Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

HAKIKAT PERKEMBANGAN

DISUSUN OLEH:

NURUL RISKI

210401500008

JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
MATERI HAKIKAT PERKEMBANGAN
A. Pengertian Perkembangan
Perkembangan dapat diartikan sebagagai satu proses perubahan dalam diri individu atau
organisme, baik fisik maupun psikis menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang
berlangsung secara sistematis,progresif,dan berkesinambungan. Sistematis,berarti
perubahan dalam perkembangan itu bresifat saling ketergantungan atau memengaruhi
antara bagian-bagian organisme (fisik dan psikis ) dan merupakan satu kesatuan yang
harmonis. Progresif berarti perubahan yang terjadi bersifat maju,meningkat,mendalam
atau meluas,baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis). Berkesinambungan
berarti perubahan pada bagian fungsi organisme  berlangsungsecara beraturan atau
berurutan,tidak terjadi secara kebetulan atau loncat-loncat.

B. Ciri-Ciri Perkembangan
1. Terjadinya perubahan ukuran dalam:
(a) aspek fisik: perubahan tinggi dan berat badan serta organ-organ tubuh
lainnya.
(b) aspek psikis: semakin bertambahnya perebendaharaan kata dan matangnya
kemampuan berfikir, mengingat, serta menggunakan imajinasi kreatif.
2. Terjadinya perubahan proporsi dalam:
(a) aspek fisik: proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase
perkembangannya, dan pada usia remaja proporsi tubuh anak mendekati proporsi
tubuh usia dewasa.
(b) aspek psikis: perubahan imajinasi dari yang fantasi ke realitas, dan perubahan
perhatiannya dari yang tertuju kepada dirinya sendiri perlahan-lahan beralih
kepada orang lain (khususnya teman sebaya).
3. Lenyapnya tanda-tanda lama dalam;
(a) aspek fisik: lenyapnya kalenjar thymus (kalenjar anak-anak) yang terletak
pada bagian dada, rambut halus, dan gigi susu
(b) aspek psikis: lenyapnya masa mengoceh (meraban), bentuk gerak-gerik kanak-
kanak (seperti merangkak) dan prilaku impulsif (melakukan sesuatu sebelum
berfikir).
4. Munculnya tanda-tanda baru dalam:
(a) aspek fisik: tumbuh dan pergantian gigi dan matangnya organ-organ seksual
pada usia remaja, baik primer (menstruasi pada wanita dan mimpi basah pada
pria) maupun sekunder (membesarnya pinggul dan buah dada pada wanita, dan
tumbuhnya kumis serta perubahan suara pada pria)
(b) aspek psikis: berkembangnya rasa ingin tahu, terutama yang berhubungan
dengan ilmu pengetahuan, lingkungan alam, nilai-nilai moral, dan agama.
C. Prinsip-Prinsip Perkembangan
Menurut Paul Baltes ada enam prinsip perkembangan yakni :
1. Perkembangan berlangsung sepanjang hayat.
Manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan sepanjang hayatnya,
dimulai sejak masa pranatal, bayi anak usia dini, anak pra sekolah, anak tengah
dewasa muda, dewasa madya, dewasa akhir dan kematian.
2. Perkembangan ditandai dengan kesempatan untuk memilih suatu penga-
laman tertentu dan mengabaikan kesempatan pengalaman yang lain.
Prinsip ini mengindikasikan bahwa perkembangan manusia selalu disertai oleh
dua hal yaitu prinsip memperoleh sesuatu dan prinsip kehilangan sesuatu. Prinsip
memperoleh sesuatu adalah bahwa perkembangan manusia ditandai dengan
peningkatan kompetensi, keterampilan dan pengalaman. Sedangkan prinsip
kehilangan sesuatu adalah setiap individu dihadapkan pada berbagai pilihan yang
harus dipilih. Pilihan yang menjadi prioritas merupakan pilihan yang sesuai
dengan potensi, minat, kemampuan dan bakatnya. Oleh karena itu seorang
individu hanya akan mengembangkan satu keterampilan tertentu sesuai dengan
minat dan bakatnya.Jadi pilihan yang lain tidak mungkin dapat
ditekuni dengan maksimal.
3. Pengaruh faktor biologi dan sosio-budaya bersifat relatif terhadap
perkembangan.
Maksudnya adalah bahwa faktor biologi dan sosio-budaya memiliki pengaruh
terhadap perkembangan psikologis manusia, namun faktor mana yang paling
berpengaruh terhadap perkembangan psikologisnya tidak dapat ditentukan secara
pasti.
4. Perkembangan manusia melibatkan berbagai stimulus internal maupun
eksternal.
Stimulus internal yaitu rangsangan yang berasal dari dalam diri individu, seperti
motif, minat, bakat, kecerdasan, kreativitas, kepribadian, sifat-sifat dan
sebagainya. Sedangkan stimulus eksternal yaitu rangsangan yang berasal dari luar
individu, seperti hadiah, contoh atau teladan, buku, media cetak dan sebagainya.
Kedua sumber stimulus tersebut mempengaruhi individu untuk mengembangkan
diri sesuai pilihan minat dan bakatnya.
5. Perkembangan manusia bersifat fleksibel dan berubah-ubah.
Manusia dapat berkembang sesuai dengan keinginan, motif maupun dorongan
dari dalam diri dan juga dapat berkembang setelah menerima pengaruh dari luar
dirinya. Oleh karena itu perkembangan manusia dapat diarahkan, direncanakan
dan dimodifikasi untuk memperoleh perubahan-perubahan yang semakin baik
demi optimalisasi potensi individu.
D. Tahapan Perkembangan
Tahapan tahapan perkembangan intelek/kognitif (pikiran)
a. Tahapan sensor motorik
Tahap ini Dialami anak usia 0-2 tahun. Pada tahap ini interaksi anak dengan
orangtuanya terutama dilakukan melalui perasaan dan otot-ototnya. Dan ditandai dengan
karakter yang menonjol, Contoh karakter: tindakan bersifat naluri, aktifitas berdasarkan
pada pengalaman indra, dan individu mampu melihat dan meresapi pengalaman tetapi
belum mampu mengategorikan.
b. Tahap pra oprasional
Tahap ini berlangsung pada 2-7 tahun. Tahapan ini juga disebut tahapan intuisi.
Karna perkembanagn kognitifnya memperlihatkan kecenderungan yang ditandai oleh
suasana intuitif, artinya semua perbuatan rasionalnya tidak didukung oleh pemikiran, tapi
oleh unsur perasaan yang cenderung alami. Contoh karakter: cara berfikir imajinatif,
bahasa yang bersifat egosentris, rasa ingin tahu yang tinggi, dan bahasa perkembangan
pesat (Dasmita, 2013).
Menurut Papalia Dkk. (2008), depalan priode perkembangan individu, yaitu; (1).
Priode pra lahir. (2). Priode bayi dan batita atau bawah tiga tahun (dari lahir hingga tiga
tahun). (3). Masa kanak-kanak awl(3-6 tahun). (4). Masa kanak-kanak akhir (6-11 tahun).
(5). Masa remaja (11-20 tahun). (6). Masa dewasa awal (20-40 tahun). (7). Masa dewasa
tengah (40-65 tahun). (8). Masa dewasa akhir (65 tahun dan selanjutnya). (Soetjiningsih,
2012).
Bardasarkan beberapa pendapat yang telah di paparkan diatas, maka dapat
disimpulkan: adanya 1). pralahir,2). masa bayi dimana masa ini jatuh pada tahun 0-2 taun
batita dan balita,3). masa anak masa ini dibagi dua yaitu; masa anak awal (2-6 tahun),
masa anak akhir (6-12 tahun),4). masa remaja dibagi menjadi masa remaja awal (12-15
tahun), masa remaja tengah (15-18 tahun), masa remaja akhir (18-21 tahun), 5). Masa
dewasa dapat dibagi menjadi 3 bagian, masa dewasa awal (21-40 tahun), masa dwasa
madya (40-65 tahun), dan masa dewasa akhir/usia lanjut (65 tahun keatas).

E. Isu-isu yang Mempengaruhi Perkembangan


1. Kedewasaan Dan Pengalaman (Bawaan Dan Pengasuhan)
 Kedewasaan (maturation) ialah urutan perubahan yang beraturan yang disebabkan
oleh cetak biru genetik yang kita miliki masing-masing.
 Bawaan (nature) mengacu kepada warisan biologis organisme, sementara
pengasuhan (nurture) mengacu kepada pengalaman lingkungan. Para pendukung
bawaan menyatakan warisan biologis adalah pengaruh yang paling penting dalam
perkembangan, dan para pendukung pengasuhan menyatakan bahwa pengalaman
lingkungan lebih penting.
2. Kontinuitas Dan Diskontinuitas
Para developmentalis menekankan kontimuitas perkembangan (continuity of
development), yakni pandangan bahwa perkembangan meliputi perkembangan
yang berangsur-angsur, sedikit demi sedikit, dari pembuahan hingga kematian.
Developmentanlis lain diskontinuitas perkembangan (discontinuity of
development), pandangan bahwa perkembangan meliputi tahap-tahap yang khas
atau berbeda dalam masa hidup. Masing-masing kita digambarkan sebagai
melewati suatu urutan tahaptahap perubahan yang lebih bersifat kualitatif dari
pada kuantitatif.
3. Stabilitas Dan Perubahan
Stabilitas perubahan (stability-change issue), yakni apakah perkembangan
sebaiknya digambarkan sebagai stabilitas atau sebagai perubahan. Isu
stabilitasperubahan meliputi apakah kita semakin tua sekarang ini adalah pribadi –
yang sama dengan diri kita sebelumnya atau apakah berkembang menjadi
seseorang yang berbeda dari siapa kita sebelumnya pada saat perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai