PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama hidup manusia tidak pernah statis, sejak lahir sampai meninggal manusia
selalu mengalami perubahan. Sehubungan dengan perubahan tersebut dikenal dua macam
perubahan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Apa yang terjadi pada perkembangan
remaja nantinya dipengaruhi oleh perkembangnnya pada masa anak-anak. Karena ketika
seorang anak belum menyelesaikan tugas perkembangan pada masa anak-anaknya maka
akan berpengaruh pada tahap perkembangan berikutnya.
Untuk itulah dalam makalah ini kami berfokus membahas tentang perkembangan
baik mengenai perkembangan anak maupun remaja.Bagaimana anak dan remaja
berkembang memiliki arti penting. Karena pada dasarnya Perubahan yang dialami
manusia merupakan integrasi dari berbagai perubahan struktur dan fungsi, karena itu
perubahan ini tergantung pada hal-hal yang dialami sebelumnya dan mempengaruhi hal-
hal yang terjadi sesudahnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ingin kami bahas dalam makalah ini adalah :
1. Sebutkan pengertian Perkembangan menurut para ahli ?
2. Sebutkan fase-fase perkembangan ?
3. Sebutkan Aspek-aspek perkembangan ?
4. Bagaimanakah perkembangan pada masa anak-anak, dan apa saja tugas-
tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh seorang anak ?
5. Bagaimanakah perkembangan pada masa remaja, serta apa saja tugas-
tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh remaja ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian Perkembangan menurut para ahli
2. Mengetahui fase-fase perkembangan
1|Page
3. Mengetahui Aspek-aspek perkembangan
4. Mengetahui perkembangan pada masa anak-anak dan tugas-tugas
perkembangan yang harus dipenuhi oleh seorang anak
5. Mengetahui perkembangan pada masa remaja dan tugas-tugas
perkembangan yang harus dipenuhi oleh remaja
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERKEMBANGAN
B. FASE-FASE PERKEMBANGAN
1) Menurut Aristoteles
Perkembangan dibagi menjadi tiga bagian
Periode I : umur 0 s/d 7 tahun (masa anak kecil/bermain)
Periode II : umur 7 s/d 14 tahun (masa anak-anak, masa belajar
3|Page
Periode II : umur 14 s/d 21 tahun (masa remaja/pubertas)
Periode I dan II ditandai dengan adanya gejala lepasnya gigi, dan periode II da III
ditandai dengan adanya gejala pubertas
2) Menurut Chartotle Buhtar
Perkembangan menjadi 5 fase :
0 - 1 tahun : masa menghayati objek-objek diluar dirinya sendiri
2 - 4 tahun : masa pengenalan dunia objektif diluar dirinya disertai
penghayatan subjektif
5 – 6 tahun : masa sosialisasi anak/ pergaulan dengan kawan-kawannya
9 – 11 tahun : masa sekolag rendah, anak mencapai objektifitas tinggi (masa
mencoba)
14 – 19 tahun : masa tercapainya sintese antara sikap dalam batin sendiri
dengan sikap keluar pada dunia objektif.
3) Menurut Konstamm
Membagi menjadi 5 fase :
Masa bayi (vital)
Masa anak kecil (estesis)
Masa anak sekolah (intelektual)
Masa pubertas (sosial)
Manusia yang sudah matang
4) Menurut Oswald Kroh
Perkembangan menjadi 3 fase :
0-4 tahun : masa kanak-kanak (trotzalter 1) yaitu masa menentang ditandai
perubahan tingkah laku dan prilaku pada anak.
4-14 tahun masa sekolah/keserasian (trotzalter 2). 13-14 tahun : masa melawan
14-19 tahun : masa kematangan
4|Page
C. ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN
5|Page
bayi begitu pesat pada tahun pertamanya, dan sejumlah tonggak ukur motorik
dicapai selama masa kanak-kanak. Perilaku motorik terbentuk untuk mengindra
serta bertindak, didorong oleh kemampuan fisik, kemampuan mengindra, dan
faktor-faktor lingkungan sekitar bayi iyu sendiri. Perubahan besar-besaran terjadi
pada otak semasa bayi dan anak-anak.
b. perkembangan kognitif pada masa anak-anak
dalam pandangan piaget, anak-anak menggunakan skema untuk
membangun dunia mereka secara aktif, baik itu dengan mengasimilasi informasi
baru ke dalam skema atau menyesuaikan skema untuk mengakomodasinya. Piaget
juga mengatakan bahwa seseorang melalui empat tahap perkembangan
kognitif:1). Tahap sensorimotorik(kelahiran hingga usia 2 athun), 2). Tahap
praoprasional(2-7 tahun), 3). Tahap konkret operasional(7-11 tahun) dan 4).
Tahap formal operasional(11-15 tahun dan berlanjut hingga dewasa). Piaget
membuka cara pandang baru mengenai bagaimana pemikiran anak-anak
berkembang. Akan tetapi kritik-kritik yang dilontarkan bahwa tahapan-tahapan
oleh piaget terlalu kaku dan tidak cukup mempertimbangkan pengaruh budaya
dan pendidikan atas perkembangan.
c. Tugas-tugas perkembangan anak
menurut Havighurst (dalam Hurlock,1980) tugas perkembangan pada
masa anak-anak adalah:
1). Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk
permainan-permainan yang umum.
2). Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai
mahluk yang sedang tumbuh.
3). Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya.
4). Mulai mengembangkan peran sosial pria/wanita yang tepat.
5). Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk
membaca, menulis, dan berhitung.
6). Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk
kehidupan sehari-hari.
6|Page
7). Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata dan
tingkah nilai.
8). Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial
9). Mencapai kebebasan pribadi
a. Ciri-ciri remaja
1. pertumbuhan fisik mengalami perubahan dengan cepat, lebih cepat
dibandingkan dengan masa anak-anak dan dewasa. Untuk mengimbangi
pertumbuhan yang cepat itu, remaja makan dan tidur yang lebih banyak.
Perkembangan fisik mereka jelas terlihat pada tungkai dan tangan, tulang kaki dan
tangan, otot-otot tubuh berkembang pesat, sehingga anak kelihatan bertubuh
tinggi, tetapi kepalanya masih mirip dengan anak-anak.
2. Perkembangan seksual, tanda-tanda perkembangan seksual pada anak laki-laki
diantaranya: alat reproduksi sperma mulai berproduksi, mengalami mimpi basah
yang pertama, yang tanpa sadar mengeluarkan sperma. Sedangkan pada anak
perempuan bila rahimnya sudah bisa dibuahi karena ia sudah mendapat
menstruasi yang pertama.Ciri-cir lainnya yang ada pada anak laki-laki ialah pada
leher menonjol buah jakun yang mebuat nada suaranya menjadi pecah. Sedangkan
pada anak perempuan,karena produksi hormon dalam tubuhnya, di wajahnya
bertumbuhan jerawat. Terjadinya penimbunan lemak yang membuat buah dada
membesar, pinggulnya mulai lebar,dan pahanya membesar.
3. Cara Berfikir kausalitas yaitu,menyangkut hubungan sebab dan akibat.
Misalnya remaja duduk didepan pintu, kemudian orang tuanya melarang sambil
berkata “pantang”. Remaja sudah mulai berpikir kritis sehingga ia akan melawan
bila orang tua, guru, lingkungan masih menganggap sebagai anak kecil.
7|Page
4. Emosi yang meluap-luap, Keadaan emosi remaja masih labil karena erat
hubungannya dengan kadaan hormon. Suatu saat bisa sedih, dilain waktu ia bisa
marah sekali.
5. Mulai tertarik pada lawan jenis Secara biologis manusia terbagi atas dua jenis
yaitu laki-laki dan perempuan. Dalam kehidupan sosial remaja, mereka mulai
tertarik pada lawan jenisnya dan mulai berpacaran. Secara biologis anak
perempuan lebih cepat matang dari pada anak laki-laki.
6. menarik perhatian lingkungan, Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian
dari lingkungannya, berusaha mendapatkan status dn peranan separti kegiatan
remaja dikampung-kampung yang diberi peranan.
7. terikat dengan kelompok, Remaja dalam kehidupan social sangat tertarik
dengan kelompok sebayanya sehingga tidak jarang orang tua di nomor duakan
sedangkan kelompoknya dinomorsatukan.
Ditinjau secara teoritis, masa remaja terdiri dari remaja puber dan remaja adolesen.
1. Masa pubertas
Masa pubertas disebut masa bangkitnya kepribadian ketika minatnya lebih
ditujukan kepada perkembangan pribadi sendiri. Ada beberapa sifat yang
menonjol pada masa ini, yang tidak sama kuatnya pada semua remaja,
diantaranya yaitu:
a. Pendapat lama ditinggalkan
b. Keseimbangan jiwanya terganggu
c. Suka menyembunyikan isi hati
d. Masa bangunnya perasaan kemasyarakat.
e. Perbedaan sikap pemuda dan sikap gadis
2. Masa adolesen
berada antara usia 17dan 20 tahun. Atau mengambil betas-batas
permulaan pada saat remaja mengalami perkembangan jasmani yang sangat
menonjol, sedanngkan batas-batas akhir pada saat berakhirnya perkembangan
jasmani.Beberapa diantaranya sifat-sifat adolesen yaitu:
a. Mulai tampak garis-garis perkembangan yang dikutinya di kemudian
hari
8|Page
b. Mulai jelas sikapnya terhadap nilai-nilai hidup
c. jika masa pubertas mengalami keguncangan, dalam masa ini jiwanya
mulai tampak tenang
d. sekarang ia mulai menyadari bahwa mengecam itu memang mudah tapi
sulit melaksanakannya
9|Page
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://hasmimarindabk2011.blogspot.com/2012/10/makalah-perkembangan-anak-
remaja.html
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=sDcYbzEdXAC&oi=fnd&pg=PA3&dq=Kedudukan+anak+dan+remaja+dalam+r
entang+perkembangan+manusia&ots=39vUYHcshX&sig=NwdCU2y0D-vz5-
ddI5MvouiFAsM&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
11 | P a g e