Untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan Yang dibina oleh :
Oleh :
( 2108113031 )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan setiap individu sejak lahir hingga akhir hayatnya pasti akan
mengalami proses belajar dan akan menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya baik
secara langsung maupun tidak langsung, Dalam proses ini perubahan tidak terjadi
sekaligus tetapi terjadi secara bertahap.
Perkembangan individu ditunjukkan bagaimana perkembangan anak-anak, remaja
dan dewasa tumbuh dan berkembang secara fisik, psikis dari fase ke fase seperti dalam hal
pertumbuhan fisik, kognitif, afektif, sosial, psikomotor, serta moral.
Fase perkembangan individu juga tidak terlepas dari proses pertumbuhan individu
itu sendiri. Perkembangan pribadi individu meliputi beberapa tahap atau periodisasi
perkembangan, antara lain perkembangan individu secara didaktis.
Di dalam bidang kegiatan pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan formal,
proses pengajaran dan pembelajaran sangat penting dalam perkembangan belajar individu
demi menuju keberhasilannya. Proses pengajaran dan pembelajaran tidak akan bisa
berjalan efektif dan efisien apabila seorang pendidik tidak memahami perkembangan
peserta didik secara menyeluruh. Untuk itu pendidik memerlukan pengetahuan tentang
perkembangan individu dalam belajar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah umumnya adalah “
Bagaimanakah perkembangan individu dalam belajar ?” Untuk lebih memudahkan dalam
hal pembahasan masalah yang bersifat umum tersebut, berikut ini akan dipaparkan
menjadi beberapa sub masalah sebagai beriku:
1. Bagaimanakah konsep perkembangan individu ?
2. Bagaimanakah belajar dan fase-fase perkembangan individu dalam belajar?
3. Bagaimanakah perkembangan individu secara didaktis?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan
2. Untuk mengetahui konsep perkembangan individu
3. Untuk mengetahui belajar dan fase-fase perkembangan individu dalam belajar
4. Untuk mengetahui perkembangan individu secara didaktis
BAB II
PEMBAHASAN
Adapun ciri-ciri pada masa kelas-kelas tinggi 9 atau 10 sampai 12 atau 13 tahun:
1) Minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret.
2) Sangat realistik, rasa ingin tahu dan ingin belajar.
3) Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal atau mata pelajaran khusus
sebagai mulai menonjolnya bakat-bakat khusus.
4) Sampai usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya untuk
menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Selepas usia ini pada umumnya
anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya.
5) Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran tepat mengenai
prestasi sekolahnya.
6) Gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama. Dalam permainan itu
mereka tidak terikat lagi dengan aturan permainan tradisional (yang sudah ada), mereka
membuat peratuan sendiri
Beberapa faktor penting yang berkaitan pembangunan karakter anak dalam fase ini
antara lain adalah, pola interaksinya dengan ayah, ibu, dan seluruh anggota keluarga yang
lain, keadaan fisiknya, seperti tinggi dan berat badannya serta hal-hal yang didengar dan
dipelajarinya.
Kebutuhan anak di fase remaja ini berbeda dengan kebutuhannya difase- fase
sebelumnya. Hal ini harus diperhatikan oleh orang tua dan diusahakan untuk
memenuhinya. Kebutuhan anak tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1) Kebutuhan primer, seperti makanan, minuman, dan pakaian;
2) Kebutuhan psikis, seperti ketenangan jiwa dan emosi;
3) Kebutuhan terhadap penerimaan dirinya oleh masyararakat;
4) Kebutuhan terhadap perhatian dan penghormatan atas dirinya.
5) Kebutuhan untuk mempelajari banyak hal yang dapat memupuk bakatnya sebagai bekal
menempuh perjalanan panjang kehidupannya.
6) Kebutuhan untuk mengenal pemikiran-pemikiran yang menjadi wacana dalam
masyarakat dan mengenal isi dunia, yang tentu saja disesuaikan dengan kemampuan
dan kematangan anak seusia ini.
Adapan langkah-langkah penting yang berhubungan dengan pendidikan anak di
fase ini, sebagai berikut :
1) Pendidikan ekstra ketat
Pendidikan di fase ini lebih penting pada fase-fase lainnya karena anak di usia
ini relatif masih bersih dan belum tercemari sehingga mau mendengar dan menerima
semua nasehat dan bimbingan. Karena itu, orang tua harus pandai-pandai menggunakan
kesempatan ini untuk mendidiknya dengan benar.
A. Kesimpulan
Perkembangan individu merupakan perubahan yang sistematis, progresif, dan
berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat
diartikan pula sebagai perubahan-perubahan yang dialami individu menuju tingkat
kedewasaan atau kematangannya.
Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi karena adanya usaha. Sedangkan
fase-fase perkembangan pada manusia sejak dari masa kanak-kanak sampai masa tua ada
enam fase, yaitu:
1. Fase perkembangan masa kanak-kanak
2. Fase perkembangan masa anak
3. Fase perkembangan masa remaja
4. Fase perkembangan masa dewasa awal
5. Fase perkembangan masa setengah baya
6. Fase perkembangan masa tua
B. Saran
Dengan adanya konsep perkembangan individu, belajar dan fase-fase
perkembangan individu, serta perkembangan individu secara didaktis peserta didik, guru
diharapkan mampu mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik serta
memberi wawasan yang lebih dalam mengenai perkembangan individu dalam belajar dan
mampu mengaplikasikan dalam proses belajarmengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar. 2012. Psikologi Pendidikan (Sebuah Orientasi Baru). Jakarta
Referensi
http://jawigo.blogspot.com/2010/05/perkembangan-individu-dalam-belajar.html, 27 Maret
2015