Dimensi Kurikulum
1. Rencana dan pengaturan mengenai tuj uan , isi, dan bahan pembelajaran.
2. Cara yang digunakan untuk penyelenggaraan pembelajaran.
1) Bahasa Arab
Tantangan internal dalam pengembangan kurikulum Bahasa Arab adalah:
(a) Pembelajaran Bahasa Arab di madrasah masih cenderung strykturalistik, kurang
fungsional dan kurang komunikatif.
(b) Bahasa Arab memiliki peran yang penting sebagai alat memahami ajaran agama
Islam dari sumber otentiknya berbahasa Arab (Al qur’an dan Hadits).
(c) Penguasaan bahasa Arab yang kurang.
B. Tantangan Eksternal
1) Pendidikan Agama Islam
Tantangan ekstemal pengembangan kurikulum PAl adalah:
(a) Semakin menguatnya faham transnasional yang berpotensi menggeser
cara beragama khas Idonesia yang moderat, toleran dan membudaya.
(b) Isu yang terkait dengan lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, serta semakin
terbukanya akses pendidikan secar global.
2) Bahasa Arab
(1) Bahasa Arab sebagai bahasa internasional saat ini juga mengalami perubahan
yang cepat dan cenderung beragam, sehingga kecenderungan Bahasa Arab
dengan pola baku sudah bergeser dengan pola bahasa pasaran.
(2) Penutur Bahasa Arab lambat laun mengalami peningkatan yang cukup
signifikan.
Pengembangan kurikulum PAI bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki pola
pikir dan sikap keagamaan yang mederat, inklusif, berbudaya, religius serta memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, produktif, kreatif, inivatif dan
kolaboratif serta mampu menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai persoalan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, beragama dan peradaban dunia
b. Bahasa Arab
Pengembangan kurikulum Bahasa Arab bertujuan mempersiapkan peserta didik yang memiliki
kemampuan menggunakan Bahasa Arab sebagai alat komunikasi global dan alat untuk mendalami agama
dari sumber otentik yang pada umumnya menggunakan Bahasa Arab dan melalui proses rantai keilmuan
yang terus bersambung hingga sumber asalnya yaitu al Qur’an dan Hadits.
KERANGKA DASAR KURIKULUM PAI DAN BAHASA ARAB
1. Landasan Filosofis
Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa
mendatang.
Agama adalah seperangakat aturan dan konsepsi Ilahi untuk kebahagian dunia sekaligus akhirat.
PAI sasaran utamanya adalah untuk melatih dan membentuk hati nurani yang bersih.
Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
Guru adalah orang yang bisa “digugu dan ditiru”. Ucapannya bisa diterima dan prilakunya bisa di
teladani. Guru adalah sosok teladan yang baik.
Bahasa Arab memiliki dua fungsi, pertama sebagai alat komunikasi dan kedua sebagai sarana
mempelajari ajaran agama islamyang tertuang dalam al Qur’an dan Hadits serta kitab-kitab lainnya.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum PAI dan Bahasa Arab dikembangkan atas dasar kebutuhan akan perubahan rancangan dan
proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan keberagaman, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
3. Landasan Psikologis
Kurikulum Bahasa Arab dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan
yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaiman dimaknai
dalam konsefsi paedagogik transformatif.
4. Landasan Teoritik
Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada madrasah dikembangkan atas teori pendidikan berbasis standar
dan teori kurikulum berbasis kompetensi.
C. Standar Isi
1. Standar Isi merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi
untuk mencapai kompetensi pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
2. Standar Isi disesuaikan dengan subtsansi tujuan pendidikan nasional dalam domain
sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu Standar
Isi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi
yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar Kompetensi
Lulusan, yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan.
1. Pembelajaran PAI
Pembelajaran Abad 21
1. Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, adalah kemampuan berpikir secara
kritis, lateral dan sistematik, terutama dalam konteks pemecahan masalah.
2. Kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama.
3. Pembelajaran secara berkelompok, kooperatif melatih peserta didik untuk berkolaborasi
dan bekerjasama.
4. Kemampuan mencipta dan membaharui, mampu mengembangkan kreativitas yang
dimilikinya untuk menghasilkan berbagai terobosan yang inovatif.
5. Literasi teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kinerja dan aktivitas
sehari-hari.
PENILAIAN PAI DAN BAHASA ARAB
Sejauh mana peserta didik memahami prinsip-prinsip agama Islam terkait akidah
akhlak, syariah dan perkembangan budaya Islam.
Sejauh mana pemahaman agama tersebut terinternalisasi dalam diri peserta didik,
sehingga nilai-nilai agama menjadi pertimbangan dalam cara berfikor, bersikap dan
bertindak peserta didik.
Sejauh mana peserta didik mampu mengekspresikan pemahaman agamanya dalam
hidup bersama secara bertanggungjawab, toleran dam moderat.
Sejauh mana perilaku beragama peserta didik dalam masyarakat tersebut mampu
menginspirasi dan menjadi teladan bagi orang lain.
Sejauh mana peserta didik mampu merespon pembicaraan dalam kounikasi verbal
dengan bahasa Arab.
Sejauh mana peserta didik menangkap gagasan ataupun ide pokok dalam teks berbahasa
Arab.
Sejauh mana peserta didik mampu menggunakan bahasa Arab untuk mengekspresiakan
rasa, gagasan dan pikiran dalam bahasa tulis.
Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian hasil belajar dalam Pendidikan Agama Islam dan Bahas Arab di madrasah
dapat terdiri dari :
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi
proses, kemajuan belajar dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan.
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai pencapaian
Standar Kompetansi Lulusan untuk semua mata pelajaran.
c. Penilai hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi
lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu.
Prinsip Penilaian
a. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur.
b. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilaian.
c. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta pebedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi dan gender.
d. Terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tidak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaran
e. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
f. Menyeluruh dan berkesiambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk
memantau dan menilai perkembangan kemampuan peserta didik.
g. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikutu langkah-langkah baku.
h. Beracuan kriterian berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi
yang ditetapkan.
i. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi mekanisme,
prosedur, teknik maupun hasilnya.
TERIMA KASIH