Anda di halaman 1dari 103

RPP

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI)

SMK

Kelas XII

YUDHISTIRA

2019
Kata Pengantar

Rencana Pokok Pembelajaran (RPP) ini disusun dengan berpedoman pada


Permendikbud RI No. 60 Tahun 2014, Permendikbud RI No. 58 Tahun 2015, Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 330/D.D5/KEP/KR/2017 tentang
KI dan KD, dan buku paket PAI Kelas XII SMK/MAK. Selaras dengan pendekatan yang
digunakan pada Kurikulum 2013, peserta didik diajak agar berani untuk mencari sumber
belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangatlah penting
dalam meningkat daya serap peserta didik dengan ketersediaan berbagai kegiatan pada RPP
ini.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) merupakan mata pelajaran yang
dirancang untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional, yaitu berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Melihat pada tujuan dari PAI tersebut, pembelajaran PAI diharapkan dirancang
sedemikian rupa sehingga menghasilkan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik.
Sejalan dengan dari tujuan Kurikulum 2013 adalah mempersiapkan peserta didik agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif,
inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan.

Buku ini diharapkan mampu menjabarkan usaha yang dilakukan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam
bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial
peserta didik.

Akhirnya, segala kritik dan saran untuk perbaikan dan kesempurnaan RPP ini kami
terima dengan senang hati terbuka. Semoga RPP ini bermanfaat!

Penerbit,
Daftar Isi
Bagian I Petunjuk Umum
A. Pendahuluan
B. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Pembelajaran PPkn
1. Pengertian Pembelajaran PAI
2. Tujuan Pembelajaran PAI
3. Ruang Lingkup Pembelajaran PAI
C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta Struktur KI dan KD Pembelajaran PAI
D. Strategi Pembelajaran PAI
E. Media Pembelajaran
1. Media Nonelektronik
2. Media Elektronik
F. Proses Pembelajaran
1. Kegiatan Apersepsi
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Umpan Balik
4. Pengayaan dan Remedial
G. Evaluasi Pembelajaran
1. Aspek Penilaian
2. Teknik Penilaian
3. Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan pada pembelajaran
Bagian II Petunjuk Khusus
A. Pendahuluan
B. Pelaksanaan Pembelajaran
C. Langkah Pembelajaran Umum
Bab 1 Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis
Bab 2 Saling Menasihati dan Berbuat Baik (Ihsan)
Bab 3 Iman kepada Hari Akhir
Bab 4 Iman kepada Qada dan Qadar
Bab 5 Kerja Keras dan Tanggung Jawab
Bab 6 Pernikahan dalam Islam
Bab 7 Ketentuan Warisan dalam Islam
Bab 8 Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
Bab 9 Kemajuan dan Kemunduran Peradaban Islam di Dunia
Bagian I

Petunjuk Umum
A. Pendahuluan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang secara
mendasar menumbuhkembangkan akhlak peserta didik melalui pembiasaan dan pengamalan
ajaran Islam secara menyeluruh (kaffah). Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti sebagai suatu mata pelajaran diberikan pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,
dan SMK/MAK, baik yang bersifat kokurikuler maupun ekstrakurikuler.
Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan harmonis
(to live together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada
kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran,
pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya
pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai
perilaku (behavior), tidak hanya berupa hafalan atau verbal.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang ditujukan
untuk dapat menserasikan, menselaraskan dan menyeimbangkan antara iman, Islam, dan
ihsan yang diwujudkan dalam hal berikut.
a. Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. serta
berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur (Hubungan manusia dengan Allah Swt.)
b. Menghargai, menghormati, dan mengembangkan potensi diri yang berlandaskan pada
nilai-nilai keimanan dan ketakwaan (Hubungan manusia dengan diri sendiri).
c. Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama serta
menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur (Hubungan manusia dengan
sesama).
d. Penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan social (Hubungan manusia
dengan lingkungan alam).

Berdasarkan pada prinsip di atas, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang
mengedepankan prinsip-prinsip Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.
B. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti
1. Pengertian Mata Pelajaran PAI
Secara umum, pengertian agama Islam adalah agama samawi atau Ibrahimi terbaik
yang diturunkan Allah Swt. ke dunia. Islam diturunkan melalui nabi dan rasul terakhir, yaitu
Muhammad Saw. yang berpean sebagai penyempurna dari ajaran tauhid dan syariah yang
diajarkan kepada para nabi dan rasul sebelumnya.
Budi pekerti dalam terminologi Islam berarti akhlak. Akhlak berarti tingkah laku
seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan
yang baik.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berlandaskan pada akidah Islam yang
berisi tentang keesaan Allah Swt. sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi manusia
dan alam semesta. Sumber lainnya adalah akhlak yang merupakan manifestasi dari akidah,
yang sekaligus merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia.

2. Tujuan Mata Pelajaran PAI


Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan ini kemudian dirumuskan
secara khusus dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai berikut.
a. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pembinaan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik
tentang Agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan dan
ketakwaannya kepada Allah Swt.
b. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia, yaitu manusia
yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,
bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta
mengembangkan budaya agama dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga
negara, dan warga dunia.

Berdasarkan pada prinsip di atas, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang
mengedepankan prinsip-prinsip Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.
3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran PAI

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tidak hanya dilihat dari aspek
materi atau substansi pelajaran yang hanya mencakup aspek kognitif (pengetahuan), tetapi
lebih luas lagi, yaitu mencakup aspek afektif dan psikomotorik. Ruang lingkup mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti meliputi keserasian, keselarasan dan
keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah Swt., hubungan manusia dengan
sesama manusia, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan
maskhluk lain dan lingkungannya. Ruang lingkup bahan pelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK meliputi aspek berikut.
a. Alquran dan hadis, yang menekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan
menerjemah dengan baik dan benar.
b. Keimanan, yang menekankan kepada kemampuan memahami dan mempertahankan
keyakinan, serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai asmaul husna sesuai dengan
kemampuan peserta didik.
c. Akhlak, yang menekankan pada pengamalan sikap terpuji dan menghindari akhlak
tercela.
d. Fikih/ibadah, yang menekankan kepada cara melakukan ibadah dan muamalah yang dan
benar.
e. Tarikh dan kebudayaan Islam, yang menekankan kepada kemampuan mengambil
pelajaran dari peristiwa-peristiwa bersejarah,meneladani tokoh-tokoh muslim yang
berprestasi, serta melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

Secara khusus, ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
untuk Kelas XII SMK/MAK adalah sebagai berikut.
a. Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis
b. Saling Menasihati dan Berbuat Baik (Ihsan)
c. Iman kepada Hari Akhir
d. Iman kepada Qada dan Qadar
e. Kerja Keras dan Tanggung Jawab
f. Pernikahan dalam Islam
g. Ketentuan Warisan dalam Islam
h. Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
i. Kemajuan dan Kemunduran Peradaban Islam di Dunia
C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta Struktur KI dan KD Mata Pelajaran PAI
1. Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada pendidikan SMK/MAK adalah kriteria


mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diharapkan dapat dicapai setelah peserta didik menyelesaikan mata
belajar. SKL merupakan acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI),
selanjutnya Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD).
SKL adalah profil kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh peserta didik setelah
mempelajari semua mata pelajaran pada jenjang tertentu yang mencakup ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

Tabel 1
Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggung jawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan
2. teknologi
3. seni
4. budaya
5. humaniora
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, serta kawasan regional dan internasional.
Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif
2. produktif
3. kritis
4. mandiri
5. kolaboratif
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari
di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif pada


masing-masing satuan pendidikan dijelaskan pada matriks berikut.
Faktual Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional
Konseptual Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi,
teori, model, dan struktur yang digunakan terkait dengan pengetahuan
teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
internasional.
Prosedural Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang
terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode, dan
kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait dengan
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional.
Metakognitif Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan
menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail,
spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional.

Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan
memperhatikan: (a) perkembangan psikologis anak; (b) lingkup dan kedalaman; (c)
kesinambungan; (d) fungsi satuan pendidikan; dan (e) lingkungan.

2. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat
kelas. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) Kelas XII memiliki 4
Kompetensi Inti dan 11 Kompetensi Dasar. Dalam proses pembelajarannya KI-3
(pengetahuan) dan KI-4 (keterampilan) disajikan melalui pembelajaran langsung (direct
teaching). Sedangkan KI-1 (sikap spiritual) dan KI-2 (sikapsosial) dilaksanakan melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), melalui keteladan, ekosistem pendidikan,
dan proses pembelajaran pengetahuan, dan keterampilan. Berikut adalah KI dan KD
berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
330/D.D5/KEP/KR/2017.

Tabel 2
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Mata Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) Kelas XII
Komptensi Inti 1 (Spiritual) Kompetensi Inti 2 (Sikap Sosial)
1 Menghayati dan mengamalkan 2 Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya. perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif
melalui
keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara
berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
3 Memahami, menerapkan, 4 Melaksanakan tugas spesifik, dengan
menganalisis dan mengevaluasi menggunakan alat informasi dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, prosedural, dan serta menyelesaikan masalah
metakognitif sesuai dengan bidang sederhana sesuai dengan lingkup
dan lingkup kajian Pendidikan kajian Pendidikan Agama Islam dan
Agama Islam dan Budi Pekerti Budi Pekerti.
pada tingkat teknis, spesifik, detail Menunjukkan keterampilan menalar,
dan kompleks berkenaan dengan mengolah, dan menyaji secara
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, efektif, kreatif, produktif, kritis,
budaya, dan humaniora dalam mandiri, kolaboratif, komunikatif dan
konteks pengembangan potensi solutif dalam ranah abstrak, terkait
diri sebagai bagian dari keluarga, dengan pengembangan dari yang
sekolah, dunia kerja, warga dipelajarinya di sekolah.
masyarakat nasional, regional dan
Menunjukkan keterampilan
internasional.
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah
kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


3.1 Menganalisis dan mengevaluasi 4.1.1 Membaca Q.S. al-Ma’idah/5: 48,
makna Q.S. Ali ‘Imran/3: 190-191 Q.S. an-Nisa’/4: 59, dan Q.S. at-
dan 159 serta hadis tentang Taubah/9: 105 sesuai dengan kaidah
berpikir kritis dan bersikap tajwid dan makharijul huruf
demokratis 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Ma’idah/5: 48; Q.S. an-Nisa’/4: 59,
dan Q.S. at Taubah/9: 105 dengan
fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara sikap
kritis dengan ciri orang-orang
berakal (ulil albab) sesuai pesan Q.S.
Ali ‘Imran/3: 190-191
4.1.4 Menyajikan keterkaitan antara
demokrasi dengan sikap tidak
memaksakan kehendak sesuai pesan
Q.S. Ali ‘Imran/3: 159
3.2 Menganalisis dan mengevaluasi 4.2.1 Membaca Q.S. Luqman/31: 13-14
makna Q.S. Luqman/31: 13-14, dan Q.S. al-Baqarah/2: 83 sesuai
Q.S. al-Baqarah/2: 83, serta hadis dengan kaidah tajwid dan makhrajul
tentang kewajiban beribadah dan huruf
bersyukur kepada Allah serta 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
berbuat baik kepada sesama Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-
manusia Baqarah/2: 83 dengan lancar
4.2.3 Menyajikan keterkaitan antara
kewajiban beribadah dan bersyukur
kepada Allah dengan berbuat baik
terhadap sesama manusia sesuai
pesan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan
Q.S. al-Baqarah/2: 83
3.3 Menganalisis dan mengevaluasi 4.3 Menyajikan kaitan antara beriman
makna iman kepada hari akhir kepada hari akhir dengan perilaku
jujur, bertanggung jawab, dan adil
3.4 Menganalisis dan mengevaluasi 4.4 Menyajikan kaitan antara beriman
makna iman kepada qada dan kepada qada dan qadar Allah Swt.
qadar dengan sikap optimis, berikhtiar, dan
bertawakal
3.5 Menganalisis dan mengevaluasi 4.5 Mengaitkan perilaku bekerja keras,
perilaku bekerja keras dan jujur, bertanggung jawab, adil, dan
bertanggung jawab dalam toleransi dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari yang yang berkembang di masyarakat
berkembang di masyarakat dengan keimanan
3.6 Menganalisis dan mengevaluasi 4.6 Menyajikan prinsip-prinsip
ketentuan pernikahan dalam Islam pernikahan dalam Islam
3.7 Menganalisis dan mengevaluasi 4.7 Mempraktikkan pelaksanaan
ketentuan waris dalam Islam pembagian waris dalam Islam
3.8 Menganalisis dan mengevaluasi 4.8 Menyajikan prinsip-prinsip strategi
strategi dakwah dan perkembangan dakwah dan perkembangan Islam di
Islam di Indonesia Indonesia
3.9 Menganalisis dan mengevaluasi 4.9 Menyajikan nilai-nilai keteladanan
sejarah perkembangan Islam di tokoh-tokoh dalam sejarah
Indonesia perkembangan Islam di Indonesia
3.10 Menganalisis dan mengevaluasi 4.10 Menyajikan faktor-faktor penentu
faktor-faktor kemajuan peradaban kemajuan peradaban Islam di dunia
Islam di dunia
3.11 Menganalisis dan mengevaluasi 4.11 Menyajikan faktor-faktor penyebab
faktor-faktor kemunduran kemunduran peradaban Islam di
peradaban Islam di dunia dunia

D. Strategi Pembelajaran
1. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan salah satu elemen perubahan pada Kurikulum 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah menguraikan secara jelas konsep dan
strategi pembelajaran sebagai implementasi Kurikulum 2013.
Strategi pembelajaran dalam kurikulum 2013 harus diarahkan untuk memfasilitasi
pencapaian kompetensi yang telah dirancang dalam kurikulum agar setiap individu mampu
menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat. Kualitas lain yang dikembangkan kurikulum
dan harus terealisasikan dalam proses pembelajaran antara lain kreativitas, kemandirian, kerja
sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi, dan kecakapan hidup peserta didik guna
membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.
Untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum, kegiatan
pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang (1) berpusat pada peserta didik, (2)
mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan
menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan
pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode
pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna
Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari,
mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu, pembelajaran harus
berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi
pengetahuan dalam proses kognitifnya. Guru memberikan kemudahan untuk proses ini,
dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi kesempatan peserta didik untuk
menemukan, menerapkan ide-ide mereka sendiri, menjadi sadar dan secara sadar
menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru mengembangkan kesempatan
belajar kepada peserta didik untuk meniti anak tangga yang membawa peserta didik ke
pemahaman yang lebih tinggi, yang semula dilakukan dengan bantuan guru tetapi semakin
lama semakin mandiri. Bagi peserta didik, pembelajaran harus bergeser dari “diberi tahu”
menjadi “aktif mencari tahu”.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus pembelajaran, yaitu pembelajaran
langsung dan pembelajaran tidak langsung. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta
didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya
dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan
keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap terjadi
selama pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Berbeda dengan
pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam pembelajaran langsung oleh mata
pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku
dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas,
sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam Kurikulum 2013 semua kegiatan yang
terjadi selama belajar di sekolah maupun dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
terjadi pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap.
Pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi
dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut
KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya (KI-3 dan KI-4) dikembangkan
secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk
mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Beberapa bentuk strategi pembelajaran yang juga bisa diterapkan adalah sebagai berikut.
1. Inquiry Based Learning
Langkah-langkah atau sintaksnya adalah sebagai berikut.
a. Observasi atau mengamati.
b. Mengajukan pertanyaan.
c. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban atau mengasosiasi atau melakukan
penalaran.
d. Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan atau
memprediksi dugaan.
e. Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau
dianalisis, mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya.

2. Discovery Based Learning


Langkah-langkah atau sintaksnya adalah sebagai berikut.
a. Stimulation (member stimulus); bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai dengan
materi pembelajaran atau topik atau tema.
b. Problem statement (mengidentifikasi masalah); menemukan permasalahan, menanya,
mencari informasi, dan merumuskan masalah.
c. Data collecting (mengumpulkan data); mencari dan mengumpulkan data atau
informasi, melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran, mencari atau merumuskan
berbagai alternatif pemecahan masalah.
d. Data processing (mengolah data); mencoba dan mengeksplorasi pengetahuan
konseptualnya, melatih keterampilan berpikir logis dan aplikatif.
e. Verification (memverifikasi); mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan
data, mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, mengasosiasikannya
menjadi suatu kesimpulan.
f. Generalization (menyimpulkan); melatih pengetahuan metakognisi peserta didik.

3. Problem Based Learning


Langkah-langkah atau sintaksnya adalah sebagai berikut.
a. Orientasi pada masalah; mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.
b. Pengorganisasian kegiatan pembelajaran; menyampaikan berbagai pertanyaan
terhadap masalah kajian.
c. Penyelidikan mandiri dan kelompok; melakukan percobaan untuk memperoleh data
dalam rangka menyelesaikan masalah yang dikaji.
d. Pengembangan dan penyajian hasil; mengasosiasi data yang ditemukan dengan
berbagai data lain dari berbagai sumber.
e. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.

4. Project Based Learning


Langkah-langkah atau sintaksnya adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek; langkah awal peserta didik
mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.
b. Mendesain perencanaan proyek; menyusun perencanaan proyek bisa melalui
percobaan.
c. Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek.
d. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek; mengevaluasi proyek yang sedang
dikerjakan.
e. Menguji hasil; fakta dan data dihubungkan dengan berbagai data yang lain.
f. Mengevaluasi kegiatan atau pengalaman; mengevaluasi kegiatan sebagai acuan
perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran
lain.

2. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan ilmiah.
Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific approach), tematik terpadu (tematik
antarmata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk
mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual
maupun kelompok, maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).
Berdasarkan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pembelajaran, maka mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menggunakan
modus pembelajaran langsung (direct instructional) dan tidak langsung (indirect
instructional). Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan
pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik
melalui interaksi langsungdengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP.
Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung, yang disebut
dengan dampak pembelajaran (instructional effect). Pembelajaran tidak langsung adalah
pembelajaran yang terjadi selama proses pembelajaran langsung yang dikondisikan
menghasilkan dampak pengiring (nurturant effect). Pembelajaran tidak langsung berkenaan
dengan pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-1 dan KI-2.
Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI), pembelajaran
langsung dapat dilakukan melalui 2 (dua) cara, yaitu di dalam kelas dan di luar kelas. Jika
pembelajaran langsung yang disampaikan di dalam kelas maka pembuatan desain
pembelajaran harus memerhatikan keterkaitan antara KD dengan KI-3. Tujuannya agar
peserta didik dapat memperoleh pemahaman pengetahuan secara faktual, konseptual, dan
prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Dalam hal ini, peserta didik akan memiliki
wawasan pengetahuan yang luas melalui paparan materi yang difasilitasi oleh guru di dalam
kelas.
Peserta Didik juga diharapkan memiliki kemampuan dan wawasan pengetahuan yang
lebih luas dengan mengalaminya secara langsung di lingkungan masyarakat. Untuk itu,
peserta didik difasilitasi untuk melibatkan diri dalam proses pembelajaran secara langsung di
luar kelas. Untuk mendukung kegiatan tersebut, guru perlu mengembangkan desain
pembelajaran yang mengkaitkan antara KD dan KI-4. Tujuannya agar peserta didik dapat
mengalami proses belajar melalui kegiatan: mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah
konkret. Dalam hal ini, peserta didik memperoleh pengetahuan secara langsung dari
narasumber yang ada di masyarakat. Pengembangan desain pembelajaran bertujuan juga
untuk memfasilitasi pembelajaran secara tidak langsung, sehingga kerangka pembelajaran
harus dikelola sedemikian rupa. Proses belajar yang tercipta dari keterkaitan KI-3 dan KI-4
dapat memberikan dampak pengiring (nurturant effect) tumbuhnya sikap spiritual yang
dimaksud dalam KI-1 dan sikap sosial dalam KI-2.
Pendekatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI)
memusatkan perhatian pada proses pembangunan pengetahuan, keterampilan, sikap spiritual,
dan sikap sosial melalui transformasi pengalaman empirik dan pemaknaan konseptual
terhadap sumber nilai, instrumentasi dan fraksis nilai dan moral yang bersumber dari Alquran
dan hadis. Untuk itu, perlu dikembangkan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada
hal-hal sebagai berikut.
a. Meningkatkan rasa keingintahuan (foster a sense of wonder) terkait hal-hal baik yang
bersifat empirik maupun konseptual.
b. Meningkatkan keterampilan mengamati (encourage observation) dalam konteks yang
lebih luas, bukan hanya yang bersifat kasat mata tetapi juga yang syarat makna.
c. Melakukan analisis (push for analysis) untuk mendapatkan keyakinan nilai dan moral
yang berujung pada pemilikan karakter tertentu.
d. Berkomunikasi (require communication), baik yang bersifat intrapersonal
(berkomunikasi dalam dirinya)/kontemplasi maupun interpersonal mengenai hal yang
terpikirkan maupun yang bersifat metakognitif. Karakteristik belajar dan pembelajaran
tersebut di atas diwujudkan dalam pendekatan pembelajaran berbasis proses keilmuan
(saintific approach).

Penjelasan kelima langkah pembelajaran scientific approach tersebut dapat diuraikan


sebagai berikut.
- Mengamati
- Setiap awal pembelajaran, peserta didik melakukan kegiatan mengamati. Kegiatan
mengamati dapat berupa membaca, melihat, mendengar, dan menyimak. Pada
kegiatan mengamati, misalnya mengamati video/gambar/foto/ilustrasi yang terdapat
dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) Kelas XII. Kegiatan
membaca, misalnya membaca teks yang ada di dalam buku teks Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti.
- Peserta Didik dapat diberikan petunjuk penting yang perlu mendapat perhatian seperti
istilah, konsep, atau kejadian penting yang pengaruhnya sangat kuat yang terdapat
dalam buku teks Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
- Guru dapat menyiapkan diri dengan membaca berbagai literatur yang berkaitan
dengan materi yang disampaikan. Peserta Didik dapat diberikan contoh-contoh yang
terkait dengan materi yang ada di buku teks. Guru dapat memperkaya materi dengan
membandingkan buku teks Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
dengan literatur lain yang relevan.
- Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif, guru dapat menampilkan
foto-foto, gambar, denah, peta, dan dokumentasi audiovisual (film) dan lain
sebagainya yang relevan.
- Menanya
- Peserta Didik dapat membuat pertanyaan berkaitan dengan apa yang sudah mereka
baca atau amati, mengajukan pertanyaan kepada guru ataupun kepada sesama
temannya ataupun mengidentifikasi pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
disampaikan.
- Peserta Didik dapat saling bertanya jawab berkaitan dengan apa yang sudah mereka
baca atau amati.
- Peserta Didik dapat dilatih dalam bertanya dari pertanyaan yang faktual sampai
pertanyaan yang hipotetikal (bersifat kausalitas). Diupayakan dalam membuat
pertanyaan antara peserta didik satu dengan lainnya (khususnya teman sebangku)
tidak memiliki kesamaan.
- Mengumpulkan informasi
- Guru merancang kegiatan untuk mencari informasi lanjutan melalui bacaan dari
sumber lain yang relevan, melakukan observasi atau wawancara kepada suatu
instansi/lembaga atau tokoh-tokoh yang terkait dengan tugas terstruktur atau Praktik
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
- Peserta Didik menentukan jenis data yang akan dikumpulkan (kualitatif atau
kuantitatif) dan menentukan sumber data (dari buku, majalah, internet, dan sumber
lainnya.
- Guru merancang kegiatan untuk melakukan wawancara kepada tokoh
masyarakat/instansi/lembaga pemerintahan yang dianggap memahami suatu
permasalahan yang sedang dikaji.
- Mengasosiasikan
- Peserta Didik dapat membandingkan, mengelompokkan, menentukan hubungan data,
menyimpulkan, dan menganalisis informasi mengenai situasi yang terjadi saat ini
melalui sumber bacaan yang terakhir diperoleh dengan sumber yang diperoleh dari
buku untuk menemukan hal yang lebih mendalam.
- Peserta Didik menarik kesimpulan atau membuat generalisasi dari informasi yang
dibaca di buku dan dari informasi yang diperoleh dari sumber lain.
- Dalam kegiatan mengasosiasikan, peserta didik diharapkan dapat melakukan analisis
terhadap suatu permasalahan, baik secara mandiri/individual maupun secara
kelompok.
- Mengkomunikasikan
- Peserta Didik dapat melaporkan, menyajikan, dan mempresentasikan kesimpulan atau
generalisasi dalam bentuk lisan, tertulis, atau produk lainnya.
- Peserta Didik dapat menerapkan perilaku yang diharapkan sesuai dengan tuntutan KI-
4.
- Kegiatan mengkomunikasikan dapat dilakukan dalam bentuk presentasi/penyajian
materi/penyampaian hasil temuan, baik secara kelompok maupun mandiri.
- Kegiatan mengkomunikasikan dapat dilakukan dengan menyerahkan hasil kerja
(unjuk kerja) secara tertulis.
- Kegiatan mengkomunikasikan dapat dilakukan dengan menyerahkan hasil wawancara
(laporan observasi).
- Jika kegiatan dilakukan dalam bentuk bermain peran, peserta didik dapat membuat
skenario cerita yang kemudian diperankan oleh peserta didik.
- Dalam setiap pembuatan laporan hasil observasi/wawancara/praktik belajar
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti harus disertai dengan tanda tangan orang
tua (komunikasi peserta didik dengan orang tua).

E. Media Pembelajaran
Beberapa media yang dapat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti (PAI), antara lain sebagai berikut.
1. Media Nonelektronik
Selain sebagai sumber belajar, media nonelektronik seperti koran, tabloid, majalah
dan mediamasa lainnya juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Selain
menyediakan berbagai informasi yang berhubungan dengan materi pembelajaran di kelas,
media massa juga menyediakan fasilitas yang memungkinkan peserta didik untuk berbagi
pengalaman belajar dengan peserta didik lain di manapun dan kapanpun. Dengan demikian,
proses pertukaran informasi dapat terjadi dengan siapapun, yang pada akhirnya dapat
memperluas dan memperkaya wawasan dan pengetahuan peserta didik.
2. Media Elektronik
a. Perangkat Lunak
Dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi, informasi, dan multimedia,
maka berbagai kemudahan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) dapat diperoleh dengan memanfaatkan media
tersebut. Misalnya dalam melakukan perhitungan statistik untuk mengolah data dalam
penelitian sosial, dan lain sebagainya.
b. Perangkat Penayang Slide (komputer dan proyektor)
Perangkat penayang slide seperti komputer dan proyektor dewasa ini semakin lumrah
digunakan dalam pembelajaran, mengingat segi kepraktisan yang dimilikinya. Dengan
media ini, maka tayangan dapat ditampilkan untuk disimak bersama secara klasikal. Di
samping guru, peserta didik juga perlu dibiasakan untuk memanfaatkan media ini,
sehingga peserta didik dapat mempresetasikan dan mengomunikasikan apa yang ia
peroleh di depan kelas secara visual. Untuk buku terbitan Yudhistira ini bisa dengan
memanfaatkan Y-Book.
c. Internet
Selain sebagai sumber belajar, internet juga dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran. Selain menyediakan berbagai informasi yang berhubungan dengan
materi pembelajaran di kelas, internet juga menyediakan fasilitas yang memungkinkan
peserta didik untuk berbagi pengalaman belajar dengan peserta didik lain di manapun
dan kapanpun. Dengan demikian, proses pertukaran informasi dapat terjadi dengan
siapapun, yang pada akhirnya dapat memperluas dan memperkaya wawasan dan
pengetahuan peserta didik.

F. Proses Pembelajaran
1. Kegiatan Apersepsi
Kegiatan apersepsi dalam Kurikulum 2013 berperan untuk mempersiapkan peserta
didik memulai pembelajaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud
dengan apersepsi adalah pengamatan secara sadar (penghayatan) tentang segala sesuatu
dalam jiwanya (dirinya) sendiri yang menjadi dasar perbandingan serta landasan untuk
menerima ide-ide baru. Apesepsi bertujuan untuk membentuk pemahaman, yaitu jika guru
mengajarkan materi pelajaran yang baru perlu dihubungkan dengan hal-hal yang telah
dikuasai peserta didik atau mengaitkannya dengan pengalaman peserta didik terlebih dahulu
serta sesuai dengan kebutuhan untuk mempermudah pemahaman.

2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sitematik melalui
pembelajaran sientifik.

3. Kegiatan Umpan Balik


Kegiatan umpan balik merupakan kegiatan yang dilakukan setelah berlangsungnya
kegiatan belajar mengajar berlangsung. Namun, pada saat belajar mengajar tersebut terdapat
beberapa sebagian besar peserta didik belum mampu mencapai kompetensi individual yang
diperlukan untuk mengikuti pelajaran. Dalam menyikapi tersebut diperlukan umpan balik
untuk menyikapi hal tersebut.
Untuk mendapatkan umpan balik dari anak didik diperlukan beberapa teknik yang sesuai
dan tepat dengan diri setiap peserta didik sebagai makhluk individual dengan cara
memancing apersepsi peserta didik, menggunakan metode yang bervariasi, dan memilih
bentuk motivasi peserta didik.

4. Pengayaan dan Remedial


a) Prinsip-Prinsip Kegiatan Pengayaan
Kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok
cepat dalam memanfaatkan kelebihan waktu yang dimilikinya sehingga mereka
memiliki pengetahuan yang lebih kaya dan keterampilan yang lebih baik.
b) Ragam Kegiatan Pengayaan
Beradasarkan panduan penyelenggaraan pembelajaran pengayaan, jenis-jenis Program
Pengayaan, yaitu seperti berikut.
1) Kegiatan eksploratori yang masih terkait dengan KD yang sedang dilaksanakan
yang dirancang untuk disajikan kepada peserta didik. Sajian yang dimaksud
contohnya: bisa berupa praktik wirausaha, hasil prakarya, buku, narasumber,
penemuan, uji coba, yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum.
2) Keterampilan proses yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam
melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam
bentuk pembelajaran mandiri.
3) Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki
kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan
investigatif/penelitian ilmiah.
Pemecahan masalah ditandai dengan hal berikut.
1) Identifikasi bidang permasalahan yang akan dikerjakan.
2) Penentuan fokus masalah/problem yang akan dipecahkan.
3) Penggunaan berbagai sumber.
4) Pengumpulan data menggunakan teknik yang relevan.
5) Analisis data.
6) Penyimpulan hasil investigasi.
Jenis kegiatan yang dirancang guru dalam mengembangkan potensi siswa dengan
memanfaatkan sisa waktu yang dimiliki siswa kelompok cepat, yaitu sebagai berikut.
1) Tutor Sebaya
Kegiatan ini membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dapat
merupakan kegiatan penambahan wawasan pengetahuan siswa. Melalui kegiatan
ini, pemahaman siswa terhadap suatu konsep atau ide yang akan dijelaskan
mereka juga harus mencari teknik untuk menjelaskan konsep atau ide tersebut.
2) Mengembangkan Latihan
Di samping memberikan tutorial kepada temannya, siswa dalam kelompok dapat
juga diminta untuk mengembangkan latihan praktis yang dapat dilaksanakan oleh
teman-temannya. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk pendalaman materi yang
menuntut banyak latihan misalnya pengerjaan soal cerita.
3) Mengembangkan Media dan Sumber Pembelajaran
Memberikan kesempatan pada siswa untuk menghasilkan suatu karya yang
berkaitan dengan materi yang dipelajari merupakan sesuatu yang menarik bagi
siswa kelompok cepat.
4) Melakukan Proyek
Salah satu kegiatan pengayaan yang paling menyenangkan bagi kelompok cepat
adalah mendapat kesempatan untuk terlibat dalam proyek khusus atau
mempersiapkan suatu laporan khusus. Keterlibatan siswa dalam melakukan suatu
proyek merupakan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan bakat yang
mereka miliki atau untuk menambah wawasan baru mereka.
5) Memberikan Permainan, Masalah atau Kompetensi Antarsiswa
Dalam kegiatan pengayaan guru dapat memberikan tugas kepada siswa untuk
memecahkan suatu masalah atau permainan yang berkaitan dengan materi
pelajaran. Melalui kegiatan ini mereka akan belajar satu sama lain dengan
membandingkan strategi atau teknik yang mereka pergunakan dalam
memecahkan permasalahan atau permainan yang diberikan.

c) Program Remedial
Pembelajaran remedial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan bagi peserta didik
yang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar. Pemberian pembelajaran remedial
meliputi dua langkah pokok, yaitu pertama mendiagnosis kesulitan belajar, dan kedua
memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran remedial.

Teknik yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kesulitan belajar antara lain adalah
tes prasyarat (prasyarat pengetahuan, prasyarat keterampilan), tes diagnostik,
wawancara, pengamatan, dan sebagainya. Bentuk-bentuk kesulitan belajar peserta
didik adalah sebagai berikut.
1) Kesulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada peserta didik yang kurang
perhatian saat mengikuti pembelajaran.
2) Kesulitan belajar sedang dijumpai pada peserta didik yang mengalami gangguan
belajar yang berasal dari luar diri peserta didik, misalnya faktor keluarga,
lingkungan tempat tinggal, pergaulan, dan sebagainya.
3) Kesulitan belajar berat dijumpai pada peserta didik yang mengalami ketunaan pada
diri mereka, misalnya tuna rungu, tuna netra¸tuna daksa, dan sebagainya.

Pembelajaran remedial mempunyai fungsi yang amat penting dalam keseluruhan


proses belajar mengajar. Beberapa fungsi pengajaran remedial tersebut adalah sebagai
berikut.
1) Melalui pengajaran remedial dapat diadakan pembentukan atau perbaikan terhadap
sesuatu yang dianggap masih belum mencapai apa yang diharapkan dalam
keseluruhan proses belajar mengajar.
2) Melalui pengajaran remedial membantu murid untuk menyesuaian dirinya terhadap
tuntutan kegiatan belajar. Murid dapat belajar sesuai dengan keadaan dan
kemampuan pribadinya sehingga mempunyai peluang besar untuk memperoleh
prestasi belajar yang lebih baik. Tuntutan belajar yang diberikan murid telah
disesuaikan dengan sifat jenis dan latar belakang kesulitannya sehingga murid
diharapkan lebih terdorong untuk belajar.
3) Melalui pengajaran remedial memungkinkan guru, murid dan pihak-pihak lain
dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap pribadi murid. Demikian
pula, murid diharapkan dapat lebih memahami dirinya dan segala aspeknya. Begitu
pula guru dan pihak-pihak lainnya, dapat lebih memahami akan keadaan pribadi
murid.
4) Melalui pengajaran remedial dapat memperkaya proses belajar mengajar. Bahan
pelajaran yang tidak disampaikan dalam pengajaran reguler, dapat diperoelh
melalui pengajaran remedial. Pengayaaan lain adalah dalam segi metode dan alat
yang dipergunakan adalam pengajaran remedial. Dengan demikian, diharapkan
hasil yang diperoleh murid dapat lebih banyak, lebih luas dan lebih dalam sehingga
hasil belajarnya lebih kaya.
5) Dengan pengajaran remedial secara langsung atau tidak langsung dapat
menyembuhkan atau memperbaiki kondisi-kondisi kepribadian murid yang
diperkirakan menunjukkan adanya penyimpangan. Penyembuhan kondisi
kepribadian dapat menunjang pencapaian prestasi belajar, demikian pada
sebaliknya.
6) Melalui pengajaran remedial dapat mempercepat proses belajar baik dalam arti
waktu maupun materi. Misalnya; murid yang tergolong lambat dalam belajar dapat
dibantu lebih cepat proses belajarnya melalui pengajaran remedial.

Pembelajaran remedial tidak hanya dilaksanakan kepada peserta didik yang memiliki
capaian kompetensi di bawah yang diharapkan. Pembelajaran remedial dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) dilaksanakan untuk
kelompok peserta didik, di antaranya yang memiliki hal-hal sebagai berikut.
1) Perhatian yang sangat kurang dan mudah terganggu dengan sesuatu yang lain di
sekitarnya pada saat belajar.
2) Secara relatif lemah kemampuan memahami secara menyeluruh.
3) Kurang dalam hal memotivasi diri dalam belajar.
4) Kurang dalam hal kepercayaan diri dan rendah harapan dirinya.
5) Lemah dalam kemampuan pemecahan masalah.
6) Sering gagal dalam menyimak suatu gagasan dari suatu informasi.
7) Mengalami kesulitan dalam memahami suatu konsep yang abstrak.
8) Gagal menghubungkan suatu konsep lainnya yang relevan.
9) Memerlukan waktu relatif lama daripada yang lainnya untuk menyelesaikan tugas-
tugas (Kunandar, 2008).

Pembelajaran remedial dilaksanakan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut.


1) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika
jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%.
2) Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika jumlah
peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.
3) Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial
lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%.
4) Pemanfaatan tutor teman sebaya.

G. Evaluasi Pembelajaran
1. Aspek Penilaian
Untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Berdasarkan pada Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa penilaian pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: penilaian hasil belajar oleh pendidik; penilaian
hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah.
Berdasarkan pada PP Nomor 32 Tahun 2013 dijelaskan bahwa penilaian hasil belajar
oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan belajar
dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkelanjutan yang digunakan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan
memperbaiki proses pembelajaran. Berdasarkan Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah disebutkan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah
proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek
sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil
belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.
Sedangkan fungsi penilaian hasil belajar adalah sebagai berikut.
a. Bahan pertimbangan dalam menentukan kenaikan kelas.
b. Umpan balik dalam perbaikan proses belajar mengajar.
c. Meningkatkan motivasi belajar siswa.
d. Evaluasi diri terhadap kinerja peserta didik.
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian menegaskan bahwa
penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian autentik, penilaian diri, penilaian
berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolah/madrasah.

2. Teknik Penilaian
a. Penilaian Autentik
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Penilaian
autentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan
pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang
mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan
pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai. Beberapa karakteristik penilaian otentik
adalah sebagai berikut.
1) Penilaian merupakan bagian dari pembelajaran, bukan terpisah dari pembelajaran.
2) Penilaian mencerminkan hasil pembelajaran pada kehidupan nyata, tidak berdasarkan
pada kondisi yang ada di sekolah.
3) Menggunakan bermacam-macam instrumen, pengukuran dan metode yang sesuai dengan
karakteristik dan esensi pengalaman belajar.
4) Penilaian bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
5) Penilaian mencakup penilaian pembelajaran dan hasil belajar.

b. Penilaian Acuan Kriteria (PAK)


PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria
ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang
ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi
Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik. Sejalan dengan ini
maka guru didorong untuk menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran tuntas (mastery
learning) serta tidak berorientasi pada pencapaian target kurikulum semata.

c. Prinsip Penilaian Acuan Kriteria (PAK)


Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagaimana mengacu kepada Permendikbud Nomor 53
Tahun 2015 Pasal 4 sebagai berikut.
a) Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur.
b) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
c) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi, dan gender.
d) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan
dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
f) Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua
aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk
memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
g) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah-langkah baku.
h) Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan.
i) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.

3. Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan


a. Penilaian Sikap
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang
terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang
terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab.
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri,
penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang
digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek
atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan
pendidik.
1) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan
pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Instrumen yang
digunakan berupa pedoman observasi menggunakan daftar cek atau skala penilaian
(rating scale) yang disertai rubrik.
2) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi
sikap. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek
atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
3) Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi sikap tertentu.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik menggunakan
daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Instrumen teknik ini
pada dasarnya sama dengan teknik penilaian diri, namun diisi oleh teman. Oleh karena
itu, lembar penilaian antarpeserta didik dapat menggunakan lembar penilaian penilaian
diri.
4) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap
dan perilaku. Sikap sosial dan spritual yang nampak pada diri peserta didiki diamati dan
dicatat dalam lembar jurnal. Bentuk format lembar jurnal dapat dibuat berdasarkan
peserta didik secara individu atau waktu muncul sikap.
Penilaian sikap tersebut dilakukan sesuai kebutuhan guru di lapangan, misalnya
dilakukan setiap bulan sekali, tiga bulan sekali, atau enam bulan sekali.

b. Penilaian Pengetahuan
Kompetensi pengetahuan merupakan kompetensi ranah kognitif dalam taksonomi
pendidikan. Perkembangan pencapaian kompetensi pengetahuan melalui tahapan mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi. Gradasi pencapaian kompetensi
pengetahuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada jenjang SMP/MTs adalah
memahami dan menerapkan dan SMA/MA/SMK/MAK adalah memahami, menganalisis, dan
mengevaluasi. Tahapan ini perlu dipahami guru dalam menyusun indikator pencapaian
kompetensi dalam menyusun kisi-kisi penilaian.
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui teknik tes tulis, tes lisan, dan
penugasan.
1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
(1) Pilihan Ganda
Soal pilihan ganda secara umum terdiri atas pertanyaan dan alternatif pilihan
jawaban. Bentuk penilaian ini lebih tepat digunakan saat ulangan tengah semester,
akhir semester, dan ujian sekolah, atau untuk latihan bagi pengayaan.
(2) Isian
Bentuk ini merupakan salah satu bentuk soal yang jawabannya menuntut siswa
untuk melengkapi atau mengisi kata-kata atau kelompok kata yang dihilangkan.
Soalnya disusun seperti kalimat lengkap, kemudian dihilangkan pada bagian tertentu
yang harus diisi oleh siswa. Bentuk penilaian ini lebih tepat digunakan saat ulangan
tengah semester, akhir semester, dan ujian sekolah, atau untuk latihan bagi
pengayaan.
(3) Jawaban Singkat
Bentuk ini merupakan salah satu bentuk soal objektif yang jawabannya menuntut
siswa menjawab soal dengan singkat yaitu jawabannya dapat berupa satu kata,
kelompk kata/frase, simbol matematika, atau angka. Bentuk penilaian ini lebih tepat
digunakan saat ulangan tengah semester, akhir semester, dan ujian sekolah, atau
untuk latihan bagi pengayaan.
(4) Benar Salah
Bentuk ini merupakan salah satu bentuk soal objektif yang setiap soalnya terdapat
dua macam kemungkinan jawaban yang berlawanan yaitu benar atau salah. Bentuk
soal benar-salah biasanya dipergunakan untuk menanyakan fakta, ide, dan konsepsi
yang kompleks. Bentuk penilaian ini lebih tepat digunakan saat ulangan tengah
semester, akhir semester, dan ujian sekolah, atau untuk latihan bagi pengayaan.
(5) Menjodohkan
Bentuk ini wujudnya terdiri atas dua kelompok atau kolom. Tugas siswa adalah
mencari pasangan yang tepat dalam dua kelompok itu. Biasanya bentuk
menjodohkan hanya terbatas untuk mengukur kemampuan ingatan.
(6) Uraian
Soal uraian adalah soal yang menuntut jawaban peserta tes dengan
mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang dipelajari dengan cara mengemukakan
gagasan tersebut dalam bentuk tulisan. Soal uraian dibagi atas uraian tertruktur dan
uraian tidak terstruktur. Soal uraian terstruktur memiliki jawaban yang terbatas dan
jelas. Sedangkan uraian tidak terstruktur memiliki jawaban yang sangat variatif.
b) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
Tes lisan adalah tes yang pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung antara pendidik dan peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan dengan
menggunakan pedoman pertanyaan atau tanpa pedoman pertanyaan.
c) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Penugasan yang bertujuan untuk mencapai komptensi pengetahuan antara lain membuat
kliping, mencari data, wawancara, merangkum, kajian tokoh, kajian historis, dan menulis
gagasan.

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. Perkembangan
pencapaian kompetensi keterampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta. Gradasi pencapaian kompetensi ketrampilan
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada jenjang SMP/MTs adalah
mencoba (interaksi dan partisipasi kewarganegaraan), menyaji, dan menalar, sedangkan
jenjang SMA/MA/SMK/MAK adalah mencoba dan menyajikan. Tahapan ini perlu dipahami
oleh guru untuk menyusun indikator pencapaian kompetensi dalam kisi-kisi penilaian.
Teknik penilian kompetensi ketrampilan menggunakan tes praktik, projek, dan
penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating
scale) yang dilengkapi rubrik.
a) Tes Praktik
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan
suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi.
b) Proyek
Penugasan proyek adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan
kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Penugasan dapat diberikan
dalam bentuk individual atau kelompok. Proyek adalah suatu tugas yang melibatkan
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam
waktu tertentu umumnya menggunakan data. Penilaian proyek mencakup penilaian
proses dan hasil belajar. Penugasan proyek dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti, antara lain melalui proyek mengunjungi suatu tempat terkait dengan materi
pembelajaran atau penampilan/pementasan. Penilaian proyek observasi dilaksanakan
pada setiap langkah kegiatan mulai dari identifikasi masalah sampai dengan penyajian.
Penilaian meliputi penilaian proses dan hasil dari kegiatan ini. Penilaian proses antara
lain mencakup persiapan, kerja sama, partisipasi, koordinasi, aktivitas, dan yang lain
dalam penyusunan maupun dalam presentasi hasil kerja. Sedangkan penilaian hasil
mencakup dokumen laporan dan presentasi laporan.
c) Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan
seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk
mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam
kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang
mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Penilaian portofolio
dapat dilakukan saat menerapkan model pembelajaran pengabdian masyarakat,
partisipasi kewarganegaraan, mengajukan usul/petisi, partisipasi dalam asosiasi,
membangun koalisi, mengelola konflik, berlatih empati dan toleransi, kunjungan
lapangan dan model pembelajaran yang lain.
Penilaian portofolio dapat dilakukan untuk menilai kompetensi dasar tentang berinteraksi
dengan teman dan menyaji bentuk karya dan kreasi. Kedua kompetensi dasar ini
merupakan praktik seni dan budaya yang dapat dilaksanakan pada setiap materi pokok.
Bagian II

Petunjuk Khusus

A. Pendahuluan

Buku ini merupakan pedoman guru dalam mengelola program pembelajaran terutama
dalam memfasilitasi peserta didik untuk mendalami Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti sebagaimana terdapat dalam buku siswa. Materi pelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti yang terdapat pada buku siswa akan diajarkan selama 1 (satu) tahun
pelajaran. Agar pembelajaran itu lebih efektif, efisien dan sistematis, maka secara umum,
program pembelajaran setiap pertemuan dirancang terdiri atas: (1) Kompetensi Inti (2)
Kompetensi Dasar (3) Indikator Pencapaian Kompetensi (4) Tujuan (5) Materi dan Proses
Pembelajaran, (6) Penilaian, (7) Remedial, (8) Pengayaan, dan (9) Interaksi Guru dan Orang
Tua.

B. Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan pemahaman tentang Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD),
guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya
memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Guru diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan membaca dari berbagai literatur atau
sumber bahan ajar yang relevan dengan materi pembelajaran.
2. Guru dapat menggunakan isu-isu aktual untuk dapat mengajak peserta didik dalam
mengembangkan kemampuan analisis dan evaluatif dengan mengambil contoh kasus dari
situasi yang berkembang saat ini.
3. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif guru dapat menampilkan foto-
foto, gambar, dan dokumentasi audiovisual (film) yang relevan dengan materi pelajaran.
4. Guru harus memberikan motivasi dan mendorong peserta didik secara aktif (active
learning) untuk mencari sumber dan contoh-contoh konkret dari lingkungan sekitar.
5. Guru harus menciptakan situasi belajar yang memungkinkan peserta didik melakukan
observasi dan refleksi. Observasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya
membaca buku yang relevan disertai dengan analisis yang bersifat kritis, membuat
laporan tertulis secara sederhana, melakukan wawancara dengan narasumber, menonton
film dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pembahasan materi.
6. Peserta Didik dirangsang untuk berpikir kritis dengan membuat pertanyaan-pertanyaan
berdasarkan wacana/gambar, memberikan pertanyaan-pertanyaan serta mempertahankan
pendapatnya pada setiap jalannya diskusi dalam proses pembelajaran di kelas.
7. Guru dapat mengaitkan konteks materi pelajaran dengan konteks lingkungan tempat
tinggal peserta didik (kabupaten/kota, provinsi) pada proses pembelajaran di kelas atau di
luar kelas.
8. Peserta Didik harus selalu dimotivasi agar memiliki kemampuan dalam
mengomunikasikan hasil proses pengumpulan dan analisis data terkait dengan materi
yang sedang diajarkan.
9. Penggunaan media/alat/bahan pelajaran hendaknya memperhatikan situasi dan kondisi
lingkungan sekolah, khususnya ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah.
10. Jika dipandang perlu pendidik dapat memanfaatkan teknologi informasi atau pendidik
dapat membuat media pembelajaran yang bersifat sederhana yang menunjang
penguasaan materi pembalajaran secara efektif dan efisien.
11. Dalam rangka efektivitas dan efisiensi penyerapan materi pelajaran, guru dapat membagi
peserta didik kedalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah peserta didik dalam
kelas. Kelompok yang telah ditetapkan ditugaskan untuk membuat bahan presentasi
kelompok dan mempresentasikannya sesuai dengan tugas yang telah diberikan
kepadanya.
12. Pelaksanaan proyek pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelompok pada
pelaksanaannya dapat melakukan kerja sama dengan lembaga/istansi, organisasi terkait
sehingga peserta didik mendapatkan informasi secara lengkap.

C. Langkah Pembelajaran Umum

1. Guru melaksanakan persiapan dan pendahuluan pembelajaran.


2. Buku teks Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) Kelas XII terdiri atas
sembilan bab yang akan disampaikan dalam waktu satu tahun. Alokasi waktu untuk
pembelajaran buku teks Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) Kelas XII
adalah sekitar 32 sampai dengan 36 minggu. Adapun waktu yang tersedia dalam setiap
minggu untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) adalah 3
jam pelajaran (3 × 45 menit) per minggu.
3. Guru diharapkan dapat mendorong para peserta didik untuk berperan aktif di kelas. Para
guru harus sebisa mungkin mengajak para peserta didik untuk memaksimalkan segala
potensi dan sumber dayanya untuk kreatif dan partisipatif, baik dalam pembelajaran di
dalam kelas maupun di luar kelas secara mandiri. Para peserta didik diharapkan tidak
hanya memahami isi materi, tetapi juga mampu menerapkan isi materi tersebut, baik di
dalam maupun di luar kelas.
4. Peran guru sebagai agen perubahan dan organisator di kelas tidak tergantikan oleh siapa
pun. Sebagai ujung tombak pendidikan, peran guru harus cerdas dalam mengarahkan
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI) yang produktif dan
menyenangkan. Pilihan strategi, pendekatan, dan media pembelajaran menjadi penting
dalam konteks ini. Selain itu kepiawaian seorang guru pun diperlukan dalam merancang
silabus dan sarana pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan
lingkungannya.
5. Guru mendorong terjadinya proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, yaitu:
a. membimbing dan memfasilitasi pembelajaran;
b. mendorong peserta didik untuk mampu memahami hakikat ekonomi dengan berbagai
jenis media pembelajaran yang menunjang, agar pembelajaran berlangsung menarik
dan terasa lebih mudah.
Bab 1

Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis

A. Pendahuluan
Sebagai makhluk berakal, manusia dituntut untuk berpikir. Dengan berpikir, manusia
akan dapat memahami rahasia segala sesuatu. Dengan berpikir, manusia akan mengenal
Allah Swt. dan lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Selain berpikir, manusia juga dituntut
untuk bertindak secara demokratis dan mendahulukan musyawarah. Bertindak secara
demokratis akan menjauhkan diri dari kekacauan.

B. Kegiatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar dan Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3. Menganalisis dan mengevaluasi 4.1. Membaca Q.S. al-Ma’idah/5: 48, Q.S.
1 makna Q.S. Ali ‘Imran/3: 190-191 1 an-Nisa’/4: 59, dan Q.S. at-Taubah/9:
dan 159 serta hadis tentang berpikir 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan
kritis dan bersikap demokratis makharijul huruf
4.1. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
2 Ma’idah/5: 48; Q.S. an-Nisa’/4: 59,
dan Q.S. at Taubah/9: 105 dengan
fasih dan lancar
4.1. Menyajikan keterkaitan antara sikap
3 kritis dengan ciri orang-orang berakal
(ulil albab) sesuai pesan Q.S. Ali
‘Imran/3: 190-191
4.1. Menyajikan keterkaitan antara
4 demokrasi dengan sikap tidak
memaksakan kehendak sesuai pesan
Q.S. Ali ‘Imran/3: 159
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Berpikir Kritis dan Bersikap  Membaca berbagai buku teks, mengamati


Demokratis. tayangan video/gambar atau sumber belajar lain

 Membaca Q.S. Ali ‘Imran/3: yang relevan tentang berpikir kritis dan bersikap
demokratis
190-191 dan 159 Sesuai
dengan Kaidah Tajwid dan  Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan
Makhrajul Huruf tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis
 Kaidah Tajwid
 Berdiskusi untuk memperdalam pemahaman dan
 Asbabunnuzul Q.S. Ali mendapatkan klarifikasi tentang konsep berpikir
‘Imran/3: 190-191 dan 159 kritis dan bersikap demokratis
 Kandungan Q.S. Ali
 Mengumpulkan data dan informasi dari berbagai
‘Imran/3: 190-191 dan 159
sumber tentang berpikir kritis dan bersikap
 Perilaku yang Mencerminkan
demokratis
Sikap Berpikir Kritis dan
Bersikap Demokratis dalam  Menganalisis dan menyimpulkan tentang berpikir
Hidup Sehari-hari kritis dan bersikap demokratis

 Hikmah Sikap Berpikir  Menyajikan, menuliskan, mempresentasikan hasil


Kritis dan Bersikap penalaran tentang berpikir kritis dan bersikap
Demokratis dalam Hidup demokratis
Sehari-hari

C. Proses Pembelajaran
1. Alokasi Waktu
Alokasi waktu untuk pembelajaran pada Bab 1 Berpikir Kritis dan Bersikap
Demokratis adalah 6 × 45 menit.

2. Materi Ajar
Materi pelajaran PAI 3 Kelas XII Bab 1 adalah Berpikir Kritis dan Bersikap
Demokratis dengan Sub-Bab sebagai berikut.
a. Membaca Q.S. Ali ‘Imran/3: 190-191 dan 159 Sesuai dengan Kaidah Tajwid dan
Makhrajul Huruf
b. Kaidah Tajwid
c. Asbabunnuzul Q.S. Ali ‘Imran/3: 190-191 dan 159
d. Kandungan Q.S. Ali ‘Imran/3: 190-191 dan 159
e. Perilaku yang Mencerminkan Sikap Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis
dalam Hidup Sehari-hari
f. Hikmah Sikap Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis dalam Hidup Sehari-hari

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama akan membahas materi Membaca Q.S. Ali ‘Imran/3: 190-191
dan 159 Sesuai dengan Kaidah Tajwid dan Makhrajul Huruf, Kaidah Tajwid, dan
Asbabunnuzul Q.S. Ali ‘Imran/3: 190-191 dan 159. Dalam pertemuan ini guru
dapat mengangkat berbagai contoh tentang demokrasi sebagai apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Membaca dan mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali ‘Imran/3: 190-191
dan 159 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf
 Menganalisis Q.S. Ali ‘Imran/3: 190-191 dan 159 serta hadis terkait
 Memahami manfaat dan hikmah berpikir kritis dan bersikap demokratis

2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa, kesiapan
kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya. Penjajakan
kesiapan belajar siswa.
(4) Pada pertemuan pertama ini, guru bisa memperkenalkan diri lebih jauh
dan mengenal peserta didik satu per satu agar proses pembelajaran
lebih intens.
(5) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(6) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b) Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran pertama ini menggabungkan tiga sub-
pokok bahasan sekaligus.
(2) Membaca dan menghayati rubrik Ayo Renungkan dan Ayo Amati akan
menggugah semangat peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan karakternya serta rubrik Kini Kutahu untuk
memperluasan wawasan.
(3) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks Membaca
Q.S. Ali ‘Imran/3: 190-191 dan 159 Sesuai dengan Kaidah Tajwid dan
Makhrajul Huruf, Kaidah Tajwid, dan Asbabunnuzul Q.S. Ali
‘Imran/3: 190-191 dan 159.
(4) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(5) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(6) Guru meminta peserta didik mengerjakan Aktivitas untuk
memperdalam kompetensi peserta didik secara mandiri.
c) Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(4) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Aktivitas.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan).
b. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua ini akan membahas materi Kandungan Q.S. Ali ‘Imran/3: 190-
191 dan 159, Perilaku yang Mencerminkan Sikap Berpikir Kritis dan Bersikap
Demokratis dalam Hidup Sehari-hari, serta Hikmah Sikap Berpikir Kritis dan
Bersikap Demokratis dalam Hidup Sehari-hari. Dalam pertemuan ini guru dapat
mengangkat berbagai contoh tentang sokap hidup sebagai apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Membaca dan mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali ‘Imran/3: 190-191
dan 159 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf
 Menganalisis Q.S. Ali ‘Imran/3: 190-191 dan 159 serta hadis terkait
 Memahami manfaat dan hikmah berpikir kritis dan bersikap demokratis

2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa,
kesiapan kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya.
Penjajakan kesiapan belajar siswa.
(4) Pada pertemuan pertama ini, guru bisa memperkenalkan diri lebih
jauh dan mengenal peserta didik satu per satu agar proses
pembelajaran lebih intens.
(5) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(6) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b) Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran ini menggabungkan tiga sub-pokok
bahasan atau satu bab sekaligus.
(2) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks
Kandungan Q.S. Ali ‘Imr-an/3: 190-191 dan 159, Perilaku yang
Mencerminkan Sikap Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis dalam
Hidup Sehari-hari, serta Hikmah Sikap Berpikir Kritis dan Bersikap
Demokratis dalam Hidup Sehari-hari.
(3) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(4) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(5) Guru meminta peserta didik mengerjakan rubrik Ayo Lakukan untuk
memperdalam dan mengembangkan kompetensi peserta didik secara
berkelompok.
c) Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Bahasan ini merupakan pelajaran akhir bab, guru mengarahkan dan
membimbing siswa untuk mengerjakan/menyelesaikan Evaluasi Bab
1.
(4) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(5) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Ayo Lalukan.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan).

4. Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi
pelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan
antara lain peserta didik diminta untuk mencari informasi materi relevan yang tingkat
kompetensinya lebih tinggi dari kompetensi yang diharapkan dalam Bab 1. Selain itu
peserta didik tersebut diminta menyampaikan atau mengumpulkan hasil informasi
yang ditemukan.

5. Remedial
Kegiatan remedial dilakukan dan diberikan kepada siswa yang belum menguasai
materi dan belum mencapai kompetensi seperti telah disebutkan di atas. Bentuk yang
dilakukan antara lain siswa secara terencana mempelajari buku teks pelajaran PAI 3
SMK/MAK Kelas XII pada bagian tertentu.

Guru menyediakan latihan-latihan, pertanyaan, atau tugas yang menunjukkan


pemahaman kembali tentang isi buku teks pelajaran PAI Bab 1. Peserta didik diminta
berkomitmen untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran.
Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali bagi siswa yang diremedial.

6. Interaksi Guru dan Orangtua/Wali Peserta Didik


Maksud dari kegiatan interaksi guru dan orangtua ini adalah agar guru sebagai guru
selalu meminta dan mengingatkan siswa untuk memperlihatkan hasil belajar atau
tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orangtua/wali siswa.
Orangtua sebaiknya dapat memberikan komentar hasil belajar siswa. Orangtua/Wali
juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen
orangtua untuk ikut bersama-sama mengantarkan anaknya agar lebih berhasil.
Penilaian sikap dilakukan selma peserta didik mengikuti proses pembelajaran Bab 1,
penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes, penugasan, dan Evaluasi Bab 1, serta
penilaian keterampilan, dilakukan melalui tugas individu ataupun kelompok.

Bentuk apresiasi orangtua ini akan menambah semangat siswa untuk mempertahankan
dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam konteks pemahaman materi, sikap,
perilaku jujur, displin, dan kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru
dan orangtua/wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio siswa.
Untuk ini pihak sekolah akan menyediakan format tugas/pekerjaan para siswa

Paraf
No. Hari, Tanggal Sub Bab Judul Tugas
Orang Tua Guru

……., .................
Mengetahui,
Kepala SMK Guru Mata Pelajaran

........ ............
Bab 2

Saling Menasihati dan Berbuat Baik (Ihsan)

A. Pendahuluan
Allah Swt. memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk berbuat baik kepada sesamanya.
Berbuat baik kepada sesama manusia, terutama sesama muslim, memiliki banyak keutamaan
dalam ajaran Islam. Perbuatan baik banyak macamnya, seperti saling menasihati dan saling
menolong. Agar lebih memahaminya, pelajarilah bab berikut dengan saksama!

B. Kegiatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar dan Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3. Menganalisis dan mengevaluasi 4.2.1 Membaca Q.S. Luqman/31: 13-14 dan
2 makna Q.S. Luqman/31: 13-14, Q.S. Q.S. al-Baqarah/2: 83 sesuai dengan
al-Baqarah/2: 83, serta hadis tentang kaidah tajwid dan makhrajul huruf
kewajiban beribadah dan bersyukur 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
kepada Allah serta berbuat baik Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-
kepada sesama manusia Baqarah/2: 83 dengan lancar
4.2.3 Menyajikan keterkaitan antara
kewajiban beribadah dan bersyukur
kepada Allah dengan berbuat baik
terhadap sesama manusia sesuai pesan
Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-
Baqarah/2: 83

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Saling Menasihati dan Berbuat Baik


 Membaca berbagai buku teks,
(Ihsan).
mengamati tayangan video/gambar atau
 Membaca Q.S. Luqman/31: 13-14 dan
sumber belajar lain yang relevan tentang
Q.S. al-Baqarah/2: 83 saling menasihati dan berbuat baik
 Kaidah Tajwid (ihsan)
 Asbabunnuzul Q.S. Luqman/31: 13-14
 Mengidentifikasi dan mengajukan
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

 Kandungan Q.S. Luqman/31: 13-14 pertanyaan tentang saling menasihati


dan Q.S. al-Baqarah/2: 83 dan berbuat baik (ihsan)
 Perilaku yang Mencerminkan Sikap
 Berdiskusi untuk memperdalam
Saling Menasihati dan Berbuat Baik
pemahaman dan mendapatkan klarifikasi
dalam Hidup Sehari-hari
tentang saling menasihati dan berbuat
 Hikmah Sikap Saling Menasihati dan
baik (ihsan)
Berbuat Baik dalam Hidup Sehari-hari
 Mengumpulkan data dan informasi dari
berbagai sumber tentang saling
menasihati dan berbuat baik (ihsan)

 Menganalisis dan menyimpulkan


tentang saling menasihati dan berbuat
baik (ihsan)

 Menyajikan, menuliskan,
mempresentasikan hasil penalaran
tentang saling menasihati dan berbuat
baik (ihsan)

C. Proses Pembelajaran
1. Alokasi Waktu
Alokasi waktu untuk pembelajaran pada Bab 2 Saling Menasihati dan Berbuat Baik
(Ihsan) adalah 2 × 45 menit.

2. Materi Ajar
Materi pelajaran PAI 3 Kelas XII Bab 2 adalah Saling Menasihati dan Berbuat Baik
(Ihsan) dengan Sub-Bab sebagai berikut.
a. Membaca Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83
b. Kaidah Tajwid
c. Asbabunnuzul Q.S. Luqman/31: 13-14
d. Kandungan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83
e. Perilaku yang Mencerminkan Sikap Saling Menasihati dan Berbuat Baik dalam
Hidup Sehari-hari
f. Hikmah Sikap Saling Menasihati dan Berbuat Baik dalam Hidup Sehari-hari

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan kali ini membahas materi Membaca Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S.
al-Baqarah/2: 83, Kaidah Tajwid, dan Asbabunnuzul Q.S. Luqman/31: 13-14.
Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengangkat contoh kehidupan sehari-hari di
sekitar sebagai apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Membaca dan mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan
Q.S. al-Baqarah/2: 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf
 Menganalisis Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83 tentang
saling menasihati dan berbuat baik (ihsan)
 Memahami manfaat dan hikmah saling menasihati dan berbuat baik
(ihsan) dalam kehidupan

2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa, kesiapan
kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya. Penjajakan
kesiapan belajar siswa.
(4) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(5) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b. Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran pertama ini menggabungkan tiga sub-
pokok bahasan sekaligus.
(2) Membaca dan menghayati rubrik Ayo Renungkan dan Ayo Amati akan
menggugah semangat peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan karakternya serta rubrik Kini Kutahu untuk
memperluasan wawasan.
(3) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks Membaca
Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83, Kaidah Tajwid, dan
Asbabunnuzul Q.S. Luqman/31: 13-14.
(4) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(5) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(6) Guru meminta peserta didik mengerjakan Aktivitas untuk
memperdalam kompetensi peserta didik secara mandiri.
c. Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(4) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Aktivitas.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan)

b. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua ini membahas materi Kandungan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan
Q.S. al-Baqarah/2: 83, Perilaku yang Mencerminkan Sikap Saling Menasihati dan
Berbuat Baik dalam Hidup Sehari-hari, serta Hikmah Sikap Saling Menasihati dan
Berbuat Baik dalam Hidup Sehari-hari. Dalam pertemuan ini guru juga dapat
mengangkat contoh kehidupan sehari-hari di sekitar sebagai apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Membaca dan mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman/31: 13-14 dan
Q.S. al-Baqarah/2: 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf
 Menganalisis Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83 tentang
saling menasihati dan berbuat baik (ihsan)
 Memahami manfaat dan hikmah saling menasihati dan berbuat baik
(ihsan) dalam kehidupan

2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa, kesiapan
kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya. Penjajakan
kesiapan belajar siswa.
(4) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(5) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b. Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran ini menggabungkan tiga sub-pokok
bahasan sekaligus.
(2) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks Kandungan
Q.S. Luqm-an/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83, Perilaku yang
Mencerminkan Sikap Saling Menasihati dan Berbuat Baik dalam
Hidup Sehari-hari, serta Hikmah Sikap Saling Menasihati dan Berbuat
Baik dalam Hidup Sehari-hari.
(3) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(4) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(5) Guru meminta peserta didik mengerjakan rubrik Ayo Lakukan untuk
memperdalam dan mengembangkan kompetensi peserta didik secara
mandiri dengan berdiskusi.
c. Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Bahasan ini merupakan pelajaran akhir bab, guru mengarahkan dan
membimbing siswa untuk mengerjakan/menyelesaikan Evaluasi Bab 2.
(4) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(5) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Ayo Lakukan.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan)

4. Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi
pelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan
antara lain peserta didik diminta untuk mencari informasi materi relevan yang tingkat
kompetensinya lebih tinggi dari kompetensi yang diharapkan dalam Bab 2. Selain itu
peserta didik tersebut diminta menyampaikan atau mengumpulkan hasil informasi
yang ditemukan.

5. Remedial
Kegiatan remedial dilakukan dan diberikan kepada siswa yang belum menguasai
materi dan belum mencapai kompetensi seperti telah disebutkan di atas. Bentuk yang
dilakukan antara lain siswa secara terencana mempelajari buku teks pelajaran PAI 3
SMK/MAK Kelas XII pada bagian tertentu.

Guru menyediakan latihan-latihan, pertanyaan, atau tugas yang menunjukkan


pemahaman kembali tentang isi buku teks pelajaran PAI Bab 2. Peserta didik diminta
berkomitmen untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran.
Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali bagi siswa yang diremedial.

6. Interaksi Guru dan Orangtua/Wali Peserta Didik


Maksud dari kegiatan interaksi guru dan orangtua ini adalah agar guru sebagai guru
selalu meminta dan mengingatkan siswa untuk memperlihatkan hasil belajar atau
tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orangtua/wali siswa.
Orangtua sebaiknya dapat memberikan komentar hasil belajar siswa. Orangtua/Wali
juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen
orangtua untuk ikut bersama-sama mengantarkan anaknya agar lebih berhasil.
Penilaian sikap dilakukan selma peserta didik mengikuti proses pembelajaran Bab 2,
penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes, penugasan, dan Evaluasi Bab 2, Studi
Kasus, serta penilaian keterampilan, dilakukan melalui tugas individu ataupun
kelompok.

Bentuk apresiasi orangtua ini akan menambah semangat siswa untuk mempertahankan
dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam konteks pemahaman materi, sikap,
perilaku jujur, displin, dan kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru
dan orangtua/wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio siswa.
Untuk ini pihak sekolah akan menyediakan format tugas/pekerjaan para siswa

Paraf
No. Hari, Tanggal Sub Bab Judul Tugas
Orang Tua Guru

……., .................
Mengetahui,
Kepala SMK Guru Mata Pelajaran

........ ............
Bab 3

Iman kepada Hari Akhir

A. Pendahuluan
Kapan hari akhir akan datang? Jawabannya adalah wall-ahu a’lam, hanya Allah Swt.
yang mengetahuinya. Allah Swt. hanya memperlihatkan tanda-tanda kedatangannya. Di
antara tanda-tandanya adalah seringnya terjadi bencana alam, seperti bencana tsunami,
gunung meletus, dan bencana lainnya. Sebagai hamba Allah Swt., kita hanya diperintahkan
untuk beriman kepada hari akhir. Hamba yang beriman kepada hari akhir akan selalu
meningkatkan ketakwaannya.

B. Kegiatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar dan Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3. Menganalisis dan mengevaluasi 4.3 Menyajikan kaitan antara beriman
3 makna iman kepada hari akhir kepada hari akhir dengan perilaku
jujur, bertanggung jawab, dan adil

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Iman kepada Hari Akhir.


 Membaca berbagai buku teks, mengamati tayangan
 Pengertian Iman kepada
video/gambar atau sumber belajar lain yang relevan
Hari Akhir tentang iman kepada hari akhir
 Dalil-Dalil tentang
 Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang
Terjadinya Hari Akhir
iman kepada hari akhir
 Tanda-Tanda Hari Akhir
 Beberapa Kejadian pada  Berdiskusi untuk memperdalam pemahaman dan

Hari Akhir mendapatkan klarifikasi tentang iman kepada hari akhir

 Bersikap Mawas Diri  Mengumpulkan data dan informasi dari berbagai


dan Taat Beribadah sumber tentang iman kepada hari akhir
sebagai Refleksi dari
 Menganalisis dan menyimpulkan tentang iman kepada
Iman kepada Hari Akhir
hari akhir
 Perilaku yang
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Mencerminkan Iman
 Menyajikan, menuliskan, mempresentasikan hasil
kepada Hari Akhir
penalaran tentang iman kepada hari akhir

C. Proses Pembelajaran
1. Alokasi Waktu
Alokasi waktu untuk pembelajaran pada Bab 3 Iman kepada Hari Akhir adalah 6 × 45
menit.

2. Materi Ajar
Materi pelajaran PAI 3 Kelas XII Bab 3 adalah Iman kepada Hari Akhir dengan Sub-
Bab sebagai berikut.
a. Pengertian Iman kepada Hari Akhir
b. Dalil-Dalil tentang Terjadinya Hari Akhir
c. Tanda-Tanda Hari Akhir
d. Beberapa Kejadian pada Hari Akhir
e. Bersikap Mawas Diri dan Taat Beribadah sebagai Refleksi dari Iman kepada Hari
Akhir
f. Perilaku yang Mencerminkan Iman kepada Hari Akhir

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama akan membahas materi Pengertian Iman kepada Hari Akhir,
Dalil-Dalil tentang Terjadinya Hari Akhir, dan Tanda-Tanda Hari Akhir. Dalam
pertemuan ini guru juga dapat mengangkat contoh aktual sebagai apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Memahami makna iman kepada hari akhir
 Meyakini ada kehidupan akhirat setelah kehidupan di dunia
 Mengimplementasikan keimanan kepada hari akhir pada perilaku sehari-
hari
2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa, kesiapan
kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya. Penjajakan
kesiapan belajar siswa.
(4) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(5) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b. Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran pertama ini menggabungkan tiga sub-
pokok bahasan sekaligus.
(2) Membaca dan menghayati rubrik Ayo Renungkan dan Ayo Amati akan
menggugah semangat peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan karakternya serta rubrik Kini Kutahu untuk
memperluasan wawasan.
(3) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks Pengertian
Iman kepada Hari Akhir, Dalil-Dalil tentang Terjadinya Hari Akhir,
dan Tanda-Tanda Hari Akhir.
(4) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(5) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(6) Guru meminta peserta didik mengerjakan Aktivitas untuk
memperdalam kompetensi peserta didik secara mandiri.
c. Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(4) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Aktivitas.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan).

b. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua membahas materi Beberapa Kejadian pada Hari Akhir, Bersikap
Mawas Diri dan Taat Beribadah sebagai Refleksi dari Iman kepada Hari Akhir,
serta Perilaku yang Mencerminkan Iman kepada Hari Akhir. Dalam pertemuan ini
guru juga dapat mengangkat contoh aktual sebagai apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Memahami makna iman kepada hari akhir
 Meyakini ada kehidupan akhirat setelah kehidupan di dunia
 Mengimplementasikan keimanan kepada hari akhir pada perilaku sehari-
hari
2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa, kesiapan
kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya. Penjajakan
kesiapan belajar siswa.
(4) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(5) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b. Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran ini menggabungkan beberapa sub-pokok
bahasan atau satu bab sekaligus.
(2) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks Beberapa
Kejadian pada Hari Akhir, Bersikap Mawas Diri dan Taat Beribadah
sebagai Refleksi dari Iman kepada Hari Akhir, serta Perilaku yang
Mencerminkan Iman kepada Hari Akhir.
(3) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(4) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
c. Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Bahasan ini merupakan pelajaran akhir bab, guru mengarahkan dan
membimbing siswa untuk mengerjakan/menyelesaikan Evaluasi Bab
3.
(4) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(5) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Evaluasi.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan).

4. Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi
pelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan
antara lain peserta didik diminta untuk mencari informasi materi relevan yang tingkat
kompetensinya lebih tinggi dari kompetensi yang diharapkan dalam Bab 3. Selain itu
peserta didik tersebut diminta menyampaikan atau mengumpulkan hasil informasi
yang ditemukan.

5. Remedial
Kegiatan remedial dilakukan dan diberikan kepada siswa yang belum menguasai
materi dan belum mencapai kompetensi seperti telah disebutkan di atas. Bentuk yang
dilakukan antara lain siswa secara terencana mempelajari buku teks pelajaran PAI 3
SMK/MAK Kelas XII pada bagian tertentu.
Guru menyediakan latihan-latihan, pertanyaan, atau tugas yang menunjukkan
pemahaman kembali tentang isi buku teks pelajaran PAI Bab 3. Peserta didik diminta
berkomitmen untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran.
Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali bagi siswa yang diremedial.

6. Interaksi Guru dan Orangtua/Wali Peserta Didik


Maksud dari kegiatan interaksi guru dan orangtua ini adalah agar guru sebagai guru
selalu meminta dan mengingatkan siswa untuk memperlihatkan hasil belajar atau
tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orangtua/wali siswa.
Orangtua sebaiknya dapat memberikan komentar hasil belajar siswa. Orangtua/Wali
juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen
orangtua untuk ikut bersama-sama mengantarkan anaknya agar lebih berhasil.
Penilaian sikap dilakukan selma peserta didik mengikuti proses pembelajaran Bab 3,
penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes, penugasan, dan Evaluasi Bab 3, Studi
Kasus, serta penilaian keterampilan, dilakukan melalui tugas individu ataupun
kelompok.

Bentuk apresiasi orangtua ini akan menambah semangat siswa untuk mempertahankan
dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam konteks pemahaman materi, sikap,
perilaku jujur, displin, dan kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru
dan orangtua/wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio siswa.
Untuk ini pihak sekolah akan menyediakan format tugas/pekerjaan para siswa

Paraf
No. Hari, Tanggal Sub Bab Judul Tugas
Orang Tua Guru

……., .................
Mengetahui,
Kepala SMK Guru Mata Pelajaran

........ ............
Bab 4

Iman kepada Qada dan Qadar

A. Pendahuluan
Kaya, miskin, bahagia, sedih, dan jodoh merupakan qada dan qadar dari Allah Swt.
Artinya, semuanya sudah ada dalam ketentuan Allah Swt. Sebagai hamba Allah Swt., kita
tentu tidak akan bisa mengubah ketentuan-ketentuan-Nya. Kita hanya harus beriman kepada
qada dan qadar-Nya, tetap ikhtiar, dan optimis.

B. Kegiatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar dan Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3. Menganalisis dan mengevaluasi 4. Menyajikan kaitan antara beriman
4 makna iman kepada qada dan qadar 4 kepada qada dan qadar Allah Swt.
dengan sikap optimis, berikhtiar, dan
bertawakal

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Iman kepada Qada dan Qadar.


 Membaca berbagai buku teks, mengamati tayangan
 Pengertian Qada dan Qadar
video/gambar atau sumber belajar lain yang relevan
 Kewajiban Beriman kapada tentang iman kepada qada dan qadar
Qada dan Qadar
 Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan
 Pembagian Qada dan Qadar
tentang iman kepada qada dan qadar
 Hubungan antara Qada dan
Qadar  Berdiskusi untuk memperdalam pemahaman dan

 Qada dan Qadar Mencakup mendapatkan klarifikasi tentang iman kepada qada

yang Baik dan Buruk dan qadar

 Bersikap Optimis, Ikhtiar,  Mengumpulkan data dan informasi dari berbagai


dan Tawakal sumber tentang iman kepada qada dan qadar
 Perilaku yang
 Menganalisis dan menyimpulkan tentang iman
Mencerminkan Kesadaran
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Beriman kepada Qada dan kepada qada dan qadar


Qadar
 Menyajikan, menuliskan, mempresentasikan hasil
penalaran tentang iman kepada qada dan qadar

C. Proses Pembelajaran
1. Alokasi Waktu
Alokasi waktu untuk pembelajaran pada Bab 4 Iman kepada Qada dan Qadar adalah 6
× 45 menit.

2. Materi Ajar
Materi pelajaran PAI 3 Kelas XII Bab 4 adalah Iman kepada Qada dan Qadar dengan
Sub-Bab sebagai berikut.
a. Pengertian Qada dan Qadar
b. Kewajiban Beriman kapada Qada dan Qadar
c. Pembagian Qada dan Qadar
d. Hubungan antara Qada dan Qadar
e. Qada dan Qadar Mencakup yang Baik dan Buruk
f. Bersikap Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal
g. Perilaku yang Mencerminkan Kesadaran Beriman kepada Qada dan Qadar

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama akan membahas Pengertian Qada dan Qadar, Kewajiban
Beriman kapada Qada dan Qadar, serta Pembagian Qada dan Qadar. Dalam
pertemuan ini guru juga dapat mengangkat contoh aktual sebagai apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Memahami makna iman kepada qada dan qadar
 Meyakini adanya qada dan qadar
 Menerapkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada qada dan
qadar dalam perilaku sehari-hari
2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa, kesiapan
kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya. Penjajakan
kesiapan belajar siswa.
(4) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(5) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b) Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran pertama ini menggabungkan tiga sub-
pokok bahasan sekaligus.
(2) Membaca dan menghayati rubrik Ayo Renungkan dan Ayo Amati akan
menggugah semangat peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan karakternya serta rubrik Kini Kutahu untuk
memperluasan wawasan.
(3) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks Pengertian
Qada dan Qadar, Kewajiban Beriman kapada Qada dan Qadar, serta
Pembagian Qada dan Qadar.
(4) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(5) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(6) Guru meminta peserta didik mengerjakan Aktivitas untuk
memperdalam kompetensi peserta didik secara mandiri.
c) Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(4) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Aktivitas.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan).

b. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua ini membahas Hubungan antara Qada dan Qadar, Qada dan
Qadar Mencakup yang Baik dan Buruk, Bersikap Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal,
serta Perilaku yang Mencerminkan Kesadaran Beriman kepada Qada dan Qadar.
Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengangkat contoh aktual sebagai
apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Memahami makna iman kepada qada dan qadar
 Meyakini adanya qada dan qadar
 Menerapkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada qada dan
qadar dalam perilaku sehari-hari

2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa,
kesiapan kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya.
Penjajakan kesiapan belajar siswa.
(4) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(5) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b) Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran ini menggabungkan beberapa sub-
pokok bahasan sekaligus.
(2) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks Hubungan
antara Qada dan Qadar, Qada dan Qadar Mencakup yang Baik dan
Buruk, Bersikap Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal, serta Perilaku yang
Mencerminkan Kesadaran Beriman kepada Qada dan Qadar.
(3) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(4) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(5) Guru meminta peserta didik mengerjakan rubrik Ayo Lakukan untuk
memperdalam dan mengembangkan kompetensi peserta didik secara
mandiri.
c) Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Bahasan ini merupakan pelajaran akhir bab, guru mengarahkan dan
membimbing siswa untuk mengerjakan/menyelesaikan Evaluasi Bab
4.
(4) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(5) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Ayo Lakukan.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan).

4. Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi
pelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan
antara lain peserta didik diminta untuk mencari informasi materi relevan yang tingkat
kompetensinya lebih tinggi dari kompetensi yang diharapkan dalam Bab 4. Selain itu
peserta didik tersebut diminta menyampaikan atau mengumpulkan hasil informasi
yang ditemukan.
5. Remedial
Kegiatan remedial dilakukan dan diberikan kepada siswa yang belum menguasai
materi dan belum mencapai kompetensi seperti telah disebutkan di atas. Bentuk yang
dilakukan antara lain siswa secara terencana mempelajari buku teks pelajaran PAI 3
SMK/MAK Kelas XII pada bagian tertentu.

Guru menyediakan latihan-latihan, pertanyaan, atau tugas yang menunjukkan


pemahaman kembali tentang isi buku teks pelajaran PAI Bab 4. Peserta didik diminta
berkomitmen untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran.
Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali bagi siswa yang diremedial.

6. Interaksi Guru dan Orangtua/Wali Peserta Didik


Maksud dari kegiatan interaksi guru dan orangtua ini adalah agar guru sebagai guru
selalu meminta dan mengingatkan siswa untuk memperlihatkan hasil belajar atau
tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orangtua/wali siswa.
Orangtua sebaiknya dapat memberikan komentar hasil belajar siswa. Orangtua/Wali
juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen
orangtua untuk ikut bersama-sama mengantarkan anaknya agar lebih berhasil.
Penilaian sikap dilakukan selma peserta didik mengikuti proses pembelajaran Bab 4,
penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes, penugasan, dan Evaluasi Bab 4, serta
penilaian keterampilan, dilakukan melalui tugas individu ataupun kelompok.

Bentuk apresiasi orangtua ini akan menambah semangat siswa untuk mempertahankan
dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam konteks pemahaman materi, sikap,
perilaku jujur, displin, dan kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru
dan orangtua/wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio siswa.
Untuk ini pihak sekolah akan menyediakan format tugas/pekerjaan para siswa

Paraf
No. Hari, Tanggal Sub Bab Judul Tugas
Orang Tua Guru

……., .................
Mengetahui,
Kepala SMK Guru Mata Pelajaran

........ ............
Bab 5

Kerja Keras dan Tanggung Jawab

A. Pendahuluan
Bekerja keras dan tanggung jawab merupakan dua akhlakul karimah yang saling
berkaitan satu sama lain. Bekerja keras tanpa tanggung jawab akan cenderung mendorong
seorang muslim untuk menghalalkan segala cara dalam melakukan sesuatu. Seorang muslim
harus bekerja keras yang disertai dengan tanggung jawab yang tinggi sehingga apa yang
dilakukannya tidak melanggar syariat Allah Ta’ala dan Rasul-Nya.

B. Kegiatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar dan Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis dan mengevaluasi 4.5 Mengaitkan perilaku bekerja keras,
perilaku bekerja keras dan jujur, bertanggung jawab, adil, dan
bertanggung jawab dalam toleransi dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari yang yang berkembang di masyarakat
berkembang di masyarakat dengan keimanan

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Kerja Keras dan


 Membaca berbagai buku teks, mengamati tayangan
Tanggung Jawab.
video/gambar atau sumber belajar lain yang relevan
 Kerja Keras
tentang kerja keras dan tanggung jawab
 Tanggung Jawab
 Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang
kerja keras dan tanggung jawab

 Berdiskusi untuk memperdalam pemahaman dan


mendapatkan klarifikasi tentang kerja keras dan
tanggung jawab

 Mengumpulkan data dan informasi dari berbagai


sumber tentang kerja keras dan tanggung jawab

 Menganalisis dan menyimpulkan tentang kerja keras


Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

dan tanggung jawab

 Menyajikan, menuliskan, mempresentasikan hasil


penalaran tentang kerja keras dan tanggung jawab

C. Proses Pembelajaran
1. Alokasi Waktu
Alokasi waktu untuk pembelajaran pada Bab 5 Kerja Keras dan Tanggung Jawab
adalah 6 × 45 menit.

2. Materi Ajar
Materi pelajaran PAI 3 Kelas XII Bab 5 adalah Kerja Keras dan Tanggung Jawab
dengan Sub-Bab sebagai berikut.
a. Kerja Keras
b. Tanggung Jawab

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama akan membahas Kerja Keras dan Tanggung Jawab. Dalam
pertemuan ini guru juga dapat mengangkat contoh aktual sebagai apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Meyakini bahwa setiap muslim harus bekerja keras dan bertanggung jawab
dalam kehidupan sehari-hari
 Menganalisis dan mengevaluasi perilaku bekerja keras dan bertanggung
jawab dalam kehidupan sehari-hari
 Berperilaku kerja keras dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-
hari

2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa, kesiapan
kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya. Penjajakan
kesiapan belajar siswa.
(4) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(5) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b) Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran pertama ini menggabungkan dua sub-
pokok bahasan atau satu bab sekaligus.
(2) Membaca dan menghayati rubrik Ayo Renungkan dan Ayo Amati akan
menggugah semangat peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan karakternya serta rubrik Kini Kutahu untuk
memperluasan wawasan.
(3) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks Kerja Keras
dan Tanggung Jawab.
(4) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(5) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(6) Guru meminta peserta didik mengerjakan Aktivitas untuk
memperdalam kompetensi peserta didik secara mandiri.
(7) Guru meminta peserta didik mengerjakan rubrik Ayo Lakukan untuk
memperdalam dan mengembangkan kompetensi peserta didik secara
mandiri dan berdiskusi.
c) Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Bahasan ini merupakan pelajaran akhir bab, guru mengarahkan dan
membimbing siswa untuk mengerjakan/menyelesaikan Evaluasi Bab 5.
(4) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(5) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Aktivitas.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan).

4. Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi
pelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan
antara lain peserta didik diminta untuk mencari informasi materi relevan yang tingkat
kompetensinya lebih tinggi dari kompetensi yang diharapkan dalam Bab 5. Selain itu,
peserta didik tersebut diminta menyampaikan atau mengumpulkan hasil informasi
yang ditemukan.
5. Remedial
Kegiatan remedial dilakukan dan diberikan kepada siswa yang belum menguasai
materi dan belum mencapai kompetensi seperti telah disebutkan di atas. Bentuk yang
dilakukan antara lain siswa secara terencana mempelajari buku teks pelajaran PAI 3
SMK/MAK Kelas XII pada bagian tertentu.

Guru menyediakan latihan-latihan, pertanyaan, atau tugas yang menunjukkan


pemahaman kembali tentang isi buku teks pelajaran PAI Bab 5. Peserta didik diminta
berkomitmen untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran.
Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali bagi siswa yang diremedial.

6. Interaksi Guru dan Orangtua/Wali Peserta Didik


Maksud dari kegiatan interaksi guru dan orangtua ini adalah agar guru sebagai guru
selalu meminta dan mengingatkan siswa untuk memperlihatkan hasil belajar atau
tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orangtua/wali siswa.
Orangtua sebaiknya dapat memberikan komentar hasil belajar siswa. Orangtua/Wali
juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen
orangtua untuk ikut bersama-sama mengantarkan anaknya agar lebih berhasil.
Penilaian sikap dilakukan selma peserta didik mengikuti proses pembelajaran Bab 5,
penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes, penugasan, dan Evaluasi Bab 5, serta
penilaian keterampilan, dilakukan melalui tugas individu ataupun kelompok.

Bentuk apresiasi orangtua ini akan menambah semangat siswa untuk mempertahankan
dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam konteks pemahaman materi, sikap,
perilaku jujur, displin, dan kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru
dan orangtua/wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio siswa.
Untuk ini pihak sekolah akan menyediakan format tugas/pekerjaan para siswa.

Paraf
No. Hari, Tanggal Sub Bab Judul Tugas
Orang Tua Guru

……., .................
Mengetahui,
Kepala SMK Guru Mata Pelajaran

........ ............
Bab 6

Pernikahan dalam Islam

A. Pendahuluan
Syariat pernikahan selaras dengan fitrah manusia yang cenderung akan
memperpanjang keturunan ketika sudah menginjak usia dewasa. Adanya syariat pernikahan
di tengah kehidupan manusia merupakan rahmat dari Allah bagi manusia. Dengan
pernikahan, manusia bisa menyalurkan hasrat manusiawinya degan cara-cara yang diridai
Allah sehingga akan bernilai ibadah.

B. Kegiatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar dan Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis dan mengevaluasi 4.6 Menyajikan prinsip-prinsip
ketentuan pernikahan dalam Islam pernikahan dalam Islam

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Pernikahan dalam Islam.


 Membaca berbagai buku teks, mengamati
 Pengertian Nikah
tayangan video/gambar atau sumber belajar lain
 Anjuran Menikah dalam Islam yang relevan tentang pernikahan dalam Islam
 Ketentuan Pernikahan dalam
 Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan
Islam
tentang pernikahan dalam Islam
 Hak dan Kedudukan
Perempuan dalam Keluarga  Berdiskusi untuk memperdalam pemahaman

Berdasarkan Hukum Islam dan mendapatkan klarifikasi tentang pernikahan

 Hukum Indonesia tentang dalam Islam

Pernikahan  Mengumpulkan data dan informasi dari


 Hikmah Pernikahan dalam berbagai sumber tentang pernikahan dalam
Islam Islam

 Menganalisis dan menyimpulkan tentang ayat-


Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

ayat Al-Qur’an tentang pernikahan dalam Islam

 Menyajikan, menuliskan, mempresentasikan


hasil penalaran tentang pernikahan dalam Islam

C. Proses Pembelajaran
1. Alokasi Waktu
Alokasi waktu untuk pembelajaran pada Bab 6 Pernikahan dalam Islam adalah 6 × 45
menit.

2. Materi Ajar
Materi pelajaran PAI 3 Kelas XII Bab 6 adalah Pernikahan dalam Islam dengan Sub-
Bab sebagai berikut.
a. Pengertian Nikah
b. Anjuran Menikah dalam Islam
c. Ketentuan Pernikahan dalam Islam
d. Hak dan Kedudukan Perempuan dalam Keluarga Berdasarkan Hukum Islam
e. Hukum Indonesia tentang Pernikahan
f. Hikmah Pernikahan dalam Islam

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama akan membahas Pengertian Nikah, Anjuran Menikah dalam
Islam, dan Ketentuan Pernikahan dalam Islam. Dalam pertemuan ini guru juga
dapat mengangkat contoh aktual sebagai apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Memahami syariat pernikahan dalam Islam
 Memahami hak dan kedudukan perempuan dalam keluarga menurut
hukum Islam
 Memahami hikmah syariat pernikahan dalam Islam
2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa, kesiapan
kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya. Penjajakan
kesiapan belajar siswa.
(4) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(5) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b) Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran pertama ini menggabungkan tiga sub-
pokok bahasan sekaligus.
(2) Membaca dan menghayati rubrik Ayo Renungkan dan Ayo Amati
akan menggugah semangat peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan karakternya serta rubrik Kini Kutahu untuk
memperluasan wawasan.
(3) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks Pengertian
Nikah, Anjuran Menikah dalam Islam, dan Ketentuan Pernikahan
dalam Islam.
(4) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(5) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(6) Guru meminta peserta didik mengerjakan Aktivitas untuk
memperdalam kompetensi peserta didik secara mandiri.
c) Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(4) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Aktivitas.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan).

b. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua ini membahas Hak dan Kedudukan Perempuan dalam Keluarga
Berdasarkan Hukum Islam, Hukum Indonesia tentang Pernikahan, serta Hikmah
Pernikahan dalam Islam. Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengangkat
contoh aktual sebagai apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Memahami syariat pernikahan dalam Islam
 Memahami hak dan kedudukan perempuan dalam keluarga menurut
hukum Islam
 Memahami hikmah syariat pernikahan dalam Islam
2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa, kesiapan
kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya. Penjajakan
kesiapan belajar siswa.
(4) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(5) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b) Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran ini menggabungkan dua sub-pokok
bahasan sekaligus.
(2) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks Hak dan
Kedudukan Perempuan dalam Keluarga Berdasarkan Hukum Islam,
Hukum Indonesia tentang Pernikahan, serta Hikmah Pernikahan dalam
Islam.
(3) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(4) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(5) Guru meminta peserta didik mengerjakan rubrik Ayo Lakukan untuk
memperdalam dan mengembangkan kompetensi peserta didik secara
mandiri dan berdiskusi.
c) Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Bahasan ini merupakan pelajaran akhir bab, guru mengarahkan dan
membimbing siswa untuk mengerjakan/menyelesaikan Evaluasi Bab 6.
(4) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(5) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Ayo Lakukan.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan).

4. Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi
pelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan
antara lain peserta didik diminta untuk mencari informasi materi relevan yang tingkat
kompetensinya lebih tinggi dari kompetensi yang diharapkan dalam Bab 6. Selain itu
peserta didik tersebut diminta menyampaikan atau mengumpulkan hasil informasi
yang ditemukan.

5. Remedial
Kegiatan remedial dilakukan dan diberikan kepada siswa yang belum menguasai
materi dan belum mencapai kompetensi seperti telah disebutkan di atas. Bentuk yang
dilakukan antara lain siswa secara terencana mempelajari buku teks pelajaran PAI 3
SMK/MAK Kelas XII pada bagian tertentu.

Guru menyediakan latihan-latihan, pertanyaan, atau tugas yang menunjukkan


pemahaman kembali tentang isi buku teks pelajaran PAI Bab 6. Peserta didik diminta
berkomitmen untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran.
Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali bagi siswa yang diremedial.

6. Interaksi Guru dan Orangtua/Wali Peserta Didik


Maksud dari kegiatan interaksi guru dan orangtua ini adalah agar guru sebagai guru
selalu meminta dan mengingatkan siswa untuk memperlihatkan hasil belajar atau
tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orangtua/wali siswa.
Orangtua sebaiknya dapat memberikan komentar hasil belajar siswa. Orangtua/Wali
juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen
orangtua untuk ikut bersama-sama mengantarkan anaknya agar lebih berhasil.
Penilaian sikap dilakukan selma peserta didik mengikuti proses pembelajaran Bab 6,
penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes, penugasan, dan Evaluasi Bab 6, serta
penilaian keterampilan, dilakukan melalui tugas individu ataupun kelompok.

Bentuk apresiasi orangtua ini akan menambah semangat siswa untuk mempertahankan
dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam konteks pemahaman materi, sikap,
perilaku jujur, displin, dan kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru
dan orangtua/wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio siswa.
Untuk ini pihak sekolah akan menyediakan format tugas/pekerjaan para siswa

Paraf
No. Hari, Tanggal Sub Bab Judul Tugas
Orang Tua Guru

……., .................
Mengetahui,
Kepala SMK Guru Mata Pelajaran

........ ............
Bab 7

Ketentuan Warisan dalam Islam

A. Pendahuluan
Harta warisan merupakan aspek penting yang harus segera diurus ketika ada salah
satu anggota keluarga meninggal dunia. Karena jika tidak segera diurus, harta warisan sering
kali menjadi faktor perpecahan dalam keluarga. Oleh karena itu, penting bagi seorang muslim
untuk memahami ketentuan warisan dalam Islam yang dibahas dalam ilmu waris atau
mawaris.

B. Kegiatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar dan Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis dan mengevaluasi 4.7 Mempraktikkan pelaksanaan
ketentuan waris dalam Islam pembagian waris dalam Islam

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Ketentuan Warisan dalam Islam.


 Membaca berbagai buku teks, mengamati
 Pengertian Harta Warisan
tayangan video/gambar atau sumber belajar lain
 Hal-Hal yang Harus yang relevan tentang ketentuan warisan dalam
Didahulukan Sebelum Islam
Pembagian Harta Warisan
 Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan
 Ketentuan Pembagian Harta
tentang ketentuan warisan dalam Islam
Warisan dalam Islam
 Praktik Pembagian Harta  Berdiskusi untuk memperdalam pemahaman dan

Warisan mendapatkan klarifikasi tentang konsep

 Hikmah Pembagian Harta ketentuan warisan dalam Islam

Warisan dalam Islam  Mengumpulkan data dan informasi dari berbagai


sumber tentang ketentuan warisan dalam Islam

 Menganalisis dan menyimpulkan tentang


ketentuan warisan dalam Islam
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

 Menyajikan, menuliskan, mempresentasikan


hasil penalaran tentang ketentuan warisan dalam
Islam

C. Proses Pembelajaran
1. Alokasi Waktu
Alokasi waktu untuk pembelajaran pada Bab 7 Ketentuan Warisan dalam Islam
adalah 6 × 45 menit.

2. Materi Ajar
Materi pelajaran PAI 3 Kelas XII Bab 7 adalah Ketentuan Warisan dalam Islam
dengan Sub-Bab sebagai berikut.
a. Pengertian Harta Warisan
b. Hal-Hal yang Harus Didahulukan Sebelum Pembagian Harta Warisan
c. Ketentuan Pembagian Harta Warisan dalam Islam
d. Praktik Pembagian Harta Warisan
e. Hikmah Pembagian Harta Warisan dalam Islam

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama membahas Pengertian Harta Warisan dan Hal-Hal yang Harus
Didahulukan Sebelum Pembagian Harta Warisan. Dalam pertemuan ini guru juga
dapat mengangkat contoh aktual sebagai apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Memahami ketentuan warisan dalam Islam
 Menerapkan ketentuan warisan dalam Islam dalam pembagian warisan

2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa, kesiapan
kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya. Penjajakan
kesiapan belajar siswa.
(4) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(5) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b) Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran pertama ini menggabungkan beberapa
sub-pokok bahasan sekaligus.
(2) Membaca dan menghayati rubrik Ayo Renungkan dan Ayo Amati akan
menggugah semangat peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan karakternya serta rubrik Kini Kutahu untuk
memperluasan wawasan.
(3) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks Pengertian
Harta Warisan dan Hal-Hal yang Harus Didahulukan Sebelum
Pembagian Harta Warisan.
(4) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(5) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(6) Guru meminta peserta didik mengerjakan Aktivitas untuk
memperdalam kompetensi peserta didik secara mandiri.
c) Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(4) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Aktivitas.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan).

b. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua ini membahas Ketentuan Pembagian Harta Warisan dalam
Islam, Praktik Pembagian Harta Warisan, serta Hikmah Pembagian Harta Warisan
dalam Islam. Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengangkat contoh aktual
sebagai apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Memahami ketentuan warisan dalam Islam
 Menerapkan ketentuan warisan dalam Islam dalam pembagian warisan
2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa, kesiapan
kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya. Penjajakan
kesiapan belajar siswa.
(4) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(5) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b) Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran ini menggabungkan beberapa sub-pokok
bahasan sekaligus.
(2) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks Ketentuan
Pembagian Harta Warisan dalam Islam, Praktik Pembagian Harta
Warisan, serta Hikmah Pembagian Harta Warisan dalam Islam.
(3) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(4) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(5) Guru meminta peserta didik mengerjakan rubrik Ayo Lakukan untuk
memperdalam dan mengembangkan kompetensi peserta didik secara
mandiri dan berdiskusi.
c) Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Bahasan ini merupakan pelajaran akhir bab, guru mengarahkan dan
membimbing siswa untuk mengerjakan/menyelesaikan Evaluasi Bab 7.
(4) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(5) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Ayo Lakukan.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan).

4. Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi
pelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan
antara lain peserta didik diminta untuk mencari informasi materi relevan yang tingkat
kompetensinya lebih tinggi dari kompetensi yang diharapkan dalam Bab 7. Selain itu
peserta didik tersebut diminta menyampaikan atau mengumpulkan hasil informasi
yang ditemukan.

5. Remedial
Kegiatan remedial dilakukan dan diberikan kepada siswa yang belum menguasai
materi dan belum mencapai kompetensi seperti telah disebutkan di atas. Bentuk yang
dilakukan antara lain siswa secara terencana mempelajari buku teks pelajaran PAI 3
SMK/MAK Kelas XII pada bagian tertentu.

Guru menyediakan latihan-latihan, pertanyaan, atau tugas yang menunjukkan


pemahaman kembali tentang isi buku teks pelajaran PAI Bab 7. Peserta didik diminta
berkomitmen untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran.
Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali bagi siswa yang diremedial.

6. Interaksi Guru dan Orangtua/Wali Peserta Didik


Maksud dari kegiatan interaksi guru dan orangtua ini adalah agar guru sebagai guru
selalu meminta dan mengingatkan siswa untuk memperlihatkan hasil belajar atau
tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orangtua/wali siswa.
Orangtua sebaiknya dapat memberikan komentar hasil belajar siswa. Orangtua/Wali
juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen
orangtua untuk ikut bersama-sama mengantarkan anaknya agar lebih berhasil.
Penilaian sikap dilakukan selma peserta didik mengikuti proses pembelajaran Bab 7,
penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes, penugasan, dan Evaluasi Bab 7, serta
penilaian keterampilan, dilakukan melalui tugas individu ataupun kelompok.

Bentuk apresiasi orangtua ini akan menambah semangat siswa untuk mempertahankan
dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam konteks pemahaman materi, sikap,
perilaku jujur, displin, dan kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru
dan orangtua/wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio siswa.
Untuk ini pihak sekolah akan menyediakan format tugas/pekerjaan para siswa

Paraf
No. Hari, Tanggal Sub Bab Judul Tugas
Orang Tua Guru

……., .................
Mengetahui,
Kepala SMK Guru Mata Pelajaran
........ ............
Bab 8

Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia

A. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk bergama Islam. Sejarah
mencatat, masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia (Nusantara) tidak secara instan.
Islam masuk dan berkembang di Indonesia dengan bertahap dan damai. Sampai saat ini,
Islam terus berkembang di Indonesia. Ajaran Islam diajarkan di musala-musala, masjid-
masjid, hingga pesantren-pesantren oleh para guru, ustaz, hingga kiai.

B. Kegiatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar dan Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis dan mengevaluasi 4.8 Menyajikan prinsip-prinsip strategi
strategi dakwah dan perkembangan dakwah dan perkembangan Islam di
Islam di Indonesia Indonesia
3.9 Menganalisis dan mengevaluasi 4.9 Menyajikan nilai-nilai keteladanan
sejarah perkembangan Islam di tokoh-tokoh dalam sejarah
Indonesia perkembangan Islam di Indonesia

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Sejarah Perkembangan Islam


 Membaca berbagai buku teks, mengamati tayangan
di Indonesia.
video/gambar atau sumber belajar lain yang relevan
 Masuknya Islam ke tentang sejarah perkembangan Islam di Indonesia
Nusantara
 Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan
 Strategi Dakwah Islam di
tentang sejarah perkembangan Islam di Indonesia
Nusantara
 Kerajaan-Kerajaan Islam di  Berdiskusi untuk memperdalam pemahaman dan
Nusantara mendapatkan klarifikasi tentang sejarah

 Perkembangan Islam di perkembangan Islam di Indonesia

Berbagai Wilayah Indonesia  Mengumpulkan data dan informasi dari berbagai


 Peran Umat Islam di sumber tentang sejarah perkembangan Islam di
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Indonesia Indonesia
 Hikmah Mempelajari
 Menganalisis dan menyimpulkan tentang sejarah
Perkembangan Islam di
perkembangan Islam di Indonesia
Indonesia
 Menyajikan, menuliskan, mempresentasikan hasil
penalaran tentang sejarah perkembangan Islam di
Indonesia

C. Proses Pembelajaran
1. Alokasi Waktu
Alokasi waktu untuk pembelajaran pada Bab 8 Sejarah Perkembangan Islam di
Indonesia adalah 2 × 45 menit.

2. Materi Ajar
Materi pelajaran PAI 3 Kelas XII Bab 8 adalah Sejarah Perkembangan Islam di
Indonesia dengan Sub-Bab sebagai berikut.
a. Masuknya Islam ke Nusantara
b. Strategi Dakwah Islam di Nusantara
c. Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara
d. Perkembangan Islam di Berbagai Wilayah Indonesia
e. Peran Umat Islam di Indonesia
f. Hikmah Mempelajari Perkembangan Islam di Indonesia

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan ini membahas Masuknya Islam ke Nusantara, Strategi Dakwah Islam
di Nusantara, dan Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara. Dalam pertemuan ini
guru juga dapat mengangkat contoh perkembangan Islam saat ini sebagai
apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Memahami sejarah perkembangan Islam di Indonesia
 Memahami dan menerapkan hikmah perkembangan Islam di Indonesia

2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa, kesiapan
kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya. Penjajakan
kesiapan belajar siswa.
(4) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(5) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b) Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran pertama ini menggabungkan tiga sub-
pokok bahasan atau satu bab sekaligus.
(2) Membaca dan menghayati rubrik Ayo Renungkan dan Ayo Amati akan
menggugah semangat peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan karakternya serta rubrik Kini Kutahu untuk
memperluasan wawasan.
(3) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks Masuknya
Islam ke Nusantara, Strategi Dakwah Islam di Nusantara, dan
Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara.
(4) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(5) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(6) Guru meminta peserta didik mengerjakan Aktivitas untuk
memperdalam kompetensi peserta didik secara mandiri.
c) Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(4) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Aktivitas.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan).

b. Pertemuan Kedua
Pertemuan ini membahas Perkembangan Islam di Berbagai Wilayah Indonesia,
Peran Umat Islam di Indonesia, dan Hikmah Mempelajari Perkembangan Islam di
Indonesia. Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengangkat contoh
perkembangan Islam saat ini sebagai apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Memahami sejarah perkembangan Islam di Indonesia
 Memahami dan menerapkan hikmah perkembangan Islam di Indonesia
2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa, kesiapan
kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya. Penjajakan
kesiapan belajar siswa.
(4) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(5) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b) Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran pertama ini menggabungkan tiga sub-
pokok bahasan atau satu bab sekaligus.
(2) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks
Perkembangan Islam di Berbagai Wilayah Indonesia, Peran Umat
Islam di Indonesia, dan Hikmah Mempelajari Perkembangan Islam di
Indonesia.
(3) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(4) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(5) Guru meminta peserta didik mengerjakan rubrik Ayo Lakukan untuk
memperdalam dan mengembangkan kompetensi peserta didik secara
mandiri dan berdiskusi.
c) Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Bahasan ini merupakan pelajaran akhir bab, guru mengarahkan dan
membimbing siswa untuk mengerjakan/menyelesaikan Evaluasi Bab 8.
(4) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(5) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Ayo Lakukan.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan).

4. Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi
pelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan
antara lain peserta didik diminta untuk mencari informasi materi relevan yang tingkat
kompetensinya lebih tinggi dari kompetensi yang diharapkan dalam Bab 8. Selain itu
peserta didik tersebut diminta menyampaikan atau mengumpulkan hasil informasi
yang ditemukan.
5. Remedial
Kegiatan remedial dilakukan dan diberikan kepada siswa yang belum menguasai
materi dan belum mencapai kompetensi seperti telah disebutkan di atas. Bentuk yang
dilakukan antara lain siswa secara terencana mempelajari buku teks pelajaran PAI 3
SMK/MAK Kelas XII pada bagian tertentu.

Guru menyediakan latihan-latihan, pertanyaan, atau tugas yang menunjukkan


pemahaman kembali tentang isi buku teks pelajaran PAI Bab 8. Peserta didik diminta
berkomitmen untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran.
Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali bagi siswa yang diremedial.

6. Interaksi Guru dan Orangtua/Wali Peserta Didik


Maksud dari kegiatan interaksi guru dan orangtua ini adalah agar guru sebagai guru
selalu meminta dan mengingatkan siswa untuk memperlihatkan hasil belajar atau
tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orangtua/wali siswa.
Orangtua sebaiknya dapat memberikan komentar hasil belajar siswa. Orangtua/Wali
juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen
orangtua untuk ikut bersama-sama mengantarkan anaknya agar lebih berhasil.
Penilaian sikap dilakukan selma peserta didik mengikuti proses pembelajaran Bab 8,
penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes, penugasan, dan Evaluasi Bab 8, serta
penilaian keterampilan, dilakukan melalui tugas individu ataupun kelompok.

Bentuk apresiasi orangtua ini akan menambah semangat siswa untuk mempertahankan
dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam konteks pemahaman materi, sikap,
perilaku jujur, displin, dan kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru
dan orangtua/wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio siswa.
Untuk ini pihak sekolah akan menyediakan format tugas/pekerjaan para siswa

Paraf
No. Hari, Tanggal Sub Bab Judul Tugas
Orang Tua Guru

……., .................
Mengetahui,
Kepala SMK Guru Mata Pelajaran

........ ............
Bab 9

Kemajuan dan Kemunduran Peradaban Islam di Dunia

A. Pendahuluan
Kemajuan peradaban Islam sangat berpengaruh terhadap peradaban dunia. Sampai
saat kemundurannya dan saat kini, jejak-jejaknya masih dapat disaksikan di sejumlah negara
bekas kekuasaan Islam dahulu. Misalnya, di Andalusia (kini Spanyol) ada istana Al-Hambra
yang sangat megah dan di Turki ada Blue Mosque (Masjid Biru) yang sangat indah. Apa saja
faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam?

B. Kegiatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar dan Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis dan mengevaluasi 4.10 Menyajikan faktor-faktor penentu
0 faktor-faktor kemajuan peradaban kemajuan peradaban Islam di dunia
Islam di dunia
3.1 Menganalisis dan mengevaluasi 4.11 Menyajikan faktor-faktor penyebab
1 faktor-faktor kemunduran kemunduran peradaban Islam di dunia
peradaban Islam di dunia

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Kemajuan dan Kemunduran


 Membaca berbagai buku teks, mengamati tayangan
Peradaban Islam di Dunia.
video/gambar atau sumber belajar lain yang relevan
 Faktor Kemajuan tentang kemajuan dan kemunduran peradaban Islam
Peradaban Islam di dunia
 Faktor Kemunduran
 Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan
Peradaban Islam
tentang kemajuan dan kemunduran peradaban Islam
 Hikmah Kemajuan dan
di dunia
Kemunduran Peradaban
Islam di Dunia  Berdiskusi untuk memperdalam pemahaman dan
mendapatkan klarifikasi tentang kemajuan dan
kemunduran peradaban Islam di dunia
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

 Mengumpulkan data dan informasi dari berbagai


sumber tentang kemajuan dan kemunduran
peradaban Islam di dunia

 Menganalisis dan menyimpulkan tentang kemajuan


dan kemunduran peradaban Islam di dunia

 Menyajikan, menuliskan, mempresentasikan hasil


penalaran tentang kemajuan dan kemunduran
peradaban Islam di dunia

C. Proses Pembelajaran
1. Alokasi Waktu
Alokasi waktu untuk pembelajaran pada Bab 9 Kemajuan dan Kemunduran
Peradaban Islam di Dunia adalah 6 × 45 menit.

2. Materi Ajar
Materi pelajaran PAI 3 Kelas XII Bab 9 adalah Kemajuan dan Kemunduran
Peradaban Islam di Dunia dengan Sub-Bab sebagai berikut.
a. Faktor Kemajuan Peradaban Islam
b. Faktor Kemunduran Peradaban Islam
c. Hikmah Kemajuan dan Kemunduran Peradaban Islam di Dunia

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama akan membahas Faktor Kemajuan Peradaban Islam, Faktor
Kemunduran Peradaban Islam, serta Hikmah Kemajuan dan Kemunduran
Peradaban Islam di Dunia. Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengangkat
tentang Islam masa kini sebagai apersepsi.

1) Tujuan Pembelajaran
 Memahami faktor kemajuan peradaban Islam di dunia
 Memahami faktor kemunduran peradaban Islam di dunia
 Memahami hikmah kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di dunia

2) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


 Media Pembelajaran: Y-Book PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, proyektor,
komputer/laptop, bahan presentasi kelompok, serta gambar/video/audio
yang berkaitan dengan materi pembelajaran
 Sumber Belajar: Buku siswa PAI 3 SMK/MAK Kelas XII, Yudhistira

3) Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
(1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, peserta didik berdoa
terlebih dahulu.
(3) Guru mengkondisikan kelas dengan absensi kehadiran siswa, kesiapan
kelas, sumber belajar, dan kesiapan belajar lainnya. Penjajakan
kesiapan belajar siswa.
(4) Guru menyampaikan informasi kompetensi yang akan dicapai.
(5) Guru menyampaikan informasi tujuan materi yang akan dibahas.
b) Kegiatan Inti
(1) Pembahasan materi pelajaran pertama ini menggabungkan tiga sub-
pokok bahasan atau satu bab sekaligus.
(2) Membaca dan menghayati rubrik Ayo Renungkan dan Ayo Amati akan
menggugah semangat peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan karakternya serta rubrik Kini Kutahu untuk
memperluasan wawasan.
(3) Guru meminta peserta didik membaca dan memahami teks Faktor
Kemajuan Peradaban Islam, Faktor Kemunduran Peradaban Islam,
serta Hikmah Kemajuan dan Kemunduran Peradaban Islam di Dunia.
(4) Guru menguraikan secara komprehensif topik bahasan.
(5) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan tanya
jawab.
(6) Guru meminta peserta didik mengerjakan Aktivitas untuk
memperdalam kompetensi peserta didik secara mandiri.
(7) Guru meminta peserta didik mengerjakan rubrik Ayo Lakukan untuk
memperdalam dan mengembangkan kompetensi peserta didik secara
mandiri dan berdiskusi.
c) Penutup
(1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas, dengan menuliskan
satu atau dua kesimpulan pada selembar kertas.
(2) Sebelum mengakhiri pelajaran, guru dapat melakukan refleksi terkait
dengan materi bahasan.
(3) Bahasan ini merupakan pelajaran akhir bab, guru mengarahkan dan
membimbing siswa untuk mengerjakan/menyelesaikan Evaluasi Bab 9.
(4) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung
dengan baik dan lancar.
(5) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

4) Penilaian
a) Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung.
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui Aktivitas.
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja mandiri ataupun kelompok
yang dibuat baik secara lisan (1 s.d 2 orang yang merupakan perwakilan
kelompok) maupun secara tertulis (selain peserta didik yang
mengkomunikasikan).

4. Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi
pelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan
antara lain peserta didik diminta untuk mencari informasi materi relevan yang tingkat
kompetensinya lebih tinggi dari kompetensi yang diharapkan dalam Bab 9. Selain itu
peserta didik tersebut diminta menyampaikan atau mengumpulkan hasil informasi
yang ditemukan.

5. Remedial
Kegiatan remedial dilakukan dan diberikan kepada siswa yang belum menguasai
materi dan belum mencapai kompetensi seperti telah disebutkan di atas. Bentuk yang
dilakukan antara lain siswa secara terencana mempelajari buku teks pelajaran PAI 3
SMK/MAK Kelas XII pada bagian tertentu.

Guru menyediakan latihan-latihan, pertanyaan, atau tugas yang menunjukkan


pemahaman kembali tentang isi buku teks pelajaran PAI Bab 9. Peserta didik diminta
berkomitmen untuk belajar secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran.
Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali bagi siswa yang diremedial.

6. Interaksi Guru dan Orangtua/Wali Peserta Didik


Maksud dari kegiatan interaksi guru dan orangtua ini adalah agar guru sebagai guru
selalu meminta dan mengingatkan siswa untuk memperlihatkan hasil belajar atau
tugas yang telah dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orangtua/wali siswa.
Orangtua sebaiknya dapat memberikan komentar hasil belajar siswa. Orangtua/Wali
juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian dan komitmen
orangtua untuk ikut bersama-sama mengantarkan anaknya agar lebih berhasil.
Penilaian sikap dilakukan selma peserta didik mengikuti proses pembelajaran Bab 9,
penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes, penugasan, dan Evaluasi Bab 9, serta
penilaian keterampilan, dilakukan melalui tugas individu ataupun kelompok.

Bentuk apresiasi orangtua ini akan menambah semangat siswa untuk mempertahankan
dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam konteks pemahaman materi, sikap,
perilaku jujur, displin, dan kerja keras. Hasil penilaian yang telah diparaf oleh guru
dan orangtua/wali kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio siswa.
Untuk ini pihak sekolah akan menyediakan format tugas/pekerjaan para siswa

Paraf
No. Hari, Tanggal Sub Bab Judul Tugas
Orang Tua Guru
……., .................
Mengetahui,
Kepala SMK Guru Mata Pelajaran

........ ............
Daftar Pustaka

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Husaniyah, Nur dan Choirul Anshori. 2018. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3
Kelas XII SMK/MAK. Bogor: Yudhistira.

Jihad, Adep. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Sani, R.A. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.


Jakarta: Kencana.

Suryadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Berkarakter. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Widyoko, Putro Eko. 2012. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai