Anda di halaman 1dari 11

ORIENTASI PENGEMBANGAN

PAI DI SMP-SMA

Dosen Pengampu: Fitriyatul Hanifiyah, M.Pd.I

Disusun Oleh:
Nur Jasila (2203805091007)
Ricky Jamil (2203805091116)
Ahmad Junaidi (2203805091034)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini, yang berjudul “Orientasi Pengembangan PAI di SMP-SMA.” guna
memenuhi Tugas Kelompok untuk Mata Kuliah Materi PAI SMP-SMA.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah
ini jauh dari kata sempurna dikarenan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan
kami.

Maka dari itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan masukan serta
kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Jember, 6 September 2023

ii
DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantar ..................................................................................................... ii
Daftar Isi .............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................1
1.3. Tujuan Makalah .....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pendidikan Agama Islam .....................................................2
2.2. Orientasi Pengembangan Pendidikan Agama Islam ..............................3
2.3. Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Agama Islam .......................................4
2.4. Visi Dan Misi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum .................5
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan .........................................................................................7
3.2. Saran ...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan Agama Islam (PAI) yang selama ini dipelajari di sekolah umum
agaknya terasa kurang terkait dengan persoalan bagaimana mengubah pengetahuan
agama yang bersifat kognitif menjadi makna dan nilai yang perlu di
implementasikan dalam diri peserta didik untuk bergerak, dan berperilaku secara
agamis dalam kehidupan praksis sehari-hari.1

Pendidikan agama islam yang dikembangkan di sekolah umum bisa


dikatakan masih mengalami banyak kelemahan, dikarenakan praktik
pendidikannya hanya memerhatikan aspek kognitif dari pertumbuhan kesadaran
peserta didik saja, sedangkan pembinaan aspek afektif dan konatifnya masih
diabaikan, seperti kemauan dan tekad mengamalkan nilai-nilai ajaran agama islam.
Akibatnya terjadi kesenjangan antara pengetahuan, praktik, dan pengalaman dalam
kehidupan agamanya. Sehingga tidak mampu membentuk pribadi-pribadi yang
bermoral, padahal intisari dari pendidikan agama adalah pendidikan moral.2

1.2. Rumusan Masalah


1) Bagaimanakah pengertian dari Pendidikan Agama Islam?
2) Bagaimakah orientasi pengembangan PAI di SMP dan SMA?
3) Apa saja fungsi dan tujuan dari pembelajan PAI di SMP dan SMA?
4) Apa saja visi dan misi PAI di SMP dan SMA?
1.3. Tujuan Makalah
1) Mengetahui pengertian dari Pendidikan Agama Islam.
2) Mengetahui bagaimakah orientasi pengembangan PAI di SMP dan SMA.
3) Mengetahui apa saja fungsi dan tujuan pembelajaran PAI di SMP dan SMA.
4) Mengetahui apa saja visi dan misi dari pembelajaran PAI di SMP dan SMA.

1
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam,Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di
Sekolah (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 168.
2
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan
Perguruan Tinggi (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2009), hlm. 23

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pendidikan Agama islam (PAI)

Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana untuk


menegenal, mamahami, menghayati, mengimani, hingga bertaqwa, dan berakhlak
mulia dalam mengamalkan ajaran agama islam dari sumber utamanya al-Qur’an
dan hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan
pengalaman.3

Sedangkan pengertian pai menurut zuhairini adalah usaha sadar yang


dilakukan untuk membimbing peserta didik kearah pembentukan kepribadian yang
sistematis dan progmatis supaya hidup sesuai dengan ajaran agama islam yang
kemudian mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, ketika
kita menyebut pendidikan agama islam, maka akan mencakup dua hal, yaitu: a).
mendidik peseta didik agar berprilaku sesuai dengan nilai-nilai dan akhlak dalam
islam, b). mendidik peserta didik untuk mempelajari ajaran-ajaran agama islam.4

Pendidikan agama islam dalam kurikulum nasional diberi nama mata


pelajaran pendidikan agama dan budi pekerti yang ruang lingkup materinya
mengambil dari al-qur’an, hadist, akidah, akhlak, fiqih, dan sejarah.5

3
Nazarudin, Menejemen pembelajaran, (Yogyakarta: Teras, 2007), hlm. 12.
4
Muh. Haris Zubaidillah, M. Ahim Sulthan Nuruddaroini, “Analisis Karakteristik Materi Pelajaran
Pendidikan Agama Islam di Jenjang SD, SMP, SMA”, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 2, No. 1,
(2019), Hlm. 3.
5
Heti aisyah, Uus Uswandi, dan Bambang Samsul Arifin, “Pendidikan Agama Islam Di Sekolah
Terpadu (Implementasi PAI di SMA Mutiara Bunda)”, Jurnal Ar-Risalah, Vol. XIX, No. 1, (2021),
Hlm. 13.

2
2.2. Orientasi Pengembanga Pendidikan Agama islam.

Secara operasional Pendidikan Agama Islam diorientasikan kepada dua hal,


diantaranya yaitu:

1. Mendidik peserta didik untuk menjadi hamba Allah yang tugasnya mengabdi
kepada Allah.
Orientasi pendidikan Islam yang pertama ini jika mengacu kepada Undang-
Undang yang tertuang dalam tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya
potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertakwa kepada
Tuhan Yana Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warta negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam konteks ini
Pendidikan agama Islam karena itu diorentasikan pada pembentukan manusia atau
pemimpin bagi orang-orang yang beriman dan bertakqwa.

2. Mendidik peserta didik dalam rangka menumbuh kembangkan kelengkapan


dasar dan potensi fitrahnya anak secara optimal untuk menuju kedewasaan
intelektual (intelectual ability) dan kematangan emosional (emotional maturity).
Mengacu pada orientasi kedua yaitu fitrah anak didik, maka yang menjadi
substansial adalah di dalam Pendidikan Agama Islam sangat diperlukan
pemahaman terhadap anak didik secara utuh. Karena setiap anak didik pasti
memiliki fitrah yang berbeda. Hal ini sesuai dengan ungkapan yang mengatakan
bahwa anak didik itu tidak seperti gerigi sebuah sisir yang sama rata, melainkan
sosok utuh yang mandiri dan berbeda satu sama lainnya dalam berbagai hal. Untuk
itu di dalam penyajian materi-materi pendidikan Islam harus disesuaikan dengan
karakter dan kepribadian anak didik yang sangat khas dan unik.

Selama ini, penyajian-penyajian materi Pendidikan Agama Islam cenderung


mengabaikan fitrah anak didik, dan selalu mengedepankan isi materi dan muatan
materi daripada proses dan metodologis yang mengedepankan fitrah kemanusiaan.
Aspek penguatan berpikir (formalistic) telah mengakibatkan siswa menjadi kaku
dan tertutup dalam pergaulan sosial. Usaha-usah konstruktif dan inovatif secara
simultan dan berkesinambungan dalam rangka keberhasilan Pendidikan Agama
Islam adalah usaha yang mutlak harus ada untuk menemukan kerangka

3
epistemology dan metodologi Pendidikan Agama Islam yang relevan dengan
perubahan dan perkembangan untuk menjauhkan diri dari mengakhiri
keberberlangsungan yang tradisional dan konvensional.

2.3. Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Agama Islam.

1. Fungsi pendidikan agama islam di sekolah umum, diantaranya untuk:

a) Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepa Allah SWT seta Akhlak


mulia peserta didik seoptimal mungkin yang telah ditanamkan terlebih
dahulu dalam lingkungan keluarga.
b) Penanaman nilai ajaran islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat.
c) Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial
melalui Pendidikan agama islam.
d) Perbaikan kesalahan dan kelemahan peserta didik dalam keyakinan ,
pengamalan ajaran agama islam dalam kehidupan sehari-hari.
e) Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif budaya asing yang akan di
hadapi sehari-harinya.
f) Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam dunia
dan akhirat) sertya sistem dan fungsionalnya.
g) Penyaluran siswa untuk mendalami Pendidikan agama islam ke Lembaga
Pendidikan yang lebih tinggi.6
2. Tujuan pendidikan agama islam di sekolah umum.

Menurut Arifin dalam bukunya “Pendidikan Islam Dalam Arus Dinamika


Masyarakat” menyatakan bahwa rumusan tujuan pendidikan agama Islam adalah
untuk merealisasikan manusia muslim yang beriman, bertaqwa dan berilmu
pengetahuan yang mampu mengabdikan dirinya kepada Sang Khalik dengan sikap
dan kepribadian bulat menyerahkan diri kepada-Nya dalam segala aspek
kehidupannya dalam rangka mencari keridhoan-Nya.

6
Muh. Haris Zubaidillah, M. Ahim Sulthan Nuruddaroini, Op.cit, hlm. 4.

4
Secara garis besar tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk
meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa
terhadap ajaran agama Islam, sehingga ia menjadi manusia muslim yang bertakwa
kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia baik dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.7 Selanjutnya tujuan umum PAI diatas
dijabarkan pada tujuan masing-masing lembaga pendidikan sesuai dengan jenjang
pendidikan yang ada.

Dari tujuan tersebut, terdapat beberapa dimensi yang hendak dituju dalam
pembelajaran PAI yaitu diantaranya:

a) Keimanan siswa terhadap ajaran agama islam.


b) Pemahaman atau penalaran (intelektual) serta keilmuan siswa.
c) Penghayatan atau pengalaman batin yang dirasakan siswa dal;am
menjalankan ajaran agama.
d) Pengtalaman dalam arti bagaimana ajaran yang telah diimani, dipahami, dan
dihayati atau diinternalisasikan oleh peserta didik itu mampu menumbuhkan
motivasi untuk menggerakkan, mengamalkan, dan mentaati ajaran agama
dan nilai-nilainya dalam kehidupam pribadinya.
2.4. Visi dan Misi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum.

Visi berasal dari Bahasa inggris yaitu kata “Vision” yang artinya daya lihat,
pandangan, impian, dan tujuan. Jika konsep visi tersebut dimasukkan dalam
Pendidikan Agama Islam, maka dapat diartikan sebagai tujuan jangka panjang, cita-
cita masa depan, dan impian ideal yang ingin diwujudkan oleh lembaga pendidikan
kepada peserta didik. Dibawah ini adalah beberapa visi dari pendidikan agama
islam di sekolah umum, yaitu:

1) Mempersiapkan generasi “insan al-kamil“, yang berakhlaqul karimah dengan


dibekali ilmu agama dan pengetahuan yang dibutuhkan di masa saat ini.
2) Mencetak siswa yang terampil di bidang agama serta mampu
mengimplikasikan untuk dirinya sendiri dan kehidupan bermasyarakat.

7
Muali, C. “Konstruksi Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Sebagai Upaya
Pemecahan Masalah Belajar”. Jurnal Pedagogik, Vol. 3, No. 2, (2016). Hlm. 1- 11.

5
3) Mewujudkan sekolah ramah yang berkontribusi aktif untuk Indonesia yang
lebih baik dengan memfasilitasi individu untuk menjadi pelajar sepanjang
hayat dengan integritas yang terlibat dalam masyarakat global dengan nilai-
nilai islami.
Sedangkan misi berasal dari Bahasa Inggris, yaitu kata “Mission” yang
memiliki arti tugas, perutusan, dan utuisan. Misi merupakan tugas atau pekerjaan
yang harus dilakukan dalam rangka mencapai visi yang sudah ditetapkan. Dibawah
ini adalah beberapa misi dari pendidikan agama islam di sekolah umum, yaitu:

1) Memberikan lingkungan belajar islami untuk dihayati dan dijadikan jalan


hidup (way of life).
2) Meningkatkan intensitas dakwah islamiyah kepada siswa dalam rangka
membangun siswa sebagai generasi muda yang religius, sebagai implementasi
islam sebagai dyin mustaqim.
3) Membangun kesadaran siswa bahwa kegiatan keagamaan akan memotivasi
sikap beragama yang baik.
4) Membangun pribadi siswa yang terbiasa dalam melaksanakan ibadah.
5) Menciptakan generasi dengan tingkat kecerdasan spiritual (SQ) yang baik,
sehingga akan melahirkan generasi yang menjunjung tinggi etika, moral dan
nilai-nilai religious.
6) Menumbuhkan benih-benih ketauhidan kepada seluruh siswa sesuai dengan
tauhid uluhiyyah, rububiyyah dan asma wa shifat.8

8
Heti aisyah, Uus Uswandi, dan Bambang Samsul Arifin, Op. cit, hlm. 15-16.

6
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana untuk menegenal,
mamahami, menghayati, mengimani, hingga bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam
mengamalkan ajaran agama islam dari sumber utamanya al-Qur’an dan hadits,
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.

Menurut Arifin dalam bukunya “Pendidikan Islam Dalam Arus Dinamika


Masyarakat” menyatakan bahwa rumusan tujuan pendidikan agama Islam adalah
untuk merealisasikan manusia muslim yang beriman, bertaqwa dan berilmu
pengetahuan yang mampu mengabdikan dirinya kepada Sang Khalik dengan sikap
dan kepribadian bulat menyerahkan diri kepada-Nya dalam segala aspek
kehidupannya dalam rangka mencari keridhoan-Nya.

3.2. Saran

Kami selaku penulis sangat menyadari jika dalam penyusunan makalah ini
masih ada kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun daroi kalangan pembaca, Terima
kasih.

7
DAFTAR PUSTAKA

Muhaimin. (2004). Paradigma Pendidikan Islam,Upaya Mengefektifkan


Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhaimin. (2009). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di
Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Nazarudin. (2007). Menejemen pembelajaran. Yogyakarta: Teras.
Zubaidillah, Muh. Haris. Sulthan Nuruddaroini, M. Ahim. (2019). Analisis
Karakteristik Materi Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Jenjang SD,
SMP, SMA, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 2, No. 1.
Aisyah, Heti. Uswandi, Uus. Samsul Arifin, Bambang. (2021). Pendidikan Agama
Islam Di Sekolah Terpadu (Implementasi PAI di SMA Mutiara Bunda),
Jurnal Ar-Risalah, Vol. XIX, No. 1.
C, Muali. (2016). Konstruksi Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences
Sebagai Upaya Pemecahan Masalah Belajar. Jurnal Pedagogik, Vol. 3, No.
2.

Anda mungkin juga menyukai