DOSEN :
Di susun oleh :
Aninda Salsabila
Marsiah
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena
hanya dengan berkat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat
serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari alam gelap ke alam yang terang benderang, dari alam
jahiliyah ke alamyang penuh berkah ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada
Bapak M. Fattah Firdaus, M. Pd selaku dosen mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan
Islam. Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman yang
telah membantu, karena tanpa bantuan tersebut saya tidak mungkin dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami menyusun makalah ini dengan sungguh-sungguh
dan semampunya. Saya berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan
pengalaman maupun pelajaran yang berarti bagi siapa saja yang
membacanya.Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas Agama Islam Makalah ini
saya buat satu jilid yang berisi tentang“ Isu-isu Pendidikan Islam Di Sekolah Umum”
Dalam tiap sub bab yang dibahas merupakan informasi yang sesuai dengan
materi yang sedang dibahas.Akhir kata, manusia tidak ada yang sempurna, begitu pula
dengan makalah ini. Jauhdari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangat saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Masalah... ................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum.................... 2
B. Tujuan da Ruang Lingkup Pendidikan Islam...................................... 3
C. Problematika Pengajaran PAI di Sekolah Umum................................ 4
D. Kelemahan Pendidikan Islam di Sekolah Umum……………………. 5
E. Solusi Problematika dan Kelemahan Pendidikan Islam……………... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 8
B. Saran-saran ........................................................................................... 8
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sebuah yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan umat
manusia. Karenanya manusia harus senantiasa mencari dan menuntut ilmu
pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu
factor penting yang mengharuskan manusia untuk selalu mengembangkan
keilmuannya agar dapat beradaptasi di dunia modern yang kaya akan kemajuan ilmu
dan teknologi.
Sekolah merupakan sarana dan tempat menuntut ilmu bagi para peserta didik, juga
tempat memperkaya dan memperluas keilmuan peserta didik.[1]
Pendidikan agama islam di sekolah umum hingga saat ini, masih menghadapi
berbagai persoalan dan tantangan serta kritikan dari berbagai pihak, baik dalam
lingkup internal maupun eksternal.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah tersebut di atas, kami membuat suatu
rumusan masalah tentang isu-isu pendidikan agama Islam di sekolah umum, yang
meliputi :
1. Apa pengertian pendidikan islam di sekolah umum?
2. Uraikan tujuan dam ruang ligkup pendidikan agama islam!
3. Apa problematika pengajaran PAI di sekolah umum?
4. Apa saja kelemahan dari pendidikan islam di sekolah umum?
5. Bagaimana solusi dari problematika pendidikan Islam?
C. Tujuan Masalah
1. Pengertian pendidikan islam di sekolah umum
2. Tujuan dan ruang lingkup pendidikan agama islam
3. Problematika pengajaran PAI di sekolah umum
4. Kelemahan pendidikan islam di sekolah
5. Solusi problematika pendidikan islam
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum
Mendefinisikan pengertian pendidikan ditinjau dari berbagai tokoh tentu
memiliki berbagai perbedaan, tetapi untuk memahami pengertian pendidikakn paling
tidak dibutuhkan dua pengertian :
Menurut Ngalim Purwanto yang dikutip oleh Akmal Hawi Pendidikan adalah
pimpinan yang diberikan denga sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam
pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan bagi
masyarakat.
Menurut Hasan Langgulung dikutip oleh Akmal Hawi Pendidikan merupakan
proses pemindahan nilai pada suatu masyarakat kepada setiap individu yang ada di
dalamnya dan proses pemindahan niali-nilai budaya itu melalui pengajaran dan
indoktrinasi.[2]
Jadi, Pendidikan sebagai aktivitas berarti upaya yang secara sadar dirancang
untuk membantu seorang atau sekelompok orang dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan, pandangan hidup, sikap hidup. [3]
Istilah islam dapat dimaknai sebagai islam wahyu. Islam wahyu meliputi Al-
Qur’an hadis-hadis Nabi.[4]
2
Di dalam UUSPN No. 2/1989 Pasal 39 ayat (2) ditegaskan bahwa isi kurikulum
setiap jenis, dan jenjang pendidikan wajib memuat, antara lain pendididkan agama.
Dan dalam penjelasannya dinyatakan bahwa pendidikan agama merupakan usaha
untuk memperkuat iman dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan agama yang dianut oleh peserta didik yang berangkutan dengan
memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan
antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.
Antara ilmu pengetahuan dan pendidikan islam tidak dapat dipisahkan karena
perkembangan masyarakat islam, serta tuntutannya dalam membagun manusia
seutuhnya (jasmani dan rohani) sangat ditentukan oleh kualitas ilmu pengetahuan
yang dicerna melalui proses pendidikan. Proses pendidikan tidak hanya menggali dan
mengembangkan sains, tetapi juga dan lebih penting lagi dapat yaitu dapat
menemukan konsep baru ilmu pengetahuan yang utuh, sehingga dapat membagun
masyarakat islam sesuai dengan keinginan dan kebutuhan yang diperlukan.[8]
3
Seperti halnya dasar pendidikannya maka tujuan pendidikan Islam juga identik
dengan tujuan Islam itu sendiri. Hal ini sempat menimbulkan pandangan yang
beragam daripada ahli didik terhadap pendidikan Islam.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka ruang lingkup materi PAI (kurikulum
1994) pada dasarnya mencakup delapan unsur pokok, yaitu Al-Qur’an Hadis,
keimanan, syariah, ibadah, muamalah, akhlak dan tarikh (sejarah Islam) yang
menekankan pada perkrmbangan politik. Pada kurikulum tahun 1999 di dapat menjadi
empat unsur pokok yaitu Al-Qur’an Hadis, Aqidah akhlak, fiqh atau bimbingan
ibadah, serta tarikh atau sejarah Islam yang menekankan pada perkembangan ajaran
agama Islam, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.[10]
4
b. Problematika Why
Dalam proses pendidikan, tidak semua pelaksanannya bisa berjalan dengan lancar,
tetapi juga akan dijumpai rintangan-rintangan/hambatan. Kesulitan tersebut bisa
terdapat pada semua faktor pendidikan yang menghabat jalannya proses pendidikan.
d. Problematika When
Masalah when (kapan) yaitu kapan bagusnya saat yang tepat untuk memberikan
suatu pujian bagi tingkat perilaku anak didik yang positif, pemberian tugas. Berkenaan
dengan usia anak sebaiknya harus tahu kapan waktu-waktunya untuk memberikan
berbagai model pendidikan kepada anak sesuai tingkat usianya.
e. Problematika What
Problem What (apa) menyangkut dasar, tujuan, bahan/materi, sarana, prasarana,
dan media.
f. Problematika How
Masalah how (bagaimana) berkenaan dengan cara didik/metode yang digunakan
dalam proses pendidikan. Anak didik mempunyai bakat yang berbeda-beda.
Pendidikan harus mengakui adanya perbedaan itu.
5
Dalam bidang hukum cendrung dipelajari sebagai tata turan yang tidak akan
berubah sepanjang masa dan kurang memahami dinamikan dan jiwa hukum
islam.
Agama islam cendrung diajarkan dogma dan kurang mengembangkan
raionalitas secara kecintaan ada kemajuan pengetahuan.
Salah satu masalah yang sering dikemukakan para pengamat pendidikan Islam
adalah adanya kekurangan jam pelajaran untuk pengajaran agama Islam yang
disediakan di sekolah-sekolah umum. Masalah inilah yang dianggap sebagai penyebab
utama timbulnya kekurangan para pelajar dalam memahami, menghayati, dan
mengamalkan ajaran agama.
6
b) Melakukan kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang sesuai dengan kebutuhan
dengan penekanan utamanya pada pengamalan agama dalam kehidupan sehari-
hari.
c) Meningkatkan perhatian, kasih sayang, bimbingan dan pengawasan yang
diberikan oleh orang tuanya di rumah dan guru di sekolah.
d) Melaksanakan tradisi keislaman yang didasarkan pada al Qur’an dan as-sunnah
yang disertai dengan penghayatan dan pesan moral yang terkandung di
dalamnya pembinaan sikap keagamaan melalui media informasi dan
komunikasi.[12]
7
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hati,
rohani dan jasmani, akhlak dan keterampilannya. Pengertian tersebut akan terlihat
jelas bahwa Islam menekankan pendidikan pada tujuan utamanya yaitu pengabdian
kepada Allah secara optimal.
Problematika yang menyangkut proses pengajaran PAI yaitu 5W 1H:
Problematika Who
Problematika When
Problematika Where
Problematika What
Problematika Why
Problematika How
B. Saran-saran
Sebelum terlambat, sekolah umum disarankan untuk lebih memperhatikan masalah
kualitas pendidikan islam ini bagi para siswa-siswinya
8
9
DAFTAR PUSTAKA
Hasbullah, 1999, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Raja Grafindo Persada: Jakarta
Hawi, Akmal, 2008, Kapita Selekta Pendidikan Islam, IAIN Raden Fatah Pers:
Palembang
http://www.scribd.com/doc/38626958/Tugas-Kapita-Selekta-Pendidikan di akses,
Jum’at, 20 Juli 2012, jam 09.30
http://abdwahidhoriz.wordpress.com/2012/07/14/pendidikan-agama-di-sekolah-
umum/ di akses, Jum’at, 20 Juli 2012, jam 09.45
Qomar, Mujamil, 2007, Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga:Malang
Sagala, Syaiful, 2009, Administrasi Pendidikan Kontenporer, Alfabeta: Bandung
Sutingkir, 1985, Membina Siswa, Mutiara Sumber Widia: Jakarta
[1]http://abdwahidhoriz.wordpress.com/2012/07/14/pendidikan-agama-di-sekolah-
umum/
[2] Akmal Hawi, Kapita Selekta Pendidikan Islam , (IAIN Raden Fatah Pers:
Palembang, 2008) Hlm. 54-55
[3] Syaiful Sagaala, Administrasi Pendidikan Kontenporer, (Alfabeta: Bandung, 2009)
Hlm. 1
[4] Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, (Erlangga: Malang, 2007 ) Hlm.
15
[5] http://www.scribd.com/doc/38626958/Tugas-Kapita-Selekta-Pendidikan
[6] Akmal Hawi, Op Cit., Hlm. 54-56
[7] Akmal Hawi, Ibid., Hlm. 65
[8] Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam ,(Raja Grafindo Persada: Jakarta,
1999) Hlm 6
[9] Sutingkir, Membina Siswa, (Mutiara Sumber Widia: Jakarta, 1985) Hlm. 22
[10] Akmal Hawi, Op Cit., Hlm. 56-61
[12]http://abdwahidhoriz.wordpress.com/2012/07/14/pendidikan-agama-di-sekolah-
umum/
10