A. Tujuan
B. Uraian Materi
Kompetensi inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut.
Kompetensi Inti Kelas VII Kompetensi Inti Kelas VIII Kompetensi Inti Kelas IX
1. Menghargai dan 1. Menghargai dan 1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama
yang dianutnya. yang dianutnya. yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleran, jawab, peduli (toleran, jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, gotong royong), santun, gotong royong), santun,
dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sosial
dan alam dalam dan alam dalam dan alam dalam jangkauan
jangkauan pergaulan dan jangkauan pergaulan dan pergaulan dan
keberadaannya keberadaannya keberadaannya
Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi inti sikap sosial (KI-2) dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu: keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta apa yang diperlukan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Adapun untuk mata pelajaran selain Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kompetensi
dasar yang dikembangkan terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok kompetensi dasar
pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3 dan kelompok kompetensi dasar
keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Kompetensi-kompetensi dasar tersebut
kemudian dikembangkan ke dalam silabus.
Berikut contoh kompetensi-kompetensi dasar mata pelajaran IPS berdasarkan
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata. menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam 4.1 Menjelaskan isi teks deskripsi objek
teks deskripsi tentang objek (tempat wisata, tempat bersejarah,
(sekolah, tempat wisata, tempat pentas seni daerah, kain tradisional,
bersejarah, dan atau suasana pentas dll) yang didengar dan dibaca secara
seni daerah) yang didengar dan lisan, tulis, dan visual
dibaca
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan
dari teks deskripsi tentang objek dalam bentuk teks deskripsi tentang
(sekolah, tempat wisata, tempat objek (sekolah, tempat wisata,
bersejarah, dan⁄atau suasana pentas tempat bersejarah, dan⁄atau suasana
seni daerah) yang didengar dan pentas seni daerah) secara tulis dan
dibaca lisan dengan memperhatikan
struktur, kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis.
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks 4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi
narasi (cerita imajinasi) yang dibaca (cerita imajinasi) yang didengar dan
dan didengar. dibaca secara lisan, tulis, dan fisual
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam
teks narasi (cerita imajinasi) yang bentuk cerita imajinasi secara lisan
dibaca dan didengar. dan tulis dengan memperhatikan
struktur, penggunaan bahasa, atau
aspek lisan.
3.5 Mengidentifikasi teks prosedur 4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur
tentang cara melakukan sesuatu dan tentang cara memainkan alat musik
cara membuat (cara memainkan alat daerah, tarian daerah, cara membuat
musik/tarian daerah, cara membuat cinderamata, dan/atau kuliner khas
kuliner khas daerah, dll.) dari daerah) yang dibaca dan didengar
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
3.6 Menelaah struktur dan aspek 4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan
kebahasaan teks prosedur tentang ke dalam bentuk teks prosedur
cara melakukan sesuatu dan cara (tentang cara memainkan alat musik
membuat (cara memainkan alat daerah, tarian daerah, cara membuat
musik/tarian daerah, cara membuat cinderamata, dll) dengan
kuliner khas daerah, dll.) dari memperhatikan struktur, unsur
berbagai sumber yang dibaca dan kebahasaan, dan isi secara lisan dan
didengar tulis.
3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks 4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil
laporan hasil observasi berupa buku observasi berupa buku pengetahuan
pengetahuan yang dibaca atau yang dibaca dan didengar.
diperdengarkan
3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan 4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan
isi teks laporan hasil observasi yang hasil observasi yang berupa buku
berupa buku pengetahuan yang pengetahuan secara lisan dan tulis
dibaca atau diperdengarkan dengan memperhatikan kaidah
kebahasaan atau aspek lisan.
3.9 Menemukan unsur-unsur dari buku 4.9 Membuat peta pikiran/sinopsis
fiksi dan nonfiksi yang dibaca. tentang isi buku nonfiksi/buku fiksi
yang dibaca
3.10 Menelaah hubungan unsur-unsur 4.10 Menyajikan tanggapan secara lisan,
dalam buku fiksi dan nonfiksi. tulis, dan visual terhadap isi buku
fiksi/nonfiksi yang dibaca.
3.11 Mengidentifikasi informasi (kabar, 4.11 Menyimpulkan isi (kabar, keperluan,
keperluan, permintaan, dan/atau permintaan, dan/atau permohonan)
permohonan) dari surat pribadi dan surat pribadi dan surat dinas yang
surat dinas yang dibaca dan dibaca atau diperdengarkan.
didengar.
3.12 Menelaah unsur-unsur dan 4.12 Menulis surat (pribadi dan dinas)
kebahasaan dari surat pribadi dan untuk kepentingan resmi dengan
surat dinas yang dibaca dan memperhatikan struktur teks,
didengar kebahasaan, dan isi.
3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, 4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat
rima, dan pilihan kata) dari puisi (pantun, syair, dan bentuk puisi
rakyat (pantun, syair, dan bentuk rakyat setempat) yang disajikan
puisi rakyat setempat) yang dibaca dalam bentuk tulis dan lisan.
dan didengar.
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.14 Menelaah struktur dan kebahasaan
puisi rakyat (pantun, syair, dan puisi rakyat (pantun, syair, dan
bentuk puisi rakyat setempat) yang bentuk puisi rakyat setempat) yang
dibaca dan didengar dibaca dan didengar
3.15 Mengidentifikasi informasi tentang 4.15 Menceritakan kembali isi cerita
fabel/legenda daerah setempat yang fabel/legenda daerah setempat yang
dibaca dan didengar dibaca/didengar
3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.16 Memerankan isi fabel/legenda
fabel/legenda daerah setempat yang daerah setempat yang dibaca dan
dibaca dan didengar. didengar.
4. Silabus Mata Pelajaran
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan
kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat identitas pelajaran, identitas
sekolah, kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, nilai karakter,
pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus disusun untuk satu
tahun pelajaran. Penyusunan silabus tersebut dapat dibuat untuk tiap semester.
Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh peserta
didik setelah kegiatan pembelajaran baik kompetensi pengetahuan maupun
keterampilan. Materi pokok diturunkan dari kompetensi dasar berisi materi-materi
pokok sesuai KD. Kegiatan pembelajaran merupakan langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam pembelajaran, dapat dilakukan melalui pendekatan saintifik,
pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, inquiry/discovery
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi yang akan dicapai dalam
pembelajaran tersebut.
Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan
pelaksanaan kurikulum; kemudahan guru dalam mengajar; kemudahan bagi peserta
didik dalam belajar; keterukuran pencapaian kompetensi; kebermaknaan; dan
bermanfaat untuk dipelajari sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan
peserta didik.
Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
SILABUS
Pertemuan III
a. Siswa secara individual
berlatih
mengembangkan
bagian-bagian kerangka
(deskripsi umum,
deskripsi bagian,
penutup) secara bertahap
sesuai dengan struktur
teks deskripsi.
b. Siswa dalam kelompok
saling menukarkan hasil
mengembangkan
bagian-bagian kerangka
teks deskripsi untuk
mengidentifikasi variasi
pola pengembangan
kalimat topik dan
penjelas pada setiap
paragrafnya.
c. Siswa melaporkan hasil
identifikasi pola
pengembangan kalimat
topik dan penjelas dari
Kompetensi Materi Pokok Nilai Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Dasar Karakter Waktu
karya teman
sekelompoknya.
d. Siswa mencermati
penguatan tentang pola
pengembangan kalimat
topik dan penjelas yang
benar dari guru pada
setiap bagian struktur
teks deskripsi.
e. Siswa merevisi hasil
pengembangan bagian-
bagian teks deskripsi
sesuai dengan
saran/masukan dari
teman sekelompoknya.
f. Siswa menyunting teks
deskripsi dari aspek
penggunaan kata emotif,
kata depan di dan ke,
dan konjungsi.
g. Siswa memperbaiki teks
deskripsi yang ditulisnya
sesuai dengan hasil
menyunting.
h. Siswa memajang hasil
menulis teks deskripsi di
mading kelas dan
kelompok lain memberi
tanggapan dan saran.
i. Siswa mencermati
penguatan tentang
penulisan teks deskripsi
yang baik dari guru.
Kompetensi Materi Pokok Nilai Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Dasar Karakter Waktu
Pertemuan IV
a. Siswa mencermati
model penyampaian teks
deskripsi secara lisan
(ekspresi, pelafalan,
tempo, dan intonasi).
b. Siswa menuliskan
pokok-pokok pikiran
yang akan disampaikan
secara lisan berdasarkan
teks deskripsi yang telah
ditulisnya secara
individu.
c. Siswa secara
berkelompok berlatih
menyajikan bagian-
bagian teks deskripsi.
d. Secara bergantian siswa
memberi komentar
penampilan siswa lain.
e. Siswa mencermati
konfirmasi guru tentang
penampilan siswa dalam
menyajikan bagian teks
deskripsi secara lisan.
f. Siswa menyajikan teks
deskripsi di depan kelas.
g. Siswa yang tidak tampil
menilai berdasarkan
rubrik penilaian yang
disepakati.
Kompetensi Materi Pokok Nilai Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Dasar Karakter Waktu
h. Secara bergantian siswa
memberi komentar
penampilan siswa lain
5. Inspirasi Model Pembelajaran Jenjang SMP/MTs
Dalam inspirasi model pembelajaran dijelaskan latar belakang tiap mata pelajaran,
tujuan yang ingin dicapai, ruang lingkup materi yang akan dipelajari, dan sasaran
pengguna tiap pelajaran. Karakteristik mata pelajaran menguraikan rasional, tujuan, dan
ruang lingkup. Desain pembelajaran menjelaskan pendekatan, strategi dan metode,
model, rencana pelaksanaan pembelajaran. Penilaian menyajikan penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Media dan sumber belajar menguraikan media
pembelajaran, dan sumber belajar serta guru mata pelajaran dalam pembelajaran abad
ke-21.
Di atas disebutkan bahwa KD dijabarkan ke dalam beberapa IPK. Jumlah IPK KD satu
dan lainnya berbeda-beda tergantung pada tuntutan (isi) KD. Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut ini.
Analisis dilakukan di awal tahun pelajaran, bukan saat proses tahun pelajaran
berjalan. Tanpa melakukan analisis terhadap SKL dan KI dikhawatirkan proses
pembelajaran yang dilaksanakan tidak jelas arah tujuannya. Adapun tujuan
melakukan analisis pada SKL dan KI adalah:
1) Menganalisis SKL
Tujuan menganalisis SKL untuk mengetahui arah capaian setiap peserta
didik dalam menuntaskan pembelajaran yang dilakukan. Selama menjalani
proses pembelajaran peserta didik harus mampu memenuhi sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang sudah ditetapkan pada Permendikbud
No 20 Tahun 2016 pada setiap jenjang pendidikan.
2) Menganalisis KI
Tujuan menganalisis KI untuk mengetahui apakah KI yang telah dirumuskan
menunjang dalam pencapaian SKL. Terdapat empat KI yaitu kompetensi
inti sikap spiritual (KI-1), kompetensi inti sikap sosial (KI-2), kompetensi
inti pengetahuan (KI-3) dan kompetensi inti keterampilan (KI-4).