Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS,

INSPIRASI PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

A. Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta bimbingan teknis dapat:


1. menjelaskan butir-butir SKL (sikap, pengetahuan, keterampilan) jenjang
SMP/MTs;
2. menjelaskan isi KI jenjang SMP/MTs;
3. menjelaskan isi KD jenjang SMP/MTs;
4. menjelaskan hubungan antara KD, KI, dan SKL jenjang SMP/MTs;
5. menjelaskan komponen dan isi silabus mata pelajaran dan kaitannya dengan
SKL jenjang SMP/MTs yang menunjukkan penguatan PPK ;
6. menjelaskan karakteristik mata pelajaran dan kaitannya dengan SKL jenjang
SMP/MTs.

B. Uraian Materi

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Jenjang SMP/MTs


Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi
Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses,
standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar
Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Kompetensi
Lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah
sebagai berikut :
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya.
mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa,
Ketrampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang
dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

2. Kompetensi Inti (KI) Jenjang SMP/MTs


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu: (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Keempat
kompetensi tersebut selanjutnya disebut kompetensi inti.
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs)
merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat
kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti,
sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran pada kelas
yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar
pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Kompetensi inti yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan
sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya
keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual
dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional.
Dengan demikian, kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi
yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang dituangkan dalam kompetensi inti.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Kompetensi inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut.

Kompetensi Inti Kelas VII Kompetensi Inti Kelas VIII Kompetensi Inti Kelas IX
1. Menghargai dan 1. Menghargai dan 1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama
yang dianutnya. yang dianutnya. yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleran, jawab, peduli (toleran, jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, gotong royong), santun, gotong royong), santun,
dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sosial
dan alam dalam dan alam dalam dan alam dalam jangkauan
jangkauan pergaulan dan jangkauan pergaulan dan pergaulan dan
keberadaannya keberadaannya keberadaannya

3. Memahami pengetahuan 3. Memahami dan 3. Memahami dan


(faktual, konseptual, dan menerapkan pengetahuan menerapkan pengetahuan
prosedural) berdasarkan (faktual, konseptual, dan (faktual,konseptual, dan
rasa ingin tahunya tentang prosedural) berdasarkan prosedural) berdasarkan
ilmu pengetahuan, rasa ingin tahunya tentang rasa ingin tahunya tentang
teknologi, seni, budaya ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan terkait fenomena dan terkait fenomena dan
kejadian tampak mata kejadian tampak mata kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan 4. Mengolah, menyaji, dan 4. Mengolah, menyaji, dan
menyaji dalam ranah menalar dalam ranah menalar dalam ranah
konkret (menggunakan, konkret (menggunakan, konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, mengurai, merangkai, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan memodifikasi, dan memodifikasi, dan
membuat) dan ranah membuat) dan ranah membuat) dan ranah
abstrak (menulis, abstrak (menulis, abstrak (menulis,
membaca, menghitung, membaca, menghitung, membaca, menghitung,
menggambar, dan menggambar, dan menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan mengarang) sesuai mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dengan yang dipelajari di yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sekolah dan sumber lain dan sumber lain yang sama
sama dalam sudut yang sama dalam sudut dalam sudut pandang/teori
pandang/teori pandang/teori

Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi inti sikap sosial (KI-2) dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu: keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta apa yang diperlukan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.

3. Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran


Kompetensi dasar pada Kurikulum 2013 SMP/MTs berisi kemampuan dan muatan
pembelajaran untuk mata pelajaran pada SMP/MTs yang mengacu pada Kompetensi
Inti. Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan
Kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan
kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran. Kompetensi
dasar untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut.
a. Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
b. Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
c. Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
d. Kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

Adapun untuk mata pelajaran selain Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kompetensi
dasar yang dikembangkan terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok kompetensi dasar
pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3 dan kelompok kompetensi dasar
keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Kompetensi-kompetensi dasar tersebut
kemudian dikembangkan ke dalam silabus.
Berikut contoh kompetensi-kompetensi dasar mata pelajaran IPS berdasarkan
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak
seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata. menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam 4.1 Menjelaskan isi teks deskripsi objek
teks deskripsi tentang objek (tempat wisata, tempat bersejarah,
(sekolah, tempat wisata, tempat pentas seni daerah, kain tradisional,
bersejarah, dan atau suasana pentas dll) yang didengar dan dibaca secara
seni daerah) yang didengar dan lisan, tulis, dan visual
dibaca
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan
dari teks deskripsi tentang objek dalam bentuk teks deskripsi tentang
(sekolah, tempat wisata, tempat objek (sekolah, tempat wisata,
bersejarah, dan⁄atau suasana pentas tempat bersejarah, dan⁄atau suasana
seni daerah) yang didengar dan pentas seni daerah) secara tulis dan
dibaca lisan dengan memperhatikan
struktur, kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis.
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks 4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi
narasi (cerita imajinasi) yang dibaca (cerita imajinasi) yang didengar dan
dan didengar. dibaca secara lisan, tulis, dan fisual
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam
teks narasi (cerita imajinasi) yang bentuk cerita imajinasi secara lisan
dibaca dan didengar. dan tulis dengan memperhatikan
struktur, penggunaan bahasa, atau
aspek lisan.
3.5 Mengidentifikasi teks prosedur 4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur
tentang cara melakukan sesuatu dan tentang cara memainkan alat musik
cara membuat (cara memainkan alat daerah, tarian daerah, cara membuat
musik/tarian daerah, cara membuat cinderamata, dan/atau kuliner khas
kuliner khas daerah, dll.) dari daerah) yang dibaca dan didengar
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
3.6 Menelaah struktur dan aspek 4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan
kebahasaan teks prosedur tentang ke dalam bentuk teks prosedur
cara melakukan sesuatu dan cara (tentang cara memainkan alat musik
membuat (cara memainkan alat daerah, tarian daerah, cara membuat
musik/tarian daerah, cara membuat cinderamata, dll) dengan
kuliner khas daerah, dll.) dari memperhatikan struktur, unsur
berbagai sumber yang dibaca dan kebahasaan, dan isi secara lisan dan
didengar tulis.
3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks 4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil
laporan hasil observasi berupa buku observasi berupa buku pengetahuan
pengetahuan yang dibaca atau yang dibaca dan didengar.
diperdengarkan
3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan 4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan
isi teks laporan hasil observasi yang hasil observasi yang berupa buku
berupa buku pengetahuan yang pengetahuan secara lisan dan tulis
dibaca atau diperdengarkan dengan memperhatikan kaidah
kebahasaan atau aspek lisan.
3.9 Menemukan unsur-unsur dari buku 4.9 Membuat peta pikiran/sinopsis
fiksi dan nonfiksi yang dibaca. tentang isi buku nonfiksi/buku fiksi
yang dibaca
3.10 Menelaah hubungan unsur-unsur 4.10 Menyajikan tanggapan secara lisan,
dalam buku fiksi dan nonfiksi. tulis, dan visual terhadap isi buku
fiksi/nonfiksi yang dibaca.
3.11 Mengidentifikasi informasi (kabar, 4.11 Menyimpulkan isi (kabar, keperluan,
keperluan, permintaan, dan/atau permintaan, dan/atau permohonan)
permohonan) dari surat pribadi dan surat pribadi dan surat dinas yang
surat dinas yang dibaca dan dibaca atau diperdengarkan.
didengar.
3.12 Menelaah unsur-unsur dan 4.12 Menulis surat (pribadi dan dinas)
kebahasaan dari surat pribadi dan untuk kepentingan resmi dengan
surat dinas yang dibaca dan memperhatikan struktur teks,
didengar kebahasaan, dan isi.
3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, 4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat
rima, dan pilihan kata) dari puisi (pantun, syair, dan bentuk puisi
rakyat (pantun, syair, dan bentuk rakyat setempat) yang disajikan
puisi rakyat setempat) yang dibaca dalam bentuk tulis dan lisan.
dan didengar.
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.14 Menelaah struktur dan kebahasaan
puisi rakyat (pantun, syair, dan puisi rakyat (pantun, syair, dan
bentuk puisi rakyat setempat) yang bentuk puisi rakyat setempat) yang
dibaca dan didengar dibaca dan didengar
3.15 Mengidentifikasi informasi tentang 4.15 Menceritakan kembali isi cerita
fabel/legenda daerah setempat yang fabel/legenda daerah setempat yang
dibaca dan didengar dibaca/didengar
3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.16 Memerankan isi fabel/legenda
fabel/legenda daerah setempat yang daerah setempat yang dibaca dan
dibaca dan didengar. didengar.
4. Silabus Mata Pelajaran
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan
kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat identitas pelajaran, identitas
sekolah, kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, nilai karakter,
pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus disusun untuk satu
tahun pelajaran. Penyusunan silabus tersebut dapat dibuat untuk tiap semester.
Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh peserta
didik setelah kegiatan pembelajaran baik kompetensi pengetahuan maupun
keterampilan. Materi pokok diturunkan dari kompetensi dasar berisi materi-materi
pokok sesuai KD. Kegiatan pembelajaran merupakan langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam pembelajaran, dapat dilakukan melalui pendekatan saintifik,
pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, inquiry/discovery
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi yang akan dicapai dalam
pembelajaran tersebut.
Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan
pelaksanaan kurikulum; kemudahan guru dalam mengajar; kemudahan bagi peserta
didik dalam belajar; keterukuran pencapaian kompetensi; kebermaknaan; dan
bermanfaat untuk dipelajari sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan
peserta didik.
Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
SILABUS

Sekolah : SMP ….............................


Kelas/Semester : VII/ Satu
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

Kompetensi Materi Pokok Nilai Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar


Dasar Karakter Waktu
3.2 Menelaah  Struktur teks  Religius Pembelajaran berbasis teks 1.Teknik penilaian 12 Jam 1. Titik Harsiati. 2016.
struktur dan deskripsi  Nasonalis Pertemuan I a. Sikap (spiritual Buku Siswa Bahasa
kebahasaan dari  Kaidah  Mandiri a. Siswa berhitung satu dan sosial) Indonesia Kelas VII
teks deskripsi kebahasaan sampai enam kemudian 1) Observasi SMP/M.Ts. Jakarta:
tentang objek  Contoh telaah siswa berkelompok (jurnal) Pusat Kurikulum dan
(sekolah, tempat teks deskripsi berdasarkan nomor Perbukuan, Balitbang,
wisata, tempat  Langkah- yang sama, misalnya b. Pengetahuan Kemdikbud. Hlm. 15-
bersejarah, langkah nomor 1 dengan nomor 1) Tes tertulis 36.
dan⁄atau suasana menulis teks 1, 2 dengan 2 dst 2. Titik Harsiati. 2016.
pentas seni deskripsi b. Tiap-tiap kelompok c. Keterampilan Buku Guru Bahasa
daerah) yang  Menulis teks mendapat 1 amplop 1) Produk Indonesia Kelas VII
didengar dan deskripsi yang berisi potongan 2) Praktik SMP/M.Ts. Jakarta:
dibaca) teks deskripsi (bagian Pusat Kurikulum dan
identifikasi, deskripsi Perbukuan,
Kompetensi Materi Pokok Nilai Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Dasar Karakter Waktu
bagian, dan 2. Instrumen Balitbang,Kemdikbud.
penutup/kesan umum). penilaian Hlm. 34-38.
c. Setiap kelompok beradu a. Pertemuan 3. Permendikbud No 50
cepat menyusun Pertama Tahun 2015 tentang
potongan bagian teks (sampel butir Pedoman Umum
deskripsi menjadi tekd soal Ejaan Bahasa
yang utuh disertai terlampir) Indonesia. 30
alasan penyusunannya b. Pertemuan Novemner 2015.
baik dari segi isi Kedua 4. Kamus Daring
maupun bahasa. (rubrik 5. http://eposlima.blogs
d. Kelompok siswa yang terlampir) pot.co.id/2013/02/pui
paling cepat dan benar c. Pertemuan sialam.html. Angin
dalam penyusunan Ketiga Laut karya
potongan teks deskripsi (rubrik Kuntowijoyo.
mendapatkan terlampir. Diunduh 12 Agustus
penghargaan. d. Pertemuan 2016.
e. Siswa mencermati Keempat 6. https://puisikompas.w
penguatan tentang (rubrik ordpress.com/2016/0
bagian-bagian teks terlampir) 7/14/puisi-asep-
deskripsi yang zamzamnoor/#more-
disampaikan oleh guru 625. Pelabuhan
f. Siswa membaca teks Ampenan Asep
deskripsi yang berbeda Zamzam Noor.
secara utuh. Diunduh 12 Agustus
g. Siswa secara 2016
berkelompok mendata
rincian/peta isi setiap
paragraf teks deskripsi.
h. Siswa membuat peta
konsep rincian menjadi
struktur teks deskripsi.
i. Siswa berdiskusi untuk
menemukan ciri-ciri
Kompetensi Materi Pokok Nilai Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Dasar Karakter Waktu
diksi pada teks
deskripsi.
j. Siswa mencermati
penguatan dari guru
tentang struktur dan ciri
bahasa teks deskripsi.
Pertemuan II
a. Bersama kelompok,
siswa menentukan objek
yang akan
dideskripsikan.
b. Siswa mengamati objek
untuk mendapatkan data
sebagai bahan menulis
deskripsi dengan
menggunakan tabel data
yang disepakati.
c. Siswa mengklasifikasi
data untuk membuat
kerangka sesuai dengan
struktur teks deskripsi.
d. Siswa menyajikan
kerangka teks deskripsi
yang disertai data hasil
pengamatan.
e. Siswa mencermati
penguatan berupa
tanggapan dan saran dari
kelompok lain dan guru.
f. Siswa memperbaiki
kerangka teks deskripsi
sesuai dengan tanggapan
Kompetensi Materi Pokok Nilai Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Dasar Karakter Waktu
dan saran dari kelompok
lain dan guru.
g. Siswa memperbaiki
kerangka teks deskripsi
sesuai dengan tanggapan
dan saran dari kelompok
lain dan guru.

Pertemuan III
a. Siswa secara individual
berlatih
mengembangkan
bagian-bagian kerangka
(deskripsi umum,
deskripsi bagian,
penutup) secara bertahap
sesuai dengan struktur
teks deskripsi.
b. Siswa dalam kelompok
saling menukarkan hasil
mengembangkan
bagian-bagian kerangka
teks deskripsi untuk
mengidentifikasi variasi
pola pengembangan
kalimat topik dan
penjelas pada setiap
paragrafnya.
c. Siswa melaporkan hasil
identifikasi pola
pengembangan kalimat
topik dan penjelas dari
Kompetensi Materi Pokok Nilai Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Dasar Karakter Waktu
karya teman
sekelompoknya.
d. Siswa mencermati
penguatan tentang pola
pengembangan kalimat
topik dan penjelas yang
benar dari guru pada
setiap bagian struktur
teks deskripsi.
e. Siswa merevisi hasil
pengembangan bagian-
bagian teks deskripsi
sesuai dengan
saran/masukan dari
teman sekelompoknya.
f. Siswa menyunting teks
deskripsi dari aspek
penggunaan kata emotif,
kata depan di dan ke,
dan konjungsi.
g. Siswa memperbaiki teks
deskripsi yang ditulisnya
sesuai dengan hasil
menyunting.
h. Siswa memajang hasil
menulis teks deskripsi di
mading kelas dan
kelompok lain memberi
tanggapan dan saran.
i. Siswa mencermati
penguatan tentang
penulisan teks deskripsi
yang baik dari guru.
Kompetensi Materi Pokok Nilai Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Dasar Karakter Waktu

Pertemuan IV
a. Siswa mencermati
model penyampaian teks
deskripsi secara lisan
(ekspresi, pelafalan,
tempo, dan intonasi).
b. Siswa menuliskan
pokok-pokok pikiran
yang akan disampaikan
secara lisan berdasarkan
teks deskripsi yang telah
ditulisnya secara
individu.
c. Siswa secara
berkelompok berlatih
menyajikan bagian-
bagian teks deskripsi.
d. Secara bergantian siswa
memberi komentar
penampilan siswa lain.
e. Siswa mencermati
konfirmasi guru tentang
penampilan siswa dalam
menyajikan bagian teks
deskripsi secara lisan.
f. Siswa menyajikan teks
deskripsi di depan kelas.
g. Siswa yang tidak tampil
menilai berdasarkan
rubrik penilaian yang
disepakati.
Kompetensi Materi Pokok Nilai Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Dasar Karakter Waktu
h. Secara bergantian siswa
memberi komentar
penampilan siswa lain
5. Inspirasi Model Pembelajaran Jenjang SMP/MTs
Dalam inspirasi model pembelajaran dijelaskan latar belakang tiap mata pelajaran,
tujuan yang ingin dicapai, ruang lingkup materi yang akan dipelajari, dan sasaran
pengguna tiap pelajaran. Karakteristik mata pelajaran menguraikan rasional, tujuan, dan
ruang lingkup. Desain pembelajaran menjelaskan pendekatan, strategi dan metode,
model, rencana pelaksanaan pembelajaran. Penilaian menyajikan penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Media dan sumber belajar menguraikan media
pembelajaran, dan sumber belajar serta guru mata pelajaran dalam pembelajaran abad
ke-21.

Hubungan Fungsional Kemampuan Belajar Peserta Didik dengan


Profil dan Peran Guru Abad 21

KEMAMPUAN PROFIL DAN PERAN GURU SEBAGAI PENDIDIK


No BELAJAR PROFESIONAL
SISWA ABAD 21 Kompetensi Guru Peran Profesional
1 Berpikir kritis dan  Bertanya secara substantif,  Mendorong siswa untuk
membuat dialektis, dan kontekstual mengemukakan pikiran
keputusan- dengan siswa mengenai dan/atau perasaannya terkait
keputusan bagian-bagian teks deskripsi struktur teks deskripsi
(Thinking critically  Mengonstruksi stimulasi  Memberi penguatan verbal,
and making kontekstual atau hipotetisagar isyarat (gestural), aktivitas atas
judgments) siswa berlatih membuat alur atau muatan pikiran siswa
keputusan yang logis dan tentang bagian-bagian dan isi
argumentatif dalam teks deskripsi.
mengidentifikasi
bagianbagian dan isi teks
deskripsi
2 Memecahkan  Mengonstruksi suasana  Mendorong siswa untuk
masalah yang berpikir keilmuan mengemukakan pikiran
kompleks, (epistemologis) dan konteks dan/atau perasaannya terkait
lintasbidang fokus kajian (ontologis) teks dengan substansi atau
keilmuan, masalah deskripsi lintas-bidang isu/masalah teks deskripsi.
yang terbuka keilmuan  Memberi penguatan verbal,
(Solving complex, gestural, aktivitas atas alur atau
multidisciplinary,
KEMAMPUAN PROFIL DAN PERAN GURU SEBAGAI PENDIDIK
No BELAJAR PROFESIONAL
SISWA ABAD 21 Kompetensi Guru Peran Profesional
open- ended  Menggunakan berbagai cara muatan pikiran siswa tentang
problems) untuk memancing (triggering) penggunaan unsur kebahasaan
dan melacak jalan pikiran dalam teks deskripsi.
siswa (probing) berkenaan
dengan penggunaan unsur
kebahasaan dalam teks
deskripsi.
3 Berpikir dengan  Mengonstruksi suasana  Mendorong siswa untuk
kreativitas dan problematis untuk menyajikan mengemukakan pikiran
berkarya-unggul data/gagasan dalam bentuk dan/atau perasaannya dalam
(Creativity and teks deskripsi. bentuk teks deskripsi dilihat
entrepreneurial  Menggunakan berbagai cara secara lintas- bidang keilmuan;
thinking) memancing (triggering) dan  Memberi penguatan verbal,
melacak jalan pikiran siswa gestural, aktivitas atas
(probing) untuk menghasilkan kreativitas/kreasi siswa dalam
data/gagasan yang menyajikan data/gagasan dalam
mendukung penyajian kreasi bentuk teks deskripsi.
baru teks deskripsi
4 Berkomunikasi dan  Mengonstruksi suasanakelas  Mendorong siswa untuk
berkolaborasi agar terjadi komunikasi dan melakukan tukar pikiran
(Communicating kerja sama antarsiswa dalam dan/atau perasaannya untuk
and collaborating) mengembangkan teks mengembangkan teks deskripsi.
deskripsi;  Memberi penguatan verbal,
 Menggunakan berbagai cara gestural atas kreativitas siswa
memancing (triggering) dan dalam bekerja sama
melacak jalan pikiran siswa mengembangkan teks deskripsi.
(probing) untuk
mengembangkan teks
deskripsi.
5 Memanfaatkan  Mengonstruksi suasana  Mendorong siswa untuk
pengetahuan, hipotetis yang membuka melakukan tukar pikiran
informasi, dan peluang pemanfaatan dan/atau perasaannya terkait
kesempatan secara pengetahuan, dan kesempatan pengembangan teks deskripsi
KEMAMPUAN PROFIL DAN PERAN GURU SEBAGAI PENDIDIK
No BELAJAR PROFESIONAL
SISWA ABAD 21 Kompetensi Guru Peran Profesional
inovatif (Making oleh siswa untuk dengan memanfaatkan
innovative use of memecahkan masalah dalam pengetahuan, informasi, dan
knowledge, mengembangkan teks kesempatan yang ada;
information and deskripsi  Memberi penguatan verbal,
opportunities)  Menggunakan berbagai cara gestural, aktivitas atas
memancing (triggering) dan kreativitas/kreasi siswa yang
melacak kemauan dan berhasil mengembangkan teks
kemampuan siswa (probing) deskripsi dengan
untuk mengembangkan teks memanfaatkan pengetahuan,
deskripsi secara inovatif. informasi, dan kesempatan
tertentu.
6 Mengaktualisa  Mengonstruksi suasana  Mendorong siswa untuk
sikan nilai dalam hipotetis yang terkait dengan melakukan tukar pikiran terkait
praksis (konteks nilai-nilai informatif dengan nilai-nilai informatif
ruang, waktu, dan dalamteks deskripsi terkait dalam teks deskripsi terkait
perubahan) dengan konteks kehidupan dengan konteks kehidupan
kehidupan sehari-hari. sehari-hari
 Menggunakan berbagai cara  Memberi penguatan verbal,
memancing (triggering) dan gestural, aktivitas atas
melacak kemauan dan kreativitas/kreasi siswa yang
kemampuan siswa (probing) berhasil menemukan dan
untuk menemukan dan menerapkan nilai- nilai teks
menerapkan nilai-nilai diskripsi dalam konteks
informatif teks deskripsidalam kehidupan sehari- hari
konteks kehidupan sehari-hari

Inspirasi Model Pembelajaran juga memuat desain pembelajaran yang mencakup


pendekatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem-Based Learning), Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based
Learning), dan Inquiry/Discovery Learning).

6. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, dan Penilaian


Standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Kompetensi inti merupakan
tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki
seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti mencakup: sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi ini merupakan
landasan pengembangan kompetensi dasar.Dalam setiap rumusan kompetensi dasar
terdapat unsur kemampuan berpikir atau bertindak dan materi. Kompetensi dasar
diuraikan ke dalam beberapa indikator pencapaian kompetensi (IPK). Selanjutnya
berdasarkan IPK ditentukan butirbutir materi, kegiatan pembelajaran, dan teknik
penilaian yang sesuai. Diagram berikut menunjukkan keterkaitan antara SKL, KI, KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan teknik penilaian.

Di atas disebutkan bahwa KD dijabarkan ke dalam beberapa IPK. Jumlah IPK KD satu
dan lainnya berbeda-beda tergantung pada tuntutan (isi) KD. Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut ini.

a. Indikator pencapaian kompetensi meliputi indikator pencapaian domain


pengetahuan dan keterampilan. Untuk Mata Pelajaran PPKn dan Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti IPK juga mencakup domain sikap.
b. Rumusan IPK sekurang-kurangnya memuat kata kerja operasional (dapat diamati
dan diukur) dan materi pembelajaran. Tabel berikut memuat contoh- contoh kata
kerja operasional untuk kemampuan berpikir tingkat rendah hingga tinggi dari
Anderson, dkk. (2001).
Kemampuan Berpikir Contoh Kata Kerja
Mengingat mengenali, menyebutkan, menunjukkan, memilih,
mengidentifikasi, mengungkapkan kembali, menuliskan
kembali, menyebutkan kembali
Memahami menafsirkan, memparafrasekan, mengungkapkan dengan
kata-kata sendiri, mencontohkan, memberi contoh,
mengklassifikasikan, mengkelompok- kelompokkan,
mengidentifikasi berdasarkan kategori tertentu, merangkum,
meringkas, membuat ikhtisar, menyimpulkan, mengambil
kesimpulan, membandingkan, membedakan, menjelaskan,
menguraikan, mendeskripsikan, menuliskan
Menerapkan pengetahuan menghitung, melakukan gerakan, menggerakkan,
(aplikasi) memperagakan sesuai prosedur/teknik,
mengimplementasikan, menerapkan, menggunakan,
memodifikasi, menstransfer
Menganalisis membedakan, menganalisis perbedaan, mengorganisasikan,
membuat diagram, menunjukkan bukti, menghubungkan,
menganalisis kesalahan, menganalisis kelebihan,
menunjukkan sudut pandang
Mengevaluasi memeriksa, menunjukkan kelebihan, menunjukkan
kekurangan, membandingkan, menilai, mengkritik
Mencipta merumuskan, merencanakan, merancang, mendisain,
memproduksi, membuat, menulis ulasan.
Berikut ini contoh hubungan antara SKL, KI, KD, IPK, materi pokok, pembelajaran, dan penilaian.
Standar Kompetensi Inti Kompetensi Indikator Materi Pokok Nilai Pembelajaran Penilaian
Kompetensi (KI) Dasar (KD) Pencapaian Karakter
Lulusan (SKL) Kompetensi (IPK) ***)
Pengetahuan 3. Memahami 3.2 Menelaah 3.2.1 Menentukan 1. Fungsi sosial 1 Religius Pertemuan I 1) Tes
Memiliki pengetahuan struktur dan bagian teks deskripsi 2 Nasionalis a. Siswa berhitung satu Tertulis
pengetahuan (faktual, kebahasaan identifikasi 2. Struktur teks 3 Mandiri sampai enam kemudian
faktual, konseptual, dari teks umum pada deskripsi siswa berkelompok
konseptual, prosedural) deskripsi teks deskripsi 3. Komponen berdasarkan nomor
prosedural, dan berdasarkan tentang 3.2.2 Menentukan detail bagian yang sama, misalnya
metakognitif pada rasa ingin objek deskripsi pada struktur nomor 1 dengan nomor
tingkat teknis dan tahunya (sekolah, bagian teks deskripsi. 1, 2 dengan 2, dst.
spesifik sederhana tentang ilmu tempat struktur teks 4. Variasi pola b. Tiap-tiap kelompok
berkenaan dengan: pengetahuan, wisata, deskripsi pengembanga mendapat 1 amplop
1. ilmu teknologi, seni, tempat 3.2.3 Menentukan n teks yang berisi potongan
pengetahuan, 2. budaya terkait bersejarah, keterkaitan deskripsi teks deskripsi (bagian
teknologi, fenomena dan dan ⁄atau identifikasi 5. Unsur identifikasi, deskripsi
3. seni, dan kejadian suasana umum dan kebahasaan bagian, dan
4. budaya. tampak mata pentas seni deskripsi teks deskripsi penutup/kesan umum).
Mampu daerah) bagian 6. Kaidah ejaan c. Setiap kelompok beradu
mengaitkan yang 3.2.4 Menentukan bahasa cepat menyusun
pengetahuan di ciri Indonesia potongan bagian teks
Standar Kompetensi Inti Kompetensi Indikator Materi Pokok Nilai Pembelajaran Penilaian
Kompetensi (KI) Dasar (KD) Pencapaian Karakter
Lulusan (SKL) Kompetensi (IPK) ***)
atas dalam konteks didengar kebahasaan deskripsi menjadi tekd
diri sendiri, dan dibaca teks deskripsi yang utuh disertai alasan
keluarga, sekolah, penyusunannya baik
masyarakat dan dari segi isi maupun
lingkungan alam bahasa.
sekitar, bangsa, d. Kelompok siswa yang
negara, dan paling cepat dan benar
kawasan regional. dalam penyusunan
potongan teks deskripsi
mendapatkan
penghargaan.
e. Siswa mencermati
penguatan tentang
bagian-bagian teks
deskripsi yang
disampaikan oleh guru.
f. Siswa membaca teks
deskripsi yang berbeda
secara utuh.
g. Siswa secara
berkelompok mendata
Standar Kompetensi Inti Kompetensi Indikator Materi Pokok Nilai Pembelajaran Penilaian
Kompetensi (KI) Dasar (KD) Pencapaian Karakter
Lulusan (SKL) Kompetensi (IPK) ***)
rincian/peta isi setiap
paragraf teks deskripsi.
h. Siswa membuat peta
konsep rincian menjadi
struktur teks deskripsi.
i. Siswa berdiskusi untuk
menemukan ciriciri
diksi pada teks
deskripsi.
j. Siswa mencermati
penguatan dari guru
tentang struktur dan ciri
bahasa teks deskripsi.
7. Analisi SKL, KI,Dan KD
a. Analisis Standar Kelulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI)
Analisis Standar Kelulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI) merupakan hal
penting yang harus dilakukan oleh guru sebelum melaksanakan proses
pembelajaran. Dasar dalam melakukan analisis adalah Permendikbud No. 20
Tahun 2016 tentang SKL dan Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi.

Berdasarkan Lampiran Permendikbud No. 20 Tahun 2016 yang dimaksud


dengan Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan
peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Dan berdasarkan Permendikbud No. 21 Tahun 2016, Kompetensi inti (KI)
merupakan tingkat kemampuan untuk mencap
ai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi
inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi
horisontal berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran pada kelas yang
sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar
pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Analisis dilakukan di awal tahun pelajaran, bukan saat proses tahun pelajaran
berjalan. Tanpa melakukan analisis terhadap SKL dan KI dikhawatirkan proses
pembelajaran yang dilaksanakan tidak jelas arah tujuannya. Adapun tujuan
melakukan analisis pada SKL dan KI adalah:
1) Menganalisis SKL
Tujuan menganalisis SKL untuk mengetahui arah capaian setiap peserta
didik dalam menuntaskan pembelajaran yang dilakukan. Selama menjalani
proses pembelajaran peserta didik harus mampu memenuhi sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang sudah ditetapkan pada Permendikbud
No 20 Tahun 2016 pada setiap jenjang pendidikan.
2) Menganalisis KI
Tujuan menganalisis KI untuk mengetahui apakah KI yang telah dirumuskan
menunjang dalam pencapaian SKL. Terdapat empat KI yaitu kompetensi
inti sikap spiritual (KI-1), kompetensi inti sikap sosial (KI-2), kompetensi
inti pengetahuan (KI-3) dan kompetensi inti keterampilan (KI-4).

3) Langkah Analisis SKL dan KI yang dapat dilakukan:


a) membaca dan memahami Permendikbud No. 20 tentang SKL dan
Permendikbud No.21 tentang Isi.
b) Melihat tuntutan yang ada pada deskripsi SKL dan KI
c) memperhatikan:
(1) dimensi pengetahuan pada SKL dan KI
(2) komponen pengetahuan/keterampilan pada SKL dan KI
(3) tempat penerapan yang digambarkan pada SKL dan KI
d) melihat keterkaitan antara SKL dengan KI
Untuk memudahkan pemahaman dalam melakukan analisis SKL dan KI
mari kita pahami contoh-contoh di bawah ini:
Contoh Analisi KI dan KD

NO STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KOMPETENSI INTI HASIL ANALISIS


1 SKL Sikap: Memiliki perilaku yang Kompetensi Inti (KI1) Sikap Spiritual: Contoh hasil analisis kesesuaian:
mencerminkan sikap: 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran 1. Pada poin 1 di SKL untuk pencapainnya
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan agama yang dianutnya tergambar pada deskripsi KI di menerima dan
YME, menjalankan ajaran agama dan dirincikan pada
2. berkarakter, jujur, dan peduli, KD dengan cara mensyukuri. 2. dst…
3. bertanggung jawab, 2
2 4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan Kompetensi Inti (KI2) Sikap Sosial: 1. Tuntutan sikap bertanggungjawab yang
5. sehat jasmani dan rohani. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung diharapkan kepada peserta didik
sesuai dengan perkembangan anak di jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam dikembangkan lebih rinci di KI dengan cara
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan tetangganya serta cinta tanah air tetangganya dan dipertegas lagi pada KD
negara bagaimana anak bersikap penuh tanggung
jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
2. dst…
3 SKL Pengetahuan: Kompetensi Inti Pengetahuan (KI3): 1. Pada SKL peserta dituntut memiliki
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, 3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dengan cara mengamati, menanya dan mencoba metakognitif tetapi pada KI peserta didik hanya
dasar berkenaan dengan: berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, diberikan kompetensi pada pengetahuan faktual
1. ilmu pengetahuan, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan dan konseptual saja. Dan KD juga memberikan
2. teknologi, benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah pengetahuan faktual dan konseptual untuk
3. seni, dan dan di tempat bermain mencapai KI. dalam konteks diri sendiri,
4. budaya keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas alam sekitar, bangsa, dan negara.
dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, 2. Artinya di sini pengetahuan prosedural dan
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, metakognitif untuk jenjang SD tidak diberikan.
bangsa, dan negara. 3. dst
4 SKL Keterampilan: Kompetensi Inti Keterampilan (KI4): 1. Tuntutan pada SKL adalah peserta memiliki
Memiliki keterampilan berpikir dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual keterampilan berpikir dan bertindak. Hal ini
bertindak: dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan dijabarkan pada KI menyajikan pengetahuan
1. kreatif, kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan faktual dan konseptual serta dipertegas dengan
2. produktif, yang mencerminkan anak sehat, dan dalam KD menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-
3. kritis, tindakan yang mencerminkan perilaku anak nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
4. mandiri, beriman dan berakhlak mulia 2. dst...
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan
tahap perkembangan anak yang relevan
dengan tugas yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai