Anda di halaman 1dari 15

MATERI DAN LEMBAR KEGIATAN PELATIHAN

(Alokasi Waktu: 4 JP / 180 menit)

A. Sesi/Materi : 2.1. Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian


a. Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata
Pelajaran

B. Kompetensi yang Hendak Dicapai

Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan akan dapat:

1. Menjelaskan butir-butir SKL (sikap, pengetahuan, keterampilan) jenjang


SMP/MTs.
2. Menjelaskan isi KI jenjang SMP/MTs.
3. Menjelaskan isi KD jenjang SMP/MTs.
4. Menjelaskan hubungan antara KD, KI, dan SKL jenjang SMP/MTs.
5. Menjelaskan komponen dan isi silabus mata pelajaran dan kaitannya dengan SKL
jenjang SMP/MTs.
6. Menjelaskan karakteristik mata pelajaran dan kaitannya dengan SKL jenjang
SMP/MTs.

C. Uraian Materi

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Jenjang SMP/MTs


Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan
standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan
standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi
kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan
masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah
Tsanawiyah (MTs) adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi Kemampuan


Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu


pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan
sumber lain sejenis.

2. Kompetensi Inti (KI) Jenjang SMP/MTs


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Keempat
kompetensi tersebut selanjutnya disebut sebagai kompetensi inti. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap
tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi
inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran pada
kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Kompetensi Inti yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan
sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya
keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual
dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional.
Dengan demikian, kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi
yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang dituangkan dalam Kompetensi Inti.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang KI untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut.

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
1. Menghargai dan 1. Menghargai dan 1. Menghargai dan
menghayati ajaran menghayati ajaran menghayati ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Menghargai dan 2. Menghargai dan 2. Menghargai dan
menghayati perilaku menghayati perilaku menghayati perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong (toleransi, gotong (toleransi, gotong

2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
royong), santun, royong), santun, royong), santun,
percaya diri, dalam percaya diri, dalam percaya diri, dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan
pergaulan dan pergaulan dan pergaulan dan
keberadaannya keberadaannya keberadaannya

3. Memahami 3. Memahami dan 3. Memahami dan


pengetahuan (faktual, menerapkan menerapkan
konseptual, dan pengetahuan (faktual, pengetahuan (faktual,
prosedural) konseptual, dan konseptual, dan
berdasarkan rasa ingin prosedural) prosedural)
tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin berdasarkan rasa ingin
pengetahuan, teknologi, tahunya tentang ilmu tahunya tentang ilmu
seni, budaya terkait pengetahuan, teknologi, pengetahuan, teknologi,
fenomena dan kejadian seni, budaya terkait seni, budaya terkait
tampak mata fenomena dan kejadian fenomena dan kejadian
tampak mata tampak mata
4. Mencoba, mengolah, 4. Mengolah, menyaji, dan 4. Mengolah, menyaji, dan
dan menyaji dalam menalar dalam ranah menalar dalam ranah
ranah konkret konkret (menggunakan, konkret (menggunakan,
(menggunakan, mengurai, merangkai, mengurai, merangkai,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan memodifikasi, dan
memodifikasi, dan membuat) dan ranah membuat) dan ranah
membuat) dan ranah abstrak (menulis, abstrak (menulis,
abstrak (menulis, membaca, menghitung, membaca, menghitung,
membaca, menghitung, menggambar, dan menggambar, dan
menggambar, dan mengarang) sesuai mengarang) sesuai
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari dengan yang dipelajari
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber di sekolah dan sumber
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam lain yang sama dalam
lain yang sama dalam sudut pandang/teori sudut pandang/teori
sudut pandang/teori

Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi inti sikap sosial (KI-2)
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu: keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan
pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

3
3. Kompetensi Dasar (KD) Jenjang SMP/MTs
Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 SMP/MTs berisikan kemampuan
dan muatan pembelajaran untuk mata pelajaran pada SMP/MTs yang mengacu
pada Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi
Inti. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata
pelajaran. Kompetensi Dasar untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi
empat kelompok sesuai dengan pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut:
Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
Kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Adapun untuk mata pelajaran selain Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Kompetensi Dasar yang dikembangkan terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok
Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3 dan kelompok
Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Serangkaian
Kompetensi Dasar tersebut kemudian dikembangkan dalam bentuk pembelajaran
yang dituangkan dalam silabus.
Sebagai contoh, penjabaran KI-3 dan KI-4 menjadi kompetensi dasar pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dirumuskan sebagai berikut.

KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai,
tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi, dan
teknologi, seni, budaya terkait membuat) dan ranah abstrak
fenomena dan kejadian tampak (menulis, membaca, menghitung,
mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan konsep pengukuran 4.1 Menyajikan data hasil
berbagai besaran yang ada pada pengukuran dengan alat ukur
diri sendiri, makhluk hidup lain, yang sesuai pada diri sendiri,
dan benda-benda di sekitar, serta makhluk hidup lain, dan benda-
pentingnya penggunaan satuan benda di sekitar dengan
standar (baku) dalam pengukuran menggunakan satuan tak baku
dan satuan baku
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup 4.2 Menyajikan hasil
dan benda berdasarkan pengklasifikasian makhluk
karakteristik yang diamati
4
hidup dan benda di lingkungan
sekitar berdasarkan
karakteristik yang diamati
3.3 Memahami konsep campuran dan 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan
zat tunggal (unsur dan senyawa), atau karya tentang sifat larutan,
sifat fisika dan kimia, perubahan perubahan fisika dan perubahan
fisika dan kimia dalam kehidupan kimia, atau pemisahan campuran
sehari-hari
3.4 Memahami konsep suhu, 4.4 Melakukan percobaan untuk
pemuaian, kalor, perpindahan menyelidiki pengaruh kalor
kalor, dan penerapannya dalam terhadap suhu dan wujud benda
kehidupan sehari-hari termasuk serta perpindahan kalor
mekanisme menjaga kestabilan
suhu tubuh pada manusia dan
hewan
3.5 Memahami konsep energi, berbagai 4.5 Menyajikan hasil percobaan
sumber energi, dan perubahan tentang perubahan bentuk energi,
bentuk energi dalam kehidupan termasuk fotosintesis
sehari-hari termasuk fotosintesis
3.6 Memahami sistem organisasi 4.6 Membuat model struktur sel
kehidupan mulai dari tingkat sel tumbuhan/hewan
sampai organisme dan komposisi
utama penyusun sel
3.7 Menganalisis interaksi antara 4.7 Menyajikan hasil pengamatan
makhluk hidup dan lingkungannya terhadap interaksi makhluk hidup
serta dinamika populasi akibat dengan lingkungan sekitarnya
interaksi tersebut
3.8 Menganalisis terjadinya 4.8
Membuat tulisan tentang gagasan
pencemaran lingkungan dan penyelesaian masalah
dampaknya bagi ekosistem pencemaran di lingkungannya
berdasarkan hasil pengamatan
3.9 Memahami perubahan iklim dan 4.9 Membuat tulisan tentang gagasan
dampaknya bagi ekosistem adaptasi/penanggulangan
masalah perubahan iklim
3.10 Memahami lapisan bumi, gunung 4.10 Mengomunikasikan upaya
api, gempa bumi, dan tindakan pengurangan resiko dan dampak
pengurangan resiko sebelum, pada bencana alam serta tindakan
saat, dan pasca bencana sesuai penyelamatan diri pada saat
ancaman bencana di daerahnya terjadi bencana sesuai dengan
jenis ancaman bencana di
daerahnya
3.11 Memahami sistem tata surya, 4.11 Menyajikan karya tentang
rotasi dan revolusi bumi dan dampak rotasi dan revolusi bumi
bulan, serta dampaknya bagi dan bulan bagi kehidupan di
kehidupan di bumi bumi, berdasarkan hasil
pengamatan atau penelusuran
berbagai sumber informasi

KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
5
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dalam ranah konkret
dan prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami gerak pada makhluk 4.1 Membuat tulisan tentang berbagai
hidup, sistem gerak pada manusia, gangguan pada sistem gerak,
dan upaya menjaga kesehatan serta upaya menjaga kesehatan
sistem gerak sistem gerak manusia
3.2 Menganalisis gerak lurus, 4.2 Menyajikan hasil penyelidikan
pengaruh gaya terhadap gerak pengaruh gaya terhadap gerak
berdasarkan Hukum Newton, dan benda
penerapannya pada gerak benda
dan gerak makhluk hidup
3.3 Memahami konsep usaha, pesawat 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan
sederhana, dan penerapannya atau pemecahan masalah tentang
dalam kehidupan sehari-hari, serta manfaat penggunaan pesawat
hubungannya dengan kerja otot sederhana dalam kehidupan
pada struktur rangka manusia sehari-hari

3.4 Menganalisis keterkaitan struktur 4.4 Mengomunikasikan teknologi


jaringan tumbuhan dan fungsinya, yang terinspirasi oleh hasil
serta teknologi yang terinspirasi pengamatan struktur tumbuhan
oleh struktur tumbuhan dari berbagai sumber
3.5 Menganalisis sistem pencernaan 4.5 Menyajikan hasil penyelidikan
pada manusia dan memahami tentang pencernaan mekanis dan
gangguan yang berhubungan kimiawi
dengan sistem pencernaan, serta
upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan
3.6 Memahami berbagai zat aditif 4.6 Membuat karya tulis tentang
dalam makanan dan minuman, zat dampak penyalahgunaan zat aditif
adiktif, serta dampaknya terhadap dan zat adiktif bagi kesehatan
kesehatan
3.7 Menganalisis sistem peredaran 4.7 Menyajikan hasil percobaan
darah pada manusia dan pengaruh aktivitas (jenis,
memahami gangguan pada sistem intensitas, atau durasi) dengan
peredaran darah, serta upaya frekuensi denyut jantung
menjaga kesehatan sistem
peredaran darah
3.8 Memahami tekanan zat dan 4.8 Menyajikan data hasil percobaan
penerapannya dalam kehidupan untuk menyelidiki tekanan zat
sehari-hari, termasuk tekanan cair pada kedalaman tertentu,
6
darah, osmosis, dan kapilaritas gaya apung, dan kapilaritas,
jaringan angkut pada tumbuhan misalnya dalam batang tumbuhan
3.9 Menganalisis sistem pernapasan 4.9 Menyajikan karya tentang upaya
pada manusia dan memahami menjaga kesehatan sistem
gangguan pada sistem pernapasan
pernapasan, serta upaya menjaga
kesehatan sistem pernapasan
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada 4.10 Membuat karya tentang sistem
manusia dan memahami gangguan ekskresi pada manusia dan
pada sistem ekskresi serta upaya penerapannya dalam menjaga
menjaga kesehatan sistem ekskresi kesehatan diri
3.11 Menerapkan konsep getaran, 4.11 Menyajikan hasil percobaan
gelombang, bunyi, dan sistem tentang getaran, gelombang, dan
pendengaran dalam kehidupan bunyi
sehari-hari termasuk sistem sonar
pada hewan
3.12 Memahami sifat-sifat cahaya, 4.12 Menyajikan hasil percobaan
pembentukan bayangan pada tentang pembentukan bayangan
bidang datar dan lengkung, serta pada cermin dan lensa
penerapannya untuk menjelaskan
proses penglihatan manusia, mata
serangga, dan prinsip kerja alat
optik

KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dalam ranah konkret
dan prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sistem reproduksi pada 4.1 Menyajikan hasil penelusuran
manusia dan gangguan pada informasi dari berbagai sumber
sistem reproduksi, serta penerapan terkait kesehatan dan upaya
pola hidup yang menunjang pencegahan gangguan pada organ
kesehatan reproduksi reproduksi
3.2 Memahami sistem 4.2 Menyajikan karya hasil
perkembangbiakan pada perkembangbiakan pada
tumbuhan dan hewan tumbuhan
3.3 Menerapkan konsep pewarisan 4.3 Menyajikan hasil penelusuran
sifat dalam pemuliaan dan informasi dari berbagai sumber
7
kelangsungan makhluk hidup terkait tentang tanaman dan
hewan hasil pemuliaan
3.4 Memahami konsep listrik statis 4.4 Menyajikan hasil pengamatan
dan gejalanya dalam kehidupan tentang gejala listrik statis dalam
sehari-hari, termasuk kelistrikan kehidupan sehari-hari
pada sistem saraf dan hewan yang
mengandung listrik
3.5 Menerapkan konsep rangkaian 4.5 Menyajikan hasil rancangan dan
listrik, energi dan daya listrik, pengukuran berbagai rangkaian
sumber energi listrik termasuk listrik
sumber energi listrik alternatif,
serta berbagai upaya menghemat
energi listrik
3.6 Menerapkan konsep kemagnetan, 4.6 Membuat karya sederhana yang
induksi elektromagnetik, dan memanfaatkan prinsip
pemanfaatan medan magnet, elektromagnet dan/atau induksi
termasuk dalam elektromagnetik
pergerakan/navigasi hewan untuk
mencari makanan dan migrasi
3.7 Memahami konsep bioteknologi 4.7 Membuat salah satu produk
dan perannya dalam kehidupan bioteknologi konvensional
manusia (misalnya tempe, tape, kecap,
yoghurt, atau produk lain)
3.8 Memahami konsep partikel materi, 4.8 Menyajikan hasil penyelidikan
atom ion, dan molekul, struktur tentang sifat dan pemanfaatan
zat sederhana,danhubungannya bahan dalam kehidupan sehari-
dengan sifat bahan yang hari
digunakan dalam kehidupan
sehari- hari, serta dampak
penggunaan bahan terhadap
kesehatan manusia
3.9 Memahami sifat fisika dan sifat 4.9 Menyajikan hasil penyelidikan
kimia tanah, organisme yang hidup tentang sifat-sifat tanah dan
dalam tanah, dan pentingnya pentingnya tanah bagi kehidupan
tanah untuk keberlanjutan
kehidupan
3.10 Memahami proses dan produk 4.10 Menyajikan karya tentang proses
teknologi ramah lingkungan untuk dan produk teknologi sederhana
keberlanjutan kehidupan yang ramah lingkungan

4. Silabus Mata Pelajaran


Silabus mata pelajaran merupakan pedoman dalam menyusun rencana
kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang mencakup kompetensi
dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Hubungan logis antar-
berbagai komponen dalam silabus dari setiap mata pelajaran merupakan langkah
yang harus dipersiapkan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Silabus

8
mata pelajaran juga dapat dijadikan pedoman dalam menyusun buku siswa yang
memuat materi pelajaran, aktivitas peserta didik, dan evaluasi.
Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh
peserta didik setelah kegiatan pembelajaran baik kompetensi pengetahuan dan
keterampilan. Materi pembelajaran yang diturunkan dari kompetensi dasar berisi
materi-materi pokok pada setiap mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran, dapat dilakukan
melalui pendekatan saintifik, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis
proyek, pembelajaran penemuan, atau pembelajaran penyelidikan, termasuk
pembelajaran kooperatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi
yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut.
Silabus disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana
sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format
dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun
lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata
urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan
dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable);
terukur pencapainnya (measurable); bermakna (meaningfull); dan bermanfaat untuk
dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan
peserta didik.
Silabus bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada
guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta
mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut,
komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan
pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan
alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut
merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai
model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi,
pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran,
yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat
perkembangan kemampuan peserta didik.
Silabus disusun untuk alokasi waktu selama satu tahun pelajaran (minggu
efektif per jenjang di setiap sekolah) dan jumlah jam pelajaran per minggu setiap
mata pelajaran.
Silabus mata pelajaran disajikan dalam bentuk format sebagai berikut.

Mata Pelajaran : ….
Kelas : ….
Alokasi Waktu : ….

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1 ….
4.1 ….

9
3.2 ….
4.2 ….
3.3 ….
4.3 ….
Dst.

5. Pedoman Mata Pelajaran (PMP) Jenjang SMP/MTs


Dalam pedoman mata pelajaran dijelaskan latar belakang tiap mata
pelajaran, tujuan yang ingin dicapai, ruang lingkup materi yang akan dipelajari, dan
sasaran pengguna tiap pelajaran. Kemudian juga memuat desain kerangka
pembelajaran yang mencakup pendekatan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik, model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning),
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), Pembelajaran Penemuan
(Discovery Learning) dan Pembelajaran Penyelidikan (InquiryLearning). Dalam
pelaksanaannya pendekatan saintifik lebih mengutamakan pembelajaran kooperatif
untuk menumbuhkan sikap sosial para peserta didik, serta yang tidak kalah
penting adalah rancangan pembelajaran. Dalam pedoman mata pelajaran juga
memuat tentang penilaian pengetahuan dan keterampilan. Khusus mata pelajaran
Agama dan PKn ditambah penilaian sikap. Pedoman mata pelajaran juga memuat
media dan sumber belajar, serta profil dan peran guru dalam pembelajaran abad ke-
21.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) dikembangkan dalam bentuk pembelajaran tematik atau
pembelajaran terpadu. Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata
pelajaran dalam bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA
berasal dari disiplin biologi, fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari
geografi, sosiologi, ekonomi, dan sejarah. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan
program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan
berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan
bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Tujuan pendidikan IPA
menekankan pada pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar beserta
kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif
biologi, fisika, dan kimia. Tujuan pendidikan IPS mengenalkan konsep-konsep yang
berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkunganya; memiliki kemampuan
dasar untuk berpikir logis, kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, dan terampil memecahkan
masalah dalam kehidupan masyarakat; memiliki komitmen dan kesadaran terhadap
nilai sosial dan kemanusiaan; serta memiliki kemampuan berkomunikasi,
bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat majemuk di tingkat lokal,
nasional, dan global.
Integrasi berbagai konsep dalam Mata Pelajaran IPA dan IPS menggunakan
pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak
secara tegas dan jelas, karena konsep-konsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait
dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut
memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual.
Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia.

10
Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran
dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang
lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika),
pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup berdarah panas
mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa yang digunakan di
dalam sistem AC (konten kimia). Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep
keruangan dan interaksi antarruang dalam lingkup nasional, ASEAN, dan global;
dinamika interaksi social; kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan bangsa; dan
perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia sejak zaman praaksara
hingga sekarang.

D. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan

1. Pendahuluan (5 menit)

e. Instruktur memberi salam dan memimpin doa.


f. Instruktur menyampaikan kompetensi yang hendak dicapai, cakupan materi,
aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian dengan
menayangkan Power Point (Kode: PPt 2.1.a).
g. Instruktur melakukan ice breaker (bila diperlukan).

2. Inti (160 menit)

a. Instruktur memberikan pengantar berupa pembahasan hasil pretest terkait


materi Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata
Pelajaran.
b. Diskusi dan tanya jawab tentang Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus,
dan Pedoman Mata Pelajaran.
h. Peserta pelatihan menganalisis SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata
Pelajaran menggunakan Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a).
i. Peserta pelatihan mengomunikasikan hasil analisis dokumen SKL, KI, KD,
Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.
j. Instruktur memberikan penguatan melalui ceramah dan tanya jawab dengan
menayangkan Power Point tentang Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus,
dan Pedoman Mata Pelajaran (Kode: PPt 2.1.a).

(Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses.)

c. Penutup (15 menit)

a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian.


b. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis – exit ticket).
c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan.
d. Instruktur memberi salam.

11
E. Penilaian dan Rubrik

Selama mengikuti pelatihan, peserta pelatihan Instruktur Nasional, Instruktur


Provinsi, Instruktur Kabupaten/Kota, dan sekolah sasaran dinilai kinerjanya.
Kinerja yang dimaksud mencakup aspek proses dan produk. Dalam aspek proses,
penilaian meliputi kedisiplinan, partisipasi, gagasan, dan kerjasama. Sementara itu,
dalam hal produk, penilaian meliputi pengetahuan yang dikuasai oleh peserta pada
akhir pelatihan dan/atau kualitas dokumen-dokumen yang dihasilkan selama
pelatihan.

Penilaian proses dilakukan dengan teknik observasi dengan menggunakan


instrumen berupa lembar observasi (lihat Lampiran). Instruktur mengamati dan
menilai kinerja setiap peserta selama sesi-sesi pelatihan berlangsung.

Penilaian produk dilakukan dengan menggunakan teknik tes, yaitu dengan kuis.
Selain itu dokumen-dokumen hasil sesi pelatihan (bila ada) dinilai dengan
menggunakan rubrik penilaian.

Instruktur merata-rata hasil penilaian proses dan produk dan memberi nilai kepada
setiap peserta pelatihan dengan ketentuan:

a. Nilai 86 – 100: SANGAT BAIK


b. Nilai 71 – 85 : BAIK
c. Nilai 56 – 70 : CUKUP
d. Nilai < 56 : KURANG

12
Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan

1. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan


Pendidikan Dasar dan Menengah
2. Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Lampiran I: Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMP/MTs; Lampiran II: Silabus Mata Pelajaran SMP/MTs;
Lampiran III: Pedoman Mata Pelajaran SMP/MTs)
3. Permendikbud No. … Tahun 2016 tentang KI dan KD untuk jenjang SMP/MTs
4. Permendikbud No. … Tahun 2016 tentang Silabus Mata Pelajaran SMP/MTs

LAMPIRAN

A. Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a)

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4 – 5 orang untuk mendiskusikan dan


menganalisis dokumen SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.
2. Bacalah substansi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum 2013 untuk
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
3. Bacalah substansi Kompetensi Inti (KI) Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas.
4. Bacalah substansi Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013 untuk Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas sesuai mata
pelajaran yang diampu.
5. Bacalah substansi Silabus Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas sesuai mata pelajaran
yang diampu.
6. Lakukan identifikasi dalam setiap komponen Silabus Kurikulum 2013 dan berikan
catatan kritis yang dapat digunakan untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.
7. Gunakan Tabel 2.1.a sebagai panduan untuk bekerja.
8. Presentasikan hasil analisis kelompok Anda dan kelompok yang lain dapat
memberikan masukan, agar dapat menghasilkan kesepakatan bersama dalam
memahami Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata
Pelajaran.

Tabel 2.1.a

13
Contoh Format Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Tematik/Mata
Pelajaran

Standar Kompetensi Inti Kompetensi Indikatpr Materi Kegiatan Teknik


Kompetensi (KI) Dasar (KD) Pencapaian Pembelajaran Pembelajaran Penilaian
Lulusan (SKL) Kompetensi
(IPK)
Sikap: (Tuliskan) KI-1: (Tuliskan) KD-KI-1: (Rumuskan (Rumuskan/Cek (Rumuskan/Cek (Rumuskan)
(Tuliskan bila khusus untuk Silabus Mata Silabus Mata
ada) Mapel Pelajaran/Perbaiki Pelajaran)
Pendidikan bila perlu)
Agama dan Budi
Pekerti, dan
PPKn)
KI-2: (Tuliskan) KD-KI-2: (Rumuskan (Rumuskan/Cek (Rumuskan/Cek (Rumuskan)
(Tuliskan bila khusus untuk Silabus Mata Silabus Mata
ada) Mapel Pelajaran/Perbaiki Pelajaran)
Pendidikan bila perlu)
Agama dan Budi
Pekerti, dan
PPKn)
Pengetahuan: KI-3: (Tuliskan) KD-KI-3: (Rumuskan) (Rumuskan/Cek (Rumuskan/Cek (Rumuskan)
((Tuliskan) (Tuliskan) Silabus Mata Silabus Mata
Pelajaran/Perbaiki Pelajaran)
bila perlu)

Keterampilan: KI-4: (Tuliskan) KD-KI-4: (Rumuskan) (Rumuskan/Cek (Rumuskan/Cek (Rumuskan)


(Tuliskan) (Tuliskan) Silabus Mata Silabus Mata
Pelajaran/Perbaiki Pelajaran)
bila perlu)

14
B. Lembar Observasi Penilaian Proses

LEMBAR OBSERVASI KINERJA PESERTA PELATIHAN

A. Petunjuk

1. Amati kinerja peserta pelatihan selama sesi berlangsung.


2. Beri tanda centang (√) pada kolom yang bersesuaian dengan kinerja setiap peserta
untuk aspek-aspek berikut dengan ketentuan:

4 = AMAT BAIK
3 = BAIK
2 = CUKUP
1 = KURANG

B. Lembar Observasi

Nama sesi : ...


Hari, tanggal : ...
Pukul : ...
Instruktur : ...

Aspek Penilaian Rerata


No. Nama Peserta Kedisiplinan Partisipasi Kerja sama Gagasan Nilai
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Keterangan:

1. Kedisiplinan : ketaatan terhadap kontrak (tata-tertib) pelatihan


2. Partisipasi : keaktifan dan kesungguhan dalam mengikuti sesi
3. Kerja sama : kemampuan menyelesaikan tugas bersama-sama dengan peserta lain
4. Gagasan : keberterimaan, kekayaan, dan kebaruan gagasan

Instruktur,

____________________________

15

Anda mungkin juga menyukai