C. Uraian Materi
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan
sumber lain sejenis.
2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
royong), santun, royong), santun, royong), santun,
percaya diri, dalam percaya diri, dalam percaya diri, dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan
pergaulan dan pergaulan dan pergaulan dan
keberadaannya keberadaannya keberadaannya
Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi inti sikap sosial (KI-2)
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu: keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan
pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3
3. Kompetensi Dasar (KD) Jenjang SMP/MTs
Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 SMP/MTs berisikan kemampuan
dan muatan pembelajaran untuk mata pelajaran pada SMP/MTs yang mengacu
pada Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi
Inti. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata
pelajaran. Kompetensi Dasar untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi
empat kelompok sesuai dengan pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut:
Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
Kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Adapun untuk mata pelajaran selain Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Kompetensi Dasar yang dikembangkan terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok
Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3 dan kelompok
Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Serangkaian
Kompetensi Dasar tersebut kemudian dikembangkan dalam bentuk pembelajaran
yang dituangkan dalam silabus.
Sebagai contoh, penjabaran KI-3 dan KI-4 menjadi kompetensi dasar pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dirumuskan sebagai berikut.
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai,
tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi, dan
teknologi, seni, budaya terkait membuat) dan ranah abstrak
fenomena dan kejadian tampak (menulis, membaca, menghitung,
mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
5
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dalam ranah konkret
dan prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dalam ranah konkret
dan prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
8
mata pelajaran juga dapat dijadikan pedoman dalam menyusun buku siswa yang
memuat materi pelajaran, aktivitas peserta didik, dan evaluasi.
Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh
peserta didik setelah kegiatan pembelajaran baik kompetensi pengetahuan dan
keterampilan. Materi pembelajaran yang diturunkan dari kompetensi dasar berisi
materi-materi pokok pada setiap mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran, dapat dilakukan
melalui pendekatan saintifik, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis
proyek, pembelajaran penemuan, atau pembelajaran penyelidikan, termasuk
pembelajaran kooperatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi
yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut.
Silabus disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana
sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format
dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun
lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata
urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan
dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable);
terukur pencapainnya (measurable); bermakna (meaningfull); dan bermanfaat untuk
dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan
peserta didik.
Silabus bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada
guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta
mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut,
komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan
pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan
alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut
merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai
model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi,
pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran,
yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat
perkembangan kemampuan peserta didik.
Silabus disusun untuk alokasi waktu selama satu tahun pelajaran (minggu
efektif per jenjang di setiap sekolah) dan jumlah jam pelajaran per minggu setiap
mata pelajaran.
Silabus mata pelajaran disajikan dalam bentuk format sebagai berikut.
Mata Pelajaran : ….
Kelas : ….
Alokasi Waktu : ….
9
3.2 ….
4.2 ….
3.3 ….
4.3 ….
Dst.
10
Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran
dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang
lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika),
pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup berdarah panas
mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa yang digunakan di
dalam sistem AC (konten kimia). Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep
keruangan dan interaksi antarruang dalam lingkup nasional, ASEAN, dan global;
dinamika interaksi social; kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan bangsa; dan
perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia sejak zaman praaksara
hingga sekarang.
1. Pendahuluan (5 menit)
11
E. Penilaian dan Rubrik
Penilaian produk dilakukan dengan menggunakan teknik tes, yaitu dengan kuis.
Selain itu dokumen-dokumen hasil sesi pelatihan (bila ada) dinilai dengan
menggunakan rubrik penilaian.
Instruktur merata-rata hasil penilaian proses dan produk dan memberi nilai kepada
setiap peserta pelatihan dengan ketentuan:
12
Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan
LAMPIRAN
Tabel 2.1.a
13
Contoh Format Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Tematik/Mata
Pelajaran
14
B. Lembar Observasi Penilaian Proses
A. Petunjuk
4 = AMAT BAIK
3 = BAIK
2 = CUKUP
1 = KURANG
B. Lembar Observasi
Keterangan:
Instruktur,
____________________________
15