Konsep Umum :
”Sbg dua individu atau lbh yg berinteraksi tatap muka (face to face interaction),
yg masing2 menyadari keanggotaannya dlm kelompok, menyadari keberadaan
org lain yg juga anggota kelompok, dan menyadari saling ketergantungan
secara positif dlm mencapai tujuan bersama (Johnson & Johnson dlm Sarwono
2001).
Kelompok :
”Gabungan dua orang atau lbh yg berinteraksi utk mencapai tujuan bersama, dimana
interaksi yg terjadi bersifat relatif tetap dan mempunyai stuktur ttt”.
Struktur kelompok:
Susunan dr pola antar hub. intern yg agak stabil, tdr atas: (1) suatu rangkaian status2 atau
kedudukan2 para anggotanya yg hirarkhis, (2) peranan2 sosial yg berkaitan dg status2
tsb, dan (3) unsur2 kebudayaan (nilai-nilai, norma-norma, model) yg mempertahankan,
membenarkan dan mengagungkan struktur.
Jenis-jenis Kelompok
Berdasarkan atas strukturnya,
1. Kelompok formal: Kelompok dimana para anggota kelompok punya kedudukan ttt
sbgmana diatur dlm suatu peraturan yang tegas. (peraturan2 diciptakan dgn tegas dan
sengaja olh para anggota, utk m’atur hubungan antara para anggotanya)
Ciri-ciri Kelompok Formal:
(1) Dibentuk melalui prosedur resmi,
(2) Berstatus resmi dan didukung dgn peraturan2 tertulis,
(3) Struktur dan norma-norma kelompok dirumuskan secara tegas,
(4) Tujuannya dijabarkan secara tertulis
(5) Interaksi antar anggota kelompok lbh bersifat resmi, bukan
kekeluargaan.
2. Kelompok informal: Kelompok tdk memiliki struktur ttt yg pasti spt dlm kelompok
formal. Berkembang atas dasar perasaan saling tertarik, krn kebutuhan akan tukar-
menukar informasi, utk saling melengkapi atau krn kesamaan sikap.
Ciri kelompok informal:
(1) Spontanitas,
(2) Emosional,
(3) Luwes, dlm arti terbatas pd kepentingan ttt saja, dan
(4) Biasanya utk jangka waktu yg tdk ttt.
2. Kelompok tindakan bersama: tujuan kelompok dpt dicapai jika masing2 anggota
melaksanakan sendiri tugasnya sesuai dgn peran yg ditetapkan tanpa harus
bekerjasama dgn anggota lainnya. Masing2 anggotanya bekerja sendiri2 sesuai dgn
kemampuannya dan motivasinya di dlm rangka mencapai tujuan kelompok, tanpa ada
saling ketergantungan dan kerjasama diantara para anggotanya. Tugas pemimpin dlm
kelompok ini: (1) bertindak sbg penasehat, pelatih dan konsultan, (2) penambah
semangat, dan (3) penilai, supervisor dan pembicara atas nama kelompoknya.
Pengertian
“Gerak atau kekuatan yg ada di dlm kelompok, yg menentukan atau berpengaruh thp
perilaku kelompok dan anggotanya dlm mencapai tujuan”.
Diwujudkan olh unsur2 yg menyebabkan kelompok hidup, bergerak aktif dan efektif
dlm mencapai tujuannya, yg mencakup: tujuan kelompok, struktur kelompok, fungsi
tugas kelompok, pembinaan dan pemeliharaan, kekompakan kelompok, suasana
kelompok, tekanan kelompok, dan efektivitas kelompok => Analisis Dinamika kelompok
dgn Pendekatan psikologis .
3. Fungsi tugas kelompok: seperangkat tugas yg hrs dilaksanakan olh setiap anggota
kelompok sesuai dgn fungsi dan kedudukan dlm struktur kelompok.; sbg apa yg
seharusnya dilakukan di dlm kelompok shg tujuan dapat dicapai. Meliputi: (1) memberi
kepuasan, (2) mencari dan memberi keterangan, (3) koordinasi, (4) inisiasi, yakni bgm
usaha kelompok utk dpt menimbulkan inisiatif bagi para anggotanya; (5) desiminasi dan
(6) klarifikasi
FORMAT MAKALAH :
JUDUL MAKALAH INDIVIDU
I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Permasalahan
II. Kerangka Teori/Konsep
III. Pembahasan
IV. Kesimpulan dan Saran
V. Daftar Pustaka