Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Kelompok

Konsep Umum :
”Sbg dua individu atau lbh yg berinteraksi tatap muka (face to face interaction),
yg masing2 menyadari keanggotaannya dlm kelompok, menyadari keberadaan
org lain yg juga anggota kelompok, dan menyadari saling ketergantungan
secara positif dlm mencapai tujuan bersama (Johnson & Johnson dlm Sarwono
2001).

Menurut ahli psikologi sosial :


”Sbg dua org atau lbh yg memiliki secara nyata hub yg bersifat psikologis satu dgn yg
lainnya” ( Krech dan Crutchfield dlm Haiman 1951)

Menurut ahli sosiologis :


”Sbg sejumlah individu yg diikat olh interaksi sosial menurut pola yg tetap. Interaksi antar
orang terjadi krn kepemilikan identitas mereka sbg anggota dan rasa dihargainya olh yg
lain sbg bagian dr kelompok (Robert Merton dlm Chu 1976).
Latar Belakang Masuk Kelompok (Beebe dan Masterson ,1994) :

1. Kebutuhan antar orang-perorang (interpersonal needs):


a.Kebutuhan dasar (survival needs): kebutuhan fisiologis (physiological needs) dan kebutuhan
rasa aman (safety needs).
b.Kebutuhan yg bersifat psikologis (Psycological needs): kebutuhan kasih sayang atau sosial
(belongingness needs), kebutuhan dihargai (esteem needs), dan kebutuhan perwujudan
diri ( self actualization needs).

2. Tujuan individu (individual goals):


Berhubungan dengan apa yang diharapkan dari orang tersebut dari kehidupannya.
Bisa berkaitan dengan upayanya untuk mengejar status, kekuatan, rekreasi, pendidikan
atau yang lainnya.

3. Tujuan kelompok (group goals),


Yakni tujuan-tujuan kelompok yang dapat diidentifikasi sebagai manifestasi tujuan-
tujuan dari anggota kelompok.

4. Daya tarik antar orang-perorang (interpersonal attraction):


Orang-orang masuk kelompok, krn daya tarik dr orang-orang yg ada di kelompok
tersebut. Faktor yang cukup nyata berpengaruh: kesamaan (similarity), kecocokan
(complementary), kedekatan, kontak dan interaksi (proximity, contak and interaction), dan
daya tarik fisik (physical attraction).
5. Daya tarik kelompok (group attraction):
Mau bergabung dlm kelompok krn daya tarik dr kelompok yang dimasukinya. Daya
tarik ini bisa dari kegiatan kelompok (group activites), tujuan kelompok (group goals),
keuntungan keanggotaan kelompok (group membership).

Ciri2 Kelompok (Hare, 1962)


1. Anggota kelompok m’adakan interaksi satu sama lainnya di dlm kelompok
2. Punya tujuan yg m’beri arah gerak kelompok maupun gerak anggota kelompok utk
mencapai tujuan tsb.
3. Bentuk norma yg m’atur ikatan dan aktivitas anggota kelompok
4. Punya status dan peranan
5. Kembangkan peranan & jaringan ikatan perseorangan di dlm kelompok.

Kelompok :
”Gabungan dua orang atau lbh yg berinteraksi utk mencapai tujuan bersama, dimana
interaksi yg terjadi bersifat relatif tetap dan mempunyai stuktur ttt”.

Struktur kelompok:
Susunan dr pola antar hub. intern yg agak stabil, tdr atas: (1) suatu rangkaian status2 atau
kedudukan2 para anggotanya yg hirarkhis, (2) peranan2 sosial yg berkaitan dg status2
tsb, dan (3) unsur2 kebudayaan (nilai-nilai, norma-norma, model) yg mempertahankan,
membenarkan dan mengagungkan struktur.
Jenis-jenis Kelompok
Berdasarkan atas strukturnya,
1. Kelompok formal: Kelompok dimana para anggota kelompok punya kedudukan ttt
sbgmana diatur dlm suatu peraturan yang tegas. (peraturan2 diciptakan dgn tegas dan
sengaja olh para anggota, utk m’atur hubungan antara para anggotanya)
Ciri-ciri Kelompok Formal:
(1) Dibentuk melalui prosedur resmi,
(2) Berstatus resmi dan didukung dgn peraturan2 tertulis,
(3) Struktur dan norma-norma kelompok dirumuskan secara tegas,
(4) Tujuannya dijabarkan secara tertulis
(5) Interaksi antar anggota kelompok lbh bersifat resmi, bukan
kekeluargaan.
2. Kelompok informal: Kelompok tdk memiliki struktur ttt yg pasti spt dlm kelompok
formal. Berkembang atas dasar perasaan saling tertarik, krn kebutuhan akan tukar-
menukar informasi, utk saling melengkapi atau krn kesamaan sikap.
Ciri kelompok informal:
(1) Spontanitas,
(2) Emosional,
(3) Luwes, dlm arti terbatas pd kepentingan ttt saja, dan
(4) Biasanya utk jangka waktu yg tdk ttt.

Berdasarkan atas fungsinya


1. Kelompok tugas: kelompok yg fungsi utamanya utk melaksanakan tugas dan
menyelesaikan tugas2 ttt yg hrs diselesaikan dgn baik selama jangka waktu ttt.
Menitikberatkan pd suatu fungsi penyelesaian tugas, bukan untuk mencari kesenangan.
2. Kelompok sosial: kelompok yg fungsi utamanya utk pemenuhan fungsi-fungsi sosial.
Berdasarkan pola interaksinya
1. Kelompok interaksi: kelompok yg pencapaian tujuannya selalu dilakukan dgn menuntut
kerjasama antar anggota2. Dlm kelompok interaksi masing2 anggotanya melakukan
tugas secara bekerjasama dan saling menguntungkan satu sama lain utk mencapai tujuan
bersamanya. Kemampuan tiap anggota utk dpt melaksanakan tugas tgt dr anggota
lainnya dlm suatu pola pembagian tugas. Dlm hal ini tugas pemimpin kelompok: (1)
memberi pengarahan, (2) memberi penyaluran, (3) memberi petunjuk pelaksanaan, (4)
mengatur waktu, dan (5) mengkoordinir.

2. Kelompok tindakan bersama: tujuan kelompok dpt dicapai jika masing2 anggota
melaksanakan sendiri tugasnya sesuai dgn peran yg ditetapkan tanpa harus
bekerjasama dgn anggota lainnya. Masing2 anggotanya bekerja sendiri2 sesuai dgn
kemampuannya dan motivasinya di dlm rangka mencapai tujuan kelompok, tanpa ada
saling ketergantungan dan kerjasama diantara para anggotanya. Tugas pemimpin dlm
kelompok ini: (1) bertindak sbg penasehat, pelatih dan konsultan, (2) penambah
semangat, dan (3) penilai, supervisor dan pembicara atas nama kelompoknya.

3. Kelompok kounteraksi: pencapaian tujuan diperoleh jika para anggotanya melakukan


kegiatan yg saling berlawanan. Para anggotanya satu sama lain saling menantang untuk
mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini peran pemimpin adalah sebagai wasit,
moderator atau pemimpin diskusi. Pemimpin harus pandai menjaga terjadinya
pertentangan dan mendorong tercapainya tujuan bersama.
Dinamika Kelompok

Pengertian

 “Gerak atau kekuatan yg ada di dlm kelompok, yg menentukan atau berpengaruh thp
perilaku kelompok dan anggotanya dlm mencapai tujuan”.

 Diwujudkan olh unsur2 yg menyebabkan kelompok hidup, bergerak aktif dan efektif
dlm mencapai tujuannya, yg mencakup: tujuan kelompok, struktur kelompok, fungsi
tugas kelompok, pembinaan dan pemeliharaan, kekompakan kelompok, suasana
kelompok, tekanan kelompok, dan efektivitas kelompok => Analisis Dinamika kelompok
dgn Pendekatan psikologis .

Unsur2 Analisis Dinamika Kelompok dgn pendekatan psikologis:


1. Tujuan kelompok: apa yang ingin dicapai oleh kelompok atau sbg hsl akhir atau
keadaan yang diinginkan oleh semua anggota kelompok  menentukan arah kegiatan
kelompok. Tujuan kelompok dpt dibedakan: tujuan pokok dan tujuan tambahan, tujuan
jangka panjang dan tujuan jangka pendek serta tujuan individu. Tujuan kelompok hrs
dilihat hubungannya dgn tujuan pribadi anggota-anggotanya, kejelasan dan formalitas
tujuan kelompok serta dgn dekatnya tujuan kelompok. Tujuan penting artinya bagi
kelompok, yang dapat menentukan arah kegiatan kelompok dan kedinamisan suatu
kelompok.
2. Struktur kelompok: tata hubungan antara individu-individu dlm kelompok yg sekaligus
menggambarkan kedudukan dan peran masing2 dlm upaya mencapai tujuan kelompok;
sbg bag dr kelompok mengatur dirinya sendiri dlm mencapai tujuan yg diinginkan.
Yang terpenting adalah menyangkut struktur kekuasaan atau pengambilan keputusan,
struktur tugas atau pembagian pekerjaan, dan struktur komunikasi

3. Fungsi tugas kelompok: seperangkat tugas yg hrs dilaksanakan olh setiap anggota
kelompok sesuai dgn fungsi dan kedudukan dlm struktur kelompok.; sbg apa yg
seharusnya dilakukan di dlm kelompok shg tujuan dapat dicapai. Meliputi: (1) memberi
kepuasan, (2) mencari dan memberi keterangan, (3) koordinasi, (4) inisiasi, yakni bgm
usaha kelompok utk dpt menimbulkan inisiatif bagi para anggotanya; (5) desiminasi dan
(6) klarifikasi

4. Pembinaan dan pemeliharaan kelompok: usaha menjaga kehidupan kelompok; sbg


upaya kelompok utk berusaha memelihara tata kerja dlm kelompok, mengatur,
memperkuat dan mengekalkan kelompok. Meliputi: (1) menimbulkan partisipasi, (2)
menyediakan fasilitas; (3) menumbuhkan aktivitas, (4) melakukan koordinasi, (5) adanya
komunikasi, (6) menciptakan norma, (7) mengadakan sosialisasi, dan (8) mendapatkan
anggota baru.

5. Kekompakan kelompok: rasa keterikatan anggota kelompok thp kelompoknya. Faktor-


faktor yg mempengaruhinya: (1) kepemimpinan kelompok, (2) keanggotaan kelompok,
(3) nilai tujuan kelompok, (4) homogenitas kelompok, (5) integ
6. Suasana kelompok: keadaan moral, sikap dan perasaan-perasaan umum yang terdapat
dalam kelompok. Dipengaruhi oleh: (1) ketegangan, (2) keramahtamahan, (3)
kebebasan, (4) keadaan lingkungan fisik, dan (5) pelaksanaan prinsip demokrasi.

7. Tekanan kelompok: segala sesuatu yg dpt menimbulkan ketegangan dlm kelompok


yang menyebabkan kelompok tersebut berusaha keras untuk mencapai tujuan
kelompok. Bersumber: (1) dari dalam, berupa tuntutan/ke-inginan dari para anggota,
dan (2) dari luar, berupa tuntutan dan harapan pihak luar.

8. Efektivitas kelompok: keberhasilan kelompok utk mencapai tujuannya, yg dpt dilihat pd


tercapainya keadaan atau perubahan2 (fisik maupun non fisik) yg memuaskan
anggotanya. Dilihat dari: (1) segi produktivitasnya, yaitu keberhasilan mencapai tujuan
kelompok; (2) moral, berupa semangat dan sikap para anggotanya; dan (3) kepuasan,
yakni keberhasilan anggota mencapai tujuan-tujuan pribadinya.

9. Agenda terselubung: tujuan2 yg ingin dicapai kelompok, yg diketahui olh anggotanya,


tetapi tidak dinyatakan secara tertulis.
Jenis2 Dinamika Kelompok :
1. Kelompok Primer
2. Kelompok Sekunder
3. Kelompok Formal
4. Kelompok Informal

11/5/2018 Kepemimpinan, teori pendekatan sifat & pendekatan perilaku

25/5/2018 Kepemimpinan, teori pendekatan kontingensi (situasional)


TUGAS INDIVIDU :
Membuat analisis kepemimpinan dan dinamika organisasi

FORMAT MAKALAH :
JUDUL MAKALAH INDIVIDU
I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Permasalahan
II. Kerangka Teori/Konsep
III. Pembahasan
IV. Kesimpulan dan Saran
V. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai