TEORI PRODUKSI
Y = f ( X1 / X2, X3, …, Xn )
2 1 20 10 10
3 1 30 10 10
4 1 40 10 10
45
40
35
Produksi (Y)
30
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4
Faktor Produksi (X)
50
40
30
20
10
0
0 1 2 3 4 5
Faktor Produksi (X)
25
Produksi (Y)
20
15
10
0
0 1 2 3 4 5
Faktor Produksi (X)
250
200
Produksi (Y)
150
100
50
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Faktor Produksi (X)
• Kurva Produk Total (KPT) atau Total Physical Product (TPP), adalah
kurva yang menunjukkan hubungan antara faktor produksi yang
digunakan dengan produk yang dihasilkan.
Ep = PM / PR
oleh karena itu : pada saat PM > PR maka Ep > 1
pada saat PM = PR maka Ep = 1
pada saat PM < PR maka Ep < 1
Hubungan antara input dengan produk total, produk marginal dan
produk : rata-ratanya dapat digambarkan dalam bertuk kurva seperti
ditampilkan pada Ilustrasi 4.5.
Output (Y
230
220
210
200 E=1
190
180
170
)
160
150
140 I II III
130
120
110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
-
(10)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(20)
Input Produksi (X)
Biaya total (total cost) adalah seluruh biaya yang dibutuhkan untuk
memproduksi tiap tingkat output. Biaya total (TC) dibagi atas dua bagian
yaitu Biaya Tetap atau Fixed Cost (FC) dan biaya variabel atau
variable cost (VC). Secara matematis dapat dituliskan:
TC = FC + VC
Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak berubah dengan
berubahnya produksi.
Biaya ini sering pula disebut sebagai biaya prasarana atau biaya tak
terhindarkan. Dalam suatu usahaternak, biaya ini umumnya untuk
membeli faktor produksi yang tidak habis pakai dalam satu kali
proses produksi, misalnya kandang, mesin perah susu, kendaraan,
sapi perah dan lain-lain (Ilustrasi 4.6.)
VC
FC
0
Output
Ilustrasi 4.6. Kurva Biaya tetap (FC), Biaya variabel (VC) dan
Biaya Total (TC)
• Kurva biaya tetap merupakan garis lurus sejajar sumbu x
(output) karena besarnya tidak dipengaruhi besarnya
produk.
AVC
AVC
AP . max
AFC
0 OuOutput 0 Output
tput (RP)
Ilustrasi 4.7. Kurva Biaya Tetap Rata-rata Ilustrasi 4.8. Kurva Biaya Variabel
(AFC) Rata-rata (AVC)
Cost (Rp)
M
MC C
MP max
0
Output
Output (RP)
Ilustrasi 4.9. Kurva Biaya Marjinal (MC)
Cost (Rp) Cost (Rp)
AVC
AP . max
AFC
0 0 Output
Output
Ilustrasi 4.7. Kurva Biaya Tetap Rata-rata Ilustrasi 4.8. Kurva Biaya Variabel
(AFC) Rata-rata (AVC)
Cost (Rp)
MC
MP max
0
Output
Ilustrasi 4.9. Kurva Biaya Marjinal (MC)
260
250
240
230
220
TP
210
200
190
180
170
160
150
Output (Y)
140
130
120
110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
AP
10
-
(10)
PM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(20)
Input Produksi (X)
260
250
240
230
220
ATC
210
200
190
180
170
160
150
AVC
Output (Y)
140
130
120
110
100
90
MC
80
70
60
50
40
30
20
10
-
(10) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(20)
Input Pr oduk s i (X)
Kurva biaya produksi diturunkan dari kurva produksi oleh karena itu
penentuan kapasitas produksi dapat didekati melalui pendekatan
kurva biaya dimana keuntungan maksimum akan dicapai pada saat
MC = MR dan = Hy (Ilustrasi 4.11)
Untuk memperoleh keuntungan maksimum maka kapasitas produksi
harus diatur sebagai berikut (berdasarkan ilustrasi 4.11):
• Bila harga produk (Y) = H1 kapasitas produksi harus sebesar Y1
(saat MC=MR=Hx) , pada posisi demikian dengan ATC sebesar
Y1K atau OB1
Berarti penerimaan = OY1. Y1L atau OY1.OH1
Biaya = OY1.OK atau OY1.OB1
Keuntungan = (OY1.OH1) – (OY1.OB1) atau B1H1 . B1K.