Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI MANAJEMEN

TUGAS V : ANALYSIS OF COST-VOLUME-PROFIT

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 11

AGUS SINTONG MARULI SITORUS 160201063

FITRAH FAHMI 160201050

MUHAMMAD AIYUB 160201067

M.HERDIT MAITAMA 160201051

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SAMUDRA

LANGSA

2018
ANALYSIS OF COST-VOLUME-PROFIT

ANALYSIS OF COST-VOLUME-PROFIT atau Analisa Biaya Volume Laba adalah


metode atau alat yang digunakan untuk suatu proses perencanaan dan pengambilan
sebuah keputusan yang terkait dengan Variabel Cost (VC) per unit, kuantitas (q)
produk yang terjual, harga sebuah produk (p), volume produksi, dan semua informasi
keuangan yang ada di sebuah perusahaan yang mempengaruhi tingkat laba suatu
perusahaan.

Analisis Titik Impas (Break-Even Point Analysis)

Titik impas atau Break-Event Point adalah titik dimana sebuah perusahaan yang total
pendapatan sama dengan total biaya yang di keluarkan atau dengan kata lain titik
dimana total margin kontribusi sama dengan total biaya tetap sehingga sebuah
perusahaan tidak mendapatkan keuntungan namun tidak mengalami kerugian.

Tujuan analisis titik impas adalah sebagai alat untuk mencari tingkat aktivitas dimana
tingkat pendapatan dan hasil penjualan sebuah perusahaan sama dengan jumlah semua
biaya variabel dan biaya tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Yang artinya
Perusahaan tersebut tidak mendapatkan keuntungan ketika mencapai titik impas
tersebut . Oleh sebab itu untuk menghitung titik impas kita hanya menggunakan
penjualan,biaya variabel, dan biaya tetap saja .

Titik impas bagi sebuah perusahaan bukan merupakan kinerja yang diharapkan, namun
titik impas ini dapat mengindikasikan tingkat penjualan yang disyariatkan agar
perusahaan terhindar dari kerugian. Dengan demikian, titik impas menunjukan suatu
sasaran volume penjualan minimal yang harus diraih oleh sebuah perusahaan.
Titik impas ini dapat dihitung dengan menggunakan metode persamaan, metode margin
kontribusi, dan metode grafik, baik dalam hitungan unit penjualan maupun penjualan
dalam satuan mata uang tertentu yang digunakan dalam transaksi bisnis.

Fungsi Titik Impas atau Break-Event Point adalah sebagai berikut:

1. Titik Impas (BEP) berfungsi sebagai alat untuk Mengetahui jumlah penjualan
minimum yang harus dipertahankan oleh sebuah perusahaan agar tidak mengalami
kerugian.

2. Titik Impas (BEP) berfungsi untuk Menentukan jumlah volume penjualan yang harus
dicapai sebuah perushaan agar memperoleh laba yang telah direncanakan.
3.Titik Impas (BEP) Berfungsi untuk Mengukur dan menjaga agar penjualan dan
tingkat produksi sebuah perusahaan tidak lebih rendah dari BEP sehingga perusahaan
tersebut tidak mengalami kerugian dalam mengukur titik impas ini perusahaan harus
Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya hasil penjualan atau
tingkat produksi.

Komponen BEP
Untuk menghitung seberapa besar BEP atau titik impas, maka perusahaan
membutuhkan beberapa komponen. Dalam mencari BEP terdapat setidaknya tiga
komponen. Yaitu Biaya tetap atau fixed cost, biaya variabel atau variable cost dan
selling price atau harga jual. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

*Fixed Cost
Fixed Cost adalah biaya yang di keluarkan perusahaan namun biaya ini tidak di
pengaruhi volume atau jumlah produksi sebuah perusahaan contohnya seperti biaya
sewa bangunan dll.

*Variabel Cost
Variabel cost atau biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan yang
dipengaruhi oleh volume produksi atau jumlah produksi. Variabel cost disebut juga
sebagai biaya per unit yang tergantung pada tingkat volume produksi. Singkatnya
Apabila produksi sebuah perusahaan meningkat, maka variabel cost perusahaan tersebut
juga akan mengalami peningkatan. Contohnya seperti biaya bahan baku, biaya upah
tenaga kerja, biaya listrik dan lain sebagainya.

*Selling Price
harga jual atau selling price Merupakan harga jual per unit barang atau jasa yang telah
diproduksi sebuah perusahaan dan siap untuk dijual ke konsumen.
Soal 1 :

PT. SAITAMA BERSAHABAT memproduksi kursi roda, dengan kapasitas produksi


sebanyak 2.000 buah per tahun. Untuk menghasilkan produk tersebut, perusahaan
mengeluarkan total biaya tetap sebesar Rp. 562.500.000, serta total biaya variabel
sebesar Rp. 1.200.000.000. Harga jual produk kursi roda sebesar Rp. 1.600.000
perbuah. Anda sebagai Akuntan Manajemen diminta melakukan analisis Titik Impas
untuk produk kursi roda tersebut.

Soal 2 :

PT. SAITAMA BERSAHABAT memproduksi tiga jenis produk yang diberi kode
Produk A, Produk B dan Produk C. Masing-masing produk tersebut direncanakan untuk
diproduksi dan dijual dengan komposisi volume sebanyak 10.000 unit, 15.000 unit, dan
5.000 unit. Harga jual per unit ditentukan untuk Produk A sebesar Rp. 12.000; Produk B
sebesar Rp. 17.000; dan, Produk C sebesar Rp. 22.000. Untuk memproduksi produk-
produk itu dibutuhkan total biaya tetap sebesar Rp. 330.000.000; sedangkan biaya
variabel per unit untuk Produk A sebesar Rp. 8.000; Produk B sebesar Rp. 9.000; dan,
Produk C sebesar Rp. 11.000. Anda sebagai Akuntan Manajemen diminta melakukan
analisis Titik Impas untuk produk kursi roda tersebut.
PENYELESAIAN

Soal 1
Dik :
TFC = Rp. 562.500.000
TVC = Rp. 1.200.000.000
VC = Rp. 1.200.000.000 / 2.000
= Rp. 600.000
p = Rp. 1.600.000

Jawab
a. Titik Impas dalam Rp
= TFC
1-vc/p
= Rp. 562.500.000
1- Rp. 600.000 / 1600.000
= Rp. 562.500.000
1- 0.375
= Rp. 562.500.000 / 0.625
= Rp. 900.000.000

b. Titik Impas dalam unit


= Titik Impas dalam Rp
p
= Rp. 900.000.000
Rp. 1600.000
= 562.5 unit
=563 unit
Analisis
Bukti Titik Impas
TR = Rp. 900.000.000
TVC (562.5 unit x Rp. 600.000 = ( Rp. 337.500.000 )
Margin Kontribusi = Rp. 562.500.000
TFC = ( Rp. 562.500.000 )
L / R Usaha = Rp. 0

Soal 2
TFC = Rp. 330.000.000
Produk A
q = 10.000 unit
p = Rp. 12.000 /unit
vc = Rp. 8.000 /unit

Produk B
q = 15.000 unit
p = Rp. 17.000 /unit
vc = Rp. 9.000 /unit

Produk C
q = 5.000 unit
p = Rp. 22.000 /unit
vc = Rp. 11.000 /unit
a.Titik Impas dalam Rp

Uraian Produk A Produk B Produk C Jumlah

TVC (a) Rp. 80.000.000 Rp. 135.000.000 Rp.55.000.000 Rp. 270.000.000

Tr (b) Rp. 120.000.000 Rp. 255.000.000 Rp. 110.000.000 Rp. 485.000.000

a. Tvc = vc x q
b. Tr = p x q

a. Titik Impas dalam Rp


= TFC
1-vc/p
= Rp. 330.000.000
1- Rp. 270.000.000 / Rp. 485.000.000
= Rp. 330.000.000 / 1 – 0,5567010309
= Rp. 330.000.000 / 0,443298969
= Rp. 744.418.604,67

b. Titik Impas dalam unit


= Titik impas dalam rp
p
= Rp. 138.461.538
Rp. 485.000.000
= 1,5348837211 /paket

Maka Komposisi volume penjualan masing-masing produk adalah


q* dari produk a = 1,5348837211 x q
= 1,5348837211 x 10.000
= 15348,837211 unit
q* dari produk b = 1,5348837211 x q
= 1,5348837211 x 15.000
= 23023,255816 unit
q* dari produk c = 1,5348837211 x q
= 1,5348837211 x 5.000
= 7674,4186055 unit

Uraian Produk A Produk B Produk C Jumlah

Tr ( c) Rp. 184.186.046,53 Rp. 391.395.348,87 Rp. 168.837.209,32 Rp.744.418.604,72

Tvc (d) Rp. Rp. 207.209.302,34 Rp. Rp.414.418604,68


122.790.697,68 84.418.604,660

Tr = p x q*
Tvc = vc x q*

Produk A :
Tr = Rp. 12.000 x 15348,837211
= Rp. 184.186.046,53

Tvc = Rp. 8.000 x 15348,837211


= Rp. 122.790697,68

Produk B
Tr = Rp. 17.000 x 23023,255816
= Rp. 391.395.348,87

Tvc = 9.000 x 23023,255816


= Rp. 207.209.302,34
Produk C
Tr = 22.000 x 7674,4186055
= Rp. 168.837.209,32
Tvc = 11.000 x 7674,4186055
= Rp. 84.418.604,660

Analisis
Bukti Titik Impas
TR =Rp.744.418.604,72
TVC = (Rp.414.418.604,68)
Margin Kontribusi = Rp. 330.000.000
TFC = ( Rp. 330.000.000 )
L / R Usaha = Rp. 0
DAFTAR PUSTAKA

- Hansen 2006, Akuntansi Manajemen, Buku Kesatu, Salemba Empat, Jakarta.


- Kuswadi 2005, Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai