Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan :

1. Apa bullwhip effect?


2. Apa bahaya dari bullwhip effect?
3. Bagaimana cara mengantisipasi agar produsen tidak terjebak bullwhip effect?
4. Jelaskan apa yang dimaksud CPFR
5. Jelaskan apa yang dimaksud Exception management
6. Jelaskan apa yang dimaksud VMI dan contoh aplikasinya

Jawaban :

1. Bullwhip effect
• Bullwhip effect adalah kebingungan dalam memenuhi kebutuhan
customer/konsumen sehingga mlebihkan stok agar dapat memenuhi kebutuhan
konsumen .
• Bullwhip effect ini juga dapat di artikan sebagai kehawatiran penjual dengan
melebihkan stok agar konsumen tidak lari ke penjual lain .
• bullwhip effect adalah permintaan dari customer/ konsumen yang seharusnya tidak
besar namun di perbesar oleh penjual , dan di perbesar lagi oleh penjual lain , dan
seterusnya
• bullwhip effect adalah permintaan konsumen yang tidak menentu.
2. Bahaya bullwhip effect adalah dengan perbesaran kelipatan order akan mempermahal
biaya pengangkutan /transportasi stok/produk karena membutuhkan taransportasi yang
lebih banyak lagi.
3. cara mengantisipasi agar produsen tidak terjebak bullwhip effect :
a. Forcasting/prediksi : memprediks demand yang akan dating dengan membaca
permintaan sebelumnya.
b. Membuat suplay chain Transparan : transparantnya / terbukanya seluruh pihak
dengan sharing/ berbagi data retil penjual tingkat I sampai penjual tingkat akhir.
Akan mencegah terjadinya bullwhip effect.
c. Menggunakan konsep Demand management :
4. CPFR(collaboborative Planninhg Forcasting Replenishment) adalah pentingnya kolaborasi
antara perusahaan yang memproduksi dengan perusahaan yang menjual product pada level
Planing (perencanaan) , forcasting(peramalan) dan koordinasi perpidahan
barang(replenishment)
a. Planning(perencanaan) : kolaborasi antar perusahaan dalam hal
merencanakan.
b. Forcasting (peramalan) : kolaborasi antar perusahaan dalam menentukan
jumlah permintaan)
c. Replenishment : kolaborasi anatar perusahaan dalam
mengkoordinasi perpindahan barang /stok barang.
5. Expection management adalah mekanisme yang efektif dalam Supply chain manajemen
dan pengiriman barang, yaitu meminimalisir masalah dan memastikan kelancaran fungsi
operasi.
6. VMI (vendor managed inventory) adalah mengalihkan tanggung jawab persediaan kepada
vendor(pemasok) dan bayer hanya memberikan data stok sehingga vendor dapat
menentukan jumlah barang yang akan di kirim .
Contohnya adalah pada restoran. sebagian besar persediaan mudah rusak dengan umur
simpan yang terbatas. Dengan menggunakan metode VMI , kemungkinan keuntungan pada
semua pihak adalah sudah di pastikan . misalya penggunaan VMI dalam menentukan stok
daging pada sebuah restoran. Pihak restoran akan memberikan data penjualan sebelumnya
sehingga vendor/pemasok dapat menentukan jumlah stok daging yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai