Anda di halaman 1dari 9

Diagram Pohon Keputusan

dan Keputusan Bertahap

Tim Teori Pengambilan Keputusan


Fakultas Ekonomi Universitas Lampung

Disusun oleh: R.A. Fiska Huzaimah, S.E., M.Si


Pendahuluan
 Keadaan keputusan yang bagaimanapun kompleksnya pada dasarnya merupakan
suatu kumpulan alternatif tindakan yang akan diikuti oleh kumpulan kejadian yang
tidak pasti yang melingkupi setiap keputusan atau tindakan yang dipilih.

 Diagram yang menggambarkan suatu rangkaian kronologis tentang kejadian apa


yang mungkin terjadi sebagai akibat dari alternatif tindakan atau keputusan disebut
sebagai diagram pohon keputusan.

 Diagram pohon keputusan yang lengkap selain memuat alternatif tindakan dengan
kejadian tak pasti yang melingkupinya, juga memuat probabilitas untuk setiap
kejadian tak pasti serta memuat hasil keputusan, baik berupa nilai secara kuantitatif
maupun pernyataan secara kualitatif.
Notasi Diagram Pohon Keputusan

 Di dalam diagram pohon keputusan perlu dibedakan antara saat di mana


keputusan harus diambil dan saat timbulnya kejadian tak pasti yang akan
menentukan hasil dari alternatif-alternatif tersebut.

 Notasi atau simbol yang dipergunakan dalam diagram pohon keputusan:


□ tanda empat persegi panjang, sebagai simbol keputusan
○ tanda lingkaran, sebagai simpul kejadian tak pasti
Tahapan dalam Membuat Diagram Pohon Keputusan

 Pertama:
Tentukan terlebih dahulu kumpulan alternatif tindakan awal atau permulaan.

 Kedua:
Tentukan kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif tindakan awal.

 Ketiga:
Tentukan adanya alternatif tindakan lanjutan

 Keempat:
Tentukan kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif tindakan lanjutan.
Keputusan Bertahap

 Persoalan keputusan yang terdiri dari beberapa tahapan keputusan


merupakan persoalan keputusan yang lebih kompleks dan tidak dapat
dilakukan pemilihan terhadap alternatif secara langsung. Oleh karena itu,
perlu dilakukan analisis secara bertahap.

 Analisis dimulai dari ujung akhir diagram keputusan menuju ke keputusan


awal. Di dalam analisis ini, pemilihan alternatif pada setiap tahap bisa
dilakukan dengan cara pemilihan langsung, menggunakan expected
payoff, atau cara lainnya.
Langkah dalam Analisis Bertahap

1. Mulai dari ujung paling kanan diagram keputusan dan bergerak ke kiri sepanjang cabang
tersebut sehingga mencapai suatu simpul keputusan.

2. Pada simpul keputusan ini, dilakukan pemilihan di antara alternatif-alternatif yang ada,
berdasarkan kriteria tertentu, misalnya maximum expected payoff.

3. Coret cabang dari simpul keputusan yang tak terpilih dengan memberi tanda dua garis
sejajar (//).

4. Terus bergerak ke kiri sehingga mencapai simpul keputusan awal dan lakukan pemilihan
di antara alternatif awal. Beri tanda // pada cabang yang tidak terpilih.

5. Tindakan atau alternatif yang terpilih adalah cabang-cabang dari semua simpul
keputusan yang tidak diberi tanda //.
Contoh Soal

 Seorang direktur operasi suatu perusahaan industri penghasil suku cadang mobil
mendapatkan tawaran untuk menyediakan beberapa suku cadang khusus oleh produsen
mobil. Jumlah yang akan dipesan pada saat ini belum pasti, ada kemungkinan sebanyak 20
unit atau 40 unit, kepastiannya akan diberikan 3 bulan kemudian. Namun berdasarkan
keterangan dari produsen, probabilitas akan memesan 40 unit adalah 0,40.

 Direktur beserta stafnya kemudian merencanakan dan menentukan bahwa ada 3 cara untuk
memproduksi suku cadang yang dipesan: Proses I, Proses II, dan Subkontrak.

 Proses I akan merupakan proses termudah apabila dapat berjalan dengan lancar, yang
akan diketahui sebulan kemudian. Apabila Proses I gagal (probabilitas 0.50), harus diganti
dengan Proses II dengan risiko investasi untuk Proses I hilang. Proses II memang lebih
mahal akan tetapi berteknologi canggih, jadi kemungkinan besar akan berhasil. Cara ketiga
dengan cara subkontrak, pihak lain yang mengerjakan.
Contoh Soal Lanjutan

 Biaya yang akan dikeluarkan diperhitungkan oleh para teknisi bekerja sama dengan bagian
keuangan, berdasarkan rancangan produk dan proses yang dilakukan.

 Biaya Proses I Biaya “trial and error” 200 smu


Biaya produksi per unit 40 smu

 Biaya Proses II Biaya produksi per unit 60 smu

 Subkontrak (harga per unit) Pemesanan tepat waktu 70 smu


Pesanan terlambat 90 smu
Contoh Soal Lanjutan

 Kemudian direktur dan stafnya membuat perkiraan:


 Apabila yang diproduksi sebanyak 20 unit akan tetapi pesanan 40 unit,
sisanya akan disubkontrakkan dengan biaya 90 smu per unit
 Apabila terjadi kelebihan produksi, maka akan dijual dengan harga 20 smu
per unit.

 Menurut data yang tersedia, harga per unit suku cadang 100 smu (satuan mata
uang). Berkenaan atas tawaran ini, diharapkan memberikan jawaban
secepatnya dan bila sanggup, pengiriman harus dilakukan 4 bulan kemudian.

 Tindakan apa yang harus dipilih agar memperoleh expected payoff maksimum?

Anda mungkin juga menyukai