Anda di halaman 1dari 25

TUGAS MODUL 1

ANALISA PASAR
(LEMARI AKRILIK)

Disusun Oleh : Kelompok 5


Kelas : B2

Auryn Nidia Alfasabila (21218048)


Bifain Sianipar (21219047)
Evi Yola Br Ginting (21220067)
Irman Syah Aditias (21219105)
Irwan Ardiyanto (21220102)
Rona Angga Wibowo (21219196)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS SERANG RAYA, BANTEN
2022
MODUL 1
ANALISA PASAR (LEMARI ACRYLIC)

A. Latar Belakang Masalah


Dalam dunia persaingan dalam sebuah perusahaan tentu saja terdapat
banyak rintangan baik dari segi produk yang behubungan dengan spesifikasi
produk, harga produk, dan strategi pemasaran sebuah produk. Namun hal
tersebut dapat diatasi apabila sebuah perusahaan dapat melakukan persaingan
secara sehat dan tetap memasarkan produk sesuai dengan keinginan dari para
customer serta tetap berada pada peraturan yang ada. Adanya pesaing atau
kompetitor dalam sebuah bisnis merupakan hal yang normal. Yang perlu
dilakukan dalam memenangkan persaingan adalah berpikir dan melakukan
strategi khusus agar customer dapat beralih menggunakan produk perusahaan
ketimbang kompetitor. Ada beberapa strategi bisnis yang efektif yang bisa
dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan
dengan mudah.
Strategi harga seringkali meliputi pemberlakuan harga produk yang
lebih tinggi dibanding kompetitor, terutama ketika ada di fase awal
pengenalan produk. Perusahaan dapat menggunakan strategi ini dan
menjadikannya motor akselerasi pembalik modal produksi dan iklan yang
mungkin telah dilakukan jika sukses diimplementasikan. Namun, perusahaan
tidak lupa memastikan bahwa perusahaan benar-benar memiliki sesuatu yang
spesial pada produk atau layanan perusahaan ketika memberlakukan strategi
ini. Jika perusahaan berada di lingkungan pasar yang tidak banyak pemainnya
atau bahkan hanya perusahaan tersebut yang ada di sana, maka strategi ini
bisa menjadi strategi yang efektif. Karena customer hanya akan melihat brand
perusahaan tersebut saja.
Lemari Acrylic yang diharapkan yaitu Mudah dibongkar pasang /
portable,Ringan dan tidak mudah pecah, Harga lebih hemat, Body ramping
dan tidak makan tempat (Cocok untuk di ruangan kecil). Dengan spesifikasi
produk tersebut barang dapat dipasarkan di toko furniture baik yang ada

1
disupermarket ataupun yang diluar supermarket. Seiring berjalannya waktu
dan jaman yang semakin berkembang kini lemari display dapat dipasarkan
melalui toko online dan dapat diperoleh dengan mudah oleh para customer.
Saluran distribusi kini telah banyak salah dilakukan oleh para penjual
furniture salah satunya melalui toko online yang sedang naik daun pada saat
ini. Sistem penjualannya pun sangat mudah. Apabila penjual menjual produk
tersebut melalui toko online, penjual hanya membuat desain produk melalui
berbagai aplikasi desain produk lalu upload di toko online dengan
memberikan keterangan spesifikasi dan harga produk tersebut maka customer
dengan mudah mendapatkan produk tersebut yaitu hanya mengakses melalui
online maka produk akan dikirim melalui ekspedisi hingga ke alamat si
customer.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana kebutuhan produk berdasarkan keinginan pengguna pada
House of Quality (HOQ) dari produk ?
b. Bagaimana gambar prototype berdasarkan hasil House of Quality (HOQ)
dari produk ?

C. Tujuan Praktikum
Tujuan penelitian ini adalah :
a. Mengetahui kebutuhan produk berdasarkan keinginan pengguna pada
House of Quality (HOQ) dari produk ?
b. Mengetahui gambar prototype berdasarkan hasil House of Quality (HOQ)
dari produk ?

D. Landasan Teori
1. Pengertian
Akrilik adalah suatu bahan plastik polimer yang menyerupai kaca
sehingga sering dipakai menjadi subtitusi kaca. Akrilik memiliki

2
kejernihan yang lebih besar serta ukurannya juga lebih ringan daripada
kaca. Keunggulan tersebut membuat akrilik menjadi salah satu material
pilihan pengganti kaca. Bahan tersebut juga bisa lebih mudah dibentuk
jika dibandingkan dengan kaca. Harga yang lebih terjangkau juga
merupakan salah satu pertimbangan bagi banyak orang. Selain itu, akrilik
mempunyai ketahanan fisik yang bagus sehingga bisa awet meski
bertahun-tahun digunakan. Warnanya akan tetap sama seperti semula
meskipun terkena sinar matahari secara langsung dalam waktu yang lama.
Untuk lebih jelasnya, karakteristik akrilik adalah sebagai berikut:
 Bening dan tembus pandang
 Lentur sehingga mudah dibentuk
 Aman bagi minuman dan makanan karena mikroorganisme tidak bisa
berkembang di bahan tersebut
 30% lebih ringan dibanding kaca.
 Kejernihan akrilik adalah sekitar 92%, yang mana bahkan lebih jernih
dibandingkan kaca yang memiliki nilai 80-90%
 Material akrilik sangat multiguna untuk berbagai kebutuhan seperti
karya seni hingga furniture.
Akrilik mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:
 Tidak mudah pecah dan memiliki struktur yang lebih kuat
dibandingkan kaca;
 Harga yang relatif lebih murah;
 Lebih ringan dibandingkan kaca;
 Awet untuk penggunaan dalam waktu lama serta untuk
penggunaan outdoor;
 Tahan benturan;
 Dapat didaur ulang;
 Ramah lingkungan dan tidak mengandung racun;
 Mudah dirawat dan dibersihkan;
 Tahan pada reaksi kimia dibandingkan bahan plastik yang lain, dan;
 Materialnya elastis sehingga mudah untuk dibentuk.

3
Adapun kekurangan akrilik adalah sebagai berikut:

a. Mudah tergores;
b. Rawan kotor jika terkena minyak dan debut;
c. Bisa patah saat terkena tekanan yang keras;
d. Tidak tahan jika terkena panas berlebih, dan;
e. Bahan termoplastik yang mudah terbakar.

Lemari akrilik merupakan salah satu produk mebel yang biasanya


berukuran relatif besar yang dapat digunakan untuk menyimpan aneka
barang dan dilengkapi sistem pengaman seperti kunci yang terbuat dari
bahan akrilik.

2. House of Quality (HoQ)


Quality Function Deployment (QFD) merupakan suatu metode
untuk menjaring permintaan dari user melalui Voice Of
Customer (VOC) dan kemudian mengaplikasikannya sehingga menjadi
sebuah produk dengan fungsi yang baik. Agar QFD ini bisa diterapkan
dibutuhkan kerangka kerja yang dinamakan House of Quality (HoQ).
House of Quality (HoQ) digunakan dengan menerjemahkan
kebutuhan atau permintaan pelanggan, berdasarkan riset pasar dan
benchmarking data, dalam jumlah yang sesuai target yang harus dipenuhi
oleh desain produk baru.
Metode HoQ ini didesain untuk membantu perusahaan agar dapat
fokus pada karakteristik dari sebuah produk atau layanan yang ada dengan
memperhatikan segmentasi pasar dan kebutuhan pengembangan
teknologi.
Setiap perusahaan selalu menggunakan data dan informasi untuk
membantu dalam proses perencanaan sebuah produk. Metode House of
Quality (HoQ) ini menggunakan format matriks untuk menangkap
sejumlah isu yang sangat penting untuk proses perencanaan. Format
umum HoQ terdiri dari enam komponen utama, yaitu sebagai berikut :

4
Gambar 1. Komponen Utama HOQ

a. Customer Needs and Benefits


Bagian pertama dari HoQ adalah Customer Needs and Benefits,
atau sering disebut sebagai suara pelanggan (Voice of Customer)
dimana perusahaan mendapatkan umpan balik mengenai kebutuhan
dan keinginan pelanggan.
Tool ini menghasilkan data atau informasi yang terstruktur
mengenai kebutuhan dan keinginan pelanggan berdasarkan hasil riset
pasar. Data tersebut kemudian diungkapkan dalam bahasa pelanggan
dan bersifat kualitatif.
Hal ini penting disampaikan untuk menerjemahkan keinginan
masing-masing dari setiap pelanggan ke beberapa nilai nyata. Dengan
demikian, pelanggan membeli manfaat dari sebuah produk dan
produsen menawarkan fitur.

5
b. Planning Matrix
Bagian kedua dari HOQ adalah planning matrix. Bagian ini
merupakan tempat penentuan sasaran/tujuan produk, didasarkan pada
hasil interpretasi tim terhadap data riset pasar.
Riset pasar merupakan tahapan penting dalam perencanaan
sebuah produk. Data riset pasar diperoleh dari gabungan antara
prioritas-prioritas bisnis perusahaan dengan prioritas-prioritas
kebutuhan pelanggan.
Setelah menentukan setiap item prioritas apa yang paling
penting bagi pelanggan, perusahaan harus menentukan setiap aspek
dari item yang dibutuhkan.
Perusahaan dapat menggunakan data yang diketahui dari riset
pasar tersebut untuk mengetahui posisi relatif produk terhadap produk
pesaing.
Perencanaan matrix ini mensyaratkan perusahaan untuk
mendapatkan tiga tipe informasi sebagai berikut:
 kuantitatif pangsa pasar meliputi tingkat permintaan, penawaran,
posisi perusahaan dalam persaingan dan program pemasaran
perusahaan.
 Pengaturan capaian (Goal setting) untuk poduk atau jasa yang akan
diluncurkan.
 Perhitungan untuk pengurutan keinginan dan kebutuhan pelanggan.

c. Technical Response
Bagian ketiga dari HOQ adalah technical response, sering juga
disebut Substitute Quality Characteristic (SQCs). Pada bagian ini
terjadi proses penerjemahan dari kebutuhan pelanggan (voice of
customer) ke dalam bahasa pengembang (voice of developer).
Proses technical response ini akan mencari jawaban dari
pertanyaan how (bagaimana) kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi.
Karyawan melakukan brainstorming, yaitu dengan mencari cara-cara

6
yang perlu dilakukan oleh pihak perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan. Tools yang biasa digunakan dalam proses ini
diantaranya adalah afinity diagram, fish bone diagram, dan tree
diagram.

d. Relationship Matrix
Bagian keempat dari HoQ adalah pengisian bagian matrik
hubungan (relationships matrix). Dengan menempatkan keinginan
pelanggan (customer needs and benefits) pada badan kiri dan
karakteristik teknis pada bagian atas dari HoQ, maka dapat dievaluasi
hubungan keduanya secara sistematis.
Fungsi utama dari relationship matrix adalah untuk membangun
hubungan antara pelanggan dan ukuran kinerja yang dirancang untuk
meningkatkan produk. Pada bagian ini akan dicari hubungan sebab
akibat (impact) yang ditimbulkan oleh masing-masing karakteristik
teknis terhadap kebutuhan pelanggan dari produk tertentu.
Tahapan ini dilakukan untuk menentukan aspek apa yang perlu
diperbaiki untuk melampaui kompetitor. Dengan gambaran pelanggan,
perusahaan dapat mulai merumuskan strategi untuk meningkatkan
produk mereka.

e. Technical Correlations
Bagian kelima dari HoQ adalah technical correlations, matriks
yang terletak paling atas dan bentuknya menyerupai atap. Tahapan ini
dilakukan untuk membantu tim dalam menentukan desain yang
mengalami bottleneck, dan menentukan kunci komunikasi diantara
para perencana.
Selain itu, matriks ini juga menggambarkan hubungan dan
ketergantungan antar karakteristik teknik yang satu dengan
karakteristik teknik yang lainnya. Antar elemen karakterisik teknik

7
tersebut, mungkin saling mempengaruhi, baik positif (saling
mendukung) ataupun negatif (saling bertentangan).
Dengan melihat direction of improvement dan tiap karakteristik
teknis, kemudian didiskusikan dan ditetapkan bersama tim
pengembang mengenai tingkat hubungan dari setiap karakteristik
teknis.

f. Technical Matrix
Bagian terakhir ini adalah technical matrix dimana perusahaan
mengumpulkan tiga jenis data, yaitu sebagai berikut: Technical
response priorities, yaitu tingkat kepentingan (ranking) persyaratan
teknis.
Competitive technical benchmarks, yaitu technical
benchmarking yang menguraikan informasi mengenai keunggulan
technical response dari competitor.
Technical targets, yaitu target kinerja karakteristik teknis dari
produk yang dikembangkan.

3. Kuesioner
a. Pengertian Kuesioner
pengertian kuesioner adalah sebuah teknik menghimpun data
dari sejumlah orang atau responden melalui seperangkat pertanyaan
untuk dijawab. Dengan memberikan daftar pertanyaan tersebut,
jawaban-jawaban yang diperoleh kemudian dikumpulkan sebagai
data. Nantinya, data diolah dan disimpulkan menjadi hasil penelitian.
Beberapa ahli memiliki definisi tersendiri mengenai apa itu
kuesioner. Misalnya, Narbuko dan Achmadi (1999) mengatakan
pengertian kuesioner adalah daftar rangkaian pertanyaan terkait suatu
masalah atau bidang yang akan diteliti.

8
Di sisi lain, Sugiyono (2010) mengartikan kuesioner adalah
metode pengumpulan data dengan cara memberi responden
seperangkat pertanyaan maupun pernyataan tertulis untuk dijawabnya.
Pada dasarnya, tujuan dan manfaat kuesioner adalah untuk
mendapatkan sejumlah data atau informasi yang relevan dengan topik
penelitian. Umumnya, Metode ini lebih banyak digunakan pada
penelitian kuantitatif guna menguraikan hubungan antara variabel.

b. Manfaat Kuesioner
Teknik pengumpulan data dengan kuesioner sebetulnya memberikan
beberapa manfaat kepada peneliti. Adapun manfaat kuesioner adalah
sebagai berikut :
 Memperoleh data dan informasi sebagai bahan dasar
penyusunan hasil penelitian
 Menghasilkan data dan informasi dengan tingkat validitas yang
tinggi
 Memperoleh data perbandingan sebagai bahan evaluasi yang
mendalam
 Mengetahui sikap dari responden secara langsung

c. Jenis Kuesioner
Setidaknya, terdapat tiga jenis kuesioner, yaitu tipe terbuka, tertutup,
dan campuran. Berikut ulasan lengkapnya.
 Kuesioner terbuka
Kuesioner terbuka adalah kuesioner dengan jenis
pertanyaan uraian. Dalam hal ini, responden perlu memberikan
jawaban berupa pendapat atau penjelasan pada kolom kosong
yang tersedia. Kuesioner terbuka biasanya digunakan untuk
memperoleh informasi mendalam.

 Kuesioner tertutup

9
Sementara, pada kuesioner tertutup, pertanyaan yang
diberikan ialah berupa pilihan ganda atau checklist. Dengan
begitu, responden hanya dapat menjawab pertanyaan dengan
pilihan yang tersedia. Hasil kuesioner tertutup tergolong mudah
diolah dan tak memakan banyak waktu.

 Kuesioner campuran
Kuesioner campuran sebetulnya merupakan perpaduan
antara tipe kuesioner terbuka dan tertutup. Selain berguna untuk
memperoleh informasi mendalam, metode tersebut juga
sekaligus memberikan sejumlah data berupa angka.

d. Kelebihan dan kekurangan metode kuesioner


Setiap metode tentunya memiliki kelebihan maupun
kekurangan. Adapun kelebihan teknik kuesioner adalah sebagai
berikut.

 Tidak membutuhkan banyak waktu dalam proses pengerjaannya

 Bersifat fleksibel karena bisa dilakukan secara online melalui form

 Cocok digunakan untuk data dalam jumlah banyak

 Peneliti tidak perlu hadir secara langsung karena bisa dilakukan


dengan perantara

 Responden lebih bebas dan jujur dalam menjawab karena dapat


bersifat anonim
Sedangkan, kekurangan kuesioner adalah sebagai berikut.

 Jawaban belum tentu valid 100% karena mungkin saja responden


tidak menjawab dengan jujur

 Responden cenderung menjawab asal-asalan bila pertanyaan


kurang dipahami

10
 Responden seringkali kurang teliti sehingga melewatkan beberapa
pertanyaan

 Hanya bisa dilakukan pada responden dengan rentang usia dan


pendidikan tertentu. Metode kuesioner akan sulit bagi mereka yang
sakit, tidak bisa membaca, ataupun sudah renta.

e. Isi Kuesioner
Jenis kuesioner dalam penelitian memang beragam, namun
bukan berarti isinya juga berbeda-beda. Apa maksudnya? Jadi, isi
kuesioner haruslah sederhana, mudah dipahami, singkat, padat, jelas,
dan pertanyaan-pertanyaannya perlu dikategorikan agar urut atau tidak
loncat-loncat.
Sehingga, responden pun tidak akan mengalami kebingungan
selama proses mengisi kuesioner Anda.

f. Cara membuat kuesioner


Setelah memahami apa itu kuesioner, hal berikutnya yang
perlu Anda ketahui ialah cara membuatnya. Berikut cara membuat
kuesioner dengan mudah.
 Menentukan informasi
Pertama, Anda harus menentukan informasi atau
indikator apa yang sebetulnya diperlukan dalam penelitian. Hal
ini digunakan sebagai bahan dasar dalam merancang
pertanyaan maupun pernyataan kuesioner.
 Merumuskan pertanyaan
Setelah menentukan indikator yang dibutuhkan, cara
membuat kuesioner berikutnya ialah merumuskan pertanyaan-
pertanyaan penelitian. Pastikan pertanyaan tersebut
menggunakan bahasa yang jelas, tidak ambigu, dan bisa
dijawab dengan baik oleh responden.

11
 Membuat penjelasan atau pertanyaan lanjutan
Untuk mendapatkan informasi mendalam, Anda bisa
membuat penjelasan maupun pertanyaan lanjutan. Anda bisa
mengembangkannya dari pertanyaan-pertanyaan mendasar
yang telah dibuat sebelumnya.
 Merancang kuesioner
Cara membuat kuesioner selanjutnya yaitu merancang
kuesioner yang terstruktur. Anda perlu menyediakan kolom
identitas serta karakteristik responden pada awal kuesioner.
Setelahnya, susun pertanyaan secara runtut dengan jenis
kuesioner yang diinginkan. Jangan lupa mengevaluasi kembali
kuesioner sebelum menyebarkannya.
 Melakukan uji coba kuesioner
Setelah yakin, cobalah lakukan uji coba untuk
mengetahui seberapa baik kuesioner tersebut. Anda bisa
meminta bantuan teman atau kolega mengisinya dan menilai
apakah pertanyaan sudah tersampaikan dengan baik atau
malah perlu dilakukan perbaikan.

E. Hasil dan Pembahasan


1. Deskripsi Produk
Rangka : Acrylic
Konektor : Seal / Lem Acrylic
Atap & alas : Acrylic
Cover : Acrylic
Ukuran tiap ruang : 40 cm x 40 cm x 40 cm
Volume pengiriman : 8 kg

Kelebihan :
- Mudah dibongkar pasang / portable
- Ringan dan tidak mudah pecah

12
- Harga lebih hemat
- Body ramping dan tidak makan tempat (Cocok untuk di ruangan kecil)

2. Menyusun HOQ
a. Menentukan costomer needs-Nya
 Bahan yang digunakan adalah acrylic
 Betuknya kotak persegi panjang
 Warnanya cerah atau pun gelap tidak menjadi masalah
 Sabagai tempat penyimpanan hiasan ruangan.
 Slot yang pas adalah sebanyak 3 slot
 Membutuhkan hiasan setiap sudutnya
 Harga terjangkau Rp 200.000 s/d Rp 300.000

b. Menentukan importance rating


Tabel 1. Importance Rating
Customer Requirement Importance Rating
Bahan Acrylic 5
Bentuk kotak persegi Panjang 7
Sebagai tempat hiasan 9
Jumlah 3 slot 5
Hiasan setiap sudut 5

c. Menentukan Technical requirement


Tabel 2. Technical Requirement
Customer Requirement Technical requirement
Bahan Produk Acrylic Mengubah bahan produk
sesuai permintaan
Bentuk Produk kotak persegi Menambahkan bahan
Panjang material untuk produk
yang diinginkan

13
Sebagai tempat penyimpanan -Menggunakan bahan
hiasan di ruangan bagus
-Membuat kerangka
yang kuat Saat
perakitan produk
dibutuhkan ketelitian
Jumlah slot 3 -Menambahkan slot
pada produk
-Menambahkan hiasan
disetiap sudut
-Menambahkan cat
warna pada produk
yang dibuat
Harga yang terjangkau Menggunakan material
yang tebal dan mudah
dibentuk

d. Menentukan Relationship
Tabel 3. Relationship
Customer Technical Hubungan
Requirement requirement
Bahan Produk Acrylic - Kayu jati - Medium
- kaca - Weak
- Akrilik - Strong
- Triplek - Weak
Bentuk Produk kotak - Kotak Persegi - Strong
persegi Panjang Panjang
- Kotak Persegi - Medium
- Persegi enam - Weak
Sebagai tempat - Setuju - Strong

14
penyimpanan hiasan di - Tidak setuju - Weak
ruangan
Jumlah slot 3 - 2 slot - Weak
- 3 slot - Strong
- 4 slot - medium
Harga yang terjangkau - Rp 0 – 200.000 - Medium
- Rp 200.000 – - Strong
300.000
- Diatas Rp 300.000 - weak

e. Menentukan Target
Tabel 4. Menentukan Target
Technical requirement Target (Goal)
Mengubah bentuk Kotak persegi panjang
produk sesuai
permintaan
Menambahkan bahan Sesuai Keinginan
material untuk produk
yang diinginkan
-Menggunakan bahan - Akrilik
bagus
-Membuat kerangka - Perekat yang kuat
yang kuat Saat
perakitan produk
dibutuhkan ketelitian
-Menambahkan slot - 3 slot
pada produk
-Menambahkan hiasan - variasi bentuk dengan sudut
disetiap sudut - cerah dan gelap (sesuai

15
-Menambahkan cat request)
warna pada produk
yang dibuat
Menggunakan material - disesuaikan
yang tebal dan mudah
dibentuk

16
f. Membuat matriks Korelasi
Tabel 5. HOQ

Technical Requitment

Menambahkan bahan material untuk produk yang diinginkan

Menggunakan material yang tebal dan mudah dibentuk


Menambahkan cat warna pada produk yang dibuat

Important Rating
Saat perakitan produk dibutuhkan ketelitian
Mengubah bahan produk sesuai permintaan

Menambahkan hiasan disetiap sudut


Menambahkan slot pada produk
Customer Membuat kerangka yang kuat
Menggunakan bahan bagus

Requirement

Kunden
Anforderung

("WAS?")

Bahan produk acrylic 5

Bentuk produk kotak persegi panjang


7

Tempat peyimpanan hiasan di ruangan 9

Jumlah slot 3
5

Harga yang terjangkau 5

Jumlah 25 21 17 25 13 23 9 16 7 31

Nilai (%) 80,6 67,7 54,8 80,6 41,9 74,2 29 51,6 22,6

Prioritas 1 3 4 1 6 2 6 5 7

g. Hasil dan Analisis HOQ


Analisis dapat dilakukan pada dua bagian, yaitu:

17
 Analisis terhadap competitor: Dari table analisis competitor terlihat
VOC yang harus diperhatikan adalah VOC ke 1 dan 2 (kategori A)
dimana pada VOC competitor berada di depan produk sehingga
dibutuhkan inovasi baru agar dapat melampaui kemampuan
competitor.

 Analisis terhadap aspek teknis: Dari table relasi antara Customer


Requirement dan Technical requirement dapat dilihat bahwa
kepentingan terbesar terdapat pada teknis: mengubah bahan produk
sesuai permintaan

3. Gambar Prototype

Gambar 2. Produk Lemari Display Gambar 3 . Produk Lemari Display


A yang dikembangkan oleh B yang dikembangkan oleh
Perusahaan A Perusahaan lain

18
F. Kesimpulan
Perusahaan akan membuat sebuat produk sesuai customer requirement
dimana dapat dilihat dari spesifikasi yang diingkan oleh customer dan dengan
harga terjangkau. Sedangkan dari segi pembuatan dan pemasaran yang akan
dilakukan oleh sebuah perusahaan akan tetap dijalan dengan melakukan
beberapa strategi agar perusahaan tetap berproduksi barang sesuai permintaan
konsumen dan dapat mencapai target dengan melakukan strategi pemasaran
yang tepat.

19
DAFTAR PUSTAKA

“Pengertian House of Quality”, 2020.


https://www.pengadaan.web.id/2020/07/pengertian-house-of-quality-hoq.html,
diakeses pada 25 Oktober 2022 pukul 13:01

“Pengertian Kuesioner, Jenis, Cara Membuat dan Contohnya”, 2022.


https://info.populix.co/articles/kuesioner-adalah/ , diakses pada 25 Oktober 2022
pukul 13:05

“Apa Itu Akrilik? Inilah Pengertian, Karakteristik, dan Jenisnya”, 2022.


https://maxipro.co.id/apa-itu-akrilik/ , diakses pada 25 Oktober 2022 pukul 13:08

20
LAMPIRAN

 Kuisioner 1
Berdasarkan hasil kuisioner yang telah dilakukan yaitu memiliki 5 kriteria
yang banyak terpilih yaitu :
1. Banyak yang memilih produk terbuat dari bahan acrylic
2. Bentuk yang banyak diinginkan oleh customer yaitu bentuk persegi
Panjang
3. Warna yang diingkan pun bisa warna cerah maupun warna gelap
4. Lemari display sangat diminati oleh customer sebagai penyimpanan
hiasan di ruangan
5. Slot yang diinginkan oleh customer yaitu sebanyak 3 slot

 Kuesioner 2
Customer Requirement Importance Rating
Bahan Acrylic 5
Bentuk kotak persegi Panjang 7
Sebagai tempat hiasan 9
Jumlah 3 slot 5
Hiasan setiap sudut 5

21
 Kuesioner 3

22
23
24

Anda mungkin juga menyukai