Anda di halaman 1dari 13

RENCANA SAMPLING

STANDAR
(ATTRIBUTES)
TIPE PEMERIKSAAN DAN ATURAN
PEMERIKSAAN

Jenis sampling : single, double, dan multiple.


Tipe inspeksi : normal, ketat, dan longgar.
• normal digunakan pada awal pemeriksaan.
(selama level kualitas produk ada pada level AQL
atau lebih baik pada inspeksi normal ini, maka
inspeksi normal dilanjutkan)
• longgar diterapkan jika tingkat kualitas sangat baik.
ATURAN PENGGANTIAN TIPE INSPEKSI
1. Normal ke ketat : dua dari lima lot berurutan yang diperiksa
ditolak, maka berpindah dr pemeriksaan normal ke pemeriksaan
ketat.
2. Ketat ke normal :dilakukan saat lima lot berurutan yang diperiksa
diterima semua.
3. Normal ke longgar : dilakukan saat :
• Sepuluh lot sebelumnya diperiksa secara normal dan
semuanya diterima
• Jumlah unit ketidaksesuaian pada 10 sampel dari 10
lot sebelumnya sama dengan atau lebih kecil dari jumlah batas
(limit number).
• Produksi pada laju yang steady (stabil)
• Pemeriksaan longgar diinginkan untuk dilakukan oleh
otoritas yang berwenang.
4. Longgar ke normal : dilakukan jika :
o Satu lot ditolak
o Produksi tidak teratur atau mengalami delay
o Sebuah lot diterima pada pemeriksaan longgar, namun jumlah
cacat (ketidaksesuaian) lebih besar dari angka penerimaan
(acceptance number) tapi lebih kecil dari angka penolakan
(rejection number)
o Kondisi lain yang menjamin bahwa pemeriksaan normal perlu
dilakukan.
5. Penghentian pemeriksaan
Dalam keadaan 10 lot berurutan diperiksa dengan ketat,
pemeriksaan harus dihentikan dan arus dilakukan perbaikan
kualitas .
LANGKAH IMPLEMENTASI ANSI/ASQC Z1.4 :
1. Tentukan AQL
2. Pilih general inspection level (umumnya dipakai level
II dan diganti jika dibutuhkan)
3. Tentukan ukuran lot
4. Tentukan kode ukuran dari tabel 8.1
5. Tentukan tipe rencana sampling (tunggal, ganda, atau
jamak)
6. Identifikasi rencana sampling dari tabel yang tepat
7. Untuk pemeriksaan awal, mulailah dengan
pemeriksaan normal dan lakukan perubahan ke ketat
atau longgar sesuai dengan aturan yang dipakai.
CONTOH 8.1 : SEBUAH PABRIK BERPRODUKSI SECARA
BATCH (LOT). UKURAN LOT 2000 UNIT. AQL YANG
DIINGINKAN ADALAH 0,65%.JIKA GENERAL INSPECTION
LEVEL DIPILIH PADA LEVEL II, TENTUKAN RENCANA
SAMPLING TUNGGAL MENGGUNAKAN ANSI/ASQC Z1.4.
Jawab : Dari tabel 8.1 untuk lot berukuran 2000 dan general
inspection level II, maka kode ukurannya : K. Karena rencana
sampling tunggal yang dipakai maka digunakan tabel 8.2. Dengan
kode K dan AQL = 0,65%, maka : ukuran sampel, n = 125, angka
penerimaan, c = 2, dan angka penolakan, r = 3. Namun jika
kemudian AQL dipilih 0,065%, dengan menggunakan tabel 8.2,
dengan kode ukuran K dan AQL 0,065% diperoleh bahwa kode
ukuran berubah menjadi L, sehingga rencana asamplingnya
menjadi : n = 200, c = 0, r =1.
TABEL 8.1 LETTER CODE
Ukuran Level inspeksi khusus Level inspeksi umum
Lot/batch S-1 S-2 S-3 S-4 I II III
2 –8 A A A A A A B
9 – 15 A A A A A B C
16 – 25 A A B B B C D
26 – 50 A B B C C D E
51 – 90 B B C C C E F
91 – 150 B B C D D F G
151 – 280 B C D E E G H
281 – 500 B C D E F H J
501 – 1200 C C E F G J K
1201 – 3200 C D E G H K L
3201 – 10000 C D F G J L M
10001 – 35000 C D F H K M N
35001 - 150000 D E G J L N P
150001 – 500000 D E G J M P Q
500001 ke atas D E H K N Q R
Kembali ke cth 8.1
PELAKSANAAN:
1 lot
(2000 unit)

Ambil sampel
125 unit

Hitung jumlah
yg cacat (X)

jika x≤2 Jika x>2

lot diterima lot ditolak (untuk


sampling tunggal)
DODGE-ROMIG PLANS

Bisa dibuat berdasar :


1. Limiting Quality Level
2. Average Outgoing Quality Limit (AOQL).

Informasi awal yang dibutuhkan :


Ukuran lot
Tingkat kualitas rata-rata (average process) (umumnya
diketahui atau diestimasi dari data historis. Jika tidak
ada, maka digunakan average process yang tertinggi
yang tersedia dalam tabel)
INDEKS KUALITAS DALAM
PENERIMAAN SAMPEL
 AQL (Acceptance Quality Level atau tingkat kualitas yang dapat
diterima menurut produsen)
 Merupakan proporsi maksimum dari cacat atau kesalahan yang
diperbolehkan.
Produsen selalu menghendaki probabilitas penerimaan pada tingkat
yang cukup tinggi (biasanya 0,99 atau 0,95). Sehingga produsen
menginginkan semua produk yang baik dapat diterima atau
meminimalkan risiko produsen.

Risiko produsen (α) adalah risiko yg diterima karena menolak


produk baik dalam inspeksinya.
Dengan kata lain produsen menginginkan probabilitas
penerimaan(Pa) dekat dengan 1 (satu). Probabilitas kesalahan tipe I
=α = 1 – Pa. Hal sebaliknya adalah resiko Konsumen.
INDEKS KUALITAS DALAM PENERIMAAN SAMPEL
 Rejectable Quality Level (RQL)/ Limiting Quality Level (LQL)/ Limiting
Quality (LQ)/ Lot Tolerance Percent Defective (LTPD)
 Merupakan kualitas ketidakpuasan atau tingkat penolakan.
Probabilitas penerimaan LQL harus rendah, probabilitas tersebut disebut risiko
konsumen (β) atau kesalahan tipe II, yaitu risiko yang dialami konsumen karena
menerima produk yang cacat atau tidak sesuai.
LQL sering disebut dg LTPD (Lot Tolerance Percent Defective).
 IQL (Indifference Quality Level )
 Tingkat kualitas diantara AQL dan LQL atau tingkat kualitas pada probabilitas 0.5
untuk rencana sampel tertentu.

 AOQL (Average Outgoing Quality Level)


 Perkiraan hubungan yang berada diantara bagian kesalahan pada produk sebelum
inspeksi (incoming quality) atau p dari bagian sisa kesalahan setelah inspeksi
(outgoing quality) atau AOQ = p x Pa.
Apabila incoming quality baik, maka outgoing quality juga harus baik, namun bila
incoming quality buruk, maka outgoing quality akan tetap baik. Dengan kata lain
incoming quality baik atau buruk, outgoing quality akan cenderung baik.
IMPLEMENTASI DODGE-ROMIG PLANS

1.Rencana sampling berdasar Limiting Quality Level

Contoh 8.2. : Tentukan rencana single Dodge-Romig pada proses


dengan ukuran lot 700, dengan LQL sebesar 5% dan rata-rata
cacat 1,3%.
Jawab : Dari table 8. 12, dengan ukuran lot 700 dan rata-rata
persen cacat 1.3% dengan single sampling plan diperoleh
rancangan sampling : n = 130, c = 3. Dengan sampling plan ini,
AOQL sebesar 1,2%. Ini berarti bahwa tingkat kualitas yang
keluar dari proses produksi rata-rata tidak lebih dari 1,2%. Jika
rata-rata proses tidak diketahui, maka digunakan rata-rata
maksimum yang ada dalam table, dalam hal ini nilainya antara
2,01-2,5%, dan rencana samplingnya menjadi : n = 200 dan c = 6.
PELAKSANAANNYA GINI LHO...
1 lot
(700 unit)

Ambil sampel
123 unit

Hitung jumlah
yg cacat (X)

jika x≤3 Jika x>3

lot diterima lot ditolak

Anda mungkin juga menyukai