Anda di halaman 1dari 15

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DESA LINGGAMANIK TAHUN 2025

BERDASARKAN DERET BERKALA YANG DIPEROLEH DARI DATA


JUMLAH PENDUDUK DESA LINGGAMANIK TAHUN 2011 - 2014
Indri Oktaviani (1306065)
Jurnal Statistika & Probabilitas
Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Jln. Mayor Syamsu No.1 Jayaraga Garut 44151
Indonesia
Email :
1306065@sttgarut.ac.id

ABSTRAK
Abstrak – Deret berkala atau runtut waktu adalah serangkaian pengamatan terhadap peristiwa,
kejadian atau variable yang diambil dari waktu ke waktu, dicatat secara teliti menurut urutan waktu
terjadinya, kemudian disusun sebagai data statistik. Dari suatu deret berkala akan dapat diketahui
pola perkembangan suatu peristiwa, kejadian atau variable yang akan terjadi dimasa yang akan
datang.
Desa linggamanik adalah sebuah desa yang terdapat di daerah terpencil Kecamatan Cikelet,
dimana Desa tersebut memiliki jumlah penduduk yang cukup padat. Oleh sebab itu, penulis tertarik
untuk membahas mengenai data jumlah penduduk di Desa Linggamanik yang semakin bertambah
setiap tahunnya dengan menggunakan metode deret berkala. Sehingga dengan adanya pembahasan
tersebut mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam pembangunan
infrastruktur di Desa Linggamanik agar kedepannya dapat memberikan pelayanan masyarakat
yang lebih baik.
Dari deret berkala tersebut dapat digunakan untuk meramalkan jumlah penduduk Desa
Linggamanik 11 tahun yang akan datang dengan menggunakan komponen trend linear, trend
kuadratis dan trend eksponensial. Berdasarkan hasil pengamatan ketiga trend tersebut, dapat
disimpulkan bahwa trend kuadratis adalah trend terbaik untuk meramalkan kejadian dimasa yang
akan datang karena error yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan trend yang lainnya
yaitu 558,309. Sehingga dapat diperoleh jumlah penduduk Desa Linggamanik Tahun 2025 adalah
sekitar 15493 penduduk.
Kata Kunci – Deret berkala, Penduduk, Trend, Linear, Kuadratis, Eksponensial

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Deret berkala yaitu peramalan yang didasarkan pada data kuantitatif pada masa lalu dimana hasil
ramalan yang dibuat tergantung dengan metode yang digunakan. Apabila metode yang digunakan
berbeda, maka hasil ramalan akan berbeda pula. Metode yang baik adalah metode yang
memberikan nilai perbedaan atau penyimpangan sekecil mungkin antara ramalan dengan data yang
sebenarnya.
Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk membahas mengenai data jumlah penduduk di Desa
Linggamanik yang semakin bertambah setiap tahunnya dengan menggunakan metode deret
berkala. Sehingga dengan adanya pembahasan tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan
pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di Desa Linggamanik agar kedepannya dapat
melayani penduduk dengan fasilitas yang lebih baik.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang penulis dalam pengamatan tersebut, dapat diambil beberapa rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menentukan jumlah penduduk Desa Linggamanik dengan menggunakan trend
linear ?
2. Bagaimana cara menentukan jumlah penduduk Desa Linggamanik dengan menggunakan trend
kuadratis ?
3. Bagaimana cara menentukan jumlah penduduk Desa Linggamanik dengan menggunakan trend
eksponensial ?
4. Bagaimana cara menentukan trend terbaik dalam meramalkan jumlah Penduduk Desa
Linggamanik ?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara menentukan jumlah penduduk Desa Linggamanik dengan menggunakan
trend linear
2. Untuk mengetahui cara menentukan jumlah penduduk Desa Linggamanik dengan menggunakan
trend kuadratik
3. Untuk mengetahui cara menentukan jumlah penduduk Desa Linggamanik dengan menggunakan
trend eksponensial
4. Untuk mengetahui cara menentukan trend terbaik dalam meramalkan jumlah Penduduk Desa
Linggamanik

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN DERET BERKALA
Deret berkala merupakan kumpulan-kumpulan data berdasarkan hasil ramalan yang disusun atas
pola hubungan antara variabel yang dicari dengan variabel waktu yang mempengaruhinya.
Peramalan masa depan tersebut dilakukan berdasarkan nilai masa lalu dari suatu variabel. Manfaat
data berkala adalah mengetahui kondisi masa mendatang. Peramalan kondisi mendatang
bermanfaat untuk perencanaan produksi, pemasaran, keuangan dan bidang lainnya. Syarat suatu
peramalan kuantitatif harus bisa memenuhi tiga kondisi yaitu tersedia informasi masa lalu,
informasi dapat dikuantitatifkan ke dalam bentuk data numerik serta dapat diasumsikan bahwa
pola masa lalu akan berlanjut pada masa yang akan datang.
2.2 KOMPONEN – KOMPONEN DERET BERKALA
Pola gerakan runtut waktu atau deret berkala dapat dikelompokan kedalam 4 (empat) pola
pokok. Pola ini bisanya disebut sebagai komponen dari deret berkala (runtut
waktu). Empat komponen deret berkala itu adalah:
1. Trend (T)
Trend (atau trend sekuler) adalah gerakan berjangka panjang yang menunjukkan adanya
kecenderungan kenaikan dan penurunan secara keseluruhan.
2. Seasonal (S)
Komponen seasonal atau musiman juga merupakan fluktuasi periodik, tetapi periode waktunya
sangat singkat yaitu satu tahun atau kurang.
3. Cyclical (C)
Komponen siklikal adalah fluktuasi pada time series yang berulang sepanjang waktu, dengan
periode lebih dari satu tahun antara satu puncak (peak) ke puncak berikutnya.
4. Irregular (I)
Komponen ini memperlihatkan fluktuasi yang random atau “noise” sebagai akibat adanya suatu
perubahan yang mendadak. Variasi random ini dapat menyulitkan kita dalam mengidentifikasi
efek dari komponen yang lain (trend, siklus, dan musim).

2.3 TREND (T) ATAU TREND SEKULER


Perkembangan suatu kejadian, gejala atau variabel yang mengikuti “gerakan trend sekuler” dapat
disajikan dalam bentuk : Persamaan trend, baik persamaan linear maupun persamaan non linear
dan gambar/grafik yang dikenal dengan garis/kurva trend, baik garis lurus maupun lengkung.
1. Trend Linear
Penentuan persamaan dan garis “trend linear” dapat dilakukan dengan metode-metode berikut :
a. Metoda tangan bebas (freehand method)
b. Metoda setengah rata-rata (semi average method)
c. Metoda matematis
d. Metoda kuadrat terkecil (least square method)
Sering kali data deret waktu jika digambarkan ke dalam plot mendekati garis lurus. Deret waktu
seperti inilah yang termasuk dalam trend linier. Persamaan trend linier adalah sebagai berikut: Y’
= a + bx, dengan ketentuan a, b sebagai berikut :

Keterangan :
Y’ = data berkala / taksiran nilai trend
Y = nilai variabel Y pada suatu waktu tertentu
a = perpotongan antara garis trend dengan sumbu tegak (Y)
b = kemiringan (slope) garis trend
x = periode waktu deret berkala
n = banyaknya variabel Y pada suatu waktu tertentu
2. Trend Kuadratis
Untuk jangka waktu pendek, kemungkinan trend tidak bersifat linear. Metode kuadratis adalah
contoh metode nonlinear.
Persamaan untuk trend kuadratik adalah: Y’ = a + bx + cx2, dengan ketentuan a, b, c sebagai
berikut :

3. Trend Eksponensial
Untuk mengukur sebuah deret waktu yang mengalami kenaikan atau penurunan yang cepat maka
digunakan metode trend eksponensial. Persamaan eksponensial dinyatakan dalam bentuk variabel
waktu (X) dinyatakan sebagai pangkat. Untuk mencari nilai a, dan b dari data Y dan X, digunakan
rumus sebagai berikut: Y’ = abx
Tetapi dalam melakukan perhitungannya, persamaan di atas dapat diubah dalam bentuk semi log
sehingga memudahkan untuk mencari nilai a dan b.

2.4 MENENTUKAN TREND TERBAIK


Untuk membuat suatu keputusan yang akan dilakukan di masa yang akan datang berdasarkan deret
waktu diperlukan suatu metode peramalan yang paling baik sehingga memiliki nilai kesalahan
yang cenderung kecil. Terdapat beberapa cara untuk menentukan metode peramalan mana yang
akan dipilih sebagai metode peramalan yang paling baik. Antara lain mean square error (MSE),
mean absolute error (MAE) dan mean absolute percentage error (MAPE). Berikut adalah formula
untuk MSE, MAE dan MAPE:
BAB III
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
Adapun kerangka kerja konseptual yang dilakukan untuk pengamatan ini adalah sebagai
berikut :
1. Menentukan topik yang akan dilakukan didalam menentukan peramalan
2. Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan topik tersebut
3. Menentukan kapan waktu yang akan diramalkan
4. Menentukan komponen deret berkala yang digunakan dalam melakukan pengamatan tersebut
yaitu dengan menggunakan trend linear, trend kuadratis dan trend eksponensial
5. Memilih trend terbaik sebagai tolak ukur untuk memperoleh hasil peramalan yang diinginkan
dimana trend terbaik adalah trend yang jumlah errornya lebih sedikit dibandingkan dengan trend
yang lainnya.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Jumlah Penduduk Desa Linggamanik Tahun 2010 – 2014
Cara pengambilan data yang dilakukan untuk menentukan trend linear, trend kuadratis dan trend
eksponensial adalah dengan meminta informasi langsung kepada pemerintahan desa setempat
mengenai jumlah penduduk di desa tersebut. Adapun data jumlah penduduk yang diperoleh dari
pemerintahan desa setempat adalah sebagai berikut :
Dengan melihat data jumlah penduduk diatas, penulis dapat mengolahnya untuk meramalkan
jumlah penduduk di Desa Linggamanik 11 tahun yang akan datang dengan metode deret berkala.

4.2 TREND LINEAR


Dari data jumlah penduduk yang diperoleh, dapat ditentukan jumlah penduduk sebagai nilai
variabel Y untuk menentukan deret berkala. Untuk mencari trend linear, penulis melakukan
beberapa tahapan berikut :
1. Menentukan nilai a dan b
Untuk menentukan nilai a dan b, nilai-nilai yang digunakan diperoleh dari tabel berikut :

Dari tabel diatas, dapat digunakan untuk menentukan nilai a dan b dengan persamaan sebagai
berikut :
Maka trend linear untuk nilai a dan b adalah a = 6098,2 dan b = 174.
2. Menentukan Y Linear
Dari tabel 4.2 dapat pula digunakan untuk menentukan Y linear. Adapun persamaan Y linear
adalah sebagai berikut :

Sehingga dari persamaan tersebut, dapat diperoleh Y linear pada tabel berikut ini :

3. Menentukan Error Linear (e linear)


Untuk persamaan error linear adalah sebagai berikut :

Dari persamaan tersebut, dapat diperoleh hasil e linear pada tabel berikut ini :
4.3 TREND KUADRATIS
1. Menentukan nilai a, b dan c
Untuk menentukan nilai a, b dan c, nilai-nilai yang digunakan diperoleh dari tabel berikut :

Dari tabel diatas, dapat digunakan untuk menentukan nilai a, b dan c dengan persamaan sebagai
berikut :
Maka trend linear untuk nilai a, b dan c adalah a = 6012,771 , b = 174 dan c = 42,714

2. Menentukan Y Kuadratis
Dari tabel 4.5 dapat pula digunakan untuk menentukan Y kuadratis. Adapun persamaan Y
kuadratis adalah sebagai berikut :

Sehingga dari persamaan tersebut, dapat diperoleh Y kuadratis pada tabel berikut ini :

3. Menentukan e kuadratis
Untuk persamaan error linear adalah sebagai berikut :
Dari persamaan tersebut, dapat diperoleh hasil e kuadratis pada tabel berikut ini :

4.4 TREND EKSPONENSIAL


1. Menentukan a dan b
Untuk menentukan nilai a dan b, nilai-nilai yang digunakan diperoleh dari tabel berikut :

Dari tabel diatas, dapat digunakan untuk menentukan nilai a dan b dengan persamaan sebagai
berikut :
2. Menentukan Y Eksponensial
Dari tabel 4.7 dapat pula digunakan untuk menentukan Y eksponensial. Adapun persamaan Y
eksponensial adalah sebagai berikut :

Sehingga dari persamaan tersebut, dapat diperoleh Y eksponensial pada tabel berikut ini :

3. Menentukan e eksponensial
Untuk persamaan error eksponensial adalah sebagai berikut :

Dari persamaan tersebut, dapat diperoleh hasil e Eksponensial pada tabel berikut ini :
4.5 MEMILIH TREND TERBAIK
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, dapat disajikan berupa grafik dari data jumlah penduduk
yang sudah ada dengan menggunakan trend linear, trend kuadratis dan trend eksponensial seperti
dibawah ini :

Berdasarkan trend linear, trend kuadratis dan trend eksponensial maka dapat diperoleh hasil error
dari ketiga trend seperti pada tabel berikut :
Dari tabel diatas, dapat diperoleh jumlah error lebih sedikit terdapat pada e kuadratis dengan
jumlah 558,309. Sehingga dapat diputuskan bahwa trend kuadratis adalah sebagai trend terbaik
karena jumlah errornya lebih sedikit dibandingkan dengan trend yang lainnya.
Dengan demikian, persentase jumlah penduduk tahun 2025 dapat diramalkan sebagai berikut :

Jadi, jumlah penduduk Desa Linggamanik pada Tahun 2025 diperkirakan ada sekitar 15493
penduduk yang diperoleh dari persamaan Y kuadratis berikut :
Sehingga untuk perkembangan jumlah penduduk Desa Linggamanik dari tahun 2010 – 2025
sangat berkembang dengan pesat. Hal itu dapat dilihat seperti pada grafik berikut ini :

BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap peramalan persentase jumlah penduduk Desa
Linggamanik Tahun 2025 menggunakan deret berkala dengan menentukan trend linear, trend
kuadratis dan trend eksponensial, maka dapat ditarik keseimpulan bahwa trend kuadratis adalah
trend terbaik yang dapat digunakan untuk meramalkan jumlah penduduk Desa Linggamanik Tahun
2025. Adapun jumlah penduduk Desa Linggamanik Tahun 2025 diperkirakan ada sekitar 15493
penduduk .

Anda mungkin juga menyukai