Anda di halaman 1dari 10

PENGUKURAN WAKTU KERJA

METODE PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG:


1.WORK FACTOR (WFS)
Nama Kelompok 1:
- Mhd. Taufik (190403052)
- Maratua Solihuddin Lubis(190403060)
- Hendra Lumban Toruan (190403079)
- Yohanes Silitonga (190403087)
- Eranisa surbakti (180403117)
- Indah Lamria Sihombing (180403172)
- Lydia Yesica (180403179)
- Frangky Agung (170403118)
- Fauzan Azman (170403124)
- Mhd. Haidir (170403160)
WORK FACTOR (WFS)

Work Factor System atau sistem faktor kerja merupakan salah satu dari
Predetermined Time System yang paling awal dan secara luas diaplikasikan. Sistem ini
memungkinkan untuk menetapkan waktu untuk pekerjaan-pekerjaan manual dengan
menggunakan data waktu gerakan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

work factor merupakan jumlah faktor pekerjaan yang ditentukan berdasarkan


karakteristik gerakan masing-masing sehingga analisis dapat mengidentifikasi dengan
mudah. Tabel ready work factor terdiri dari waktu yang diukur sesuai dengan gerakan
yang dilakukan oleh operator.
Metode Work Factor
 Identifikasi elemen gerakan berdasarkan atas anggota badan mana yang bergerak
 Ada 4 Variabel Utama yang diperhitungkan dalam menghitung waktu dengan metode
work factor, yaitu :
1. Anggota tubuh terpakai
2. Jarak perpindahan (inchi)
3. Kebutuhan kontrol manual
4. Beban / tahanan yang menghambat (pound)
I. Anggota tubuh yang digunakan Ada 6 faktor anggota tubuh yang diperhatikan, yaitu :

1. Jari atau telapak tangan (F/finger atau H/hand)


Gerakan jari maupun telapak tangan yang bersumbu pada pergelangan tangan.

2. Putaran Lengan (FS/ forearm swivel)


- lengan dibawah berputar pada sumbunya sementara siku ditekuk.
- seluruh tangan berputar pada sumbunya dengan berpangkal pada bahu dan siku tidak ditekuk,
- kombinasi antara keduanya.

3. Lengan (A/ arm)


- lengan bawah bergerak dengan sumbu siku,
- seluruh lengan bergerak dengan sumbu bahu kombinasi keduanya

4. Badan bagian atas (T/ trunk)


Gerakan badan bagian atas dapat berupa gerakan kedepan, kebelakang, kesamping ataupun berputar

5. Telapak kaki (F/foot)


Bila telapak kaki bergerak mengerjakan sesuatu, seperti ketika menginjak pedal gas kendaraan

6. Kaki (L/Leg)
Bila seluruh kaki (tidak sekedar telapak kaki saja) bergerak untuk melaksanakan kerja tertentu
II. Jarak perpindahan (inchi)
Jarak lurus antara titik dimulainya gerakan sampai titik
Berhentinya Dalam metode Work Factor, yang diperhatikan bukan
macam faktor kerja yang terlibat, tetapi banyaknya. Jadi bukan faktor
kerja mana yang berpengaruh tetapi berapa faktor kerja yang terlibat.
Semakin banyak faktor kerja terlibat, semakin lama waktu penyelesaian
suatu pekerjaan
Notasi Work-Factor

Simbol-simbol di atas digunakan untuk mencatat dan mengevaluasi gerakan-gerakan kerja yang ada.
Tabel Work Factor Motion
Contoh soal:
Analisa gerakan kerja diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mengambil sebuah
pena yang terletak di meja kerja, menuliskan sesuatu pada selembar kertas, mengembalikan
lagi pena ke tempatnya dimeja, dan tangan brgerak kembali ke kertas yang telah ditulis.
Pemegang pena (pen holder) dalam hal ini terletak di meja sejauh 12 inchi dari pusat area
penulisan. Dengan analisa Work-Factor persoalan tersebut dapat diselesaikan sebagai berikut :
III. Kebutuhan kontrol manual

Terhadap suatu gerakan mempengaruhi lamanya gerakan. Semakin besar


kontrol diperlukan, semakin lama waktu yang dibutuhkan. Besar kecil kontrol
dipengaruhi beberapa faktor yaitu :
1. Perhentian yang pasti (D)
2. Pengarahan (S)
3. Kehati-hatian (P)
4. Perubahan arah gerak (U)
IV. Beban / tahanan yang menghambat (pound)

Berat atau Tahanan (W) Adalah tahanan yang harus


diatasi dan berat benda yang dipindahkan. Tahanan terjadi,
misalnya pada pekerjaan mendorong sebuah kotak pada
sebuah meja atau menekan sebuah peda gas.

Anda mungkin juga menyukai