Anda di halaman 1dari 2

Perencanaan dan Pengendalian Produksi (TKT210)

Tugas Sesi 5

1. Pola data masa lalu seperti apakah yang cocok untuk diramalkan dengan metode siklis?
2. Apakah metode musiman dapat digunakan untuk pola data masa lalu yang berulang namun
mempunyai kecenderungan positif atau negative?
3. Berikan contoh-contoh permintaan yang bersifat musiman, dimana musimannya adalah per
hari, per minggu, per bulan, per semester dan per tahun!
4. Jelaskan perbedaan tiga tolak ukur kesalahan ramalan yaitu MSE, MAE dan MAPE?
5. Apa yang dimaksud dengan peramalan naif, berikan contohnya?

4. Rata-rata Deviasi Mutlak (Mean Absolute Deviation = MAD)

MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak selama periode tertentu tanpa memperhatikan

apakah hasil peramalan lebih besar atau lebih kecil dibandingkan kenyataannya.

b. Rata-rata Kuadrat Error (Mean Square Error= MSE/MSD).

MSD merupakan metode alternatif dalam suatu metode peramalan. Pendekatan ini

penting karena tekhnik ini menghasilkan kesalahan yang moderat lebih di sukai oleh suatu

peramalan yang menghasilkan kesalahan yang sangat besar. MSE dihitung dengan

menjumlahkan kuadrat semua kesalahan peramalan pada setiap periode dan membaginya

dengan jumlah periode peramalan (Nasution, 2008).

c. Rata-rata Persentase Kesalahan Absolut (Mean Absolute Percentage Error = MAPE).

MAPE merupakan ukuran kesalahan relatif. MAPE biasanya lebih berarti

dibandingakan MAD karena MAPE menyatakan persentase kesalahan hasil


peramalan terhadap permintaan aktual selama periode tertentu yang akan memberikan

informasi persentase kesalahan terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Anda mungkin juga menyukai