Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah ﷺatas segala rahmat dan
karunianya sehingga makalah yang berjudul “Desain Faktorial 2k” dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2.5. Bagaimana menduga nilai yang hilang ?
1.3. TUJUAN
1.3.1. Untuk mengetahui Apa pengertian Desain faktorial 2𝑘 .
1.3.2. Untuk mengetahui Bagaimana bentuk desain faktorial 22 .
1.3.3. Untuk mengetahui Bagaimana Analisis statistik desain faktorial 22 .
1.3.4. Untuk mengetahui Apa aplikasi dari desain faktorial 22 .
1.3.5. Untuk mengetahui Bagaimana menduga nilai yang hilang .
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
DAFTAR I
Rancangan desain faktorial 22
B0 B1
A0 (1) b
A1 a ab
DAFTAR II
Rancangan desain faktorial 23
B0 C0 B1 C1
A0 (1) c b bc
A1 a ac ab abc
4
2.3 Analisis statistik desain faktorial 𝟐𝟐 .
𝑦𝑖𝑗 ; hasil pengamatan untuk faktor A level ke-I, faktor B level ke-j
𝜇 ; rataan umum
𝛼𝑖 ; pengaruh faktor A pada level ke-i
𝛽𝑗 ; pengaruh faktor B pada level ke-j
(𝛼𝛽)𝑖𝑗 ; interaksi antara level A dan B faktor A level ke-I, faktor B level
ke-j
𝜀𝑖𝑗 ;alat percobaan untuk faktor A level ke-I, faktor B level ke-j
2.3.1. Hipotesis
1. Interaksi (Faktor A x B)
𝑯𝟎 : (𝜶𝜷)𝒊𝒋 = 𝟎 (Tidak terdapat pengaruh interaksi antara dua
faktor terhadap respon yang diamati)
𝑯𝟏 : (𝜶𝜷)𝒊𝒋 ≠ 𝟎 (Terdapat pengaruh interaksi antara dua
faktor terhadap respon yang diamati)
2. Pengaruh faktor utama A
𝑯𝟎 : 𝜶𝒊 = 𝟎 (Tidak terdapat perbedaan diantara taraf faktor A
yang dicobakan)
𝑯𝟏 : 𝜶𝒊 ≠ 𝟎 (Terdapat perbedaan diantara taraf faktor A yang
dicobakan)
3. Pengaruh faktor utama B
𝑯𝟎 : 𝜷𝒋 = 𝟎 (Tidak terdapat perbedaan respon diantara taraf
faktor B yang dicobakan)
𝑯𝟏 :𝜷𝒋 ≠ 𝟎 (Terdapat perbedaan respon diantara taraf faktor B
yang dicobakan)
5
Dalam percobaaan faktorial , hipotesis tentang interaksi
perlu diuji terlebih dahulu. Jika terdapat pengaruh interaksi
(𝐻0 ditolak), maka tidak perlu lagi melakukan pengujian hipotesis
pengaruh utama (Hipotesis 2 dan 3). Tetapi jikapengujan terhadap
hipotesis mengenai interaksi (𝐻0 diterima), maka pengujian
terhadap hipotesis mengenai pengaruh utama faktor A dan
pengaruh utama Faktor B menjadi bermanfaat.
Faktor B
Faktor A total
b1 b2
a1 y11 y12 y.1
a2 y21 y22 y.2
total y.1 y.2 y..
2.3.3. Kontras
Kontras A = 𝑎𝑏 + 𝑎 – 𝑏 – (1)
Kontras B = 𝑎𝑏 + 𝑏 − 𝑎 − (1)
Kontras AB = 𝑎𝑏 + (1)– 𝑎 – 𝑏
𝑦. .2
𝐹𝐾 =
2𝑘 𝑟
6
a b n
JKT y ijk
2
FK
i 1 j 1 k 1
Cara lain:
𝑦. .2
𝐹𝐾 =
𝑎𝑏𝑛
a b n
JKT y ijk
2
FK
i 1 j 1 k 1
∑𝑎𝑗=1 𝑦. 𝑎2
𝐽𝐾𝐴 = − 𝐹𝐾
𝑏𝑛
∑𝑏𝑗=1 𝑦. 𝑏 2
𝐽𝐾𝐵 = − 𝐹𝐾
𝑎𝑛
∑𝑎𝑗=1 ∑𝑏𝑗=1 𝑦. 𝑎𝑏 2
𝐽𝐾𝐴𝐵 = − 𝐽𝐾𝐴 − 𝐽𝐾𝐵 − 𝐹𝐾
𝑛
JKG = JKT – JKA – JKB - JK(AB)
Dengan;
a ; Faktor A
b ; Faktor B
n ; Replikasi
y.a ; total dari faktro a
y.b ; total dari faktor b
y.ab ; total dari faktor a dan b
F-Hitung
𝐾𝑇𝐴
𝐹ℎ𝑖𝑡𝐴 = 𝐾𝑇𝐺
𝐾𝑇𝐵
𝐹ℎ𝑖𝑡𝐵 = 𝐾𝑇𝐺
𝐾𝑇𝐴𝐵
𝐹ℎ𝑖𝑡𝐴𝐵 = 𝐾𝑇𝐺
7
2.3.5. Tabel ANAVA
SV dk JK KT F-hitung F-tabel
Perlakuan
A 1 JKA KTA KTA/KTG 𝛼, 𝑑𝑘𝑎, 𝑑𝑘𝑔
B 1 JKB KTB KTB/KTG 𝛼, 𝑑𝑘𝑏, 𝑑𝑘𝑔
AB 1 JKAB KTAB KTAB/KTG 𝛼, 𝑑𝑘𝑎𝑏, 𝑑𝑘𝑔
Galat JKG KTG
total 2𝑘 𝑟-1
Suatu investigasi akan efek konsentrasi reaktan dan jumlah katalis dalam
konfersi pada suatu proses kimia. A: katalis (2 pound dan 1 pound); B:
konsentrasi reaktan (15% dn 25%). Setiap kombinasi perlakuan, diulang 3
kali. Data yang diperoleh adalah:
Konsentrasi reaktan
Katalis
15% 25%
28 18
1 pound 25 19
27 23
36 31
2 pound 32 30
32 29
8
JAWAB:
2.4.1. Menentukan hipotesis
1. Interaksi (Faktor A x B)
𝑯𝟎 : (𝜶𝜷)𝒊𝒋 = 𝟎 (Tidak terdapat pengaruh yang nyata dari interaksi
antara kedua faktor terhadap konfersi pada suatu proses kimia)
𝑯𝟏 : (𝜶𝜷)𝒊𝒋 ≠ 𝟎 (Terdapat pengaruh interaksi antara dua faktor
terhadap respon yang diamati)
2. Pengaruh faktor utama A
𝑯𝟎 : 𝜶𝒊 = 𝟎 (Tidak terdapat pengaruh yang nyata dengan pemberian
katalis yang berbeda terhadap konfersi pada suatu proses kimia)
𝑯𝟏 : 𝜶𝒊 ≠ 𝟎 (Terdapat pengaruh yang nyata dengan pemberian katalis
yang berbeda terhadap konfersi pada suatu proses kimia)
3. Pengaruh faktor utama B
𝑯𝟎 : 𝜷𝒋 = 𝟎 (Tidak terdapat pengaruh yang nyata dengan pemberian
konsentrasi reaktan yang berbeda terhadap konfersi pada suatu proses
kimia)
𝑯𝟏 :𝜷𝒋 ≠ 𝟎 (Terdapat pengaruh yang nyata dengan pemberian
konsentrasi reaktan yang berbeda terhadap konfersi pada suatu proses
kimia)
Konsentrasi reaktan
Katalis Total
15% 25%
80 60
1 pound 140
(1) b
100 90
2 pound 190
a ab
Total 180 150 330
9
2.4.3. Kontras
Berdasarkan 2.3.3. maka;
Kontras A = 𝑎𝑏 + 𝑎 – 𝑏 – (1) = 90 + 100 – 60 – 80
Kontras B = 𝑎𝑏 + 𝑏 − 𝑎 − (1) = 90 + 80 – 100 – 60
Kontras AB = 𝑎𝑏 + (1)– 𝑎 – 𝑏 = 90 + 80 – 100 – 60
3302
𝐹𝐾 = = 9075
22 3
Cara lain:
𝐹𝐾 = 9075
JKT= 9398-9075
= 323
1402 + 1902
𝐽𝐾𝐴 = − 9075
2.3
=208,3
1802 + 1502
𝐽𝐾𝐵 = − 9075
2.3
=75
10
802 + 602 + 1002 + 902
𝐽𝐾𝐴𝐵 = − 208,3 − 75 − 9075
3
=8,4
JKG =323-208,4-75-8,4
=31,3
SV dk JK KT F-hitung F-tabel
Perlakuan 323
A 1 208.33 208.33 52.60 5.32
B 1 75 75 18.93 5.32
AB 1 8.3 8.3 2.09 5.32
Galat 8 31.7 3.96
Total 11
2.4.7. Kesimpulan
Baik faktor katalis maupun faktor konsentrasi reaktan memberikan
pengaruh yang nyata terhadap konfersi pada suatu proses kimia, namun
interaksi antara kedua faktor tidak memberikan pengaruh konfersi pada
suatu proses kimia.
11
faktor. Dengan sebuah daata yang hilang, kaenanya diperoleh lah tabel
pengamatan berikut:
Varietas ikan
Kadar protein
1 2
20,53 23,80
5% 12,53 28,87
14,00 25,06
21,07 26,20
10% 20,80 x
17,33 45,80
JAWAB :
Berikut rumus untuk mencari data yang hilang
pP'bB' J '
h Dengan;
p 1b 1 ,
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
https://arumprimandari.files.wordpress.com/2015/09/course-13_desain-
faktorial-2k.pdf ( Diakses pada 12/12/2018 Pukul 14.34 WIB)
https://www.academia.edu/29787349/DESAIN_FAKTORIAL_2k
( Diakses pada 12/12/2018 Pukul 14.45 WIB)
14