Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah ‫ ﷺ‬atas segala rahmat dan
karunianya sehingga makalah yang berjudul “Desain Faktorial 2k” dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah


Rancangan Percobaan. Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan untuk perbaikan makalah selanjutnya.

Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Haposan Sirait, M.Si sebagai


dosen Rancangan Percobaan yang telah memberi arahan dalam penyusunan
makalah ini. Kami juga berterimakasih kepada semua pihak yang turut membantu
dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
waktu. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi pembacanya.

Pekanbaru, 13 Desember 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1. LATAR BELAKANG ........................................................................................ 1
1.2. RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 1
1.3. TUJUAN ............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Desain faktorial 2𝑘 ........................................................................... 3
2.2 Bentuk Desain 22 .............................................................................................. 3
2.3 Analisis statistik desain faktorial 22. .................................................................. 5
2.4 Aplikasi dari desain faktorial 22 ......................................................................... 8
2.5 Aplikasi Menduga data yang hilang.................................................................. 11
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 13
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 13
3.2 Saran ................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Desain Eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk


mempelajari atau menemukan sesuatu mengenai proses yang ada atau
membandingkan efek dari beberapa kondisi terhadap suatu fenomena
(Montgomery,1991). Salah satu rancangan penelitian yang ada di dalam
desain eksperimen yaitu Percobaan Faktorial. Percobaan faktorial adalah
suatu percobaan yang perlakuannya terdiri atas semua kemungkinan
kombinasi taraf dari beberapa faktor.

Seringkali peneliti akan berhadapan dengan eksperimen melibatkan


sejumlah faktor yang tiap faktornya hanya terdiri atas dua taraf. Misalnya
saja, eksperimen bisa terbentuk karena hanya berurusan dengan dua amcam
temperatur ekstrim: rendah dan tinggi, dua buah mesin: mesin lama dan
baru, dua macam pegawai: pria dan wanita , dua amcam musin : hujan dan
kemarau, dua macam tekanan : 5 atmosfir dan 10 atmosfir, dua masa
percobaan: sebelum dan sesudah diadakan perubahan tertentu, dan lan
sebagainya.

Karena seringnya didapat eksperimen faktorial yang menyangkut


sejumlah faktor dengan banyak taraf untuk msing-masing faktor dua buah,
maka pembahasan mengenai hal ini perlu dilakukan tersendiri. Dalam
bagian-bagian berikut akan dibahas analisis desain eksperimen yang
menyangkut k buah faktor dengan tiap fator hanya terdiri atas dua buah
taraf. Desain demikian biasa diberi nama desain eksperimen faktorial 2k.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1.2.1. Apa pengertian Desain faktorial 2𝑘 ?
1.2.2. Bagaimana bentuk desain faktorial 22 ?
1.2.3. Bagaimana Analisis statistik desain faktorial 22 ?
1.2.4. Apa aplikasi dari desain faktorial 22 ?

1
1.2.5. Bagaimana menduga nilai yang hilang ?

1.3. TUJUAN
1.3.1. Untuk mengetahui Apa pengertian Desain faktorial 2𝑘 .
1.3.2. Untuk mengetahui Bagaimana bentuk desain faktorial 22 .
1.3.3. Untuk mengetahui Bagaimana Analisis statistik desain faktorial 22 .
1.3.4. Untuk mengetahui Apa aplikasi dari desain faktorial 22 .
1.3.5. Untuk mengetahui Bagaimana menduga nilai yang hilang .

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Desain faktorial 𝟐𝒌

Desain faktorial 2𝑘 adalah desain yang digunakan secara luas dalam


percobaan yang melibatkan beberapa faktor dimana di dalamnya penting
dikaji efek bersama dari faktor-faktor tersebut pada respon dimana
percobaannya menggunakan k faktor yang masing-masing memiliki 2
taraf/level.

Taral/level dapat berupa kuantitatif: temperatur, tekanan, waktu;


maupun kualitatif: dua mesin, dua operator, tinggirendah, dll. Pengulangan
lengkap dari desain tersebut membutuhkan 2 × 2 × … × 2 = 2𝑘
observasi, dan disebut desain faktorial 2𝑘 .
Asumsi dalam desain faktorial 2𝑘 ini sebagai berikut:
1. Faktornya tetap
2. Desainnya random
3. Asumsi normal terpenuhi.

Desain faktorial 2𝑘 secara khusus berguna dalam tahapan awal


suatu eksperimen, ketika terdapat banyak faktor yang harus diinvestigasi.
Desain ini memberikan banyak pengujian terkecil dengan k faktor yang
dapat dikaji dalam desain faktorial lengkap. Akibatnya, desain ini secara
luas digunakan dalam factor screening experiments. Dalam makalah ini
akan menjelaskan bagaimana bentuk desain faktorial 22 .

2.2 Bentuk Desain 𝟐𝟐

Desain faktorial 22 adalah rancangan faktorial dengan 2 faktor


masing-masing bertaraf 2 . Jika faktornya A dan B, dan tarafnya 0 dan 1,
maka dengan notasi didapat 22 = 4 kombinasi perlakuan yaitu A0 B0(1),
A1B0= a, A0B1= b ,A1B1= ab. Berikut contoh rancangan nya:

3
DAFTAR I
Rancangan desain faktorial 22

B0 B1
A0 (1) b
A1 a ab

Unutk desain faktorial 23 artinya rancangan faktorial dengan tiga faktor


masing-masing bertaraf dua. Jika faktornya A, B dan C dan taraf nya 0 dan
1, maka dengan notasi didapat 23 = 8 kombinasi perlakuan yaitu (1), a, b,
ab, c, ac, bc dan abc. Jika pada rancangan 22 kita dapat kombinasinya
dengan faktor A dan B mempunyai taraf 0 dan 1 adalah seperti pada
DAFTAR I, maka dalam rancanagan 23 dapat dikombinasikan menjadi

DAFTAR II
Rancangan desain faktorial 23

B0 C0 B1 C1
A0 (1) c b bc
A1 a ac ab abc

Agar kombinasi perlakuan uutannya benar, dianjurkan agar cara


menyusunnya dilakukan seperti dibawah ini
(1) d e de
a ad ae ade
b bd be bde
ab abd abe abe dan seterusnya
c cd ce cde
ac acd ace ace
bc bcd bce bce
abc abcd abce abcde

4
2.3 Analisis statistik desain faktorial 𝟐𝟐 .

Desain faktorial 22 memiliki model statistik sebagai berikut

𝑦𝑖𝑗 = 𝜇 + 𝛼𝑖 + 𝛽𝑗 + (𝛼𝛽)𝑖𝑗 + 𝜀𝑖𝑗


Dengan;

𝑦𝑖𝑗 ; hasil pengamatan untuk faktor A level ke-I, faktor B level ke-j
𝜇 ; rataan umum
𝛼𝑖 ; pengaruh faktor A pada level ke-i
𝛽𝑗 ; pengaruh faktor B pada level ke-j
(𝛼𝛽)𝑖𝑗 ; interaksi antara level A dan B faktor A level ke-I, faktor B level
ke-j
𝜀𝑖𝑗 ;alat percobaan untuk faktor A level ke-I, faktor B level ke-j

2.3.1. Hipotesis

1. Interaksi (Faktor A x B)
𝑯𝟎 : (𝜶𝜷)𝒊𝒋 = 𝟎 (Tidak terdapat pengaruh interaksi antara dua
faktor terhadap respon yang diamati)
𝑯𝟏 : (𝜶𝜷)𝒊𝒋 ≠ 𝟎 (Terdapat pengaruh interaksi antara dua
faktor terhadap respon yang diamati)
2. Pengaruh faktor utama A
𝑯𝟎 : 𝜶𝒊 = 𝟎 (Tidak terdapat perbedaan diantara taraf faktor A
yang dicobakan)
𝑯𝟏 : 𝜶𝒊 ≠ 𝟎 (Terdapat perbedaan diantara taraf faktor A yang
dicobakan)
3. Pengaruh faktor utama B
𝑯𝟎 : 𝜷𝒋 = 𝟎 (Tidak terdapat perbedaan respon diantara taraf
faktor B yang dicobakan)
𝑯𝟏 :𝜷𝒋 ≠ 𝟎 (Terdapat perbedaan respon diantara taraf faktor B
yang dicobakan)

5
Dalam percobaaan faktorial , hipotesis tentang interaksi
perlu diuji terlebih dahulu. Jika terdapat pengaruh interaksi
(𝐻0 ditolak), maka tidak perlu lagi melakukan pengujian hipotesis
pengaruh utama (Hipotesis 2 dan 3). Tetapi jikapengujan terhadap
hipotesis mengenai interaksi (𝐻0 diterima), maka pengujian
terhadap hipotesis mengenai pengaruh utama faktor A dan
pengaruh utama Faktor B menjadi bermanfaat.

2.3.2. Tabel Pengamatan

Faktor B
Faktor A total
b1 b2
a1 y11 y12 y.1
a2 y21 y22 y.2
total y.1 y.2 y..

2.3.3. Kontras
Kontras A = 𝑎𝑏 + 𝑎 – 𝑏 – (1)
Kontras B = 𝑎𝑏 + 𝑏 − 𝑎 − (1)
Kontras AB = 𝑎𝑏 + (1)– 𝑎 – 𝑏

Dari kontras diatas dapat dihitung rata-rata pengaruh faktor yaitu:


1
 Rata-rata pengaruh faktor A = 2 [𝑎𝑏 + 𝑎 − 𝑏 − (1)]
1
 Rata-rata pengaruh faktor B = 2 [𝑎𝑏 + 𝑏 − 𝑎 − (1)]
1
 Rata-rata pengaruh faktor AB = [𝑎𝑏 + (1) − 𝑎 − 𝑏]
2

2.3.4. Jumlah Kuadrat

𝑦. .2
𝐹𝐾 =
2𝑘 𝑟

6
a b n
JKT   y ijk
2
 FK
i 1 j 1 k 1

JKG = 𝐽𝐾𝑇 − 𝐽𝐾𝐴 − 𝐽𝐾𝐵 − 𝐽𝐾(𝐴𝐵)


𝐽𝐾𝐴 = [𝑎𝑏 + 𝑎 − 𝑏 − (1)]2 / 4𝑟
𝐽𝐾𝐵 = [𝑎𝑏 + 𝑏 − 𝑎 − (1)]2 / 4𝑟
𝐽𝐾𝐴𝐵 = [𝑎𝑏 + (1) − 𝑎 − 𝑏]2 /4𝑟

Cara lain:
𝑦. .2
𝐹𝐾 =
𝑎𝑏𝑛
a b n
JKT   y ijk
2
 FK
i 1 j 1 k 1

∑𝑎𝑗=1 𝑦. 𝑎2
𝐽𝐾𝐴 = − 𝐹𝐾
𝑏𝑛
∑𝑏𝑗=1 𝑦. 𝑏 2
𝐽𝐾𝐵 = − 𝐹𝐾
𝑎𝑛
∑𝑎𝑗=1 ∑𝑏𝑗=1 𝑦. 𝑎𝑏 2
𝐽𝐾𝐴𝐵 = − 𝐽𝐾𝐴 − 𝐽𝐾𝐵 − 𝐹𝐾
𝑛
JKG = JKT – JKA – JKB - JK(AB)
Dengan;
a ; Faktor A
b ; Faktor B
n ; Replikasi
y.a ; total dari faktro a
y.b ; total dari faktor b
y.ab ; total dari faktor a dan b

F-Hitung
𝐾𝑇𝐴
𝐹ℎ𝑖𝑡𝐴 = 𝐾𝑇𝐺

𝐾𝑇𝐵
𝐹ℎ𝑖𝑡𝐵 = 𝐾𝑇𝐺

𝐾𝑇𝐴𝐵
𝐹ℎ𝑖𝑡𝐴𝐵 = 𝐾𝑇𝐺

7
2.3.5. Tabel ANAVA

SV dk JK KT F-hitung F-tabel
Perlakuan
A 1 JKA KTA KTA/KTG 𝛼, 𝑑𝑘𝑎, 𝑑𝑘𝑔
B 1 JKB KTB KTB/KTG 𝛼, 𝑑𝑘𝑏, 𝑑𝑘𝑔
AB 1 JKAB KTAB KTAB/KTG 𝛼, 𝑑𝑘𝑎𝑏, 𝑑𝑘𝑔
Galat JKG KTG
total 2𝑘 𝑟-1

2.3.6. Kriteria penolakan

Faktor AB Tolak 𝐻0 jika 𝐹ℎ > 𝐹𝑡


Faktor A Tolak 𝐻0 jika 𝐹ℎ > 𝐹𝑡
Faktor B Tolak 𝐻0 jika 𝐹ℎ > 𝐹𝑡

2.4 Aplikasi dari desain faktorial 𝟐𝟐

Suatu investigasi akan efek konsentrasi reaktan dan jumlah katalis dalam
konfersi pada suatu proses kimia. A: katalis (2 pound dan 1 pound); B:
konsentrasi reaktan (15% dn 25%). Setiap kombinasi perlakuan, diulang 3
kali. Data yang diperoleh adalah:

Konsentrasi reaktan
Katalis
15% 25%
28 18
1 pound 25 19
27 23
36 31
2 pound 32 30
32 29

8
JAWAB:
2.4.1. Menentukan hipotesis

1. Interaksi (Faktor A x B)
𝑯𝟎 : (𝜶𝜷)𝒊𝒋 = 𝟎 (Tidak terdapat pengaruh yang nyata dari interaksi
antara kedua faktor terhadap konfersi pada suatu proses kimia)
𝑯𝟏 : (𝜶𝜷)𝒊𝒋 ≠ 𝟎 (Terdapat pengaruh interaksi antara dua faktor
terhadap respon yang diamati)
2. Pengaruh faktor utama A
𝑯𝟎 : 𝜶𝒊 = 𝟎 (Tidak terdapat pengaruh yang nyata dengan pemberian
katalis yang berbeda terhadap konfersi pada suatu proses kimia)
𝑯𝟏 : 𝜶𝒊 ≠ 𝟎 (Terdapat pengaruh yang nyata dengan pemberian katalis
yang berbeda terhadap konfersi pada suatu proses kimia)
3. Pengaruh faktor utama B
𝑯𝟎 : 𝜷𝒋 = 𝟎 (Tidak terdapat pengaruh yang nyata dengan pemberian
konsentrasi reaktan yang berbeda terhadap konfersi pada suatu proses
kimia)
𝑯𝟏 :𝜷𝒋 ≠ 𝟎 (Terdapat pengaruh yang nyata dengan pemberian
konsentrasi reaktan yang berbeda terhadap konfersi pada suatu proses
kimia)

2.4.2. Tabel Pengamatan

Konsentrasi reaktan
Katalis Total
15% 25%
80 60
1 pound 140
(1) b
100 90
2 pound 190
a ab
Total 180 150 330

9
2.4.3. Kontras
Berdasarkan 2.3.3. maka;
Kontras A = 𝑎𝑏 + 𝑎 – 𝑏 – (1) = 90 + 100 – 60 – 80
Kontras B = 𝑎𝑏 + 𝑏 − 𝑎 − (1) = 90 + 80 – 100 – 60
Kontras AB = 𝑎𝑏 + (1)– 𝑎 – 𝑏 = 90 + 80 – 100 – 60

2.4.4. Menentukan jumlah kuadrat.


Berdasarkan 2.3.4, maka;

𝐽𝐾𝐴 = [90 + 100 – 60 – 80]2 / 4 × 3 = 208.33


𝐽𝐾𝐵 = [90 + 60 − 100 − 80]2 /4 × 3 = 75
𝐽𝐾𝐴𝐵 = [90 + 80 – 100 – 60]2 /4 × 3 = 8.3

3302
𝐹𝐾 = = 9075
22 3

𝐽𝐾𝑃 = (282 + 252 + ⋯ + 292 ) − 9075 = 323

JKG = 323 − 208.33 − 75 − 8.3 = 31.7

Cara lain:

𝐹𝐾 = 9075

JKT= 9398-9075

= 323
1402 + 1902
𝐽𝐾𝐴 = − 9075
2.3
=208,3

1802 + 1502
𝐽𝐾𝐵 = − 9075
2.3
=75

10
802 + 602 + 1002 + 902
𝐽𝐾𝐴𝐵 = − 208,3 − 75 − 9075
3
=8,4

JKG =323-208,4-75-8,4
=31,3

2.4.5. Tabel ANAVA

SV dk JK KT F-hitung F-tabel
Perlakuan 323
A 1 208.33 208.33 52.60 5.32
B 1 75 75 18.93 5.32
AB 1 8.3 8.3 2.09 5.32
Galat 8 31.7 3.96
Total 11

2.4.6. Kriteria penolakan

Faktor interaksi kedua faktor 𝐹ℎ < 𝐹𝑡 maka Terima 𝐻0


Faktor katalis 𝐹ℎ > 𝐹𝑡 , maka Tolak 𝐻0
Faktor konsentarsi reaktan 𝐹ℎ > 𝐹𝑡 maka Tolak 𝐻0

2.4.7. Kesimpulan
Baik faktor katalis maupun faktor konsentrasi reaktan memberikan
pengaruh yang nyata terhadap konfersi pada suatu proses kimia, namun
interaksi antara kedua faktor tidak memberikan pengaruh konfersi pada
suatu proses kimia.

2.5 Aplikasi Menduga data yang hilang

Seorang peneliti melakuakn percobaan untuk mempelajari pengaruh


varietas patin dan kadar protein pada pakan terhadap pertumbuhan ikan
patin. Replikasi dilakukan tiga kali dan dua taraf untuk masing-masing

11
faktor. Dengan sebuah daata yang hilang, kaenanya diperoleh lah tabel
pengamatan berikut:

Varietas ikan
Kadar protein
1 2
20,53 23,80
5% 12,53 28,87
14,00 25,06
21,07 26,20
10% 20,80 x
17,33 45,80

JAWAB :
Berikut rumus untuk mencari data yang hilang
pP'bB' J '
h Dengan;
 p  1b  1 ,

h; data yang hilang


p ; banyak perlakuan
b; banyak blok atau taraf
P ' ; Jumlah niali pengamatan untk perlakuan tanpa data hilang
B ' ; Jumlah niali pengamatan untk blok atau atau taraf tanpa data hilang
J ' ; jumlah nilai pengamatan tanpa data hilang
Berikut perhitungannya;
pP'bB' J '
h
 p  1b  1

320,80  272  131,2


h
3  12  1
75,2
h h  37,6
2
Maka data yang hilang adalah sekitar 37,6

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Desain Faktorial 2𝑘 a adalah bentuk desain eksperimen apabila ada k


faktor, dan hanya ada 2 level percobaan untuk masing-masing faktor.
Desain Faktorial 22 Ada 2 faktor percobaan A dan B dengan 2 level untuk
masing-masing faktor. Desain Faktorial 2𝑘 biasanya digunakan untuk tahap
awal eksperimen (factor screening experiments).

Kelebihan dari desain factorial, yaitu semua unit percobaan


digunakan dalam mengevaluasi efek dari masing-masing faktor, interaksi
antar faktor dapat diduga sehingga dapat diketahui apakah faktor bekerja
sendiri atau memiliki interasi dengan faktor lainnya, ruang lingkup
pengambilan kesimpulan lebih luas. Sedangkan, kerugiannya adalah
analisis statistika menjadi lebih kompleks dan panjang, makin banyak faktor
yang diteliti. kombinasi perlakuan semakin meningkat pula. sehingga
ukuran percobaan semakin besar dan akan mengakibatkan ketelitiannya
semakin berkurang, terdapat kesulitan dalam menyediakan satuan percobaan
yang relatif homogen. Pengaruh penelitian sebagai perubahan nilai variabel
respon yang disebabkan oleh perubahan taraf faktor.
3.2 Saran

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi


pembaca. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami
harapkan untuk perbaikan makalah selanjutnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Sudjana. 1997. Desain dan Analisis Eksperimen.Bandung: Tarsito

Montgomery, D.C. 1999. Desain and Analysis of Experiments. New York.

https://arumprimandari.files.wordpress.com/2015/09/course-13_desain-
faktorial-2k.pdf ( Diakses pada 12/12/2018 Pukul 14.34 WIB)

https://www.academia.edu/29787349/DESAIN_FAKTORIAL_2k
( Diakses pada 12/12/2018 Pukul 14.45 WIB)

https://www.slideshare.net/arningsusilawati/isi-28768661 ( Diakses pada


12/12/2018 Pukul 15.22 WIB)

14

Anda mungkin juga menyukai