Dalam aljabar linear, sekelompok vektor disebut bebas linear apabila masing-masingnya tidak
dapat ditulis sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor yang lain. Sekelompok vektor yang
tidak memenuhi syarat ini dinamakan bergantung linier.
Sebagai contoh, dalam sebuah ruang vektor riil tiga dimensi kita bisa mengambil tiga
vektor berikut:
Tiga vektor pertama adalah bebas linear, namun vektor keempat sama dengan 9 kali vektor
pertama ditambah 5 kali vektor kedua ditambah 4 kali vektor ketiga, sehingga keempat vektor
tersebut bergantung linear. Kebebasan linear adalah sifat sekelompok vektor, bukan sifat vektor
tunggal. Kita dapat menulis vektor pertama sebagai kombinasi linear tiga vektor berikutnya.
Perhatikan bahwa nol di ruas kanan adalah vektor nol, bukan bilangan nol.
Bila persamaan tersebut hanya dipenuhi oleh skalar-skalar nol, vektor tersebut disebut bebas
linear.
Bebas linear dapat didefinisikan sebagai berikut: suatu himpunan vektor v1, v2, ..., vn dikatakan
bebas linear jika kombinasi linear nol atas vektor-vektor tersebut hanya dipenuhi oleh solusi
trivial; yaitu jika a1,a2,...,an adalah skalar sehingga
● Himpunan vector S bebas linier jika system persamaan linier hanya mempunyai
penyelesaian trivial (nol).
● Himpunan vector S bergantung linier jika system persamaan linier mempunyai
persamaan non trivial.
● Vektor S merupakan bebas linear apabila
1. Matrik tersebut det(S) ≠ 0.
2. Ketiga vector tersebut mempunyai invers (sehingga dapat dibalik)
menjadi
k1(2,1,1)+k2(3,1,0) + k3(2,1,-3)=(0,0,0)
(2k1 +3k2 +2k3 ,k1 + k2 + k3 ,k1 -3k3)= (0,0,0)
didapat SPL
2k1 +3k2 +2k3 =0
k1 + k2 + k3 =0
k1 -3k3 =0
Jadi persamaan tersebut mempunyai satu-satunya pemecahan yaitu k1=k2=k3 = 0 maka S Bebas
Linier
Misal u = (2, 4, 0), dan v = (1, –1, 3) adalah vektor-vektor di R3.
Apakah vektor berikut merupakan kombinasi linear dari vektor – vektor di atas
a. h = (4, 2, 6)
b. j = (1, 5, 6)
c. r = (0, 0, 0)
Jawab: