Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PERSAMAAN LINIER

METODE DEKOMPOSISI LINIER DAN ITERASI JACOBI


Tugas Metode Numerik

Oleh:
Muhammad Fauzan Murtadho
(1515051005)

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
METODE DEKOMPOSISI LU (Lower Upper)
Metode dekomposisi LU merupakan salah satu metode dalam numerik yang
digunakan untuk menyelesaikan persamaan matriks. Apabila secara analitik,
mungkin akan sangat mudah menyelesaikan persamaan matriks seperti AX = B,
dimana kita hanya mengetahui nilai matriks A dan matriks B saja, sementara kita
tidak tahu nilai dari matriks X. Secara analitik kita dapat tuliskan bahwa matriks
X merupakan perkalian dari inverse matriks A dengan matriks B, atau dapat
ditulis X = A-1B.
Namun bagaimana jika matriks A merupakan matriks dengan dimensi
100×100 atau 1000×1000, akan sangat membutuhkan waktu yang lama bila
diselesaikan dengan metode analitik. Tetapi dengan metode numerik dan tentu
saja dengan bantuan beberapa software, hal seperti itu akan lebih mudah
dikerjakan.
Pada metode ini, untuk matriks non-singular [A] yang dapat diselesaikan
dengan metode eliminasi Gauss pada langkah eliminasi maju, maka matriks dapat
ditulis sebagai:

1 0 0 𝑢11 𝑢12 𝑢13


[A] = [L][U] = [𝑙21 1 0] [ 0 𝑢22 𝑢23 ]
𝑙31 𝑙32 1 0 0 𝑢33

Dengan:
[L] = matriks segitiga bawah (lower triangular matrix)
[U] = matriks segitiga atas (upper triangular matrix)

Langkah – langkah penyelesaian persamaan linier menggunakan metode


dekomposisi LU:
1. Diberikan persamaan [A][X] = [C]
2. Dekomposisi matriks [A] menjadi [L] dan [U]
3. Selesaikan [L][Z] = [C] untuk memperoleh [Z]
4. Selesaikan [U][X] = [Z] untuk memperoleh [X]
𝑢11 𝑢12 𝑢13
 Langkah 1: menentukan matriks [U] = [ 0 𝑢22 𝑢23 ]
0 0 𝑢33

25 5 1 𝑥1 106.8
Contoh ke-1: [ 64 8 1] [𝑥2 ] [177.2]
144 12 1 𝑥3 279.2

 Tahap 1:
Gunakan metode eliminasi maju dari metode eliminasi Gauss
25 5 1
64
= 2,56 –> baris ke-2 dikurangi baris ke-1(2,56) = [ 0 −4,8 −1,56]
25
144 12 1
25 5 1
144
= 5,76 –> baris ke-3 dikurangi baris ke-1(5,76) = [ 0 −4,8 −1,56 ]
25
0 −16,8 −4,76
 Tahap 2:
25 5 1
−16,8
= 3,5 –> baris ke-3 dikurangi baris ke-2(3,5) = [ 0 −4,8 −1,56 ]
−4,8
0 0 0,7
25 5 1
Matriks hasil langkah 1: [U] = [ 0 −4,8 −1,56]
0 0 0,7

1 0 0
 Langkah 2: menentukan matriks [L] = [𝑙21 1 0]
𝑙31 𝑙32 1
 Gunakan pengali yang digunakan pada setiap langkah eliminasi maju dari
langkah ke-1 maka:

𝑎21 64
𝑙21 = = = 2,56
𝑎11 25
𝑎31 144
𝑙31 = = = 5,76
𝑎11 25
𝑎32 −16.8
𝑙32 = = = 3,5
𝑎22 −4.8

1 0 0
Matriks hasil langkah 2: [L] = [2,56 1 0]
5,76 3,5 1

1 0 0 25 5 1
Selanjutnya: [A] = [L][U] = [2,56 1 0] [ 0 −4,8 −1,56]
5,76 3,5 1 0 0 0,7

 Langkah 3: menentukan nilai Z


 Menentukan [L][Z] = [C]

1 0 0 𝑧1 106,8
𝑧
[2,56 1 0] [ 2 ] = [177,2]
5,76 3.5 1 𝑧3 279,2

 Selesaikan matriks [Z]


 z1 = 106,8
 2,56z1 + z2 = 177.2
z2 = 177,2 – 2,556z1
= 177,2 – 2,56(106,8)
= -96,2
 5,76z1 + 3,5z2 + z3 = 279,2
z3 = 279,2 – 5,76z1 – 3,5z2
= 279,2 – 5,76(106,8) – 3,5(-96,2)
= 0,735
𝑧1 106,8
𝑧
Matriks hasil langkah 3: [Z] = [ 2 ] = [−96,2]
𝑧3 0,735

 Langkah 4: menentukan nilai X


 Menentukan [U][X] = [Z]

25 5 1 𝑥1 106,8
[0 ]
−4,8 −1,56 2[ 𝑥 ] = [ −96,2 ]
0 0 0.7 𝑥3 0,735

 Selesaikan matriks [X], dengan menjadikan persamaan berikut:


 25x1 + 5x2 + x3 = 106,8
-4,8x2 – 1,56x3 = -96,2
0,7x3 = 0,735

 Dari persamaan ke-3:


0,7x3 = 0,735
0,735
x3 = 0,7
x3 = 1,05

 Substitusi x3 ke persamaan ke-2:


-4,8x2 – 1,56x3 = -96,2
−96,2 + 1,56𝑥3
x2 = −4,8
−96,2 + 1,56(1,05)
x2 = −4,8
x2 = 19,7

 Substitusi x3 dan x2 ke persamaan ke-1:


25x1 + 5x2 + x3 = 106,8
106,8−5𝑥2 −𝑥3
x1 = 25
106,8−5(19,7)−1,05
x1 = 25
x1= 0,29

 Penyelesaian dari persamaan liniernya adalah:


𝑥1 0,29
[𝑥2 ] = [19,7]
𝑥3 1,05

2 8 4 𝑥 64
Contoh ke-2: [10 6 24] [𝑦] [48]
36 16 4 𝑧 96
2 8 4
10
= 5 –> baris ke-2 dikurangi baris ke-1(5) = [ 0 −34 −116]
2
144 12 1
2 8 4
36
= 18 –> baris ke-3 dikurangi baris ke-1(18) = [0 −34 −116]
2
0 −138 −68
2 8 4
−138
= 4,06 –> baris ke-3 dikurangi baris ke-2(4,06) = [0 −34 −116 ]
−34
0 0 402,96

2 8 4
[U] = [0 −34 −116 ]
0 0 402,96
1 0 0
[L] = [ 5 1 0]
18 4,06 1

1 0 0 2 8 4
[A] = [L][U] = [ 5 1 0 ] [0 −34 −116 ]
18 4,06 1 0 0 402,96

[L][Z] = [C]
1 0 0 𝑢 64
[5 1 0] [ 𝑣 ] = [48]
18 4,06 1 𝑤 96

u = 64

5u + v = 48
v = 48 - 5(64)
v = -272

18u + 4,06v + w = 96
w = 96 – 18(64) – 4,06(-272)
w = 48,32

𝑢 64
[Z] = [ 𝑣 ] = [−272]
𝑤 48,32

[U][X] = [Z]
2 8 4 𝑥 64
[0 −34 −116 ] [𝑦] = [−272]
0 0 402,96 𝑧 48,32

402,96z = 48,32
z = 48,32/402,96
z = 0,12

-34y + (-116)z = -272


-34y = -272 + 116(0,12)
y = -258,08/-34
y = 7,59

2x + 8y + 4z = 64
2x = 64 – 8(7,59) – 4(0,12)
x = 2,8/2
x = 1,4

Penyelesaian dari persamaan liniernya adalah:


𝑥 1,4
[𝑦] = [7,59]
𝑧 0,12

METODE ITERASI JACOBI


Metode iterasi jacobi adalah salah satu metode numerik yang menyelesaikan
masalah persamaan secara serentak melalui proses iterasi dengan menggunakan
persamaan sebagaimana berikut:
𝑛
(𝑛+1) ℎ𝑖 𝑎𝑖𝑗
𝑥1 = −∑ (𝑛)
𝑎𝑖𝑖 𝑎𝑖𝑖 𝑥
𝑗=1 𝑗
Dimana j < > i
Metode ini memiliki kelemahan yaitu jika ordo persamaan cukup tinggi
maka waktu untuk eksekusi program menjadi lama. Metode ini hanya dapat
digunakan jika persamaan yang akan diselesaikan memenuhi syarat persamaan
berikut:
𝑛

|𝑎𝑖𝑖 | ∑|𝑎𝑖𝑗 | , 𝑖 = 1,2, … , 𝑁


𝑗=1
Dimana j < > i

Langkah – langkah dalam menyelesaikan persamaan menggunakan


metode iterasi jacobi:
Cek apakah susunan persamaan yang akan diselesaikan memenuhi syarat. Jika ya,
maka lanjut ke langkah kedua.
Menyusun matriks koefisien, matriks variabel, dan matriks hasil.
Langkah ketiga adalah menentukan titik variabel x awal kemudian melakukan
iterasi dengan persamaan jacobi hingga didapatkan nilai variabel x yang tidak
berubah atau hampir tidak berubah dari iterasi yang sebelumnya.

Contoh ke-1:
1) 6x + y + z = 9
2) x – 3y + 6z = 1 1, 2 1
3) 9x - 6y + 12z = 9
 Langkah 1: menyusun urutan persamaan sehingga memenuhi persyaratan.
Urutannya adalah sebagai berikut:
Persamaan 1 diletakan pada posisi pertama karena koefisien a11 memiliki
nilai paling besar. Kemudian persamaan kedua di posisi kedua karena
koefisien a22 memiliki nilai paling besar dari ketiga persamaan. Dan yang
terakhir adalah persamaan ketiga.
 Langkah 2: menyusun matriks koefisien, matriks variabel, dan matriks hasil
6 1 1
Matriks koefisien: a = [1 −3 6 ]
9 −6 12
𝑥
Matriks variabel: v = [𝑦]
𝑧
9
Matriks variabel: h = [1]
9
 Langkah ketiga, menentukan titik awal, misal diambil nilai awal dari x,y,z = 0.
Kemudian melakukan iterasi dengan persamaan jacobi hingga nilai x,y,z tidak
berubah.

Proses iterasi:
iterasi ke-1:
9 1 1
x = 6 − (6 (𝑦) + 6 (𝑧))
9 1 1
x = 6 − (6 (0) + 6 (0))
9
x = 6 = 1,5

1 1 6
y = −3 − (−3 (𝑥) + −3 (𝑧))
1 1 6
y = −3 − (−3 (0) + −3 (0))
1
y = −3 = −0,33

9 9 −6
z = 12 − (12 (𝑥) + 12 (𝑦))
9 9 −6
z = 12 − (12 (𝑥) + 12 (𝑦))
12
z = −3 = 0,75

iterasi ke-2:
9 1 1
x = 6 − (6 (𝑦) + 6 (𝑧))
9 1 1
x = 6 − (6 (−0,3) + 6 (0,75))
x = 1,425

1 1 6
y = −3 − (−3 (𝑥) + −3 (𝑧))
1 1 6
y = −3 − (−3 (1,5) + −3 (0,75))
y = 1,667

9 9 −6
z = 12 − (12 (𝑥) + 12 (𝑦))
9 9 −6
z = 12 − (12 (1,5) + 12 (−0,3))
z = -0,541

Iterasi ke-3:
9 1 1
x = 6 − (6 (𝑦) + 6 (𝑧))
x = 1,312

1 1 6
y = −3 − (−3 (𝑥) + −3 (𝑧))
y = -0,939

9 9 −6
z = 12 − (12 (𝑥) + 12 (𝑦))
z = 0,510

Jika dilanjutkan sampai iterasi ke-13 hasilnya adalah:


Iterasi ke-n x y z
1 1,5 -0,33333 0,75

2 1,430556 1,666667 -0,54167

3 1,3125 -0,93981 0,510417

4 1,571566 1,125 -0,70428

5 1,42988 -1,21804 0,133825

6 1,680703 0,410944 -0,93143

Dapat dilihat bahwa pada iterasi ke-11 sampai ke-13 nilai x,y,z tidak berubah,
0,8429
maka dapat disimpulkan bahwa hasilnya adalah: v =[0,998489]
0,572508
Contoh ke-2:
4x + 2y – z = 8
2x + 6y + 6z = 12
4x - 4y + 16z = 18

Menentukan matriks:
4 2 −1
a = [2 6 6]
4 −4 16
𝑥
v = [𝑦 ]
𝑧
8
h = [12]
18

Proses iterasi: dimulai dari x,y,z = 0


Iterasi ke-1:
8 2 −1
x = 4 − (4 (𝑦) + (𝑧))
4
8 2 −1
x = 4 − (4 (0) + (0))
4
x=2

12 2 6
y= − (6 (𝑥) + 6 (𝑧))
6
12 2 6
y= − (6 (0) + 6 (0))
6
y=2

18 4 −4
z = 16 − (16 (𝑦) + 16 (𝑧))
18 4 −4
z= − ( (0) + (0))
16 16 16
z = 1,125

jika dilanjutkan hingga iterasi ke-30 hasilnya adalah:

Iterasi ke-n x y z
1 2 2 1,125
2 1,28125 0,208333 1,125
3 2,177083 0,447917 0,856771
4 1,990234 0,417535 0,692708
5 1,96441 0,64388 0,731825
6 1,861016 0,613372 0,794868
7 1,892031 0,584794 0,813089
8 1,910875 0,556234 0,798191
9 1,921431 0,564851 0,78634
10 1,914159 0,573183 0,785855
11 1,909872 0,576092 0,789756
12 1,909393 0,57362 0,791555
13 1,911079 0,571981 0,791057
14 1,911774 0,571917 0,790225
15 1,911598 0,572517 0,790036
16 1,911251 0,572765 0,79023
17 1,911175 0,572687 0,790379
18 1,911251 0,572563 0,790378
19 1,911313 0,572538 0,790328
20 1,911313 0,572568 0,790306
21 1,911293 0,572589 0,790314
22 1,911284 0,572589 0,790324
23 1,911287 0,572581 0,790326
24 1,911291 0,572578 0,790324
25 1,911292 0,572579 0,790322
26 1,911291 0,572581 0,790322
27 1,91129 0,572581 0,790323
28 1,91129 0,572581 0,790323
29 1,91129 0,572581 0,790323
30 1,91129 0,572581 0,790323

Jika dilihat pada iterasi ke-27 sampai ke 30 hasil untuk x,y,z tidak berubah, jadi
dapat disimpulkan bahwa nilai dari x,y,z adalah:
1,91129
v = [0,572581]
0,790323

Anda mungkin juga menyukai