Anda di halaman 1dari 23

BAB I.

PENDAHULUAN

A. TUJUAN
Agar mahasiswa dapat menyelesaikan sistem persamaan linear dengan
menggunakan penyelesaian numerik.
B. DASAR TEORI

Sistem Persamaan Linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya
mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal.
Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan
sebagai garis lurus dalam Sistem koordinat Kartesius.
Bentuk umum persamaan linier :
y = mx + b

Contoh bentuk persamaan linier :

y = -x + 5

y = -05x + 2

Contoh bentuk grafik persamaan linier :

Dari gambar di atas , dapat kita simpulkan bahwasannya m atau gradiennya =


0,5 dan b atau titik potong sumbu y = 2 ( pada garis merah )
Dalam penyelesaian persamaan linier diperlukan beberapa metode untuk
mempermudakan menyelesaikan persamaan linier dimana metode-metode
tersebut sering kali kita jumpai dalam pelajaran Matematika maupun Kalkulus,
berikut metode-metode yang ada :

 Metode Substitusi

 Metode Eliminasi

 Metode Campuran ( eliminasi dan substitusi )

 Metode grafik

 Matriks

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai metode penyelesaian persamaan


linier :

1. Metode Substitusi
Metode ini diselesaikan dengan cara menentukan nilai dalam atau
sebaliknya pada salah satu persamaan, lalu disubstitusikan ke persamaan yang
lain.
Contoh Soal:

Penyelesaian:
Pada persamaan pertama, tentukan nilai dalam , yaitu

Substitusikan nilai ini ke persamaan kedua, yaitu

2. Meode Eliminasi
Metode ini diselesaikan dengan cara mengeliminasi salah satu variabel untuk
mendapatkan nilai dari variabel yang lain.
Contoh Soal:
……… (1)
……… (2)
Penyelesaian:
Eliminasi variabel dengan mengalikan persamaan pertama dengan 3 dan
persamaan kedua dengan 2, sehingga jika hasilnya dikurangkan, variabel akan
tereliminasi (terhapus). Hasilnya didapat:
………. (3)
………. (4)
Kurangkan persamaan (1) – (2), didapat:
Substitusikan nilai ini ke salah satu persamaan. Misalkan ke persamaan (1):

3. Metode Campuran ( antara eliminasi dan substitusi )

Yang dimaksud dari metode ini , yaitu kita dalam mencari himpunan
penyelesaian menggunakan dua metode boleh gunakan eliminasi terlebih dahulu
setelah diketahui salah satu nilai peubah baik itu x atau y maka selanjutnya
masukkan ke dalam metode substitusi atau sebaliknya .

Untuk lebih jelasnya , perhatikan contoh berikut :

Diketahui dua persamaan x + 3y = 7 dan 2x + 2y = 6 , tentukan HP dari


persamaan tersebut !

Langkah pertama lakukan metode eliminasi , untuk mecari nilai x

2x + 2y = 6 | x3 | < = > 6x + 6y = 18

x + 3y = 7 | x 2 | < = > 2x + 6 y = 14 _

4x + 0 = 4

x=1
Selanjutnya substitusikan nilai x ke dalam salah satu persamaan :

x + 3y = 7

< = > 1 + 3y = 7

< = > 3y = 7 – 1

< = > 3y = 6

<=>y=2

Maka hasilnya pun sama yaitu HP = { 1 , 2 }

4. Metode Matriks
Misalkan diberikan sistem persamaan linear tiga variabel berikut.
a1x + b1y + c1z = d1
a2x + b2y + c2z = d2
a3x + b3y + c3z = d3
Sistem persamaan linear di atas dapat kita susun ke dalam bentuk matriks seperti
berikut.

Misalkan A = ,X= , dan B =

Bentuk di atas dapat kita tuliskan sebagai AX = B.


Penyelesaian sistem persamaan AX = B adalah X = A-1 B. Dalam hal ini, A-

1
=

Oleh karena itu, diperoleh :


asalkan det A ≠ 0.
Contoh Soal 24 :
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut.
2x + y – z = 1
x+y+z=6
x – 2y + z = 0
Jawaban :
Sistem persamaan linear di atas dapat kita susun ke dalam bentuk matriks sebagai
berikut.

Misalkan A = ,X= , dan B =

Dengan menggunakan minor-kofaktor, diperoleh :

det A =
det A = 2(3) – 1(0) + (–1)(–3) = 9
Dengan menggunakan minor-kofaktor, diperoleh :
Dengan cara yang sama, kalian akan memperoleh
K31 = 2, K32 = –3, dan K33 = 1 (coba tunjukkan).

Dengan demikian, diperoleh :


kof(A) =

Oleh karena itu, adj(A) = (kof(A))T.


Adj(A) =

Jadi, X =
Jadi, diperoleh x = 1, y = 2, dan z = 3. Dengan demikian, himpunan penyelesaian
sistem persamaan di atas adalah {(1, 2, 3)}.
5. Metode Grafik

Metode grafik , yaitu dengan menggambarkan dua persamaan pada grafik


kartesius , dan himpunan penyelesaiannya dihasilkan dari titik potong dari kedua
garis tersebut . Yang perlu diperhatikan yaitu ketika menggambar titik sumbu
kartesiusnya harus sama dan konsisten .

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar grafik berikut :

Gambarlah grafik persamaan x + 3y = 7 dan 2x + 2y = 6 , dan tentukan titik


potongnya
Dari gambar di atas , maka kita dapat melihat bahwa titik potongnya berada pada
titik { 1 , 2 } dan dengan kata lain HP = { 1 , 2 }

Demikian penjelasan mengenai sistem persamaan linier dan metode


penyelesaiannya .

Sistem Persamaan Linier dengan MATLAB

Salah satu masalah aljabar matematika yang bisa diselesaikan secara


singkat dengan bantuan program aplikasi Matlab adalah sistem persamaan linier
(linear equation system). Sistem persamaan linear pada bentuk Ax = b,
ketika A adalah matrik akar,x dan b adalah vektor kolom. Salah satu cara untuk
menyelesaikan sistem persamaan ini salah satunya dengan cara mengalikan ruas
kanan dengan invers matrik sistem x = inv(A)*b dan dengan cara eliminasi Gauss
dilanjutkan dengan eliminasi mundur. Matlab dapat mengoperasikan kondisi
dengan operator garis miring terbalik x = b/A .

Sebagai contoh :

Diketahui sistem persamaan linier sebagai berikut


2x + y – z = 5
x – 2y + 3z = –6
–x + y – z = 2
Tentukan nilai x, y, dan z pada persamaan diatas?

Penyelesaian:
Dengan menuliskan kode matrik pada Matlab, matrik A adalah

>> A=[2 1 -1; 1 -2 3; -1 1 -1];

sedangkan matrik b adalah

>> b=[5-6 2];

Gunakan persamaan x = A-1 b, menghasilkan

>> x=inv(A)*b

x=

-1

Untuk pembuktian, kita masukkan nilai x, y, dan z


2(1) + (2) – (–1) = 5
(1) – 2(2) + 3(–1) = –6
–(1) + (2) – (–1) = 2
BAB II.

PERSOALAN DAN PENYELESAIAN

A. LATIHAN

Adapun beberapa contoh soal latihan sebagai berikut:

Latihan Modul :
Soal no 1
Selesaikan sistem persamaan Linear berikut ini dengan cara manual
3,5x1 + 2x2= 5
-1,5x1 + 2,8x2 + 1,9x3= -1
-2,5x2 + 3x3 = 2
Penyelesaian:

Jika dibuat dalam bentuk matriks menjadi :

[ ]{ } { }
3,5 2 0 x1 5
−1,5 2,8 1,9 x 2 = −1
0 −2,5 3 x 3 2

 Mencari minor matriks :

[ ]
m11 m12 m 13
A= m21 m22 m 23
m31 m32 m 33

−2,5 3 [
m11= 2,8 1,9 ] [
m12= −1,5 1,9
0 3 ] [
m13= −1,5 2,8
0 2,5 ]
m11=13,15 m12 =¿ -4,5 m13 =3,75

m21= [ 2 0
−2,5 3 ] m22= 3,5 0
0 3 [ ] [
m23= 3,5 2
0 −2,5 ]
m21 =6 m22=¿ 10,5 m23 =¿
-8,75
m31= 2 0
2,8 1,9 [ ] m32= 3,5 [0
−1,5 1,9 ] [
m33= 3,5 2
−1,5 2,8 ]
m31=3,8 m32=¿ 6,65 m33=12,8

 Mencari kofaktor A :

[ ]
m11 −m12 m13
A= −m21 m22 −m23 >> Setelah itu merubah baris menjadi kolom
m31 −m32 m33

A=
[ 13,15
−6
4,5 3,75
10,5 8,75
3,8 −6,65 12,8 ] >> A=
[ 13,15 −6 3,8
4,5 10,5 −6,65
3,75 8,75 12,8 ]
 Mencari Determinan A :

[ ]| |
3,5 2 0 3,5 2
Det A = −1,5 2,8 1,9 −1,5 2,8
0 −2,5 3 0 −2,5

Det A =

{ ( 3,5∗2,8∗3 )+ ( 2∗1,9∗0 ) +( 0∗−1,5∗−2,5)} −{ ( 0∗2,8∗0 ) +(2,5∗1,9∗3,5)+(3∗−1,5∗2)}

Det A=¿ 55,025


 Mencari invers A ( A−1 )

A−1=
1
Det A [
13,15 −6 3,8
4,5 10,5 −6,65
3,75 8,75 12,8 ]
[ ]
13,15 −6 3,8
−1 1
A = 4,5 10,5 −6,65
55,025
3,75 8,75 12,8

[ ]
0,238982 −0,1090 0,06906
−1
A = 0,08178 0,190822 −0,12085
0,068151 0,159019 0,232622
 Mencari nilai x :
x= A−1 x b

[ ]{ }{}
0,238982 −0,1090 0,06906 5 x1
0,08178 0,190822 −0,12085 x −1 = x2
0,068151 0,159019 0,232622 2 x3

{} { }
x1 1,4421
x2 = −0,0236
x3 0,6470
Soal no. 2

Suatu sistem pemisahan ditunjukkan pada gambar berikut ini, diketahui laju
alir massa masuk (dalam kilogram per jam)dan fraksi massa setiap
komponen pada aliran masuk (aliran 1) dan aliran keluar (aliran 2, 4 dan 5).
Andaikan iF adalah laju alir massa untuk aliran i, dan iwj adalah fraksi massa
untuk komponen j di aliran i. Hitunglah laju alir massa untuk setiap aliran
keluar yaitu x1 = 2F, x2 = 4F dan x3 = 5F.
2
F = X1

2
w1= 0,04
2
w2= 0,93
2
1
F = 10 w3= 0,03
4
F = X2
1
w1= 0,2
1
w2= 0,6 4
w1= 0,54
1
w3= 0,2 4
w2= 0,24
4
w3= 0,22

5
F = X3

5
w1= 0,26
5
w2= 0,00
5
w3= 0,74

Penyelesaian :

A = [0.04 0.93 0.03; 0.54 0.24 0.22; 0.26 0 0.74]

A =

0.0400 0.9300 0.0300


0.5400 0.2400 0.2200
0.2600 0 0.7400
b = [2; 6; 2]

b =

2
6
2

x = inv(A)*b

x =

10.7893
1.7216
-1.0881

Latihan Slide :
1. Selesaikan sistem persamaan dibawah ini
a+b+c+d=6
4a – 3b + 6c + d = 13
5a – 4b + 3c – 2d = 3
3a + 2b – c + d = 8
Penyelesaian :

A = [1 1 1 1; 4 -3 6 1; 5 -4 3 -2; 3 2 -1 1]

A =

1 1 1 1
4 -3 6 1
5 -4 3 -2
3 2 -1 1

b = [6; 13; 3; 8]

b =

6
13
3
8

x = A\b

x =
1.6364
0.7273
1.0000
2.6364
2. Dari matriks ber ordo 3x3 dibawah ini tentukan PxQ !

| | | |
1 4 8 9 2 5
P= 5 7 6 Q= 3 6 8
3 2 9 7 4 1

Penyelesaian :
P = [1 4 8; 5 7 6; 3 2 9]

P =

1 4 8
5 7 6
3 2 9

Q = [9 2 5; 3 6 8; 7 4 1]

Q =

9 2 5
3 6 8
7 4 1

PxQ = P*Q

PxQ =

77 58 45
108 76 87
96 54 40

3. Selesaikan sistem persamaan di bawah ini


a+b+c=6
4a – 3b + 6c = 7
5a – 4b – 3c = 1
Penyelesaian :
a = [1 1 1; 4 -3 6; 5 -4 -3]
a =

1 1 1
4 -3 6
5 -4 -3

b = [6; 7; 1]

b =

6
7
1

x = a\b

x =

2.7027
2.6216
0.6757

B. TUGAS
1. Suatu sistem pemisahan ditunjukkan pada gambar berikut ini, diketahui laju
alir massa masuk (dalam kilogram per jam)dan fraksi massa setiap
komponen pada aliran masuk (aliran 1) dan aliran keluar (aliran 2 dan 3).
Andaikan iF adalah laju alir massa untuk aliran i, dan iwj adalah fraksi massa
untuk komponen j di aliran i. Hitunglah laju alir massa untuk setiap aliran
keluar yaitu x1 = 2F, x2 = 3F.
2
F= x1
2
w = 0,03
2
w2 = 0,97
1
F=10
1
w2 = 0,4
2
w2 = 0,6
3
F = x2
3
w1 = 0,84
3
w1 = 0,16
Penyelesaian :

A = [0.03 0.84; 0.97 0.16]


A =

0.0300 0.8400
0.9700 0.1600

b = [4 ; 6]

b =

4
6

x = A\b

x =

5.4321
4.5679

2. Selesaikan sistem persamaan dibawah ini


5x + 2y – z = 10
-3w – 5x + y – 2z = -10
w+x+y=6
2w – x +3y + 5z = 6
Penyelesaian :

A = [5 2 0 -1; -5 1 -3 -2; 1 1 1 0; -1 3 2 5]

A =

5 2 0 -1
-5 1 -3 -2
1 1 1 0
-1 3 2 5

b = [10; -10; 6; 6]

b =

10
-10
6
6

x = A\b
x =

1.0000
2.0000
3.0000
-1.0000
BAB III.

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kualitatif

1. Tujuan dari percobaan kali ini adalah agar mahasiswa dapat menyelesaikan sistem
persamaan linear dengan menggunakan penyelesaian numerik.

2. Sistem persamaan linear merupakan sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya
mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal.

3. Bentuk umum persamaan linier :

y = mx + b

4. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan
persamaan linier , metode – metode tersebut adalah :

a. Metode Substitusi

b. Metode Eliminasi

c. Metode Campuran ( eliminasi dan substitusi )

d. Metode Grafik

e. Matriks

Kuantitatif
1. Soal Latihan no. 1 didapat nilai X

X1 = 1.6364
X2 = 0.7273
X3 = 1.0000
X4 = 2.6364
2. Soal Tugas no. 2 didapat nilai P*Q

P*Q = 77 58 45

108 76 87
96 54 40
3. Soal Latihan no. 3 didapat nilai X

X1 = 2.7027
X2 = 2.6216
X3 = 0.6757
4. Soal Tugas no. 1 didapat nilai X

X1 = 5.4321

X2 = 4.5679
5. Soal Tugas no. 2 didapat nilai X

X1 = 1.0000

X2 = 2.0000

X3 = 3.0000

X4 = -1.0000

B. SARAN

a. Mencoba lebih teliti dalam mengerjakan soal dengan menggunakan aplikasi


Matlab, karena kelalaian kecil yang praktikan lakukan akan mengakibatkan
hasil perhitungan yang tidak sesuai dengan jawaban yang sebenarnya.
b. Memperhatikan setiap detail penjelasan mengenai materi yang disampaikan
oleh asisten.
c. Asisten Lab diharapkan dapat lebih menghidupkan kelas dan sering-sering
saja untuk membantu secara langsung.
d. Asisten Lab diharapkan dapat menerangkan materi secara jelas, berintonasi
serta mudah dipahami.
e. Praktikan diharapkan mampu mengikuti materi yang telah disampaikan oleh
asisten Lab dengan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

http://frans-armanto22.blogspot.co.id/2016/05/laporan-penyelesaian-persamaan-
linear.html#

http://rumusrumus.com/sistem-persamaan-linier/

https://parvian.wordpress.com/2008/03/03/matrix-operation-on-matlab/

http://contohdanpenyelesaianmatrix.blogspot.co.id/2014/06/penyelesaian-sistem-
persamaan-linear_5.html

Modul praktikum komputasi 2017 Universitas Islam Indonesia

Anda mungkin juga menyukai