Anda di halaman 1dari 4

PRINSIP SARANG MERPATI (PIGEONHOLE PRINCIPLE)

Prinsip sarang merpati (pigeonhole principle) menyatakan bahwa jika n burung terbang
menuju m sangkar dan n > m, maka paling sedikit ada satu sangkar yang memuat dua atau lebih
burung. Prinsip ini dapat diilustrasikan oleh gambar di bawah ini untuk n = 5 dan m = 4.

Ilustrasi (a) menunjukkan beberapa burung yang hinggap di sangkarnya, sedangkan ilustrasi (b)
menunjukkan korespondensi antara burung dengan sangkarnya. Prinsip sangkar burung kadang-
kadang disebut sebagai prinsip kotak Dirichlet (Dirichlet box principle) karena prinsip tersebut
dinyatakan secara formal untuk pertama kalinya oleh J. P. G. L. Dirichlet (1805 – 1859).
Dari gambar (b) di atas, kita dapat menyatakan prinsip sangkar burung dengan bahasa yang lebih
matematis, seperti berikut.

Prinsip Sangkar Burung (Pigeonhole Principle)


“Suatu fungsi dari himpunan hingga ke himpunan hingga yang lebih kecil, tidak dapat satu-satu:
Paling sedikit ada dua anggota domain yang memiliki bayangan yang sama di kodomain”.
Sehingga, diagram panah yang menggambarkan fungsi dari himpunan hingga ke himpunan hingga
yang lebih kecil harus memiliki paling sedikit dua anak panah dari domain yang menunjuk anggota
yang sama di kodomain. Pada ilustrasi di atas, kita dapat melihat bahwa anak panah dari burung 4
dan 5 menunjuk sangkar burung 4.

A. Prinsip Sarang Merpati (Pigeonhole Principle)


Prinsip Sarang Merpati (Pigeon Hole Principle) menyatakan jika (n + 1) atau lebih objek
ditempatkan di dalam n buah kotak, maka paling sedikit terdapat satu kotak yang berisi dua atau
lebih objek. Atau jika ada n sarang dan (n + 1) merpati, maka paling tidak ada 1 sarang yang
ditempati lebih dari 1 merpati.

Bukti:
Misalkan tidak ada kotak yang berisi lebih dari dua objek. Maka, total jumlah objek paling banyak
adalah n. Ini kontradiksi, karena jumlah objek paling sedikit n + 1. Atau misal jika n merpati
ditempatkan pada m sarang merpati, dimana n > m, maka terdapat sarang merpati yang memuat
paling sedikit dua merpati. Untuk membuktikan pernyataan Prinsip Pigeonhole ini, kita gunakan
kontradiksi. Misalkan kesimpulan dari pernyataan tersebut salah, sehingga setiap sarang merpati
memuat paling banyak satu merpati. Karena ada m sarang merpati, maka paling banyak m merpati
yang bisa dimuat. Padahal ada n merpati yang tersedia dan n > m, sehingga kita dapatkan sebuah
kontradiksi.

Contoh 1:
Pada saat pembentukan tugas kelompok yang dibagi menjadi enam kelompok, tujuh mahasiswa
tidak masuk kuliah sehingga mereka belum terdaftar dalam kelompok yang sudah dibagi.
Tunjukkan bahwa paling sedikit ada dua mahasiswa yang bergabung dalam satu kelompok !
Penyelesaian :
Kita asumsikan tujuh mahasiswa tersebut dengan merpati dan enam kelompok sebagai rsarang
merpati. Berdasarkan prinsip pigeonhole bentuk pertama terdapat sarang merpati yang memuat
paling sedikit dua merpati. Dengan demikian terdapat suatu kelompok yang memuat paling sedikit
dua mahasiswa.
Contoh 2:
Seorang kyai di sebuah desa yang selalu diminta untuk memberikan nama bayi yang lahir,
menyiapkan nama depan Muhammad, Akhmad, Abdul dan nama belakang Hadi, Akbar, Gofur
bagi bayi yang lahir dalam suatu bulan tertentu. Pada bulan tersebut terdapat sebelas bayi yang
lahir di desa itu. Tunjukkan bahwa paling sedikit ada dua bayi yang mempunyai nama yang sama
dengan asumsi bahwa kyai tersebut selalu memberikan nama depan dan belakang !
Penyelesaian :
Terdapat sembilan kombinasi nama depan dan belakang yang mungkin untuk sebelas bayi yang
lahir pada bulan tersebut. Kita asumsikan sebelas bayi tersebut dengan merpati dan sembilan nama
sebagai sarang merpati. Berdasarkan prinsip pigeonhole bentuk pertama terdapat sarang merpati
yang memuat paling sedikit dua merpati. Dengan demikian terdapat kombinasi nama yang dipakai
paling sedikit dua bayi.

B. Prinsip Sarang Merpati (Pigeonhole Principle) yang dirapatkan


Jika M objek ditempatkan di dalam n buah kotak, maka paling sedikit terdapat satu kotak yang
𝑀
berisi minimal [ ]objek.
𝑛

Bukti:
Pernyataan di atas menyatakan bahwa jika n buah kotak akan diisi dengan M = nk + 1 objek, yang
dalam hal ini k adalah bilangan bulat positif maka paling sedikit terdapat 1 kotak yang berisi
minimal k + 1 objek.

Contoh 1:
Terdapat banyak bola merah, bola putih, dan bola hijau di dalam sebuah kotak . Berapa paling
sedikit jumlah bola yang harus diambil dari dalam kotak sehingga 3 pasang bola yang setiap
pasangnya berwarna sama terambil?
Penyelesaian:
Tiga pasang bola yang setiap pasang berwarna sama = jumlah 6 buah bola.

N = 3 (jumlah warna).
𝑀
Kita perlu mengambil paling sedikit M buah bola untuk memastikan bahwa [ 3 ] = 6 (bola

mengandung setiap pasang bola yang berwarna sama).

M = 3 . 5 + 1 = 16

Jika kita hanya mengambil 15 bola, maka kemungkinan hanya terambil 2 macam bola yang
berwarna sama. Jadi jumlah 16 buah bola adalah jumlah minimal yang perlu kita ambil dari kotak
untuk memastikan bahwa ada 3 pasang bola yang setiap pasang berwarna sama terambil.

Contoh 2:
Jika terdapat 20 sarang merpati dan 41 ekor merpati. Berapakah banyak sarang yang ditempati 2
ekor merpati?
Penyelesaian:
Maka akan terdapat satu buah sarang yang berisi lebih dari 2 ekor merpati. Atau dengan
41
menggunakan rumus diperoleh paling sedikit [20] = 1 sisa bagi. Maka akan ada merpati yang

menempati 1 sarang yang sudah ditempati merpati lain.

Contoh 3:
Dalam matakuliah Matematika Diskrit diberikan tugas kelompok yang akan dibagi menjadi enam
kelompok. Jika terdapat 62 mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut, berapakan jumlah
mahasiswa yang menjadi anggota suatu kelompok yang sama?
Penyelesaian :
Kita asumsikan mahasiswa tersebut sebagai anggota dari himpunan daerah asal X dan
kelompoknya sebagai anggota daerah kawan Y. Karena,
|𝑋| = 62 , |𝑌| = 6
62
[ ] = 11
6
Maka dengan menggunakan Prinsip Generalized Pigeonhole, terdapat paling sedikit 11 anggota X
yang dipasangkan dengan suatu anggota Y yang sama. Dengan demikian terdapat paling sedikit
ada 11 mahasiswa yang menjadi anggota suatu kelompok yang sama.

Anda mungkin juga menyukai