Anda di halaman 1dari 6

PERSAMAAN DIFERENSIAL

“Penerapan PD pada Laju Perubahan Air


Air”

Oleh :

Kelompok : VI

Anggota : 1. Ira Irwana (EIR0180


(EIR018037)

2. Nida Izzati Hilmi (E1R018059)

3. Nisrina Muniro (E1R018061


(E1R018061)

4. Umayrah (E1R018084)

5. Yosyana Kartin (E1R016094)

Kelas : VB

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2020
BAB I

PENDAHULUAN

Persamaan diferensial adalah persamaan yang mengandung fungsi dan bentukbentuk


turunannya. Jika persamaan ini diselesaikan sehingga bentuk turunannya hilang,maka
diperoleh hubungan antara variabel bebas dan variabel tak bebas. Maka dari itu,penyelesaian
persamaan diferensial adalah pernyataan bentuk hubungan antara variabel tak bebas dengan
variabel bebasnya, yang tidak mengandung bentuk turunan lagi. Berdasarkan bentuk
diferensial yang dikandungnya, persamaan diferensial dikelompokkan menjadi persamaan
diferensial parsial dan persamaan diferensial biasa. Persamaan diferensial parsial adalaah
persamaan diferensial yang mengandung diferensial parsial. Sedangkan persamaan
diferensial biasa adalah persamaan diferensial yang mengandung diferensial biasa.
(Mudjiarto & Krips, 1995).
Salah satu penerapan persamaan diferensial biasa dalam fisika adalah laju air.
Teorema Torricelli adalah salah satu teori yang ditemukan oleh Torricelli. Torricelli
mengakatan bahwa kelajuan fulida meyembur keluar dari lubang yang terletak pada jarak h
dibawah permukaan atas fluida dalam tangki sama seperti kelajuan yang diperoleh sebuah
benda yang jatuh bebas dari ketinggian .Teorema ini hanya berlaku jika ujung terbuka
terhadap atsmosfer dan luas lubang jauh lebih kecil dari pada luas penampang wadah. Fluida
adalah suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir. Cairan adalah salah satu jenis fluida
yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat. Letak parftikelnya lebih merenggang karena
gaya interaksi antar partikelnya lemah. Gas juga merupakan fluida yang interaksi antar
partikelnya sangat lemah sehingga diabaikan. Fluida dapat ditinjau sebagai sistem partikel
dan kita dapat menelaah sifatnya dengan menggunakan konsep mekanika partikel. Fluida
terbagi menjadi dua jenis yaitu fluida statis dan fluida dinamis. Dalam kehidupan sehari-hari,
banyak sekali hal yang berkaitan dengan fluida dinamis ini. Apabila fluida mengalami gaya
geser maka akan siap untuk mengalir. Jika kita mengamati fluida dinamis misalnya pada
semprotan parfum. Air adalah salah satu bentuk zat cair yang banyak kita temukan dalam
kehidupan kita sehari-hari. Air memiliki banyak manfaat bagi semua makhluk hidup. Air
memiliki sifat-sifat, antara lain adalah mengikuti bentuk wadahnya, berpindah dari tempat
tinggi ke tempat yang lebih rendah dan air juga memiliki tekanan. Tekanan yang terjadi
dibawah air disebut tekanan hidrostatis.
BAB II

PEMBAHASAN

Menurut hukum Torricelli, laju perubahan volume air dalam tangki yang airnya mengalir
keluar adalah sebanding dengan akar kuadrat kedalaman air dalam tangki, yaitu:

=−

dengan k suatu konstanta. Jika tangkinya berbentuk silinder dengan luas penampang , maka

= , dan = , sehingga = → = −ℎ ,

dengan ℎ = .

Misalkan sebuah tangki air mempunyai lubang didasarnya dengan luas penampang ,
sehingga air mengalir keluar dari lubang tersebut. Nyatakan ( ) sebagai tinggi (kedalaman)
air dalam tangki pada saat t dan ( ) adalah volume air dalam tangki. Dalam kondisi yang ideal,
kecepatan air keluar melalui lubang adalah:
= 2 … (1)
( dibaca “upsilon”). Dengan memperhitungkan kendala (constriction) jet air dari suatu pipa/lubang
(orifice), maka:
= 2 , … (2)
dengan c adalah konstanta empiris di antara 0 dan 1 (biasanya sekitar 0,6 untuk aliran air kecil). Agar
lebih sederhana, diambil = 1 untuk pembahasan berikut. Akibatnya,

=− → =− =− 2 … (3)

yang merupakan hukum Torricelli untuk pengosongan tangki.


Jika ( ) menyatakan luas penampang tangki pada ketinggian , maka volume yang
diperoleh dari penampang adalah:

= ( ) … (4)

sehingga dari teorema kalkulus dasar diperoleh:

= . = ( ). … (5)
Dari persamaan (1) dan (3) diperoleh:

( ). =− 2

yang merupakan bentuk alternatif dari hukum Torricelli.

Contoh:
Sebuah tangki yang berbentuk setengah bola (hemispherical) mempunyai jarijari atas 4 kaki
(feet) dan pada saat = 0; tangki tersebut penuh dengan air. Pada suatu saat, sebuah lubang
bundar dengan diameter 1 inci di dasar tangki terbuka. Berapa lama waktu yang diperlukan
agar semua air dalam tangki tersebut mengalir keluar?
Penyelesaian:
Misalkan ( ) adalah luas penampang tangki dengan jari-jari = 4 kaki dan adalah luas

penampang lubang dengan jari-jari = 0,5 inci = kaki (1 kaki = 30 cm dan 1 inci = 2,45

cm). Diperoleh bahwa:


( )= = 16 − (4 − ) = (8 − )

Dengan = 9,8 = 32 / , berdasarkan persamaan (5) maka:

1
(8 − ) =− √64
24
1
8 − =−
72
16 2 1
− =− +
3 5 72
Karean (1) = 4 maka = . Agar semua air mengalir keluar dari tangki, maka tinggi air

= 0 sehingga,
1 448 448
− + = 0 → = 72 ≈ 2150 = 35 50
72 15 15
Jadi kira-kira butuh waktu sekitar 36 menit untuk mengosongkan tangki air.
BAB III
PENUTUP

Salah satu penerapan persamaan diferensial biasa dalam fisika adalah laju air. Teorema
Torricelli adalah salah satu teori yang ditemukan oleh Torricelli. Torricelli mengakatan
bahwa kelajuan fulida meyembur keluar dari lubang yang terletak pada jarak h dibawah
permukaan atas fluida dalam tangki sama seperti kelajuan yang diperoleh sebuah benda yang
jatuh bebas dari ketinggian .Teorema ini hanya berlaku jika ujung terbuka terhadap atsmosfer
dan luas lubang jauh lebih kecil dari pada luas penampang wadah. Bentuk alternatif dari
hukum Torricelli yaitu:

( ). =− 2
DAFTAR PUSTAKA

Maya, Ripi. 2014. Diktat Kuliah: Persamaan Diferensial Biasa Revisi Ke-6. UIN
Sunan Gunung Jati: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai