Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN XIV

KEKONTINUAN FUNGSI

14.1 RUANG LINGKUP MATERI PEMBELAJARAN


Materi yang dibahas pada pembelajaran ini meliputi pengertian fungsi
kontinu dan teorema-teorema kekontinuan.

14.2 SASARAN PEMBELAJARAN


Setelah melalui pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan
- menjelaskan keterkaitan limit dan kekontinuan fungsi
- mampu menentukan kekontinuan fungsi pada suatu titik

14.3 KEGIATAN BELAJAR

A. Pendahuluan

Materi pada pembelajaran ini meliputi pembahasan tentang pengertian


fungsi kontinu pada uatu titik, teorema-torema kekontinuan, kriteria kontinu
dan diskontinu, kekontinuan dari kombinasi fungsi-fungsi, kekontinuan
komposisi fungsi-fungsi.

B. Uraian Materi

B.1 Pengertian Fungsi Kontinu

Definisi 14.1 Fungsi Kontinu


Misalkan 𝐴 ⊆ 𝑅, f : A → R, dan 𝑐 ∈ 𝐴. Fungsi 𝑓 dikatakan kontinu pada
𝑐 jika untuk sebarang ε > 0 terdapat 𝛿 > 0 sedemikian sehingga jika
𝑥 ∈ 𝐴 dan memenuhi |𝑥 − 𝑐| < 𝛿 maka
|𝑓(𝑥) − 𝑓(𝑐)| < 𝜀.
Jika 𝑓 tidak kontinu di 𝑥 = 𝑐, maka 𝑓 dikatakan diskontinu di c.

Sebagaimana yang telah dilakukan pada pendefinisian limit, defnisi


kekontinuan fungsi pada suatu titik dapat diformulasikan dengan sangat bagus

83
dengan menggunakan konsep persekitaran. Untuk hal tersebut, terlebih dahulu
perhatikan gambar berikut ini:

Gambar 14.1
Teorema 14.1
Sebuah fungsi 𝑓: 𝐴 → 𝑅 dikatakan kontinu pada titik 𝑐 ∈ 𝐴 jika dan
hanya jika untuk sebarang 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑘𝑖𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 − 𝜀 𝑉𝜀 (𝑓(𝑐)) dari
𝑓(𝑐), terdapat 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑘𝑖𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 − 𝛿 𝑉𝛿 (𝑐) dari 𝑐 sedemikian sehingga jika
𝑥 ∈ 𝐴 ∩ 𝑉𝛿 (𝑐) maka 𝑓(𝑥) ∈ 𝑉𝜀 (𝑓(𝑐)) atau
𝑓(𝐴 ∩ 𝑉𝛿 (𝑐) ⊆ 𝑉𝜀 (𝑓(𝑐)) .

Jika 𝑐 adalah titik limit dari 𝐴, maka dengan menggunakan definisi limit
dapat dikatakan pula bahwa 𝑓 kontinu di 𝑐 jika dan hanya jika
lim 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑐)
𝑥→𝑐

Dua hal yang perlu diperhatikan


1. Jadi, jika 𝑐 adalah titik limit dari 𝐴, maka syarat yang harus dipenuhi
fungsi 𝑓: 𝐴 → 𝑅 kontinu di 𝑐 adalah:
i. 𝑓 terdefinisi di 𝑐 atau 𝑓(𝑐) ada
ii. lim 𝑓(𝑥) ada
𝑥→𝑐

iii. lim 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑐)


𝑥→𝑐

2. Jika 𝑐 ∈ 𝐴 bukan titik limit dari 𝐴, maka terdapat persekitaran−𝛿 𝑉𝛿 (𝑐)


dari 𝑐 sedemikian sehingga 𝐴 ∩ 𝑉𝛿 (𝑐) = {𝑐}. Dalam hal ini kita simpulkan
bahwa secara otomatis 𝑓 kontinu pada 𝑐 ∈ 𝐴 yang buka titik limit dari 𝐴.
Titik 𝑐 yang demikian disebut titik ter isolasi dari 𝐴. Karena titik terisolasi

84
tidak memiliki hubungan dengan proses limit, maka dengan pertimbangan
kepentingan praktis, titik –titik kekontinuan hanya ditinjau hanya pada
titik limit saja.
Jadi, untuk selanjutnya kita menganggap 1. merupakan karakteristik
dari kekontinuan 𝑓 di 𝑐.

Secara umum, jika lim 𝑓(𝑥) dan 𝑓(𝑐) keduanya ada (tetapi berbeda)
𝑥→𝑐

maka diskontinu 𝑓 dikatakan diskontinu yang dapat dihapuskan, karena kita


dapat mendefinisikan kembali 𝑓 sedemikian sehingga lim 𝑓(𝑥) dan 𝑓(𝑐)
𝑥→𝑐

mempunyai nilai yang sama.


Dengan sedikit modifiksi pada teorema sequensial limit, diperoleh
teorema sequensial untuk kekontinuan titik, sebagai berikut:

Teorema 14.2: Kriteria Sekuensial untuk kekontinuan


Fungsi 𝑓: 𝐴 → ℜ kontinu pada titik 𝑐 ∈ 𝐴 jika dan hanya jika untuk setiap
barisan (𝑥𝑛 ) di 𝐴 yang konvergen ke 𝑐, barisan (𝑓(𝑥𝑛 )) konvergen ke
𝑓(𝑐).

Sebagai akibat dari kriteria sekuensial tersebut, maka kriteria untuk


diskontinu dapat dinyatakan sebagai berikut

Teorema 14.3: Kriteria diskontinu


Misalkan 𝐴 ⊆ 𝑅, 𝑓: 𝐴 → ℜ dan 𝑐 ∈ 𝐴. Fungsi 𝑓 diskontinu pada 𝑐 jika
dan hanya jika terdapat barisan (𝑥𝑛 ) di 𝐴 yang konvergen ke 𝑐, tetapi
barisan (𝑓(𝑥𝑛 )) tidak konvergen ke 𝑓(𝑐).

Sampai di sini, kita telah membahas tentang kekontinuan pada satu titik.
Untuk kekontinuan fungsi pada suatu himpunan atau interval, cukup kita tinjau
kekontinuan fungsi pada setiap titik dalam himpunan atau interval. Definisi
kekontinuan pada himpunan didefinisikan secara formal sebagai berikut:

Definisi 14.2

85
Misalkan ⊆ 𝑅, 𝑓: 𝐴 → ℜ. Jika 𝐵 ⊆ 𝐴 maka 𝑓 dikatakan kontinu pada
himpunan 𝐵 jika 𝑓 kontinu pada setiap titik di 𝐵.

Contoh 14.1
Fungsi konstan 𝑓(𝑥) ≔ 𝑏 kontinu pada 𝑅
Bukti:
Karena lim 𝑓(𝑥) = 𝑏 dan 𝑓(𝑐) = 𝑏 untuk setiap 𝑐 ∈ 𝑅, maka 𝑓 kontinu
𝑥→𝑐

pada 𝑅.

Contoh 14.2
Misalkan 𝐴 ≔ (0,1), 𝑓: 𝐴 → 𝑅 dengan aturan sebagai berikut:
0 𝑥 irrasional
𝑓(𝑥) = {1
𝑥 rasional
𝑛
(Grafik 𝑓 untuk beberapa bilangan rasional diberikan pada Gambar 14.1)

Gambar 14.2 Grafik 𝑓(𝑥)

Buktikan 𝑓 diskontinu pada setiap bilangan rasional di 𝐴 dan kontinu pada


setiap bilangan irrasional di 𝐴.
Untuk membuktikan claim tersebut, akan dibuktikan:
lim 𝑓(𝑥) = 0
𝑥→𝑐

untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐴.
Karena 𝑓(𝑥) = 0 untuk setiap 𝑥 irrasional dan 𝑥 ∈ 𝐴, maka 𝑓 kontinu pada
setiap bilangan irrasional. Juga, karena 𝑓(𝑥) ≠ 0 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝑄 ∩ 𝐴,
maka 𝑓 diskontinu pada setiap bilangan rasional di 𝐴.

86
Ambil 𝑐 ∈ 𝐴 sebarang.
Misalkan diberikan 𝜀 > 0 sebarang.
Akan ditunjukkan terdapat 𝛿 > 0 sedemikian sehingga:
Jika
0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿
maka
|𝑓(𝑥)| < 𝜀.
Hal tersebut selalu berlaku untuk 𝑥 irrasional.
𝑚
Jika 𝑥 ∈ 𝑄, tulis 𝑥 = , (𝑚, 𝑛) = 1,
𝑛

maka
1
𝑓(𝑥) = .
𝑛
1
Pilih 𝑛0 ∈ 𝑁 sedemikian sehingga < 𝜀. Maka akan terdapat berhingga
𝑛0
𝑚
bilangan rasional yang pembilangnya kurang dari 𝑛0 . Misalkan pembilang
𝑛

tersebut adalah 𝑟1 , 𝑟2 , … , 𝑟𝑘 dan misalkan pula


𝛿 ≔ 𝑚𝑖𝑛{|𝑟𝑖 − 𝑐|: 𝑖 = 1,2, … , 𝑘, 𝑟𝑖 ≠ 𝑐}
Karena 𝛿 > 0 dan jika 𝑥 ∈ 𝑄 ∩ 𝐴 dan 𝑥 memenuhi:
0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿 maka 𝑛 ≥ 𝑛0.
Akibatnya
|𝑓(𝑥)| < 𝜀
Dengan kata lain:
lim 𝑓(𝑥) = 0 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐴.
𝑥→𝑐

B.2 Kombinasi Fungsi-fungsi kontinu

Misalkan 𝐴 ⊆ 𝑅, 𝑓, 𝑔: 𝐴 → 𝑅 dan 𝑏 ∈ 𝑅. Pada pembahasan sebelumnya


telah didefinisikan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan penggandaan
fungsi yang dinotasikan dengan 𝑓 + 𝑔, 𝑓 − 𝑔, 𝑓𝑔 dan 𝑏𝑓. Dan jika ℎ: 𝐴 → 𝑅
sedemikian sehingga ℎ(𝑥) ≠ 0 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐴 maka pembagian 𝑓 dengan
𝑓
ℎ dinotasikan dengan ⁄ℎ.

87
Teorema 14.4
Misalkan 𝐴 ⊆ 𝑅, 𝑓, 𝑔: 𝐴 → 𝑅 dan 𝑏 ∈ 𝑅. Misalkan 𝑐 ∈ 𝐴, 𝑓 dan 𝑔 kontinu
pada 𝑐.
a. Maka 𝑓 + 𝑔, 𝑓 − 𝑔, 𝑓𝑔 dan 𝑏𝑓 kontinu pada 𝑐.
b. Jika ℎ: 𝐴 → 𝑅 kontinu pada 𝑐 dan jika ℎ(𝑥) ≠ 0 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐴
𝑓
maka pembagian 𝑓 dengan ℎ dinotasikan dengan ⁄ℎ kontinu pada 𝑐.
Bukti.
Jika 𝑐 ∈ 𝑅 bukan titik limit dari 𝐴, maka kesimpulan berlaku secara
otomatis.
Misalkan 𝑐 bukan titik limit dari 𝐴.
Karena 𝑓 dan 𝑔 kontinu pada 𝑐, maka
𝑓(𝑐) = lim 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑐) = lim 𝑔(𝑥)
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐

Dari sifat limit diperoleh:


lim(𝑓 ± 𝑔)(𝑥) = lim(𝑓(𝑥) ± 𝑔(𝑥))
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐

= lim 𝑓(𝑥) ± lim 𝑔(𝑥)


𝑥→𝑐 𝑥→𝑐

= 𝑓(𝑐) ± 𝑔(𝑐)
= (𝑓 ± 𝑔)(𝑐)
Sifat yang lain dapat dibuktikan dengan cara yang sama.

Jika 𝐴 ⊆ 𝑅, 𝑓, 𝑔: 𝐴 → 𝑅 dan 𝑏 ∈ 𝑅 dengan 𝑓 dan 𝑔 kontinu pada setiap


𝑥 ∈ 𝐴, maka perluasan teorema di atas dapat dinyatakan sebagai berikut:

Teorema 14.5
Misalkan 𝐴 ⊆ 𝑅, 𝑓, 𝑔: 𝐴 → 𝑅 dan 𝑏 ∈ 𝑅, 𝑓 dan 𝑔 kontinu pada 𝐴.
a. Maka 𝑓 + 𝑔, 𝑓 − 𝑔, 𝑓𝑔 dan 𝑏𝑓 kontinu pada A.
b. Jika ℎ: 𝐴 → 𝑅 kontinu pada 𝐴 dan jika ℎ(𝑥) ≠ 0 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐴
𝑓
maka pembagian 𝑓 dengan ℎ dinotasikan dengan ⁄ℎ kontinu pada 𝐴.
Teorema 14.6
Misalkan 𝐴 ⊆ 𝑅, 𝑓: 𝐴 → 𝑅. Misalkan pula |𝑓| didefinisikan dengan
|𝑓|(𝑥) ≔ |𝑓(𝑥)| untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐴.

88
a. Jika 𝑓 kontinu pada 𝑐 ∈ 𝐴, maka |𝑓| kontinu pada 𝑐.
b. Jika 𝑓 kontinu pada 𝐴, maka |𝑓| kontinu pada 𝐴.

Teorema 14.7
Misalkan 𝐴 ⊆ 𝑅, 𝑓: 𝐴 → 𝑅 dan 𝑓(𝑥) ≥ 0 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐴.Misalkan √𝑓

didefinisikan sebagai √𝑓(𝑥) untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐴.


|𝑓|(𝑥) ≔ |𝑓(𝑥)| untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐴.
a. Jika 𝑓 kontinu pada 𝑐 ∈ 𝐴, maka √𝑓 kontinu pada 𝑐.

b. Jika 𝑓 kontinu pada 𝐴, maka √𝑓 kontinu pada 𝐴.

Komposisi Fungsi Kontinu

Selanjutnya kita akan menunjukkan bahwa jika fungsi 𝑓: 𝐴 → 𝑅 kontinu


pada 𝑐 dan jika 𝑔: 𝐵 → 𝑅 kontinu pada 𝑏 = 𝑓(𝑐), maka komposisi 𝑔 ∘ 𝑓
kontinu pada 𝑐. Untuk menjamin bahwa 𝑔 ∘ 𝑓 terdefinisi pada 𝐴, maka asumsi
yang harus dipenuhi adalah 𝑓(𝐴) ⊆ 𝐵.

Teorema 14.8

Misalkan 𝐴, 𝐵 ⊆ 𝑅, 𝑓: 𝐴 → 𝑅 dan 𝑔: 𝐵 → 𝑅 adalah fungsi yang memenuhi


𝑓(𝐴) ⊆ 𝐵. Jika 𝑓 kontinu pada 𝑐 ∈ 𝐴 dan 𝑔 kontinu pada 𝑏 = 𝑓(𝑐), maka
komposisi 𝑔 ∘ 𝑓: 𝐴 → 𝑅 kontinu pada 𝑐.

Bukti

Misalkan 𝑊 adalah persekitaran−𝜀 dari 𝑔(𝑏). Karena 𝑔 kontinu pada


𝑏, maka terdapat persekitaran−𝛿 𝑉 dari 𝑏 = 𝑓(𝑐) sedemikian sehingga
jika
𝑦 ∈𝐵∩𝑉
Maka
𝑔(𝑦) ∈ 𝑊.
Karena 𝑓 kontinu pada 𝑐, maka terdapat persekitaran−𝛾 𝑈 dari 𝑐
sedemikian sehingga
Jika 𝑥 ∈ 𝐴 ∩ 𝑈 maka 𝑓(𝑥) ∈ 𝑉.

89
Karena 𝑓(𝐴) ⊆ 𝐵, untuk 𝑥 ∈ 𝐴 ∩ 𝑈 maka 𝑓(𝑥) ∈ 𝐵 ∩ 𝑉.
Akibatnya:
𝑔 ∘ 𝑓(𝑥) = 𝑔(𝑓(𝑥)) ∈ 𝑊.
Tetapi karena 𝑊 adalah sebarang persekitaran−𝜀 dari 𝑔(𝑏) maka 𝑔 ∘ 𝑓
kontinu pada 𝑐. (Perhatikan Gambar 14.3)

Gambar 14.3 Komposisi dari 𝑓 dan g

Contoh 14.3
Misalkan 𝑔1 (𝑥) ≔ |𝑥| untuk setiap 𝑥 ∈ 𝑅. Dengan menggunakan
ketaksamaan segitiga, maka
|𝑔1 (𝑥) − 𝑔1 (𝑐)| ≤ |𝑥| − |𝑐| ≤ |𝑥 − 𝑐|
untuk setiap 𝑥, 𝑐 ∈ 𝑅. Hal ini berarti 𝑔1 kontinu pada 𝑐. Dari sini, jika
𝑓: 𝐴 → 𝑅 adalah sebarang fungsi yang kontinu pada 𝐴, maka akibat dari
Teorema 14.8, 𝑔1 ∘ 𝑓 = |𝑓| kontinu pada 𝐴.

C. Penutup

C.1 Soal Tes Formatif

1. Misalkan 𝑓: ℜ → ℜ didefiniskan sebagai berikut:


8𝑥 𝑥 rasional
𝑓(𝑥) ≔ { 2
2𝑥 + 8 𝑥 irrasional
a. Buktikan 𝑓 kontinu pada 𝑥 = 2 (Gunakan Definisi 14.1)
b. Apakah 𝑓 kontinu pada 𝑥 = 1? Jelaskan jawaban anda.

90
2. Misalkan 𝐴 ⊆ ℜ dan 𝑓: 𝐴 → ℜ kontinu pada 𝑐 ∈ 𝐴, buktikan |𝑓| kontinu pada
𝑐. Apakah berlaku sebaliknya?
3. Jika 𝐴 ⊆ ℜ dan 𝑓: 𝐴 → ℜ kontinu pada 𝑐 ∈ 𝐴, buktikan untuk etiap 𝜀 > 0
terdapat persekitaran 𝑉𝛿 (𝑐) sedemikian sehingga jika 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐴 ∩ 𝑉𝛿 (𝑐) maka
|𝑓(𝑥) − 𝑓(𝑦)| < 𝜀
4. Jika 𝐾 > 0 dan 𝑓: ℜ → ℜ memenuhi |𝑓(𝑥) − 𝑓(𝑦)| ≤ 𝐾|𝑥 − 𝑦| untuk setiap
𝑥, 𝑦 ∈ ℜ, buktikan 𝑓 kontinu pada setiap titik 𝑐 ∈ ℜ.

C.2 Umpan Balik

Soal-soal latihan diberikan kepada mahasiswa untuk dikerjakan secara


perorangan atau berkelompok. Jawaban akan diberikan dalam bentuk
konfirmasi langsung melalui kertas jawaban yang dikembalikan kepada
mahasiswa.

C.3 Bacaan Yang Dianjurkan

1. Bartle, Robert G , Sherbert, Donald R,(2011), ” Introduction to Real Analysis”,


John Wiley & Sons, Inc, USA.
2. Stoll Manfred, 1997,”An Introduction to Real Analysis”, Addison-Wesley
Educattional Publishers Inc.

91

Anda mungkin juga menyukai