Anda di halaman 1dari 21

SOAL 2

Untuk materi pohon carilah 15 soal berbeda terkait konsep pohon, pohon biner, pohon rentang
dan algoritmanya. Bagilah pengerjaan soal itu dalam kelompok sehingga masing-masing orang
mengerjakan soal berbeda (soal harus berbeda dari soal yg dicontohkan saat diskusi di kelas)

Jawab:

1. Di antara graph-graph berikut, mana yang merupakan pohon ?

Penyelesaian :

Pada gambar di atas yang merupakan graph pohon adalah (a) dan (b), karena (a) dan (b)
adalah graph terhubung dan tidak memiliki sikel.

2. a. Mungkinkah ada pohon dengan 8 titik dan derajat titik-titiknya sebagai berikut :
4,4,3,3,2,2,1,1 ?
Mengapa ?

Penyelesaian :

Berdasarkan Teorema 2.2 ( Jika G graph pohon, maka |V (G)|=|E(G)|+1), maka


banyaknya sisi pada graph G sama dengan bayaknya titik dikurangi 1. Kemudian
bersadarkan Teorema Jabat Tangan (Jumlah derajat semua titik graph selalu sama
dengan du kali banyaknya sisi graph tersebut). Sehingga karena graph itu merupakan
graph pohon maka jumlah derajat semua titik graph tersebut adalah dua kali dari banyak
n
titiknya dikurangi 1 (∑ d i=2 ( n−1 ) ¿
i=0
n

∑ d i=2 ( n−1 )
i=0

4 + 4+3+3+ 2+ 2+1+1=2× ( 8−1 )


20=14
Karena 20 ≠ 14, maka tidak mungkin ada graph pohon dengan 8 titik dan derajat-
derajatnya 4, 4, 3, 3, 2, 2, 1, 1/

b. Diketahui graph G memiliki n titik. Berapakah paling sedikit banyaknya sisi G agar G
terhubung ?

Jawab :

Berdasarkan Teorema 2.2 (Jika G graph pohon, maka |V (G)|=|E(G)|+1), sehingga

¿ V (G)∨¿ = ¿ E(G)∨¿ +1

¿ E(G)∨¿ + 1 = ¿ V (G)∨¿

¿ E(G)∨¿∨V (G)∨−1 maka jika graph G memiliki n titik, maka:

¿ E(G)∨¿∨V (G)∨−1

E(G)=V (G)−1

E(G)=n−1

Jadi, jika graph G memilki n titik maka paling sedikit banyaknya sisi G agar G terhubung
adalah n−1 sisi.

3. Tentukan banyaknya pohon rentang dari setiap Graph berikut.

Penyelesaian:
Pada gambar bagian (a) terdapat 20 pohon rentang seperti gambar di bawah ini :
τ ()=τ ( )+ τ ( )

¿ τ ()+τ ()+ τ ()

=τ ()+ τ ()+ τ ()+ τ ( )+ τ ()

= (1 x 2 x 3) + (2 x 1 x 3) + [4 +(2 x 2)]

=6+6+4+4

= 20
Pada gambar bagian (b)

4. Misalkan G adalah sebuah graph dengan n titik, m sisi,dan k komponen. Tunjukkan


bahwa m ≥n−k .
Penyelesaian :

Grap G

Berdasarkan graph G terlihat bahwa ada 6 titik, 8 sisi, dan 3 komponen. Sehingga dapat
ditunjukkan bahwa 8 ≥ 6−3
8≥3
Hal ini disebabkan karena banyak sisi dari sebuah graph terhubung akan selalu lebih besar
atau sama dengan banyak titiknya, sehingga dapat disimpulkan bahwa banyak m ≥n−k
5. Jika G adalah graph pohon dengan derajat maksimum, buktikan bahwa G memiliki
paling sedikit titik yang derajat satu.
Penyelesaian :

Kita misalkan derajat maksimum titik adalah 4.Maka pada graph G memiliki paling
sedikit titik yang berderajat 1 adalah 4 yaitu A, E, F, G

6. Jika graph G tanpa gelung dan setiap dua titik G dihubungkan oleh tepat satu lintasan,
tunjukkan bahwa G sebuah pohon.

Jawab:

Pada graph di atas merupakan sebuah grap tanpa gelung dengan dua titik dihubungkan oleh
satu lintasan, maka grap G merupakan grap pohon karena tidak memuat sikel.

7. Jika G graph terhubung dengan |V ( G )|=| E ( G )|+1, maka G adalah pohon. Buktikan!

Jawab:
a. Kita buktikan teorema di atas dengan induksi pada |V(G)|.
b. Jika G adalah graphn terhubung yang mempunyai dua titik dengan satu sisi Jadi
teorema benar untuk pohon G dengan satu titik.
c. Diasumsikan bahwa pernyataan di atas dengan paling banyak k titik; artinya : jika G
terhubung paling banyak k titik dengan ¿ V (G)∨¿∨E(G)∨+1. Kemudian akan
ditunjukkan bahwa jika pohon G mempunyai (k + 1) titik, maka|V ( G )|=¿ E (G)∨+1.
d. Misalkan G adalah pohon dengan (k + 1) titik dan e adalah sebuah sisi pada G.
e. Maka (G−e) memiliki tepat dua komponen (graph) yaitu misalkan G1 dan G2, dan
masing-masing komponen adalah pohon dengan titik kurang dari (k + 1).
f. Sehingga menurut asumsi, ¿ V (Gi )∨¿∨E(G i )∨+1 ;i=1dan 2.
g. Selanjutnya ¿ E(G)∨¿∨E(G1 )∨+¿ E(G2 )∨+1 dan∨V (G)∨¿∨V (G1)∨+¿ V (G2)∨¿
h. sehingga ¿ V (G)∨¿∨V (G1)∨+¿ V (G2)∨¿
¿(¿ E (G1)∨+ 1)+( ¿ E (G2)∨+1)

¿(¿ E (G1)∨+ ¿ E (G2)∨+1)+1

¿∨E(G)∨+1

Dengan demikian teorema 2 terbukti bahwa G adalah pohon.

8. Tunjukkan bahwa jika G grpah terhubung tanpa sikel dan u, v ∈ V (G) maka graph G∪{uv}
memuat tepat satu sikel.

Jawab:
B C B C
U V

V U A V A
U

9. Tunjukkan bahwa barisan bilangan bulat positif (d 1, d2, ...,dn) adalah barisan derajat dari
n
pohon dengan n titik jika dan hanya jika ∑ d i=2 ( n−1 )
i=0

Jawab:
Berdasarkan Teorema 2.2 ( Jika G graph pohon, maka |V (G)|=|E(G)|+1), maka banyaknya
sisi pada graph G sama dengan bayaknya titik dikurangi 1. Kemudian bersadarkan Teorema
Jabat Tangan (Jumlah derajat semua titik graph selalu sama dengan du kali banyaknya sisi
graph tersebut). Sehingga karena graph itu merupakan graph pohon maka jumlah derajat
n
semua titik graph tersebut adalah dua kali dari banyak titiknya dikurangi 1 (∑ d i=2 ( n−1 ) ¿
i=0

10. Suatu hydrocarbon jenuh adalah sebuah molekul C m H n dimana setiap atom karbon
mempunyai 4 ikatan, setiap atom hidrogen mempunyai 1 ikatan, dan tidak ada barisan
membentuk sikel. Tunjukkan bahwa untuk setiap barisan bilangan bulat positif m, C m H n ada
hanya jika n=2 m+2.
Jawab:
n=2 m+2, karena m=0 tidak memenuhi, maka berlaku untuk m ≥1. Ini berarti m
merupakan bilangan asli, maka dibuktikan dengan induksi matematika.

Untuk m =1 , maka n=2 m+2


H
¿ 2 ( 1 )+ 2 H C H

¿ 2+2 H

¿4

benar karema ikatan karbon memiliki 4 ikatan yaitu masing-masing terhubung dengan 1
hidrogen (benar)

Untuk m=k , ∀ k ∈ N . Asumsikan m=k adalah benar

Maka n=2 k +2 (benar)

Sebelumnya kita perhatikan barisan berikut.

M =1 → n=4

M =2 → n=6

M =3 → n=8
Dan seterusnya, maka diperoleh barisan sebagai berikut:

k
4 +6+ 8+...+2 k +2= ( 4+(2 k +2))
2

k
4 +6+ 8+...+2 k +2= (2 k +6)(ini adalah benar)
2

Akan dibuktikan untuk m=k +1juga benar.

k
4 +6+ 8+...+2 k +2= (2 k +6)
2
k
4 +6+ 8+...+(2 k +2)+(2(k +1)+ 2)= (2 k + 6)+(2(k + 1)+2)
2

k/2 (2k+6)+ (2 (k+1)+2) = k/2 (2k+6)+ 2k+4

2
2 (k + 6 k + 4 k +8)
k +3 k + 2 k +2+2=
2
2
2 (k +10 k+ 8)
k +5 k + 4=
2

k 2+5 k + 4=k 2+5 k + 4

Maka terbukti dengan induksi matematika untuk setiap barisan bilangan bulat positif m,
C m H n ada jika n=2 m+2.

11. Tunjukkan bahwa barisan bilangan bulat positif (d1, d2, ...,dn) adalah barisan derajat dari
n
pohon dengan n titik jika dan hanya jika ∑ d i=2 ( n−1 )
i=0

Jawab :
Berdasarkan Teorema 2.2 ( Jika G graph pohon, maka |V (G)|=|E(G)|+1), maka banyaknya
sisi pada graph G sama dengan bayaknya titik dikurangi 1. Kemudian bersadarkan Teorema
Jabat Tangan (Jumlah derajat semua titik graph selalu sama dengan du kali banyaknya sisi
graph tersebut). Sehingga karena graph itu merupakan graph pohon maka jumlah derajat
n
semua titik graph tersebut adalah dua kali dari banyak titiknya dikurangi 1 (∑ d i=2 ( n−1 ) ¿
i=0

12. Tentukan banyaknya pohon rentang graph K3,2 dan graph K3,3

Jawab :

Banyaknya pohon rentang untuk graph bipartis komplit τ ( K ¿¿ m, n)=mn−1 . nm−1 ¿

2−1 3−1 1 2
τ (K ¿¿ 3,2)=3 .2 =3 .2 =3.4=12 ¿

τ ( K ¿¿ 3,3)=33−1 . 33−1=3 2 . 32=9.9=81 ¿

Jadi, banyaknya pohon rentang graph K3,2 adalah 12 dan graph K3,3 adalah 81.

n −3
13. Tunjukkan bahwa τ ( K n −e ) =( n−2 ) n , dimana e sebuah sisi dari K n−e
bukti:
K n−e adalah graf Kn yang sembarang sisi e dihapus. Misalkan sisi e tersebut adalah
{v n−1 , v n }, maka dapat dibentuk korespondensi 1-1 seperti pada pembuktian Teorema
Cayley.
Korespondensi itu antara titik { v1 , v 2, v3 , …, v n } di K n−e dengan himpunan barisan
(a 1 , a2 , a3 , … , an−2 ). Tiap ai adalah bilangan bulat 1 ≤ ai ≤ n untuk
¿ 1 ,2 , 3 , … ,(n−3)dan 1 ≤ an−2 ≤ n−2 .
Sehingga ada n cara untuk memilih setiap aI , i=1 , 2 ,3 , …(n−3)dan ada (n - 2) cara untuk
memilih a n−2. Dengan kata lain ada ( n−2 ) nn−3 pohon bentangan.
14. Kontrusi sebuah pohon binair dengan 10 titik dengan : (a) tinggi maksimum: (b) tinggi
minimum.
Jawab:
a. Tinggi maksimum sebuah pohon binair dengan 10 titik.

b. Tinggi minimum sebuah pohon binair dengan 10 titik.

15. Carilah dua pohon rentang minimal yang berbeda dari graph berbobot G pada gambar
dibawah ini dengan menggunakan algoritma Kruskal.
Jawab:
Pohon rentang pertama
Langkah 1

Pilih jalur berbobot minimum, yaitu ai, bi dengan bobot 2, maka T ={ ai , bi }


Langkah 2

Dipilih jalur berbobot minimum berikutnya, yaitu di dengan bobot 3 maka T ={ ai , bi, di }
Langkah 3

Dipilih jalur berbobot minimum berikutnya, yaitu dc dengan bobot 4, maka


T ={ ai , bi, di , dc }
Langkah 4

Dipilih jalur berikutnya yang berbobot minimun, yaitu ce dan hg dengan bobot 5.
Maka T ={ ai , bi, di , dc , ce , hg }
Langkah 5

Dipilih jalur berikutnya yang berbobot minimum, yaitu ef dan fg dengan bobot 6 maka
T ={ ai , bi , di , dc , ce , hg , eg , fg }
Karena T telah memuat (n−1) jalur, maka pencarian berhenti. Jadi, bobot pohon rentang
minimumnya ¿ 2+2+3+ 4+5+5+ 6+6=33
Pohon rentang kedua
Langkah 1

Pilih jalur berbobot minimum, yaitu ab dan ai dengan bobot 2, maka T ={ ab ,ai }
Langkah 2
Dipilih jalur berikutnya yang berbobot minimum, yaitu di dengan bobot 3, maka
T ={ ab ,ai , di }
Langkah 3

Dipilih jalur berikutnya yang berbobot minimum, yaitu dc dengan bobot 4 maka
T ={ ab ,ai , di , dc }
Langkah 4

Karena T telah memuat (n−1) jalur, maka pencarian berhenti. Jadi, bobot rentang
minimumnya ¿ 2+2+3+ 4+5+5+ 6+6=33

SOAL 3
Kerjakanlah soal terkait materi yang menjadi tanggung jawab kelompok terkait grap selain
materi pada soal 1 dan 2 di atas. Bagilah pengerjaan soal itu dalam kelompok sehingga
masing-masing orang mengerjakan soal berbeda.

Jawab:
1. Apakah graph Kn memuat penjodohan sempurna ? Apakah syarat agar graph bipartisi komplit
Km,n mempunai penjodohan sempurna ?
Penyelesaian :

Kn akan memuat penjodohan sempurna jika memenuhi syarat yaitu n genap. Dan jika n
ganjil, maka Kn tidak memuat penjodohan sempurna. Syarat dari graph K m,n memuat
penjodohan sempurna adalah graph bipartisi beraturan-k dengan k > 0.
Bukti:
Misalkan G adalah graph bipartisi beraturan dengan bipartisi (M,N). Karena G adalah
beraturan K, maka
K|M| = | E(G) | = K |N |, dan karena k > 0,
|M| = |N|
Misalkan S himpunan bagian dari M dan dilambangkan dengan E1 dan E2, secara berturut-
turut adalah himpunan-himpunan dari sisi-sisi yang terkait dengan titik S dan N(S).
Berdasarkan defenisis N(S), E1 himpunan bagian E2, oleh karena itu
K| N (S) | = | E2 | ≥ | E1 | = k |S|
Akibatnya,| N (S) | ≥ | S |
Sehingga G memuat penjodohan yang menutup semua titik M karena | M | = | N | maka
penjodohan menutup semua titik Y. Jadi penjodohan yang terbentuk adalah penjodohan
sempurna pada graph G
2. Untuk setiap r ≥ 2, beri contoh sebuah graph beraturan-r yangg tidak memuat penjodohan
sempurna.
Penyelesaian :

M= {e1, e6,e9,e12,e14 e19, e22 }


M-saturated = {V1, V2,V4,V5,V6,V7,V8,V9,V10}
M-unsaturated = {V3,V16}
Sehingga M bukan penjodohan sempurna

3. Dua anak bermain game dengan menggunakan sebuah graph G. Aturannya sebagai berikut
dua anak tersebut secara bergantian memilih titik graph G yang berbeda v 0 , v1 , v 2 , v 3 , ⋯
sedemikian hingga untuk i > 0, vi berhubungan langsung dengan vi-1. Anak yang
melakukan pemilihan titik titik G terakhir dinyatakan sebagai pemenang. Tunjukkan bahwa
anak pertama memilih akan memenangkan permainan jika dan hanya jika graph G tidak
memuat penjodohan sempurna
Penyelesaian :
Misalkan sebuah graph G tidak memuat penjodohan sempurna.
Misalkan A dan B akan memainkan sebuah ga v2

me’. A akan memilih pertama dan dilanjutkan v1

dengan B.
v3
Misalkan :
A memilih titik v5
B memilih titik v3
A memilih titik v1 v4
v5
B memilih titik v4
G
A memilih titik v5
A sebagai pemilih terakhir memenangkan permainan pada graph G. hal ini menunjukkan jik
a pemilih pertama akan memenangkan permainan. Apakah hal ini selalu berlaku untuk setia
p graph yang tidak memuat penjodohan sempurna? v2
Kita misalkan sekali lagi. v1
Sebuah graph K tidak memuat penjodohan sempurna.
v3
Misalkan:
A memilih titik v4
B memilih titik v1
A memilih titik v3 v4
v5
B memilih titik v5 ; atau
K
B memilih titik v2

Karena peraturan permainan; pemilihan vi berhubungan langsung dengan vi-1, maka jika B m
emilih v5 maka A tidak bisa memilih v2 (karena tidak berhubungan langsung dengan v5) begit
u pula sebaliknya. B sebagai pemilih terakhir memenangkan permainan pada graph G. hal in
i menunjukkan jika pemilih pertama tidak selalu memenangkan permainan.

Kesimpulannya: jika sebuah graph G tidak memuat penjodohan sempurna tidak menjamin
pemilih pertama pada ‘game’ akan memenangkan permainan.

4. Sebuah perusahaan eksplorasi mempunyai 7 buah mesin pengeboran yang berbeda, B 1,


B2, ..., B7. Pada suatu saat perusahaan mendapatkan tender untuk mengerjakan pengeboran
secara bersamaan di 7 tempat yang berbeda, T1, T2, ..., T7. Jika mesin bor Bi digunakan
untuk mengerjakan tugas Tj keuntungan yang akan diperoleh perusahaan setiap bulannya
diperlihatkan oleh unsur matriks berikut yang terletak pada baris ke-i dan kolom ke-j (dalam
milyard rupiah). Carilah suatu strategi yang harus ditempuh perusahaan agar keuntungan
yang diperoleh maksimum.
Penyelesaian :
T1 T2 T3 T 4 T5 T6 T7 Label T i

[ ]
B1 5
3 5 5 4 1 1 1
B2 5 7 7 6 5 4 6 7
B3 2 0 2 2 2 2 1 2
B4 2 4 4 4 3 2 4 4
B5 1 2 1 1 1 3 1 3
B6 6 8 8 8 8 7 8 8
B7 2 4 4 4 0 3 3 4

Label Bi 0 0 0 0 0 0 0
Step 1: Sebuah pembelahan dititik G
Graph bagian rentang G yang dibangun oleh sisi G yang berbobot sama dengan label
titik – titik ujungnya adalah sebagai berikut :

B ¿1 B2 B3 B4 B5 B6 B7

T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7

Graph G1

M= { B2 T 2 , B3 T 3 , B 4 T 4 , B5 T 6 , B 6 T 5 }
Pilih penjodohan Pada graph G1
Step 2 : ∋ titik { B1 , B7 } Yang tertutup pada M . Misal
S= {B1 }
dan T =φ
N G ( S )= {T 2 , T 3 }
Step 3 : karena 1 ⊇ T . Pergi ke step 4
N G ( S ) ¿T = {T 2 , T 3 } T 2 ∈ N G ( S ) ¿T
Step 4 : karena 1 Pilih 1 . T 2 tertutup oleh M dengan
{ B2 , T 2 } ∈ M
, maka ganti S dengan
S ∪ {B 2 } = { B1 , B2 }
dan T dengan
T ∪{T 2 }= {T 2 }
,
Pergi ke step 3.
N G ( S )= {T 2 , T 3 }
Step 3 : karena 1 ⊇ T . Pergi ke step 4

Step 4 :
N G ( S ) ¿T = { T 3 }
1 Pilih
T 2 ∈ N G ( S ) ¿T
1 .
T 3 tertutup oleh M dengan { B3 , T 3} ∈ M ,
S ∪ { B 3 } = { B1 , B2 , B3 } T ∪{T 3 }= {T 2 , T 3 }
maka ganti S dengan dan T dengan , Pergi ke
step 3.
N G ( S )=T = {T 2 , T 3 }
Step 3 : karena 1 . Maka hitung

α 1 = min { ℓ ( B ) + ℓ ( T )−W ( BT ) } B ∈ S , T ∉ T

=min¿{ℓ(B1)+ℓT1−W(B1T),ℓ(B1+ℓT4)−W(B1T4),ℓ(B1+ιT5)−W(B1T5),¿}{ℓ(B1)+ιT6−W(B1T6),ℓ(B1+ℓT7)−W(B1T7),ℓ(B2+ℓT1)−W(B2T1),¿}{ℓ(B2)+ℓT4−W(B2T4),ℓ(B2+ℓT5)−W(B2T5),ℓ(B2+ℓT6)−W(B2T6),¿}{ℓ(B2)+ℓT7−W(B2T7),ℓ(B3+ℓT1)−W(B3T1),¿}{ℓ(B3)+ℓT4−W(B3T4),ℓ(B3+ℓT5)−W(B3T5),ℓ(B3+ℓT6)−W(B3T6),}¿{}
=min ¿ {5+0−3,5+0−4, 5+0−1, 5+0−1, 5+0−1, 7+0−5,7+0−6,7+0−5,7 +0−4,¿} ¿{}¿
=min { 2,1,4,4,4,2,1,2,3,1,2,1 }
=1

Buatlah pelabelan titik yang baru pada Grap G1 dinamakan ℓ dengan aturan berikut
'
{ {
ℓ ( B 1 )−1=5−1=4 ℓ ( T 1 )=1
ℓ ( B 2 ) −1=7−1=6 ℓ ( T 2 )−1=0+1=1
ℓ ( B 3 ) =2−1=1 ℓ ( T 3 ) =0+1=1
ℓ '= ℓ ( B 4 ) =4 ℓ '= ℓ ( T 4 )=0
ℓ ( B5 ) =3 ℓ ( T 5 )=0
ℓ ( B6 ) =8 ℓ ( T 6 )=0
ℓ ( B7 ) =4 ℓ ( T 7 ) =0

Step 1 : setelah mengganti ℓ dengan , maka diperoleh pelabelan ℓ yang baru pada graph G
dalam bentuk matrik tampil sebagai berikut :

T1 T2 T3 T 4 T5 T6 T7 Label T i

[ ]
B1 4
3 5 5 4 1 1 1
B2 5 7 7 6 5 4 6 6
B3 2 0 2 2 2 2 1 1
B4 2 4 4 4 3 2 4 4
B5 1 2 1 3 1 3 1 3
B6 6 8 8 5 8 7 8 8
B7 0 4 4 1 0 3 3 4

Label Bi 0 1 1 0 0 0 0

Graph rentang G , yang baru pada G, tampak sebagai berikut :

B ¿1 B2 B3 B4 B5 B6 B7
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7

Dengan menerapkan algotirma hungarian, diperoleh penjodohan sempurna pada grap G,


M= { B1 T 4 , B 2 T 2 , B3 T 1 , B 4 T 7 , B5 T 6 , B6 T 5 , B7 T 3 , }
yaitu penjodohan . seperti gambar berikut .
Pakai gambar diatas (T) sesudah dispidoli merah .

M= { B1 T 4 , B 2 T 2 , B3 T 1 , B 4 T 7 , B5 T 6 , B6 T 5 , B7 T 3 , }
Step 2 : karena penjodohan sempurna pada
G,maka stop.

W ( M )= {W ( B1 T 4 ) , W ( B2 T 2) , W ( B 3 T 1 ) , W ( B4 T 7 ) , W ( B5 T 6 ) , W ( B6 T 5 ) ,W ( B 7 T 3 ) , }
= 4+7+2+4+3+8+4
= 32

Perhatikan dari pelebelan titik s yang terakhir,diperoleh :

∑ ℓ ( v )= ∑ ℓ ( B ) + ∑ ℓ ( T )
= ℓ ( B1 ) +ℓ ( B2 ) +ℓ ( B 3 ) +ℓ ( B4 ) +ℓ ( B5 ) +ℓ ( B6 ) +ℓ ( B 7 ) +ℓ ( T 1 ) +
ℓ ( T 2 ) +ℓ ( T 3 ) +ℓ ( T 4 ) +ℓ ( T 5 ) +ℓ ( T 6 ) +ℓ ( T 7 )
=4 +6+1+4+3+8+4 +0+1+1+0+0+0+0
=32
5. Misalkan S sebuah himpunan finit dan A1 , A 2 ,⋯ , A m adalah himpunan-himpunan bagian S.
Sebuah SDR (System of Distinct Representatives) untuk keluarga himpunan { A1 , A 2 , ⋯ , A m }
adalah sebuah himpunan bagian { a 1 , a 2 , ⋯ , a m } dari S sedemikian hingga a i ∈ A i , 1 ≤i ≤m dan
a i ≠ a j untuk i≠ j. Tunjukkan bahwa keluarga himpunan { A1 , A 2 , ⋯ , A m } memiliki SDR jika

dan hanya jika |U i ∈ j Ai|≥| j| untuk semua J himpunan bagian dari { 1 , 2, ⋯ ,m } .


Penyelesaian :
Misalkan n = 1; maka | A1 | ≥1 (benar) sehingga A1 tidak kosong
Asumsikan bahwa teorema ini benar untuk kumpulan k <n k <n dan misalkan kita telah
menetapkan A1, A2, ..., An sehingga Teorema Hall dipenuhi.

Anggap bahwa untuk setiap k < nk dan setiap {i1, i2,…, ik} ⊆ [n], dimana kj = 1Aij | ≥ k + 1,
artinya himpunan-himpunan ini lebih besar dari yang dibutuhkan.
Pilih xn ∪ Anxn ∪An, dan tentukan Bi = Ai ∀ i <ni <n.

Misalkan : B1, ..., Bn − 1 dan untuk setiap gabungan kj = 1Bij ∪j = 1k Bij dari sub anggota dari
himpunan.

Ada dua kemungkinan:

(1). ∪kj = 1Bij = ∪kj = 1Aij ∪j = 1kBij = ∪j = 1kAij

(2). ∪kj = 1Bij = ∪kj = 1Aij \ {xn} ∪j = 1kBij = ∪j = 1kAij \ {xn},

sehingga | ∪kj = 1Bij | = | ∪kj = 1Aij || ∪j = 1kBij | = | ∪j = 1kAij | atau | ∪kj = 1Bij | = | ∪kj =
1Aij | −1 |∪j = 1kBij | = | ∪j = 1kAij | −1.

Dalam kedua kasus, karena | ∪kj = 1Aij | ≥k + 1 | ∪j = 1kAij | ≥k + 1, | ∪kj = 1Bij | ≥k | ∪j =


1kBij | ≥k.

Dengan demikian, anggota B1,…, Bn – 1 memiliki saudara {x1, x2,…, xn − 1}, dan untuk setiap i
<ni <n, xi ≠ xnxi ≠ xn, dengan definisi Bi. Dengan demikian {x1, x2,…, xn}adalah saudara
untuk A1, A2, ..., An.

6. Tentukan banyaknya penjodohan sempurna pada graph K 2 p dan graph K p . p


Penyelesaian :
K2p akan memuat penjodohan sempurna sebanyak [(2p) - 1] buah
Kp,p akan memuat penjodohan sempurna sebanyak [ p] buah
7. Buktikan bahwa graph bipartisi G memuat penjodohan sempurna jika dan hanya jika
¿ S∨≤∨N ( S )∨¿ untuk setiap S ⊆ V ( G ) .
Penyelesaian : Pembuktian Teorema Hall halaman 227-228

Misalkan graph bipartisi G dengan bipartisi (X,Y) memuat penjodohan M yang menutup
semua titik V(G) dan misalkan S ⊆V (G). Karena titik-titik di S dipasangkan oleh M ke titik
yang berbeda di N ( S)⊆Y maka|S|≤|N (S)|.
Misalkan G adalah graph bipartisi dengan bipartisi (X,Y) yang memenuhi
|S|≤|N (S)|, ∀ S ⊆V (G).
Andaikan G tidak memuat penjodohan yang menutup semua titik X.
Misal M* adalah penjodohan maksimum di G, karena pengandaian M* tidak menutup
semua titik X, berarti ada titik di X yang tidak ditutupi oleh M*, misalkan titik u.
Misalkan Z menyatakan himpunan semua titik yang terhubung ke u oleh lintasan-lintasan
alternatif-M*. Karena M* penjodohan maksimum maka, menurut teorema 2, bahwa hanya
titik u yang tidak tertutup oleh M* di titik Z.
Namakan himpunan S=Z ∩ X dan T =Z ∩Y .
Jelas titik-titik di S ¿ u } dipasangkan oleh M* dengan titik di T.
Oleh karena itu |N ( S)|⊇T dan
|T |=|S|−1 .............. (1)
Karena setiap titik di |N (S)|≥|S| terhubung ke u oleh lintasan alternatif-M*, diperoleh
N ( S )=T ............. (2)

Dari (1) dan (2) didapat


|N (S)|=|S|−1<|S|
Suatu kontradiksi. Dengan demikian |S|≤|N (S)|, ∀ S ⊆V (G), teorema terbukti.
8. Buktikan bahwa jika G graph bipartisi dengan (X, Y), maka kardinalitas perjodohan
maksimum pada G adalah | X|−maks subsetX {|S|−|N (S )|} (Perumuman Teorema Hall)
Jawab:
Misalkan graph bipartisi G dengan bipartisi (X, Y) memuat penjodohan M yang menutup
semua titik X dan misalkan S ⊆ X . Karena titik-titik di S dipasangkan oleh M ke titik yang
berbeda di N ( S) ⊆Y maka |N (S)|≥|S|.
Misalkan G adalah graph bipartisi dengan bipartisi (X,Y) yang memenuhi
|N (S)|≥|S|, ∀ S ⊆ X .
Andaikan G tidak memuat penjodohan yang menutup semua titik X.
Misal M* adalah penjodohan maksimum di G, karena pengandaian, M* tidak menutup
semua titik X, berarti ada titik di X yang tidak ditutupi oleh M*, misalkan titik u.
Misalkan Z menyatakan himpunan semua titik yang terhubung ke u oleh lintasan-lintasan
alternatif-M*. Karena M* penjodohan maksimum maka, menurut teorema 2, bahwa hanya
titik u yang tidak tertutup oleh M* di titik Z.
Namakan himpunan S=Z ∩ X dan T =Z ∩Y .
Jelas titik-titik di S ¿ u }¿ dipasangkan oleh M* dengan titik di T.
Oleh karena itu N (S)⊇T dan
|T |=|S|−1 .............. (1)
Karena setiap titik di N ( S) terhubung ke u oleh lintasan alternatif-M*, diperoleh
N ( S )=T ............. (2)
Dari (1) dan (2) didapat
|N (S)|=|S|−1<|S|
Suatu kontradiksi. Maka haruslah G memuat penjodohan yang menutup semua titik di X.
Dengan demikian teorema terbukti
9. Selesaikan permasalahan berikut
a. Jelaskan bahwa Algoritma Hungarian dapat digunakan untuk mengkonstruksi sebuah
perjodohan maksimum pada graph bipartisi.
Penyelesaian :
Metode Hungarian disebut juga dengan metode penugasan karyawan. Dalam penugasan
karyawan ini masalah yang akan diselesaikan yaitu “Dapatkah dibuata pasangan pekerja
dan pekerjaan yang ada sedemikian hingga semua pekerja mendapat pekerjaan yang
dapat dia lakukan ?”. Jadi, metode ini memberikan cara yang efektif untuk menentukan
apakah setiap pekerja mendapat satu jenis pekerjaan yang dapat dia lakukan dalam
masalah penugasan. Sehingga penjodohan maksimum yang didapat pada hasil akhir
metode merupakan jawaban dari masalah diatas.
b. Gunakan Algoritma Hungarian untuk mengkonstruksi sebuah penjodohan maksimum
pada graph bipartisi berikut .
Penyelesaian :
Input : Graph bipartisi G
Step 1: Pilih penjodohan M ¿ {x 1 y1 , x 3 y 3 , x 4 y 4 , x 5 y 5 } pada graph G.

x1 x2 x3 x4 x5

y1 y2 y3 y4 y5

G
Gambar : Sebuah penjodohan M pada G
Step 2: Titik {x 2 } di X tidak tertutup oleh M. Pilih S = { x 2 } dan T = Ø, N (S) =
{ y1 , y 4 , y5 }
Step 3: N (S) ≠ T, N ( s ) ¿ = { y 1 , y 4 , y5 }, pilih y 1 ∈ N ( s ) ¿
Step 4: y 1tertutup oleh M, x 1 y 1 ∈ M . Ganti S dengan S∪ { x 1 }={ x1, x 2 }, N (S) = {
y 1 , y 2 , y 3 , y 4 , y 5 } dan ganti T dengan T ∪ { y 1} = { y 1 }.
Kembali ke step 3.
Step 3: N (S) ≠ T, N ( s ) ¿ = { y 2 , y 3 , y 4 , y 5 } pilih y 2 ∈ N ( s ) ¿ .
Step 4: y 2tidak tertutup oleh M.

x1 x2 x3 x4 x5

y1 y2 y3 y4 y5

G
Lintasan P= ( x 2 , x 2 y1 , y 1 , y 1 x 1 , x 1 , x 1 y 2 , y 2 ) adalah lintasan – ( x 2 , y 2 ¿ augmentasi–M.
Ganti M dengan
M =M ∆ E ( P )={ M ∪ E ( P ) } −{ M ∩ E ( P ) }
'

=
{( x1 y 1 , x3 y 3 , x 4 y 4 , x 5 y 5) ∪ ( x 2 y 1 , x 1 y 2 , x 1 y 1) −( x 1 y 1 , x 3 y 3 , x 4 y 4 , x5 y 5 ) ∩ ( x 2 y 1 , x 1 y 2 , x 1 y 1 ) }
¿ { x 1 y 1 , x1 y 2 , x 2 y 1 , x3 y 3 , x 4 y 4 , x 5 y 5 } −{ x 1 y 1 }
¿ {x 1 y 2 , x 2 y 1 , x 3 y 3 , x 4 y 4 , x5 y 5 }.

x1 x2 x3 x4 x5

y1 y2 y3 y4 y5

G
Gambar : Sebuah penjodohan M’ pada G
Terlihat jelas pada gambar bahwa penjodohan M’ adalah penjodohan maksimum pada
G karena penjodohan sudah tertutup untuk setiap titik pada graph G.

Anda mungkin juga menyukai