Anda di halaman 1dari 14

ALJABAR ABSTRAK

ORDER ELEMEN GRUP

Dosen Pengampu:
Dr. I Putu Wisna Ariawan, M.Si.
I Made Suarsana, S.Pd., M.Si.
Made Juniantari, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 6

Dewa Putu Darma (1913101008)


I Ketut Adi Darma Yatra (1913011013)
Made Ayu Wagiswari Santika (1913011018)
Ni Luh Gede Kusumasari (1913011049)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021
Order Elemen Grup

 Eksponensial
Bilangan Eksponen merupakan suatu bentuk dari sebuah perkalian bilangan dengan
bilangan yang sama lalu dilakukan secara berulang. Atau secara singkatnya, bilangan
eksponen ini juga merupakan perkalian yang berulang. Bilangan Eksponen dapat juga
sering kita kenal sebagai pangkat atau nilai yang menunjukkan derajat kepangkatan.
Misalkan G adalah grup sembarang, dengan operasinya dilambangkan secara multiplik.

Notasi eksponensial adalah a singkatan praktis: untuk bilangan bulat positif

Pada kasus tersebut hanya mempertimbangkan eksponen bilangan bulat, bukan

eksponen rasional atau nyata. Memangkatkan ke pangkat positif berarti mengalikan

dengan dirinya sendiri sebanyak kali. Menaikkan ke pangkat negatif berarti

mengalikan dengan dirinya sendiri sejumlah kali. Sedangkan, memangkatkan pangkat

0 akan menghasilkan elemen identitas grup.


Ini merupakan ketentuan yang sama yang digunakan dalam aljabar dasar dan
menghasilkan “Hukum Eksponen” yang sudah dikenal.
 Teorema 1: Hukum Eksponen

Jika G adalah grup dan sebuah elemen dari , identitas berikut berlaku untuk seluruh

bilangan bulat dan :

1.
2.

sebanyak faktor

Menggunakan sifat eksponen pada nomor 1 maka diperoleh:

p sebanyak maka hasilnya

3.

Untuk membuktikan Teorema 1 sepenuhnya, kita perlu memeriksa kasus-kasus lain,

dimana masing-masing bilangan bulat dan diperbolehkan menjadi nol atau negatif.

Untuk mengetahui lebih dalam perilaku eksponen disini harus menggunakan konsep
dasar akan tetapi sangat penting dari suatu bilangan bulat. Dari aritmatika dasar sudah
diberikan agar dapat membagi bilangan bulat apapun dengan bilangan bulat positif
untuk mendapatkan hasil bagi bilangan bulat dan sisa dari pembagian bilangan bulat,
sisanya nonnegatif dan kurang dari dividen (pembagi). Misalnya 25 dapat dibagi
dengan 8, memberikan hasil bagi yaitu 3 dan menyisakan sebuah sisa yaitu 1;
Contoh soal:

1. Tentukan hasil dari adalah…

Pembahasan:

2. Hasil dari adalah…

Pembahasan:

 Teorema 2: Algoritma Pembagian


Jika dan adalah bilangan bulat dan positif, ada yang unik bilangan bulat dan

sedemikian sehingga dan . Kita menyebut hasil bagi, dan

sisanya, dalam pembagian dengan

Pada tahap ini kita akan mengambil langkah-langkah pembagian menjadi postulat dari
sistem bilangan bulat.

Misalkan adalah sebuah grup, dan merupakan elemen dari . Mari kita amati hal

tersebut.

Jika terdapat bilangan bulat bukan nol sehingga , maka terdapat bilangan

bulat positif sehingga .

Jika di mana negatif, maka Sehingga

di mana positif. Pengamatan sederhana ini menjadi sangat penting

dalam definisi kita selanjutnya. Misalkan adalah sembarang grup, dan elemen dari :

Definisi:

Jika terdapat bilangan bulat bukan nol sedemikian sehingga , maka order

dari elemen didefinisikan sebagai bilangan bulat positif terkecil sehingga .

Jika tidak terdapat bilangan bulat bukan nol sehingga , kita dapat katakan

bahwa memiliki orde tak terhingga.

Jadi, dalam setiap grup , setiap elemen memiliki order yang berupa bilangan bulat

positif atau tak terhingga. Jika order dari adalah bilangan bulat positif, kita katakan

bahwa memiliki order terbatas; jika tidak, memiliki order tak terbatas. Misalnya,

mari kita lihat pada . (Biasanya menggunakan notasi eksponensial untuk komposisi:

misalnya, , dan seterusnya).

Contoh Soal:
dengan semua permutasi pada himpunan tersebut:

Kemudian,

ord , karena

ord , karena

ord , karena

ord , karena

ord , karena

Order adalah , karena dan adalah bilangan bulat positif terkecil yang

memenuhi persamaan itu. Order adalah , karena , dan adalah pangkat

positif terendah dari sama dengan . Jelas, demikian pula, bahwa memiliki order ,

memiliki order , dan memiliki order . Berapakah order ?

ord , karena . Sehingga memiliki order 1, karena degan

1 kali pengoperasian akan menghasilkan elemen identitas itu sendiri atau

Penting untuk dicatat bahwa apabila seseorang berbicara mengenai pangkat hanya
ketika operasi grup perkalian. Saat kita menggunakan notasi aditif, kita berbicara

tentang kelipatan , bukan pangkat . Kelipatan positif dari adalah


, dan seterusnya, sedangkan kelipatan negatif dari adalah

, dan seterusnya. Dalam , angka

memiliki order sebanyak , karena dan tidak terdapat kelipatan yang

lebih kecil dari sama dengan . Demikian pula, order dari adalah , order dari

adalah , dan order dari adalah .

Dalam himpunan bilangan bulat ( bilangan memiliki order tak hingga, karena tidak

ada kelipatan bukan nol dari yang sama dengan . Faktanya, dalam, setiap bilangan

bukan nol memiliki order tak terbatas. Fakta utama tentang order elemen diberikan

dalam dua teorema berikutnya. Di masing-masing teorema berikut ini adalah grup

arbitrer dan adalah elemen apa pun dari .

 Definisi order dari grup:

Jumlah anggota dari suatu grup disebut dengan order. Order dari grup dinotasikan

dengan atau bisa juga ord

Seperti halnya grup dari bilangan bulat terhadap operasi penjumlahan mempunyai

order yang tidak terbatas. Sehingga disebut infinite grup. Sedangkan grup

terhadap operasi perkalian modulo 10 mempunyai order 4

sehingga disebut finite grup.


 Definisi order dari anggota grup:

Order dari anggota sebuah grup merupakan bilangan bulat terkecil positif dengan

(untuk grup terhadap operasi perkalian). Untuk grup terhadap operasi

penjumlahan dinyatakan dengan . Jika tidak memenuhi definisi di atas maka


disebut dengan infinite order. Order dari anggota sebuah grup dinotasikan dengan

atau ord .

Order dari anggota sebuah grup dapat dicari dengan hanya menghitung urutan dari

, sampai perhitungannya menghasilkan identitas, yaitu (untuk

grup terhadap operasi perkalian).


 Order grup dan order suatu unsur grup:

Misalkan suatu grup, order dari ditulis menyatakan banyaknya elemen dari

himpunan .

Misalkan suatu grup dan . Order dari dinotasikan dengan yang

menyatakan bilangan bulat positif terkecil sehingga memenuhi dengan

adalah elemen netral. Bila tidak ada yang demikian makan

 Teorema 3: Pangkat , jika berorde berhingga

Jika ord( adalah , terdapat tepat berbeda pangkat , yaitu,

Teorema ini menegaskan bahwa setiap pangkat positif atau negatif dari sama dengan

salah satu pangkat di atas, dan di atas semuanya berbeda satu sama lain.

Sebelum melanjutkan, ingatlah bahwa order dalam , maka dan adalah

bilangan bulat positif terkecil yang memenuhi persamaan ini.

Pembuktian:

Mari kita mulai dengan membuktikan bahwa setiap pangkat sama dengan salah satu

pangkat . Misalkan menjadi pangkat apa saja dari . Gunakan

langkah-langkah pembagian untuk membagi dengan :


Kemudian

Jadi dan adalah salah satu bilangan bulat

Selanjutnya akan kami buktikan semuanya berbeda, Seandainya

tidak; seharusnya dimana dan adalah bilangan bulat yang berbeda antara

dan . Baik atau , katakan . Jadi , dan karena

itu,

(1)

Tapi karenanya

Karena itu,

Jadi,

Namun, hal ini tidak mungkin, karena menurut persamaan (1), adalah bilangan

bulat positif kurang dari , sedangkan (orde a) adalah bilangan bulat positif terkecil

sehingga .

Ini membuktikan bahwa kita tidak dapat memiliki di mana . Jadi,

semuanya berbeda.

Contoh soal:

1. Berapakah order dari dalam ?

Pembahasan:

Diketahui dapat ditulis


Maka,

Jadi, ord .

2. Diberikan grup modulo 6 dengan operasi jumlah atau .

Elemen identitas adalah 0


Pembahasan:

maka ord

maka ord

maka ord

maka ord

maka ord

dan ord

 Teorema 4: Pangkat dari , jika memiliki order tak terhingga

Jika memiliki order tak terhingga, maka seluruh pangkat dari adalah berbeda.

Maka, jika dan adalah bilangan bulat yang berbeda, maka .

Pembuktian:

Misalkan dan adalah bilangan bulat dan misalkan

Kemudian,

Karena itu,

Tetapi memiliki order tak terhingga, dan ini menunjukkan bahwa tidak sama

dengan untuk seluruh bilangan bulat misalkan 0. Jadi, , maka .


Contoh Soal:

1. Pada grup , ord( , ord adalah tak hingga. Berapa ord ?

Pembahasan:

Diberikan adalah grup, pada grup ini, elemen identitas adalah (karena

terhadap operasi penjumlahan) dan ord , karena: . Apabila kita

perhatikan elemen-elemen di selain , maka tidak ada bilangan bulat positif

(atau sebanyak yang memenuhi atau yang memenuhi

(sebanyak . Oleh karena itu, elemen selain berorder

infinite (tak hingga) atau . Jadi, pada grup tidak ada elemen di selain

yang berorder finite (terhingga) atau tidak ada elemen pada grup tersebut yang
berorder finite (terhingga) kecuali elemen identitasnya.

2. Pada grup

Pembahasan:

adalah himpunan bilangan rasional yang tidak memuat . Kemudian,

elemen identitas dari adalah 1 dan ord , karena: . Apabila

kita perhatikan elemen pada maka ord , karena: .

Akan tetapi elemen-elemen selain dan pada berorder infinite (tak

hingga) atau , karena tidak ada bilangan bulat positif terkecil yang memenuhi

. Jadi, elemen berorder dan elemen berorder , akan tetapi setiap

elemen yang lain (kecuali dan ) adalah berorder infinite (tak hingga).

Akibatnya tidak ada elemen di selain yang

berorder finite (terhingga).


Bab ini diakhiri dengan properti teknis eksponen yang sangat penting dalam

penerapannya. Jika adalah elemen dari sebuah grup, lalu order dari adalah bilangan

bulat positif terkecil sedemikian sehingga . Tetapi terdapat bilangan bulat

lainnya, katakanlah , sehingga . Lalu, bagaimana dengan ? Jawabannya

terdapat pada:

 Teorema 5: Misalkan sebuah elemen dalam sebuah grup memiliki order.

Kemudian jika merupakan sebuah kelipatan dari (“ adalah sebuah kelipatan

dari ” itu berarti untuk beberapa bilangan bulat )

Pembuktian: Jika , maka . Sebaliknya, misalkan

. Bagilah dengan menggunakan langkah-langkah pembagian:

Kemudian

Jadi, , dimana . Jika , maka merupakan bilangan bulat positif

kurang dari , sedangkan adalah bilangan bulat positif terkecil sehingga . Jadi

dan karena itu .

Jika adalah elemen sebuah grup, kita akan menunjukan order dari dengan ord(

atau .

Contoh Soal:

1. Berapakah order dari 2 dalam dengan penjumlahan modulo 8?

Pembahasan:

Diketahui
Kemudian cari yang bersifat (0 adalah elemen identitas dalam operasi

penjumlahan), sehingga:

.
.
.

(order berlaku untuk seluruh kelipatan 8 akan

menghasilkan elemen identitas)

Tetapi, karena definisi order adalah bilangan bulat positif terkecil yang

memenuhi , sehingga ord .

DAFTAR PUSTAKA

Aisah, Isah. 2017. Modul: Struktur Aljabar 1. Universitas Padjajaran.


Henky, Wahyu. 2011. Order dari Elemen Grup. Diunduh pada
https://www.slideshare.net/wahyuhenky/order-elemen-grup. Diakses pada 24 Maret
2021.
Pinter, Charles C. 1982. A Book of Abstract Algebra. New York: McGraw-Hill Publishing.

Anda mungkin juga menyukai