Anda di halaman 1dari 27

Contoh, Sifat-sifat Ring dan

subring
Pertemuan ke-2
Selasa, 07 September 2021
• Contoh 1.1 CONTOH-CONTOH RING
• Himpunan ℤ (bilangan bulat), ℝ (bilangan real), ℚ
(bilangan rasional) dan ℂ (bilangan kompleks)
merupakan ring komutatif dengan unsur satuan
atas operasi penjumlahan dan perkalian biasa,
namun himpunan ℕ (bilangan asli) bukanlah ring
karena bukan grup terhadap operasi
penjumlahan.
• Contoh 1.2
• Himpunan bilangan genap, dinotasikan dengan
2ℤ = 𝑚|𝑚 = 2𝑛, 𝑛 ∈ ℤ merupakan ring atas
operasi penjumlahan dan perkalian biasa.
• Contoh 1.3
• Himpunan matriks bujur sangkar berukuran 2 × 2
dengan elemen real,
𝑎 𝑏
• 𝑀2×2 ℝ = 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑 ∈ ℝ
𝑐 𝑑
• merupakan ring terhadap operasi penjumlahan
dan perkalian matriks, yang dapat ditunjukan dari
sifat-sifat penjumlahan dan perkalian matriks.
1 0
Unsur satuan pada ring 𝑀2×2 ℝ adalah .
0 1
Analog dengan 𝑀2×2 ℝ , untuk setiap bilangan
asli 𝑛, dapat ditunjukkan bahwa himpunan
matriks bujur sangkar berukuran 𝑛 × 𝑛 dengan
elemen real, 𝑀𝑛×𝑛 ℝ , merupakan ring terhadap
operasi penjumlahan dan perkalian matriks.
• Contoh 1.4
• Himpunan 𝑍7 = 0,1,2,3,4,5,6 membentuk
ring atas operasi penjumlahan dan perkalian
modulo 7. Begitu pula dengan 𝑍𝑛 dengan
𝑛 ∈ ℕ membentuk ring.
• Contoh 1.5
• Misalkan ℤ adalah himpunan bilangan bulat,
maka ℤ 𝑖 = 𝑎 + 𝑖𝑏|𝑎, 𝑏 ∈ ℤ membentuk
ring atas operasi penjumlahan dan perkalian
bilangan kompleks 𝑎 + 𝑖𝑏 biasa, dimana
𝑎, 𝑏 ∈ ℤ disebut sebagai Bilangan bulat
Gaussian dan ℤ 𝑖 disebut sebagai ring
bilangan bulat Gaussian.
• Contoh 1.6
• Misalkan 𝑅 dan 𝑆 merupakan ring atas operasi
penjumlahan + dan perkalian ∙ . Didefinisikan
himpunan
• 𝑅 × 𝑆 = (𝑟, 𝑠)|𝑟 ∈ 𝑅, 𝑠 ∈ 𝑆
• Selanjutnya didefinisikan operasi penjumlahan ⨁
dan perkalian ⊗ pada 𝑅 × 𝑆 sebagai berikut:
• 𝑟1 , 𝑠1 ⨁ 𝑟2 , 𝑠2 = 𝑟1 + 𝑟2 , 𝑠1 + 𝑠2
𝑟1 , 𝑠1 ⊗ 𝑟2 , 𝑠2 = 𝑟1 𝑟2 , 𝑠1 𝑠2
• Dapat ditunjukkan bahwa 𝑅 × 𝑆 membentuk ring
atas operasi ⨁ dan ⊗.
• Contoh 1.7
• Himpunan Bilangan ganjil tidak membentuk ring,
karena hasil penjumlahan dua buah bilangan
ganjil adalah bilangan genap, sehingga tidak
tertutup terhadap operasi penjumlahan.
• Contoh 1.8
• Pandang himpunan bilangan rasional ℚ, misalkan
didefinisikan operasi penjumlahan ⊕ dan
perkalian ⊗ yakni
• 𝑎 ⊕ 𝑏 = 𝑎 ∙ 𝑏 dan 𝑎 ⊗ 𝑏 = 𝑎 + 𝑏 , ∀𝑎, 𝑏 ∈ ℚ
• Dapat ditunjukkan bahwa ℚ bukan ring atas
operasi ⊕ dan ⊗
Contoh Ring, Ring Pembagian dan
lapangan
soal
• Diketahui Ring R, selidiki apakah berlaku
(𝑎 + 𝑏)2 = 𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅
Tipe Ring
Sifat sederhana
• Teorema 1.1
• Jika 𝑅, +,∙ adalah ring dan 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑅, maka
berlaku:
• 𝑎 ∙ 0 = 0 ∙ 𝑎 = 0 ∀𝑎 ∈ 𝑅
• 𝑎 −𝑏 = −𝑎 𝑏 = −𝑎𝑏 ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅
• −𝑎 −𝑏 = 𝑎𝑏
• 𝑎 𝑏 − 𝑐 = 𝑎𝑏 − 𝑎𝑐
• 𝑎∙0=𝑎∙ 0+0
• ⇒𝑎∙0=𝑎∙0+𝑎∙0
• ⇒𝑎∙0+0=𝑎∙0+𝑎∙0
• ⇒0=𝑎∙0 (dengan kanselasi pada penjumlahan
pada grup 𝑅, + )

• 𝑎∙0=0
• ⇒ 𝑎 −𝑏 + 𝑏 = 0
• ⇒ 𝑎 −𝑏 + 𝑎𝑏 = 0
• ⇒ 𝑎 −𝑏 = − 𝑎𝑏 (sama dengan −𝑎 𝑏 = −𝑎𝑏 )

• −𝑎 −𝑏 = − 𝑎 −𝑏 = − −𝑎𝑏 = 𝑎𝑏

• 𝑎 𝑏 − 𝑐 = 𝑎 𝑏 + −𝑐 = 𝑎𝑏 + 𝑎 −𝑐 = 𝑎𝑏 − 𝑎𝑐
Definisi dan contoh subring
• Definisi : Suatu himpunan bagian 𝑆 dari suatu ring 𝑅
merupakan suatu subring dari 𝑅 jika 𝑆 membentuk ring
atas operasi pada 𝑅.

• Contoh
• Himpunan bilagan bulat adalah subring dari ring
bilangan real.
• Himpunan bilangan genap merupakan subring dari ring
bilangan bulat.
• Himpunan 0,2,4 adalah subring dari ring bilangan
bulat modulo 6, 𝑍6 . Meskipun 1 adalah unsur satuan
pada 𝑍6 , namun 4 adalah unsur satuan pada 0,2,4 .
Contoh subring
• Untuk setiap bilangan bulat positif 𝑛,
himpunan 𝑛𝑍 = 0, ±𝑛, ±2𝑛, ±3𝑛, … adalah
subring dari bilangan bulat ℤ.

• Himpunan bilangan bulat Gaussian 𝑍 𝑖 =


𝑎 + 𝑏𝑖 |𝑎, 𝑏 ∈ ℤ adalah subring dari bilangan
kompleks ℂ.
• Himpunan matriks segitiga atas 𝑇2×2 ℝ ,
merupakan subring dari 𝑀2×2 ℝ , +,∙ .
Dengan
𝑎 𝑏
𝑇2×2 ℝ = 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝑅
0 𝑐

• Himpunan matriks diagonal 𝐷2×2 ℝ ,


merupakan subring dari 𝑀2×2 ℝ , +,∙ .
dengan
𝑎 0
𝐷2×2 ℝ = 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅
0 𝑏
• Hubungan antara ring dan beberapa
subringnya dapat digambarkan dalam diagram
lattice subring. Pada diagram tersebut, setiap
ring adalah suatu subring bagi semua ring
yang terhubung oleh satu atau lebih garis
keatas. Gambar berikut menunjukkan
hubungan antara beberapa ring tersebut.
Diagram lattice sebagian subring atas bilangan kompleks ℂ
Syarat perlu& cukup Subring
• Teorema 2.1
Pandang 𝑆 himpunan bagian tak kosong dari ring
𝑅, +,∙ . Himpunan 𝑆 merupakan suatu subring
dari 𝑅 jika dan hanya jika:
∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑆, 𝑎 − 𝑏 ∈ 𝑆
∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝑆, 𝑎𝑏 ∈ 𝑆
Contoh Subring
Irisan 2 subring
PENJUMLAHAN DUA SUBRING

• Definisi 2.2
Misal 𝑆 dan 𝑇 adalah dua subring dari ring 𝑅. Kita definisikan
𝑆 + 𝑇 = 𝑠 + 𝑡|𝑠 ∈ 𝑆, 𝑡 ∈ 𝑇
Maka jelas 𝑆 + 𝑇 subset tak kosong dari 𝑅, dimana 0 = 0 + 0 ∈ 𝑆 + 𝑇.
Namun penjumlahan dua subring bukanlah subring.
Sebagai contoh, ring matriks M dengan entri bilangan bulat berukuran
𝑎 0
2 × 2. Misal 𝑆 adalah himpunan matriks berbentuk dimana 𝑎, 𝑏
𝑏 0
adalah bilangan bulat dan 𝑇 adalah himpunan matriks berbentuk
0 𝑥
dimana 𝑥 adalah bilangan bulat. Maka 𝑆 dan 𝑇 adalah subring
0 0
dari 𝑀, 𝑆 + 𝑇 tentu memiliki anggota
𝑎 0 0 𝑥 𝑎 𝑐
+ = .
𝑏 0 0 0 𝑏 0
Himpunan 𝑆 + 𝑇 tidak membentuk subring dikarenakan ketertutupan
terhadap operasi perkalian tidak terpenuhi, misalnya
1 1 2 2 4 2
= ∉𝑆+𝑇
1 0 2 0 2 0
Latihan Soal

Anda mungkin juga menyukai