I. Materi Dasar:
A. Fungsi Floor
Di dalam matematika dan ilmu komputer, fungsi floor memetakan suatu bilangan real
ke bilangan bulat sebelumnya. Secara lebih detail, floor(x) = [x] menyatakan bilangan
bulat terbesar yang lebih kecil dari atau sama dengan x. Dengan kata lain, fungsi floor
membulatkan ke bawah.
Pada awalnya, Carl Friedrich Gauss memperkenalkan notasi [x] untuk menyatakan
fungsi floor. Notasi ini menjadi notasi baku fungsi floor dalam matematika hingga
Kenneth E. Iverson memperkenalkan nama floor dengan notasinya, [x], di dalam
bukunya, A Programming Language, pada tahun 1962. Ketiga notasi ini terus
dipergunakan di dalam matematika, namun dalam keseluruhan makalah ini, akan
dipergunakan notasi Iverson.
[ 2,25 ] = 2 [-2.25] = -2
21 21
[5] = 4 -[ 5 ] = 4
Beberapa sifat dari fungsi floor yang akan digunakan dalam makalah ini akan diuraikan
sebagai berikut:
B. Kekongruenan Modulo
Konsep Kekongruenan suatu cara untuk menelaah keterbagian dalam himpunan
bilangan bulat. konsep dan sifat-sifat keterbagian dapat kita pelajari lebih mendalam
dengan konsep kekongruenan.
Definisi : 5.1.
Jika m suatu bilangan bulat positif, maka a kongruen b modulo m (ditulis a b(mod m)
) bila m membagi (a-b). Jika tidak membagi (a-b) maka dikatakan bahwa a tidak
kongruen dengan b modulo m (ditulis a b(mod m) ).
Contoh :
29 4(mod 5) karena (29 4) = 25 terbagi oleh 5
47 8(mod 6) karena (47 8) = 39 tidak terbagi oleh 6
Sifat dari kekongruenan modulo yang akan digunakan dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
( ) bila dan hanya bila ada bilangan bulat k sehingga = + atau
=
is an algorithm devised by Christian Zeller to calculate the day of the week for
any calendar date. Diberikan suatu tanggal (waktu tertentu) dengan hari d, bulan m, tahun y,
dan abad c. Maka tanggal tersebut jatuh pada hari dengan bilangan hari mingguan yang
diberikan dengan formula:
Lalu dari hasil dari perhitungan nilai w yang sudah di kongruenkan berdasarkan modulo 7
akan diketahui hari dari tanggal tersebut berdasarkan tabel berikut ini:
Sisa 0 1 2 3 4 5 6
Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Pembuktian:
Pembuktian secara matematis dari teorema ini akan dilakukan dengan bantuan induksi
matematis dengan cara membuktikan induksi matematik dari masing-masing variabelnya
yaitu d (day), m (month), c (century), y (year).
Pembuktian untuk variabek d (day)
1 = , :
1 + [2,6 0,2] 2 + + [ ] + [ ] ( 7)
4 4
Misal: + [, , ] + + [] + [] = a, maka:
1 ( 7)
1 = 7
1 = + 7
Asumsikan untuk 1 = , rumus w dianggap benar, buktikan jika 2 = + 1 maka
hasil dari 2 = 1 + 1 atau 2 = + 7 + 1
2 + 1 + [2,6 0,2] 2 + + [ ] + [ ] ( 7)
4 4
2 + [2,6 0,2] 2 + + [ ] + [ ] + 1 ( 7)
4 4
2 + 1 ( 7)
2 ( + 1) = 7
2 = 7 + 1 (TERBUKTI)
1. Pembuktian untuk 1 = , :
1 + [2,6 0,2] 2 + + [ ] + [ ] ( 7)
4 4
1 ( 7)
1 = 7
1 = + 7
2. Pembuktian untuk 1 = + 1, :
1 + [2,6 ( + 1) 0,2] 2 + + [ ] + [ ] ( 7)
4 4
1 + [2,6 + 2,6 0,2] 2 + + [ ] + [ ] ( 7)
4 4
1 + [2,6 0,2] 2 + + [ ] + [ ] + 2,6 ( 7)
4 4
1 + 2,6 ( 7)
1 + 3 ( 7)
1 ( + 3) = 7 + 1
1 = + 7 + 3