Anda di halaman 1dari 5

KOSET DAN TEOREMA LAGRANGE

KOSET KIRI DAN KOSET KANAN DARI SUATU GRUP


Definisi :
Misalkan H suatu subgrup dari grup G dan a suatu elemen dari G, maka
1. Ha = { ha│h Є H} disebut koset kanan dari H dalam G.
2. aH = { ah │h Є H} disebut koset kiri dari H dalam G.
Jadi bila H = { h1, h2, h3, h4, ............ }, maka
Ha = { h1a, h2a, h3a, h4a, ............ } dan
aH = { ah1, ah2, ah3, ah4, ............ }.
Selanjutnya jika H subgrup dari G, maka e Є G (e=elemen identitas dari
G). Sehingga
He = { h1e, h2e, h3e, h4e, ............ } = { h1, h2, h3, h4, ............ } = H
dan eH = H.
Hal ini berarti H merupakan koset kanan atau koset kiri dari H sendiri.
Demikian pula karena e Є H, maka ea Є Ha yaitu a Є H, dan ae Є aH
yaitu a Є H. Ini menunjukkan aH maupun Ha memuat sekurang-
kurangnya satu elemen. Dpl tidak ada koset kiri dan koset kanan yang
merupakan himpunan kosong.
Bila G merupakan grup komutatif/grup abelian, maka setiap koset kiri
dari suatu subgrup pasti merupakan koset kanan dari suatu subgrup itu.
Jika hukum komposisinya jumlahan maka maka :
Koset kanan adalah H+a = {a+h|a Є H} dan
Koset kiri adalah a+H = {h+a|a Є H}

Contoh :
1. G = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } dengan operasi pergandaan mod 7 adalah
suatu grup, dan H = {1, 6} merupakan subgrup dari G.
Koset2 kanan dari H dalam G adalah :
H1 = H6 = H, H2 = {1.2, 6.2} = {2, 5} = H5, H3 = {1.3, 6.3}={3, 4} =H4.
Jadi koset2 kanan dari H adalah H1, H2 dan H3 atau H, H4 dan H5.
Tampak bahwa H1 υ H2 υ H3= G dan
Irisan dari setiap dua koset kanan adalah himpunan kosong.
(yaitu H1∩ H2 = ∅, H1 ∩ H3 = ∅, H2∩ H3 = ∅)
2. S3 = {(1), (1 2), (1, 3), (2 3), (1 2 3). (1 3 2)} adalah grup
simetri tingkat 3 dan H = {(1), (2 3)} adalah subgrup dari S3
Koset2 kanan dari H dalam S3 adalah :
H(1) = H(2 3) = H
H(1 2) = {(1).(1 2), (2 3).(1 2)} = {(1 2), (1 3 2)} = H(1 3 2)
H(1 3) = {(1).(1 3), (2 3).(1 3)} = {(1 3), (1 2 3)} = H(1 2 3)
Jadi koset2 kanan dari H dalam S3 adalah H, H(1 2), dan H(1 3).
Perhatikan koset2 kanan dari H ini membentuk suatu partisi pada S3
Sedangkan koset2 kiri dari H dalam S3 adalah
(1)H = (2 3)H = H
(1 2)H = {(1 2).(1), (1 2).(2 3)} = {(1 2), (1 2 3)} = (1 2 3)H
(1 3)H = {(1 3).(1), (1 3).(2 3)} = {(1 3), (1 3 2)} = (1 3 2)H
Jadi koset2 kiri dari H dalam S3 adalah H, (1 2)H, dan (1 3)H
Koset2 kiri dari H ini juga membentuk suatu partisi pada S3 .
Perhatikan bahwa (1 2)H ≠ H(1 2) dan (1 3)H ≠ H(1 3) , karena S3
bukan grup abelian.

Teorema 1
Misalkan H subgroup dari grup G, maka a Є H ⇔ Ha = H, ∀a Є H
Bukti :
i. Adb a Є H ⇒ Ha = H
Ambil elemen sembarang x Є Ha, maka x = ha untuk suatu h Є H.
Karena a Є H dan h Є H serta H subgrup, maka x = ha Є H.
Sehingga x Є Ha ⇒ x Є H, ∀x Є Ha. Jadi Ha ∁ H ………. 1).
Ambil elemen sembarang y Є H. Karena a Є H dan H subgrup, maka
a-1 Є H. Sehingga ya-1 Є H. Akibatnya (ya-1)a = y(aa-1) = y Є Ha.
Sehingga y Є H ⇒ y Є Ha, ∀y Є H. Jadi H ∁ Ha ………. 2).
Dari 1) dan 2) terbukti Ha = H
ii. Adb Ha = H ⇒ aЄH
Karena H subgroup, maka e Є H, sehingga ea = a Є Ha. Selanjutnya,
karena Ha = H, maka a Є H.
Jadi Ha = H ⇒ aЄH.
Jadi terbukti a Є H ⇔ Ha = H
Teorema 2
Misalkan H subgroup dari grup G, maka
b Є Ha ⇔ Hb = Ha ⇔ ab-1 Є H, ∀a, b Є G
bukti :
Untuk membuktikan ini ada 3 langkah pembuktian yaitu
1. b Є Ha ⇒ Hb = Ha.
2. Hb = Ha ⇒ ab-1 Є H
3. ab-1 Є H ⇒ bЄH
1. Karena b Є Ha, maka b = ha, untuk suatu h Є H
Ambil elemen sembarang x Є Hb, maka x = h1b, untuk suatu h1 Є H
= h1(ha) = (h1h)a
Karena h1, h Є H, maka h1h Є H, sehingga (h1h)a Є Ha atau x Є Ha
Sehingga x Є Hb ⇒ x Є Ha, ∀x Є Hb. Jadi Hb ∁ Ha ………. (1)
Ambil elemen sembarang y Є Ha, maka y = h2a, untuk suatu h2 Є H
= h2(h-1b) karena b = ha,
maka h-1b = a
= (h2h-1)b Є Hb
atau y Є Hb
sehingga y Є Ha ⇒ y Є Hb , ∀ y Є Ha atau Ha ∁ Hb ……. (2)
Dari (1) dan (2), terbukti Ha = Hb.
Jadi b Є Ha ⇒ Hb = Ha.
2. H subgroup, maka e Є H, sehingga ea = a Є Ha dan karena Ha = Hb
Maka a Є Hb, ini berarti ada suatu h3 Є H,sedemikian sehingga
a=h3b
ab-1 = (h3b)b-1
ab-1 = h3 Є H atau ab-1 Є H
Jadi Ha = Hb ⇒ ab-1 Є H
3. Jika ab-1 Є H, maka ab-1 = h, untuk suatu h Є H
(ab-1)b = hb
h-1a = h-1(hb)
h-1a = b , karena h-1a Є Ha, maka b Є Ha.
Jadi ab-1 Є H ⇒ b Є Ha.
Definisi
Misalkan H subgroup dari grup G dan a, b Є G.
a ≡ b (mod H) ⇔ ab-1 Є H. a ≡ b (mod H) dibaca “a kongruen b
modulo H”
Dapat dibuktikan bahwa relasi kongruensi a ≡ b (mod H) adalah relasi
ekivalen.
Bukti :
1. Refleksif dipenuhi sebab aa-1 = e Є H, sehingga a ≡ a (mod H)
2. Simetri
a ≡ b (mod H) ⇒ ab-1 Є H
(ab-1)-1 Є H
ba-1 Є H, sehingga b ≡ a (mod H)
jadi a ≡ b (mod H) ⇒ b ≡ a (mod H)
3. Transitif .
a ≡ b (mod H) ⇒ ab-1 Є H
b ≡ c (mod H) ⇒ bc-1 Є H
(ab-1)(bc-1) = a(b-1b)c-1 = ac-1 Є H. Sehingga a ≡ c (mod H).
Jadi jika a ≡ b (mod H) & b ≡ c (mod H), maka a ≡ c (mod H).
Jadi relasi kongruensi a ≡ b (mod H) dalam grup G merupakan relasi
ekivalen.
Misalkan 𝑎̅ = klas ekivalen yang memuat a
= {x ∈ G| x ≡ a (mod H)}
= {x ∈ G| xa-1 ∈ H}
= {x ∈ G| xa-1 = h ∈ H}
= {x ∈ G| x = ha, h ∈ H} = Ha
Jadi klas ekivalen yang memuat a = koset kanan Ha, untuk setiap a
dalam G
Karena relasi kongruensi merupakan relasi ekivalen, maka grup G
terpecah atas klas2 yang saling asing, dimana klas2 ekivalen ini =
koset2 kanan dari subgroup H.
Banyaknya elemen dari semua koset kanan dari subgroup H adalah
sama.
Bukti :
Ambil sembarang dua koset kanan yaitu Ha dan Hb dari subgroup H.
Definisikan suatu relasi f : Ha → Hb dengan f(ha) = hb, ∀h ∈ H
Adb f : Ha → Hb adalah pemetaan bijektif.
1. f : Ha → Hb pemetaan sebab jika h1a = h2a, maka h1 = h2
h 1b = h 2b
f(h1a)=f(h2a)
2. f : Ha → Hb pemetaan satu-satu, sebab jika h1a, h2a ∈ Ha,
sedemikian sehingga f(h1a) = f(h2a), maka h1b = h2b, sehingga
h1=h2 dan h1a=h2a.
3. Jika hb ∈ Hb, maka h ∈ H, sehingga ha ∈ Ha dan menurut
definisi f(ha)=hb. Ini berarti f : Ha → Hb pemetaan onto.
Jadi f : Ha → Hb pemetaan bijektif, sehingga Ha dan Hb mempunyai
cardinal yang sama. Atau Ha ~ Hb (Ha berkorespondensi satu2
dengan Hb)
Jadi banyaknya elemen dari semua koset kanan adalah sama.

TEOREMA 3 (TEOREMA LAGRANGE).


Jika H subgrup dari grup berhingga G, maka 0(H)│0(G).
Bukti :
Karena H subgrup dari grup berhingga G, maka H berhingga.
Karena G berhingga maka koset kanan dari H berhingga pula, misalkan
k. Katakan
(koset kanan)2 dari H tersebut adalah Ha1, Ha2, Ha3, ........., Hak.
(koset kanan)2 ini membentuk partisi dalam G, yaitu G = Ha1 υ Ha2 υ Ha3
υ ......... υ Hak
dan Hai ∩ Haj = ∅ untuk i ≠ j.
Misalkan 0(H) = n dan Hai ~ Haj, maka ∀ i = 1, 2, ......... ,k, 0(Hai) = n.
Sehingga G = Ha1 υ Ha2 υ Ha3 υ ......... υ Hak
0(G) = 0(Ha1) + 0(Ha2) + 0(Ha3) + .......... + 0(Hak).
0(G) = ⏟𝑛 + 𝑛 + 𝑛 + ⋯……….+ 𝑛 .
𝑘
0(G) = k.n atau 0(G) = k.0(H) .
Jadi 0(H)│0(G) .

Contoh :
G={1, 2, 3, 4, 5, 6} dengan operasi pergandaan mod 7 adalah suatu grup
dan H={1, 6} merupakan subgrup dari G
Jelas order H membagi habis G atau 0(H)│0(G) yaitu 6=3.2 .
Definisi
Misalkan H subgroup dari grup G, maka banyaknya koset kanan (kiri)
dari H dalam G disebut indeks dari H dalam G dan dinyatakan dengan
IG(H). Himpunan semua koset kanan (kiri) dari H dalam G dinyatakan
dengan 𝐺⁄𝐻

1. SUBGRUP NORMAL.
Definisi 2.
Misalkan N=subgrup dari grup G.
N disebut subgrup normal dari G (ditulis N ⊴ G) ⇔ (∀gЄG).gN=Ng
Contoh :
1. Bila G suatu grup abelian, maka setiap subgrup dari G
merupakan subgrup normal.
2. S3 = {(1), (1 2), (1 3), (2 3), (1 2 3), (1 3 2)} yaitu suatu grup
simetrik tingkat 3.
N = {(1), (1 2 3), (1 3 2)} adalah subgrup dari S3.
(1 2)N = {(1 2), (2 3), (1 3)} = (1 3)N = (2 3)N
N(1 2) = {(1 2), (2 3), (1 3)} = N(1 3) = N(2 3)
Tampak disini setiap koset kiri dari N sama dengan koset
kanannya, maka N ⊴ S3 .
3. Tunjukkan bahwa H={(1), (2 3)}, bukan subgrup normal dari S3 .
4.

Anda mungkin juga menyukai