Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

KOSET DAN TEOREMA LAGRANGE

A. PENGERTIAN KOSET DAN CONTOH-CONTOH.


Perhatikan bahwa S4 merupakan suatu grup dari semua permutasi empat elemen 1,
2, 3 dan 4 terhadap operasi komposisi fungsi.
H = {(1), (12), (34), (12)(34)} adalah suatu subgrup dari S4 (tunjukkan !). Ambil
suatu elemen dari S4, misalkan  = (1432). Kemudian dibentuk suatu himpunan yang
memuat semua hasil perkalian setiap elemen dari H dengan , sebagai berikut :
(1) o (1432) = (1432)
(12) o (1432) = (143)
(34) o (1432) = (132)
(12)(34) o (1432) = (13)
Himpunan yang memuat semua hasil perkalian setiap elemen dari H dengan 
ditulis dengan H dan disebut koset kanan dari H dalam S4.
Jadi H = {(1432), (143), (132), (13)}.

Definisi 4.1
Jika H suatu subgrup dari grup (G,o) dan aG maka
Ha = {h o a  h  H } disebut koset kanan dari H dalam G, sedangkan
aH = {a o h  h  H } disebut koset kiri dari H dalam G.

Contoh 4.1
Diketahui (Z, +) dengan Z adalah himpunan bilangan bulat merupakan suatu grup.
H = himpunan bilangan bulat kelipatan 5, (H,+) juga merupakan suatu grup, karena H  Z
maka H merupakan subgrup dari Z. Tentukan semua koset kanan H dalam Z.
Penyelesaian :
H = { . . . , -10, -5, 0, 5, 10, . . . }
Koset kanan H dalam Z untuk suatu a  Z = { h + a  h  H }, berarti koset-koset kanan H
dalam Z adalah :

32
33

H0 = { . . . , -10, -5, 0, 5, 10, . . . }= H


H1 = { . . . , -9, -4,1, 6, 11, . . . }
H2 = { . . . , -8, -3, 2, 7, 12, . . . }
H3 = { . . . , -7, -2, 3, 8, 13, . . . }
H4 = { . . . , -6, -1, 4, 9, 14, . . . }
H5 = { . . . , -15, -10, -5, 0, 5, 10, 15, . . . } = H
Jadi koset-koset kanan H dalam Z adalah H, H1, H2, H3 dan H4, karena H5 = H,
H6 = H1 dan seterusnya.
Dari uraian contoh di atas terlihat bahwa koset-koset kanan H dalam Z merupakan
himpunan yang saling lepas dan Z merupakan gabungan dari semua koset-koset kanan H
dam Z.
Perhatikan kembali definisi 4.1 di atas, H adalah subgrup dari (G,o). Misalkan
elemen-elemen H adalah h1, h2, h3, . . . yang semuanya berlainan. Ambil a  G dan a  H
maka elemen-elemen koset kanan Ha adalah h1 o a; h2 o a; h3 o a dan seteruanya, yang
semuanya saling berlainan pula. Sebab misalnya ada elemen yang tidak berlainan, yaitu h i
o a = hj o a maka dengan menggunakan sifat kanselasi diperoleh hi = hj. Hal ini tidak
mungkin, karena semua elemen H berlainan. Demikian pula elemen-elemen Ha tidak ada
yang sama dengan elemen-elemen H. Sebab apabila ada yang sama, misalkan hi o a = hj
untuk hi , hj  H maka diperoleh
hi-1 o (hi o a ) = hi -1o hj
(hi-1 o hi )o a = hi -1o hj
u o a = hi -1o hj
a = hi -1o hj  H (mengapa !), hal ini bertentangan dengan a  H
Sekarang ambil sembarang b  G dengan b  H dan a  b. Coba anda tunjukkan
bahwa elemen-elemen Hb tidak ada yang sama, demikian juga bahwa elemen-elemen Hb
tidak ada yang sama dengan elemen-elemen H. Sekarang akan ditunjukkan (secara umum)
bahwa elemen-elemen Ha tidak ada yang sama dengan elemen Hb. Misalkan hi o a = hj o
b dengan hi , hj  H maka
hi-1 o (hi o a ) = hi -1o (hj o b)
(hi-1 o hi )o a = (hi -1o hj ) o b
u o a = (hi -1o hj ) o b

Aljabar Abstrak Koset dan Teorema Lagrange


34

a = ht o b, dengan ht  H
a o b-1 = (ht o b) o b-1
a o b-1 = ht o (b o b-1)
a o b-1 = ht o u
a o b-1 = ht, karena ht  H maka a o b-1  H. Hal ini bertentangan dengan a,
b  H. Berarti pengandaian salah, yang benar tidak ada elemen Ha yang sama dengan
elemen Hb. Jadi terbuktilah bahwa apabila H subgrup dari G, a,bG dengan a  b  u dan
a,b  H maka elemen-elemen Ha tidak ada yang sama dengan elemen-elemen dari Hb.
Hal ini dapat pula dikatakan bahwa suatu elemen dari G hanya berada pada satu dan
hanya satu koset kanan H dalam G. Dengan kata lain bahwa himpunan G dapat terpartisi
dalam koset-koset kanan H dalam G dan koset-koset kanan tersebut saling lepas. Sehingga
G dapat dinyatakan sebagai gabungan dari semua koset-koset kanan H dalam G.

B. SIFAT-SIFAT.
Secara formal uraian di atas dapat dinyatakan dalam teorema berikut.
Teorema 4.1
(G,o) suatu grup, H adalah subgrup dari G dan a,b  G, maka
(i) Ha = H jika dan hanya jika a  H
(ii) Ha = Hb jika dan hanya jika a o b-1  H
(iii) Ha = Hb jika dan hanya jika b  H
(iv) Ha ∩ Hb =  jika dan hanya jika Ha  Hb

(v) Jika a  u maka Ha bukan subgrup dari G


(vi) Ha ekuivalen dengan Hb (Ha ~ Hb)
Bukti :
(i) () Diketahui Ha = H akan dibuktikan bahwa a  H
Karena Ha = H maka h o a  H untuk setiap h  H.
Ini berarti u o a = a  H. Terbukti.
() Diketahui a  H akan dibuktikan bahwa Ha = H

Aljabar Abstrak Koset dan Teorema Lagrange


35

Ambil sembarang x  Ha akan ditunjukkan bahwa x  H. x  Ha, berarti x


= h o a untuk suatu h  H. Karena a  H dan h  H maka h o a  H, sedangkan
h o a = x, berarti x  H.
Jadi Ha  H ...............................................................................(*)
Mengingat sifat tertutup dalam H maka persamaan h = x o a selalu
mempunyai penyelesaian tunggal dalam H.
Jadi H  Ha .............................................................................(**)
Dari (*) dan (**) dapat disimpulkan bahwa Ha = H
(ii) () Jika Ha = Hb akan ditunjukkan bahwa a o b-1  H
u  H maka u o a = a  Ha. Karena a  Ha dan Ha = Hb berarti a  Hb. Jadi
a = h o b, untuk suatu h  H
a o b-1 = (h o b) o b-1
a o b-1 = h o (b o b-1)
a o b-1 = h . Karena h  H berarti a o b-1  H
() Jika a o b-1  H, akan ditunjukkan bahwa Ha = Hb
a o b-1  H, berarti ada h  H sedemikian sehingga a o b-1 = h atau a = h o
b atau b = h-1 o a
Ambil sembarang x  Ha, berarti x = h1 o a untuk suatu h1  H
ahob 
maka x  h o h1 o b  h 2 o b untuk suatu h 2  H, karena H  G
x  h1o a 

Karena x = h2 o b dengan h2  H, berarti x  Hb.


Untuk sembarang x  Ha berakibat x  Hb, berarti Ha  Hb .........(#)
Ambil sembarang y  Hb, berarti y = h’ o b untuk suatu h’  H

b  h -1 o a  maka y  h' o h -1o a  h" o a untuk suatu h" H, karena H  G



y  h' o b 

Karena y = h” o a dengan h”  H, berarti y  Ha.


Untuk sembarang y  Hb berakibat y  Ha, berarti Hb  Ha .........(##)
Berdasarkan (#) dan(##) dapat disimpulkan Ha = Hb
Buktikan bagian (iii) sampai (vi) sebagai latihan.

Aljabar Abstrak Koset dan Teorema Lagrange


36

Misalkan G adalah suatu grup hingga dengan n(G) = k dan H adalah subgrup G
dengan n(H) = t. Maka setiap koset kanan H dalam G mempunyai elemen sebanyak t pula.
Subgrup H sendiri merupakan koset kanan H dalam G, sebab Hu = H. Apabila banyaknya
koset kanan H dalam G adalah r, maka diperoleh hubungan bahwa k = rt. Hubungan ini
terkenal sebagai teorema Langrange berikut ini

Teorema 4.2
Jika G suatu grup berhingga dan H adalah subgrup dari G, maka order
dari H membagi habis order dari G, ditulis n(H) n(G).

Bukti :
Misalkan n(G) = k dan banyaknya koset-koset kanan H dalam G adalah r. Karena
koset-koset kanan H dalam G yang belainan saling asing dan banyaknya koset-koset
kanan H dalam G sebanyak r maka G merupakan gabungan dari r koset kanan G yang
saling asing. Dengan kata lain himpunan G = Ha1  Ha2  Ha3  . . .  Har dengan Hai
∩ Haj =  untuk i  j.
Sehingga n(G) = n (Ha1  Ha2  Ha3  . . .  Har)
k = n(Ha1) + n(Ha2) + n(Ha3) + . . . + n(Har)
= r. n(H), karena n(Hai) = n(H) untuk i = 1, 2, 3, . . . , r
= r.t
Karena k = r.t maka t  k, terbuktilah bahwa order H habis membagi order G.

Definisi 4.2
Misalkan (G,o) suatu grup dan H subgrup dari G maka a kongruen
dengan dengan b modulo H, ditulis a  b (mod H) jika dan hanya jika a
o b-1  H

Contoh 4.2
(G,+) suatu grup dan H subgrup dari G, a  b (mod H) jika dan hanya jika a – bH.
(G,x) suatu grup dan H subgrup dari G, a  b (mod H) jika dan hanya jika a x b-1 H.

Aljabar Abstrak Koset dan Teorema Lagrange


37

(G,o) suatu grup dan H subgrup dari G, a  b (mod H) jika dan hanya jika a o b-1  H.
Contoh 4.3
Z = himpunan bilangan bulat dan H = himpunan bilangan-bilangan bulat kelipatan 3.
(Z,+) suatu grup dan H subgrup dari G.
17  8 (mod H), karena 17 + (- 8) = 9  H.
25  13 (mod H). karena 25 + (-13) = 12  H.
21  7 (mod H), karena 21 + (-7) = 14  H.
Relasi kongruensi modulo H ini membagi Z dalam 3 kelas ekuivalensi, yaitu :
_
0  0     , - 6 ,-3, 0, 3, 6,     3  6  - 3    
_
1  1     , - 5 ,-2, 1, 4, 7,     4  7  - 2    
_
2  2     , - 4 ,-1, 2, 5, 8,     5  8  - 1    
Nama suatu kelas biasanya dipilih elemen positif atau nol. Dalam Z dengan
operasi penjumlahan modulo 3 terdapat tiga kelas, yaitu [0], [1] dan [2].
Sekarang kita menghubungkan kelas-kelas ekuivalensinya dengan koset-koset
kanan dari H dalam Z. Koset-koset kanan H dalam Z adalah :
H0 = { . . . , -6, -3, 0, 3, 6, . . . } = H = [0]
H1 = { . . . , -5, -2, 1, 4, 7, . . . } = [1]
H2 = { . . . , -4, -1, 2, 5, 8, . . . } = [2]
Contoh tersebut mengarahkan kita pada teorema berikut ini.
Teorema 4.3
Jika G suatu grup dan H adalah subgrup dari G maka untuk setiap a 
G, Ha = { y  G  a  y (mod H) } = [a]

Definisi 4.3
Jika G suatu grup dan H adalah subgrup dari G, maka indeks dari H dalam
G adalah banyaknya koset-koset kanan yang berbeda dari H dalam G dan
ditulis iG(H).

Aljabar Abstrak Koset dan Teorema Lagrange


38

n(G)
Jika G merupakan grup berhingga, maka iG(H) =
n(H)
Contoh 4.4
T = {1, 2, 3, 4, 5, 6} terhadap operasi perkalian modulo 7 membentuk suatu grup
(lihat latihan bab III no. 4 ). H = {1, 2, 4} dan K = {1, 6} masing-masing merupakan
subgrup dari T. (buktikan !)
Koset-koset kanan dari H dalam G adalah :
H1 = {1, 2, 4} = H; H2 = {2, 4, 1} = H; H3 = {3, 6, 5}; H4 ={4, 1, 2} = H; H5 =
{5, 3, 6} = H3; H6 = {6, 5, 3} = H3. Berarti H1 = H2 = H4 = H dan H3 = H5 = H6.
Jadi banyaknya koset kanan yang berbeda dari H dalam T, i G(H) = 2, yaitu H1 dan
H3. Carilah koset-koset kanan yang berbeda dari K dalam T sebagai latihan.
Juga ingat-ingat kembali bahwa periode masing-masing anggota T adalah
p(1) = 1, p(2) = 3, p(3) = 6, p(4) = 3, p(5) = 6 dan p(6) = 2. Berarti periode masing-
masing elemen T membagi habis order T. Pernyataan ini mengarahkan kita pada
teorema berikut.

Teorema 4.4
Jika G suatu grup berhingga dan a  G maka periode a membagi habis
order G

Bukti :
Misalkan periode a, p(a) = k maka ak = u dan misalkan himpunan perpangkatan
dari elemen a adalah H = {a, a2, a3, . . . , ak-1, ak = u}. H adalah suatu grup siklik dengan
generator a dan merupakan subgrup dari G. Akan ditunjukkan bahwa order H adalah k,
sebagai berikut.
Misalkan n(H) < k, berarti ada elemen-elemen ai, aj  H sedemikian hingga
ai = aj dengan 0 < j < i < k
ai . a-j = u
ai – j = u dengan 0 < i – j < k.

Aljabar Abstrak Koset dan Teorema Lagrange


39

Hal ini tidak mungkin, karena ak = u. Jadi pengandaian n(H) < k tidak benar, yang
benar adalah n(H) = k. Menurut teorema Lagrange, jika H subgrup dari grup hingga G
maka n(H)  n(G). Karena n(H) = p(a) maka p(a)  n(G).

Sebagai akibat dari teorema 4.4 ini adalah sebagai berikut :


Periode a membagi order G, p(a)  n(G) maka ada bilangan bulat positif m
sehingga n(G) = m. p(a). Berarti an(G) = amp(a) = (ap(a) )m = (ak )m = um = u.
Jadi an(G) = u, untuk setiap a  G.
Akibat lain dari teorema Lagrange, dinyatakan sebagai teorema berikut ini

Teorema 4.5
(i) Jika G suatu grup berhingga yang berorder bilangan prima maka G
tidak mempunyai subgrup sejati.
(ii) Jika G suatu grup berhingga yang berorder bilangan prima maka G
merupakan grup siklik.

Bukti :
(i) Ambil sembarang subgrup dari G, misalkan H subgrup G maka menurut teorema
Lagrange n(H)  n(G). Karena diketahui n(G) = p dengan p bilangan prima,
berarti n(H) = 1 atau n(H) = p. Jika n(H) =1 maka H = {u} dan jika n(H) = p
maka H = G. Jadi H bukanlah subgrup sejati dari G.
(ii) Ambil sembarang a  G dengan a  u maka H = <a> merupakan subgrup dari
G. Karena a  u maka n(H) > 1. Menurut teorema Lagrange n(H)  n(G), karena
n(G) = p (bilangan prima) dan n(H) > 1 maka n(H) = p. dengan demikian H = G
sendiri.
Jadi terbukti G = H = <a>, terbukti G merupakan grup siklik.

Aljabar Abstrak Koset dan Teorema Lagrange


40

LATIHAN 4 :
1. Jika G grup, H subgrup dari G dan a, b  G. Tunjukkan bahwa relasi kongruensi a
 b (mod H) merupakan relasi ekuivalensi.
2. Jika H adalah subgrup dari (G,o) dan a  G, a Ha-1 = { a o h o a-1  h  H}.
Tunjukkan bahwa aHa-1 adalah subgrup dari G.
3. Jika G = <a>, n(G) = 10 dan H adalah subgrup dari G dengan generator a2. Carilah
semua koset kanan H dalam G.
4. G suatu grup, a  G dan am = u. Buktikan bahwa p(a)  m.
5. G adalah suatu grup bilangan bulat dengan operasi penjumlahan. Hk adalah
himpunan semua bilangan bulat kelipatan k. Hk merupakan subgrup dari G.
Carilah iG(Hk) dan semua koset kanan dari Hk dalam G.
6. Perhatikan grup permutasi tingkat 3, seperti pada contoh 1.3, S3 = {e, , , 2, ,
},dimana : e = (1),  = (1 2),  = (1 2 3), 2 = (1 3 2),  = (2 3), dan  = (1
3). Untuk subgrup H = {e, }, sebutkan semua koset kanan dari H di G !
Berapakah banyaknya koset kanan yang berbeda ?

Aljabar Abstrak Koset dan Teorema Lagrange

Anda mungkin juga menyukai