Anda di halaman 1dari 23

Koset dan Subgrup Normal

Kelompok 2
Anggota Kelompok
Tresya Powandu
Alfa Bible Bakumawa Dinda Putri Pagilalo
A23121052
A23121115 A23121134

Natalia Jemamut
Putri Aulya Utami
A23121067 Merlin Awani
A23121040
A23121130

Fathul Mubin
A23121064 Tiara
A23121--- Kevin Kigen Ussu
A23121148
Koset
Definisi 6.1
Misal H adalah Sub grup dari G,
dan a € G. Koset kiri dari H dalam
G adalah aH = {ah l h € H}.
Sedangkan koset kanan dari H
dalam G adalah Ha = {ha l h € H}.
Contoh 6.1

Pada bab sebelumnya telah kita tunjukkan bahwa H = {0, 3} adalah sub
grup dari Z6 dibawah operasi penjumlahan.
Sekarang akan kita cari koset kiri dari H dalam Z6, A a € Z6.
aH = {ah l h € H}
Z6 = {0, 1,2,3,4,5}
0H = 0 + H = {0, 3) = H
1H = 1 + H = {1, 4)
2H = 2 + H = {2, 5)
3H = 3 + H = {0, 3) = H
4H = 4 + H = {4, 1) = 1 + H
5H = 5 + H = {5, 2) = 2 + H
Maka, koset kiri dari H dalam Z6 adalah H, 1 + H dan 2 + H.
Selanjutnya dengan cara yang sama diperoleh koset kanan dari H dalam Z6
adalah H, 1 + H dan 2 + H.
Contoh 6.2

Masih dalam Z6 dan H1 = {0,2,4} adalah sub


grup Z6 dengan mudah dapat ditunjukkan
himpunan koset-koset kiri dari H1 dalam Z6
adalah {H, 1 + H}.
Theorema 6.1
Jika sebuah Grup G dan H adalah subgrup dari G, maka :
(i) aH = H jika dan hanya jika a € H
(ii) aH = bH jika dan hanya jika a b € H.

Theorema 6.2
theorema lagrange
Jika H subgrup dari G, maka setiap koset kiri dan koset kanan
dari H mempunyai elemen yang sama banyak dengan H.
Lebih lanjut tentang theorema lagrange Jika G grup finite dan H subgrup dari G, maka order dari H
membagi order dari G dan banyaknya koset kiri dari H di G adalah G/H = lGl/lHl Bukti : Misalkan a
€ G. Definisikan f : H--->aH Akan ditunjukkan r surjektif. Misalkan x € aH, maka x = aH, untuk
suatu h € H. Ini artinya ada h € H sehingga x = ah = f(h). Jadi, f surjektif. Akan ditunjukkan f injektif
Misalkan f(h1) = f(h2) € aH, maka:
ah1 = ah2 h1 = h2
Jadi, f injektif.
Karena f surjektif dan injektif, maka f bijektif.
Akibatnya lHl = laHl
Ini berarti semua koset kiri dari H berorder sama dengan H.
Karena koset-koset kiri membentuk partisi di G, maka lGl kelipatan lHl atau lHl membagi lGl.
Sehingga dapat ditulis sebagai berikut.
lGl = k lHl, untuk suatu k bilangan positif.
k = lGl/lHl
k disebut indeks dari H pada G, dinyatakan k = lG : Hl k juga menyatakan banyaknya koset kiri di G.
Contoh 6.3

Misalkan G = Z8 dan H = {0,2,4,6} adalah subgrup dari Z8 maka dengan mudah kita bisa
mendapatkan nilai k = 2. Hal ini artinya banyaknya koset kiri dari H dalam Z8 adalah 2. Dapat
dibuktikan sebagai berikut.
Z8 = {0,1, 2,3,4,5,6,7}
0 + H = {0,2,4,6} = H
1 + H = {1,3,5,7}
2 + H = {2,4,6,0} = H
3 + H = {3,5,7,1} = 1 + H
4 + H = {4,6,0,2} = H
5 + H = {5,7,1,3} = 1 + H
6 + H = {6,0,2,4} = H
7 + H = {7,1,3,5} = 1 + H
Hanya ada 2 koset berbeda dari H dalam Z8 yaitu H dan 1 + H. Dapat dikatakan bahwa indeks dari
H dalam Z8 adalah 2.
Contoh 6.4

Contoh 6.5
Misalkan G = Z dan H = 3Z adalah subgrup dari Z. Akan
kita tunjukkan bahwa indeks dari 3Z dalam Z adalah 3.
Misalkan G = Z dan H1 = {0} adalah subgrup dari Z.
Z = {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...}
Akan kita tunjukkan bahwa indeks dari H1 dan Z
3Z = {...,-9,-6,-3,0,3,6,9,...}
adalah ~.
Koset kiri dari 3Z dalam Z adalah sebagai berikut. Z = {..., -3,-2,-1,0,1,2,3,...} Dan H1 = {0}
0 + H = 3 + H = 6 + H = ... = 3n + H = H Untuk setiap a € Z, maka a + H1 = a + {0} = {a}
1 + H = 4 + H = 7 + H = 10 + H ... dst Maka indeks dari H1 dalam Z adalah ~.
2 + H = 5 + H = 8 + H = 11 + H... dst
Hanya ada 3 koset berbeda dari 3Z dalam Z yaitu
H, 1 + H dan 2 + H
Atau dapat ditulis
3Z, 1 + 3Z dan 2 + 3Z
Corollary
Jika G grup finite dan a € G, maka order a membagi
order dari G, ditulis lal l lGl Sehingga jelas bahwa
a^lGl = e, untuk setiap a € G. Corollary Jika G grup
finite dengan lGl = p prima, maka G grup siklik.
Bukti :
Misal G grup finite dengan lGl = p prima. Misalkan a
€ G dan a tidak sama dengan e, maka
<a> = {e,a,a²,a³,a⁴,a5,...,a^lal-1}
dan |<a>| | |G|
Karena | G | = p prima,maka haruslah |<a>| = p
Sehingga <a> = G
Ini berarti G grup siklik.
Subgrup
Normal
Definisi 6.2
Sebuah subgrup H dari grup G dikatakan subgrup normal dari G jika dan hanya jika
∀∈
gHg-1 = H, untuk g G
Dengan kata lain H disebut subgrup normal dari G ditulis H < G jika koset kanan
sama dengan koset kiri.

Theorema 6.3
Setiap subgrup dari grup abelian adalah subgrup normal
Bukti:
Karena H adalah subgrup dari grup abelian G maka berlaku:
∀∈ ∈
g G dan h H maka ghg-1 = gg-1 h = eh = h

Contoh 6.6

Subgrup H = {0,2,4} dalam Z6 adalah subgrup normal


Contoh 6.7

Dalam Z4 = {0,1,2,3}, dengan H = {0,2} adalah subgrup normal dari Z4.


Dapat ditunjukkan sebagai berikut.
∀ ∈a Z4, aha-1∈ H
0+0+0=0 ∈ H
1+0+3=0 ∈ H
2+0+2=0 ∈ H
3+0+1=0 ∈ H
Sedangkan untuk,
0+2+0=2 ∈ H
1+2+3=2 ∈ H
2+2+2=2 ∈ H
3+2+1=2 ∈ H
Karena h∀ ∈ H dan a∈ Z4, berlaku aha-1 ∈ H, maka H adalah
subgrup normal dari Z4.
Definisi 6.3
Dua buah subgrup H dan K dari sebuah grup G adalah dua
subgrup sekawan (konjugat) jika 𝐻 = 𝑎𝐾𝑎−1 untuk suatu

𝑎 𝐺.

Contoh 6.10

Dalamgrup 𝑆3 dimana 𝐻 = {𝑎, 𝑏} dan 𝐾 = {𝑎, 𝑐} adalah konjugat


(subgrup sekawan).
Hal ini dapat kita tunjukkan sebagaiberikut:

E𝑎 𝑆3, 𝐻 = 𝑎𝐾𝑎−1
Pada bagian sebelumnya telah kita tunjukkan bahwa 𝑆3 terhadap
∈ ∈
operasi komposisi adalah grup, sehingga E𝑎 𝑆3 , Ee 𝑆3. e disini
adalah elemen identitas. Elemen identitas dalam 𝑆3 adalah elemen 𝑎.
Kita dapat mengambil contoh 𝑏 = 𝑑𝑐e, dimana 𝑑−1 = e
Sehingga memenuhi 𝐻 = 𝑎𝐾𝑎−1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑎 𝑆3∈
Contoh 6.11
Dalam 𝑍6 = {0,1,2,3,4,5}, 𝐻 = {0,3} dan 𝐾 = {0,2,4}
Dapat kita tunjukkanbahwa 𝐻 𝑑𝑎𝑛 𝐾ini adalah konjugat.
1+0+5=0 𝐻 ∈
2+0+4=0 𝐻 ∈
3+0+3=0 𝐻 ∈
4+0+2=0 𝐻 ∈
5+0+1=0 𝐻 ∈
1+2+5=2 𝐻 ∈
2+2+4=2 𝐻 ∈
3+2+3=2 𝐻 ∈
4+2+2=2 𝐻 ∈
5+2+1=2 𝐻 ∈
1+4+5=4 𝐻 ∈
2+4+4=4 𝐻 ∈
3+4+3=4 𝐻 ∈
4+4+2=4 𝐻 ∈
5+4+1=4 𝐻 ∈

Terbukti 𝐻 = 𝑎𝐾𝑎−1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑎 𝑍6
Theorema 6.4
Misal G sebuah grup, H subgrup normal dalam G jika dan hanya jika
𝑔𝐻 = 𝐻𝑔, 𝑦𝑎i𝑡𝑢 𝑘o𝑠e𝑡 𝑘i𝑟i 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑e𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘o𝑠e𝑡 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛

𝐻 ‫ 𝐺 ٱ‬- 𝑔𝐻 = 𝐻𝑔, ✯𝑔
Bukti:

⟹ diketahui 𝐻 ‫𝐺 ٱ‬,akan kita buktikan 𝑔𝐻 = 𝐻𝑔, ✯𝑔
Karena H adalah subgrup normal dari G, maka ✯𝑔 ∈ 𝐺=
𝑔𝐻𝑔−1 = 𝐻. Sehingga,
(𝑔𝐻𝑔−1)𝑔 = 𝐻𝑔
𝑔𝐻(𝑔−1𝑔) =𝐻𝑔
𝑔𝐻e = 𝐻𝑔
𝑔𝐻 = 𝐻𝑔
➛ diketahui 𝑔𝐻 = 𝐻𝑔, akan kita buktikan𝐻 ‫ٱ‬

Diketahui ✯𝑔 𝐺, 𝑔𝐻 = 𝐻𝑔, maka
∈ ∈
✯𝑔 𝐺, E𝑔−1 𝐺, sehingga
𝑔𝐻𝑔−1 = 𝐻𝑔𝑔−1
𝑔𝐻𝑔−1 = 𝐻e
𝑔𝐻𝑔−1 = 𝐻

Jadi terbukti ✯𝑔 𝐺, 𝑔𝐻𝑔−1 = 𝐻, 𝑠eℎi𝑛𝑔𝑔𝑎 𝐻‫ٱ‬
Theorema 6.5
Misal G sebuah grup, H adalah subgrup normal dari G jika dan hanya jika 𝑔𝐻𝑔−1 ≤ 𝐻, ✯𝑔∈ 𝐺
Atau dapat dinyatakan sebagai:

𝐻 ‫ 𝐺 ٱ‬- 𝑔𝐻𝑔−1 ≤ 𝐻, ✯𝑔
Bukti:

⟹ diketahui 𝐻 ‫ 𝐺 ٱ‬akan kita buktikan 𝑔𝐻𝑔−1 ≤ 𝐻, ✯𝑔 𝐺 Ambil sembarang 𝑎 ∈ 𝑔𝐻𝑔−1 , maka 𝑎 dapat

dinyatakan sebagai 𝑎 = 𝑔ℎ1𝑔−1 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 ℎ1 𝐻

Maka jika 𝑔ℎ1 𝑔𝐻, 𝑚𝑘𝑎 𝑔ℎ1 ∈ 𝐻𝑔

Dapat kita tuliskan 𝑔ℎ1 = ℎ2𝑔, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 ℎ2 𝐻
∈ ∈
Untuk ✯𝑔 𝐺, E𝑔−1 𝐺, sehingga
𝑎 = 𝑔ℎ1𝑔−1 = ℎ2𝑔𝑔−1 = ℎ2e = ℎ2 ∈ 𝐻
∈ ∈
Jadi terbukti untuk 𝑎 𝑔𝐻𝑔−1 maka 𝑎 𝐻 atau
𝑔𝐻𝑔−1 ≤ 𝐻
➛ diketahui 𝑔𝐻𝑔−1 ≤ 𝐻, ✯𝑔 ∈ 𝐺 akan kita buktikan 𝐻 ‫ 𝐺 ٱ‬Ambil sembarang 𝑎 ∈ 𝐻𝑔 maka 𝑎 = ℎ1𝑔 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 ℎ1 ∈
𝐻. Untuk ✯𝑔 ∈ 𝐺, E𝑔−1 ∈ 𝐺,
sehingga 𝑔−1𝑎 = 𝑔−1ℎ1𝑔 ∈ 𝑔𝐻𝑔−1 ≤ 𝐻
diperoleh 𝑔−1𝑎 ∈ 𝐻 maka 𝑔−1𝑎 = ℎ1 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 ℎ1 ∈ 𝐻 jadi 𝑎 ∈ 𝐻𝑔 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎 ∈ 𝑔𝐻 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐻𝑔 ≤ 𝐻𝑔 Selanjutnya ,
Ambil sembarang 𝑎 ∈ 𝑔𝐻 maka 𝑎 = 𝑔ℎ1 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 ℎ1 ∈ 𝐻
Untuk ✯𝑔 ∈ 𝐺, E𝑔−1 ∈ 𝐺,
sehingga 𝑎𝑔−1 = 𝑔𝑎𝑔−1 ∈ 𝑔𝐻𝑔−1 ≤ 𝐻 diperoleh 𝑎𝑔−1 ∈ 𝐻 maka 𝑎𝑔−1 = ℎ1 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 ℎ1 ∈ 𝐻
untuk setiap𝑔 ∈ 𝐺,𝑎𝑔−1𝑔 = ℎ1𝑔
𝑎e = ℎ1𝑔, 𝑎= ℎ1𝑔 ∈ 𝐻𝑔
jadi 𝑎 ∈ 𝑔𝐻 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎 ∈ 𝐻𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑔𝐻 ≤ 𝑔𝐻
sehingga dari dua solusidiatas dapat disimpulkan
𝑔𝐻 = 𝑔𝐻 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐻 𝑠𝑢𝑏𝑔𝑟𝑢𝑝 𝑛o𝑟𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝐺.
Theorema 6.6
Jika H dan K adalah subgrup normal dari grup G, maka:

(i). 𝐻 𝐾 merupakan subgrup normal dari G
(ii). 𝐻𝐾 = 𝐾𝐻 subgrup normal pula dari G
(iii). (𝐻𝖴𝐾) = 𝐻𝐾
Bukti:

(i). Diketahui H dan K adalah subgrup normal dari grup G, akan dibuktikan bahwa 𝐻 𝐾 juga subgrup normal dari G.

H dan K subgrup normal G, maka ✯𝑔 𝐺, 𝑔𝐻 = 𝐻𝑔
dan 𝑔𝐾 = 𝐾𝑔
∩ ∈ ∈
Sehingga 𝐻 𝐾 = {𝑥|𝑥 𝐻 𝑑𝑎𝑛 𝑥 𝐾},
∈ ∩ ∈
✯𝑥 𝐻 𝐾, 𝑑𝑎𝑛 ✯𝑔 𝐺, 𝑥𝑔 = 𝑔𝑥

(ii). Diketahui H dan K adalah subgrup normal dari grup G, akan dibuktikan 𝐻𝐾 = 𝐾𝐻 subgrup normal dari G H dan K subgrup normal G,

maka ✯𝑔 𝐺, 𝑔𝐻 = 𝐻𝑔 dan 𝑔𝐾 = 𝐾𝑔
Karena H dan K subgrup normal maka 𝐻𝐾 = 𝐾𝐻, serta untuk ✯𝑔 ∈ 𝐺, 𝑔(𝐻𝐾) = (𝐻𝐾)𝑔
(i).
(iii). Diketahui H dan K adalah subgrup normal dari grup G, akan dibuktikan (𝐻𝖴𝐾) = 𝐻𝐾
Sentraliser, Normaliser, dan Stabilizer.

Misalkan G sembarang grup dan H sembarang subset tak kosongdari G.


Definisi 6.3.
Sentraliser dari G

𝐶𝐺(𝐻) = {𝑔 𝐺|𝑔ℎ𝑔−1 = ℎ, ✯ℎ 𝐻}∈
∈ ∈
= {𝑔 𝐺|𝑔ℎ = ℎ𝑔, ✯ℎ 𝐻}
∈ ∈
= {𝑔 𝐺|𝑔−1ℎ𝑔 = ℎ, ✯ℎ 𝐻}
Contoh 6.12
Misalkan 𝐺 = 𝑍8 = {0,1,2,3,4,5,6,7}
Dan 𝐻 = {0,2} 𝑠𝑢𝑏𝑠e𝑡 𝑑𝑎𝑟i 𝐺
maka 𝐶𝐺(𝐻) = 𝑍8 = {0,1,2,3,4,5,6,7}
Contoh 6.13
𝐶𝐺(𝐻) adalah subgrup dari G bukti
Misalkan G grup dan H sembarang subset tak kosong dari G.

(i). Karena G grup maka ada e 𝐺. Misalsembarang
ℎ ∈ 𝐻, maka ℎ ∈ ∈
𝐺 karena 𝐻 < 𝐺𝑑𝑎𝑛 𝐻 G Ø. Sehingga eℎ = ℎe. Hal ini berarti e 𝐶𝐺(𝐻), sehingga 𝐶𝐺(𝐻) G Ø.
∈ ∈
(ii). Misal diambilℎ 𝐶𝐺(𝐻) maka pastilahℎ 𝐺,
sehingga 𝐶𝐺(𝐻) ≤ 𝐺
(iii).Misal diberikansembarang 𝑎, 𝑏∈ ∈
𝐶𝐺(𝐻) dan ℎ 𝐻

maka 𝑎, 𝑏 𝐺 dan 𝑎ℎ𝑎−1 = ℎ dan 𝑏ℎ𝑏−1 = ℎ .

Karena G grup maka 𝑎−1 𝐺 dengan
𝑎−1ℎ(𝑎−1)−1 =𝑎−1ℎ𝑎 = 𝑎−1(𝑎ℎ𝑎−1)𝑎 = (𝑎−1𝑎)ℎ(𝑎−1𝑎)
= eℎe = ℎ


Hal ini artinya,𝑎−1 𝐶𝐺(𝐻)

Karena G grup maka 𝑎𝑏 𝐺dan (𝑎𝑏)ℎ(𝑎𝑏)−1 =
𝑎𝑏ℎ𝑏−1𝑎−1 = 𝑎(𝑏ℎ𝑏−1)𝑎−1 = 𝑎ℎ𝑎−1 = ℎ

Ini berarti 𝑎𝑏 𝐶𝐺 (𝐻)
∴ 𝐶𝐺(𝐻)𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑢𝑏𝑔𝑟𝑢𝑝 𝑑𝑎𝑟i 𝐺
Misal 𝐻 = {𝑥, 𝑦}, 𝐻 ≤ 𝐷6
Maka sentraliser 𝐻 di 𝐷6 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ:
Kita lakukan analisis satu persatu dari elemen 𝐷6 e∈ 𝐷6, e × 𝑥 ×e = 𝑥

e 𝐷6, e × 𝑦×e = 𝑦

𝑥 𝐷6, 𝑥 × 𝑥 × 𝑥2 = 𝑥

𝑥 𝐷6, 𝑥 × 𝑦× 𝑥2 = 𝑦 dan seterusnya
maka sentraliser dari H di grup Dihedral𝐷6, dalam (𝐷6,×)
adalah {e, 𝑥, 𝑥2, 𝑦, 𝑥𝑦, 𝑥2𝑦}.
Thank
you!!

Anda mungkin juga menyukai