Anda di halaman 1dari 10

STRUKTUR ALJABAR

OLEH :

KELOMPOK 3

 Jessica Malau (1901070076)


 Icha (1901070052)
 Supriani Samosir (1901070065)
 Lidya Sijabat (1901070046)

DIK A 2012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN PEMATANGSIANTAR


A. SUBGRUP

DEFENISI A-1:

Suatu subset H tidak kosong dari G disebut subgrup dari grup G jika terhadap operasi
di G, H sendiri membentuk grup.
Dari defenisi tersebut, pertama harus ditunjukkan bahwa H tidak kosong, H subset dari G,
dan berikutnya setiap elemen dari H terhadap operasi di G memenuhi aksioma grup.

Contoh 1.

Perhatikan grup Z8 = { 0, 1,2,3,4,5,6,7}. Dengan table Cayley dapat diselidiki himpunan –


himpunan bagian H1 = {0,4} dan H2 = {0,2,4,6} dari Z8 dengan operasi penjumlahan modulo
8, masing – masing merupakan subgrup dari Z8. Untuk Z8 sendiri dapat dilihat pada table
Cayley berikut ini.

Table Cayley dari grup Z8


+8 0 1 2 3 4 5 6 7
0 0 1 2 3 4 5 6 7
1 1 2 3 4 5 6 7 0
2 2 3 4 5 6 7 0 1
3 3 4 5 6 7 0 1 2
4 4 5 6 7 0 1 2 3
5 5 6 7 0 1 2 3 4
6 6 7 0 1 2 3 4 5
7 7 0 1 2 3 4 5 6

Perhatikan himpunan bagian dari Z8 yaitu H1 = {0,4} dan H2 = {0,2,4,6}. Kemudian dibentuk
table Cayley dari H1 dan H2 terhadap operasi yang sama pada Z8 yaitu penjumlahan modulo 8,
masing- masing diperlihatkan pada table dibawah ini :

Menunjukkan table Cayley dari grup H1

+8 0 4
0 0 4
4 4 0

Menunjukkan table Cayley dari grup H2

+8 0 2 4 6
0 0 2 4 6
2 2 4 6 0
4 4 6 0 2
6 6 0 2 4
Tidakkah sulit untuk memperlihatkan bahwa H1 dan H2 dengan operasi penjumlahan modulo
8 adalah suatu grup.

Dengan melihat tabel diatas diperoleh :

1. Aksioma pertama( sifat tertutup ) dipenuhi karena seluruh hasil operasi ada pada
himpunan H1dan H2.
2. Aksioma kedua ( sifat assosiatif ) penjumlahan modulo 8 dipenuhi pada Z8, karena pada
H1 dan H2 juga dipenuhi.
3. Aksioma ketiga (unsur identitas) dipenuhi :

H1 dan H2 sebagai unsur identitas karena H1 dan H2 dipenuhi.

a +8 0 = 0 +8 a = a.

4. Aksioma keempat ( unsur invers ) dipenuhi yaitu :

H1 inversnya 0 , 4 inversnya 4.

H2 inversnya 0 , 2 inversnya 6, 4 inversnya 4 dan 6 inversnya 2.

TEOREMA A-1:

Suatu subset H yang tidak kosong dari grup <G,*> merupakan subgrup dari G jika dan
hanya jika:

1. ∀ a , b ∈ H maka a*b∈ H (Aksioma pertama dari defenisi grup)


2. ∀ a , b ∈ H maka a-1 ∈ H (Aksioma keempat dari defenisi grup)

Bukti teorema di atas dapat diperjelas sebagai berikut:

H≠ ∅ ⊆ G

Akan ditunjukkan:

a. Jika H subgrup dari G maka dipenuhi 1 dan 2


b. Jika dipenuhi 1 dan 2 maka H subgrup dari G

Berdasarkan hal di atas kita mulai bekerja.

Bukti a :

Karena H merupakan subgrup dari G maka menurut defenisi sugrup H memenuhi keempat
aksioma grup. Dengan demikian, maka H memenuhi sifat 1 dan 2.
Bukti b :

Untuk menunjukkan bahwa H subgrup dari G tinggal dibuktikan aksioma kedua dan ketiga.

Aksioma kedua:

G merupakan grup berarti setiap unsur di G memenuhi sifat Assosiatif, sedangkan H⊆ G,


maka setiap unsur di H juga unsur di G, sehingga setiap unsur di H juga memenuhi sifat
Assosiatif.

Aksioma Ketiga:

Ambil sembarang a ∈ H,a-1 ∈H, karena sifat 1 dipenuhi pada H maka a*a-1 ∈ H atau e ∈H
(Terbukti aksioma ketiga dipenuhi). Dengan demikian, keempat aksioma grup dipenuhi dan
H⊆ G maka H merupakan subgrup dari G.

Contoh 2:

GL (2,R) = {[ ]| a b
c d
a , b , c , d ∈ R ,ad −bc ≠ 0
}
Dengan operasi perkalian matriks, G membentuk grup dengan elemen identitasnya [ 10 01]
SL (2,Z) = {[ ]|
a b
c d
a , b , c , d ∈ Z , ad−bc=1
}
Apakah SL(2,Z) merupakan subgrup dari GL(2,R)?

Untuk membuktikan masalah di atas kita gunakan teorema A-1.

SL(2,Z)≠ ∅ karena A = [ 11 34 ] ∈ SL(2 , Z)


Ambil sembarang X,Y ∈ SL(2,Z)

Akan ditunjukkan XY ∈ SL(2,Z)

Andaikan: X = [ ac bd ] dan Y = [ rt us ] dengan ad-bc = 1;ru-st = 1; dan a,b,c,d,r,s,t,u∈ Z


XY = [ arcr ++btdt cs+ du ]
as +bu

Entri-entri dari XY merupakan bilangan bulat, bagaimana dengan det(XY)? Apakah


det(XY)=1.
Selanjutnya akan dibuktikan ∀ X ∈ N maka X-1∈ SL(2 , Z )

Ambil sembarang X∈ SL(2 , Z ), andaikan X = [ ac bd ] dengan ad-bc = 1; a,b,c,d ∈ Z maka


X-1 = [−cd −ba ]
det (X)= ad-bc = 1

Det(XY) = (ar+bt)(cs+du) – (cr+dt)(as+bu)

= (acrs+adru+bcst+bdtu) – (acrs+bcru+adst+bdtu)

= adru-adst+bcst-bcru

= ad (ru-st) -bc (ru-st)

= (ad-bc) (ru-st)

= (1) (1)

=1

Jadi, terbukti X-1∈ SL(2 , Z ), menurut teorema A-1 terbukti SL ( 2 , Z )subgrup dari GL (2,R).

TEOREMA A-2 :

Suatu subset H yang tidak kosong dari grup ¿ merupakan subgrup dari G jika dan
hanya jika: ∀ a , b ∈ H maka a∗b−1 ∈ H

Bukti teorema di atas juga terdiri dari dua bagian:


H ≠ ∅ ⊆G
1. Jika H subgrup dari G maka berlaku a∗b−1 ∈ H ∀ a , b ∈ H
2. Jika ∀ a , b ∈ H berlaku a∗b−1 ∈ H maka H subgrup dari G.

Bukti 1:

H subgrup dari G maka H grup berarti memenuhi keempat aksioma grup.

Ambil sembarang a , b ∈ H menurut aksioma keempat b−1 ∈ H , selanjutnya dengan aksioma


pertama dipenuhi a∗b−1 ∈ H (Terbukti).

Bukti 2:
Ambil sembarang a ∈ H diperoleh a∗a−1 ∈ H atau e ∈ H dipenuhi aksioma ketiga.

Ambil sembarang e , a∈ H diperoleh e∗a−1 ∈ H atau a−1 ∈ H (aksioma keempat dipenuhi).


−1
Ambil sembarang e ,b−1 ∈ H diperoleh a∗( b−1 ) ∈ H atau a∗b ∈ H (aksioma pertama
dipenuhi).

Dengan dipenuhi aksioma pertama dan keempat menurut teorema A-1 maka H merupakan
subgrup dari G.

CONTOH 3 :

Z = Himpunan semua bilangan bulat, operasi * didefinisikan sebagai penjumlahan biasa. Dari
contoh 1 diketahui bahwa ¿ merupakan grup. H adalah himpunan semua bilangan genap.
Tunjukkan bahwa H merupakan subgrup dari Z.

Penyelesaian :

Dari soal diatas H⊆ Z dan H ≠ ϕ karena 4 adalah bilangan genap maka 4∈ H. Selanjutnya
akan ditunjukkan bahwa ¿ merupakan grup.

Untuk membuktikan soal diatas dapat digunakan definisi subgrup dan teorema yang berkaitan
yaitu teorema A-1 ataupun A-2. Dengan definisi grup dapat dilakukan seperti contoh
sebelumnya.

Dengan Teorema A-2 :

Ambil sembarang a, b ∈ H dari defenisi dapat ditulis a = 2m dan b = 2n; m,n ∈ Z (bilangan
bulat)

a-b= a + (-b) = 2m + (-2n)

= 2(m-n), k = (m-n) ∈ Z

= 2 k ∈ H (Sifat dari teorema A-2 dipenuhi)

TEOREMA A-3 :

Suatu himpunan bagian H tidak kosong dari G dikatakan subgrup dari ¿ jika dan
hanya jika :

1. H tertutup terhadap operasi biner *


2. Unsur identitas e ∈ G ada dalam H ( e ∈ G maka e ∈ H )
3. ∀ a ∈ H , maka a-1∈ H
Bukti :

Bukti teorema ini terdiri dari dua bagian, yaitu :

H ≠ ∅ ⊆G

a. Jika H subgrup dari G maka berlaku 1, 2, dan 3.


b. Jika dipenuhi 1, 2, dan 3 maka H subgrup dari G.

Bukti a :

Diketahui H subgrup dari G, maka berdasarkan defenisi subgrup H memenuhi


keempat aksioma grup. Dengan demikian 1, 2, dan 3 terpenuhi.

Bukti b :

Diketahui 1, 2, dan 3. Maka untuk menunjukkan H subgrup haruslah dibuktikan


bahwa ¿ merupakan grup. Karena H telah memenuhi kondisi 1, 2 dan 3, maka cukup
dibuktikan berlaku sifat asosiatif. Diambil sebarang a,b, c ∈H, karena telah diketahui H ⊆G,
akibatnya a,b, c ∈G. Karena G grup, maka pada G berlaku sifat asosiatif, sehingga diperoleh
bahwa a *(b*c) = (a *b)*c. Jadi, terbukti bahwa ¿ merupakan grup.Jadi terbukti bahwa H
subgrup G.

TEOREMA A-4 :

H himpunan bagian yang berhingga dan tak kosong dari grup G. H subgrup dari G
jika H memenuhi sifat tertutup.

Bukti :

Dengan menggunakan Teorema A-1, yaitu:


Suatu subset H yang tidak kosong dari grup¿ merupakan subgrup dari G, jika dan hanya jika:
1. ∀ a , b ∈ H maka a∗b ∈ H (Aksioma pertama dari defenisi grup)
2. ∀ a ∈ H maka a−1 ∈ H (Aksioma keempat dari defenisi grup)

Maka tinggal dibuktikan bahwa a-1∈ H jika a ∈ H.

Jika a = e maka a-1= a. Lalu jika a ≠ e maka ada beberapa kemungkinan yaitu, a, a2,a3,….
Karena H terbatas dan tertutup di bawah operasi terhadap G untuk setiap a bilangan positip
dalam H, tidak semua anggotanya berbeda. Kemudian, ai = aj dan i> j maka ai-j = e, dan
karena a≠e , i-j > 1.

ai-j = a . ai-j-1 = e

ai-j-1 = a-1. Tetapi i-j-1 ≥ 1 mengakibatkan ai-j-1∈ H. (Terbukti)

TEOREMA A-5 :

Jika S dan T masing-masing subgrup dari G maka S ∩ T subgrup dari G.

Bukti :

S ∩ T ≠ ∅ karena ada e ∈ S dan e ∈ T jadi e ∈ S ∩ T.

Ambil sebarang x ∈ S ∩ T maka x ∈ S dan x ∈ T sehingga x ∈ G jadi S ∩ T ⊆ G.

Ambil sebarang x, y ∈ S ∩ T maka x, y ∈ S dan x, y ∈ T karena S dan T subgrup dari G


maka xy-1∈ S dan xy-1 ∈ T jadi xy-1 ∈ S ∩ T. Maka berdasarkan Teorema A-2 S ∩ T
merupakan subgrup dari G.

TEOREMA A-6 :

Jika
{ Sα } suatu koleksi subgrup dari G maka merupakan subgrup dari G.

Bukti :

Diketahui { Sα } suatu koleksi subgrup dari G berarti S1 , S2 , S3 , S4... , Sα merupakan subgrup-


subgrup dari G.

Dengan menggunakan Teorema A-5, jika dua buah subgrup diiriskan maka irisannya adalah

subgrup, dengan demikian untuk

= S1∩ S2 ∩S3 ∩ S4 ... ∩ Sα

Karena S1∩ S2 merupakan subrup, demikian juga S3∩ S4 merupakan subgrup, hingga
Sα-1 ∩ Sα juga merupakan grup, maka jika diteruskan irisannya adalah subgrup dari G.

DEFENISI A-2 :
Center dari grup G ditulis Z (G) = { a ∈ G| ax=xa , ∀ x ∈G }

TEOREMA A-7 :

Z(G) merupakan subgrup dari G.

Gunakan teorema A-1

Bukti :

Z(G) ≠ ϕ karena ada e ∈ G yang memenuhi e x = x e, ∀ x ∈G , jadi e ∈ Z(G)

Z(G) ⊆ G (dari defenisi)

Ambil sembarang a,b∈ Z(G) menurut definisi a x = x a dan b x = x b, ∀ x ∈G . Akan


ditunjukkan a,b∈ Z(G) artinya akan ditunjukkan ab x = xab dan a,b∈ G

Perhatikan : abx = axb = xab dan a,b∈ G (berlaku sifat tertutup pada G). Jadi ab∈Z(G)
(Terbukti)

Ambil a ∈ Z(G) menurut definisi ax = xa, ∀ x ∈G , karena G grup maka a-1∈G

Perhatikan: ax = xa

a-1(ax) a-1 = a-1 (xa) a-1

(a-1a)x a-1 = a-1 x(a a-1)

ex a-1 = a-1xe

x a-1 = a-1 x

Terbukti a-1∈ Z(G),

Karena kedua sifat dari teorema A-1 dipenuhi maka terbukti bahwa Z(G) merupakan subgrup
dari G.

DEFINISI A-3 :

Centralizer dari a dalam grup G ditulis C (a) = {g ∈G∨a g=g a}

TEOREMA A-8 :

C(a) merupakan subgrup dari G

Bukti :

C(a) karena ada e G yang memenuhi eg = ge, , jadi


(dari defenisi)

Ambil sembarang a,b C(a), menurut definisi (ab)g = a(bg) = a(gb) = (ag)b = (ga)b, .
Akan ditunjukkan ab C(a) berarti ab g = g ab.

Perhatikan : abg = a gb = g ab dan ab G (berlaku sifat tertutup pada G). Jadi ab C(a)
(terbukti).

Ambil sembarang a ∈C(a) menurut definisi ag = ga, , karena G grup maka a-1 G

Perhatikan: ag = ga

a-1(ag) a-1 = a-1 (ga) a-1

(a-1a)g a-1 = a-1 g(a a-1)

eg a-1 = a-1ge

g a-1 = a-1g

Terbukti a-1∈C(a),

Karena kedua sifat dari teorema A-1 dipenuhi maka terbukti bahwa C(a) merupakan subgrup
dari G.

Anda mungkin juga menyukai