Anda di halaman 1dari 10

STRUKTUR ALJABAR

OLEH :

KELOMPOK 3

 Dwi Yan Mulatua Tambunan


 Elisa Librana Naibaho
 Olyvia Desi Christy Turnip
 Veronica Rogate Hutapea

DIK A 2012

MEDAN

2014
A. SUBGRUP

DEFENISI A-1:

Suatu subset H tidak kosong dari G disebut subgrup dari grup G jika terhadap operasi
di G, H sendiri membentuk grup.
Dari defenisi tersebut, pertama harus ditunjukkan bahwa H tidak kosong, H subset dari G,
dan berikutnya setiap elemen dari H terhadap operasi di G memenuhi aksioma grup.

Contoh 1.

Perhatikan grup Z8 = { 0, 1,2,3,4,5,6,7}. Dengan table Cayley dapat diselidiki himpunan –


himpunan bagian H1 = {0,4} dan H2 = {0,2,4,6} dari Z8 dengan operasi penjumlahan modulo
8, masing – masing merupakan subgrup dari Z8. Untuk Z8 sendiri dapat dilihat pada table
Cayley berikut ini.

Table Cayley dari grup Z8


+8 0 1 2 3 4 5 6 7
0 0 1 2 3 4 5 6 7
1 1 2 3 4 5 6 7 0
2 2 3 4 5 6 7 0 1
3 3 4 5 6 7 0 1 2
4 4 5 6 7 0 1 2 3
5 5 6 7 0 1 2 3 4
6 6 7 0 1 2 3 4 5
7 7 0 1 2 3 4 5 6

Perhatikan himpunan bagian dari Z8 yaitu H1 = {0,4} dan H2 = {0,2,4,6}. Kemudian dibentuk
table Cayley dari H1 dan H2 terhadap operasi yang sama pada Z8 yaitu penjumlahan modulo 8,
masing- masing diperlihatkan pada table dibawah ini :

Menunjukkan table Cayley dari grup H1

+8 0 4
0 0 4
4 4 0

Menunjukkan table Cayley dari grup H2

+8 0 2 4 6
0 0 2 4 6
2 2 4 6 0
4 4 6 0 2
6 6 0 2 4
Tidakkah sulit untuk memperlihatkan bahwa H1 dan H2 dengan operasi penjumlahan modulo
8 adalah suatu grup.

Dengan melihat tabel diatas diperoleh :

1. Aksioma pertama( sifat tertutup ) dipenuhi karena seluruh hasil operasi ada pada
himpunan H1dan H2.
2. Aksioma kedua ( sifat assosiatif ) penjumlahan modulo 8 dipenuhi pada Z8, karena pada
H1 dan H2 juga dipenuhi.
3. Aksioma ketiga (unsur identitas) dipenuhi :

0 H1 dan H2 sebagai unsur identitas karena a  H1 dan H2 dipenuhi.

a +8 0 = 0 +8 a = a.

4. Aksioma keempat ( unsur invers ) dipenuhi yaitu :

H1  0 inversnya 0 , 4 inversnya 4.

H2  0 inversnya 0 , 2 inversnya 6, 4 inversnya 4 dan 6 inversnya 2.

TEOREMA A-1:

Suatu subset H yang tidak kosong dari grup <G,*> merupakan subgrup dari G jika dan
hanya jika:

1. ∀𝑎, 𝑏 ∈ H maka a*b ∈ H (Aksioma pertama dari defenisi grup)


2. ∀𝑎, 𝑏 ∈ H maka a-1 ∈ H (Aksioma keempat dari defenisi grup)

Bukti teorema di atas dapat diperjelas sebagai berikut:

H≠ ∅ ⊆ G

Akan ditunjukkan:

a. Jika H subgrup dari G maka dipenuhi 1 dan 2


b. Jika dipenuhi 1 dan 2 maka H subgrup dari G

Berdasarkan hal di atas kita mulai bekerja.

Bukti a :

Karena H merupakan subgrup dari G maka menurut defenisi sugrup H memenuhi keempat
aksioma grup. Dengan demikian, maka H memenuhi sifat 1 dan 2.
Bukti b :

Untuk menunjukkan bahwa H subgrup dari G tinggal dibuktikan aksioma kedua dan ketiga.

Aksioma kedua:

G merupakan grup berarti setiap unsur di G memenuhi sifat Assosiatif, sedangkan H ⊆ G,


maka setiap unsur di H juga unsur di G, sehingga setiap unsur di H juga memenuhi sifat
Assosiatif.

Aksioma Ketiga:

Ambil sembarang a ∈ H,a-1 ∈ H, karena sifat 1 dipenuhi pada H maka a*a-1 ∈ H atau e ∈ H
(Terbukti aksioma ketiga dipenuhi). Dengan demikian, keempat aksioma grup dipenuhi dan
H ⊆ 𝐺 maka H merupakan subgrup dari G.

Contoh 2:

𝑎 𝑏 |𝑎,
GL (2,R) = {[ ] 𝑏, 𝑐, 𝑑 ∈ 𝑅, 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐 ≠ 0}
𝑐 𝑑
1 0
Dengan operasi perkalian matriks, G membentuk grup dengan elemen identitasnya [ ]
0 1
𝑎 𝑏 |𝑎,
SL (2,Z) = {[ ] 𝑏, 𝑐, 𝑑 ∈ 𝑍, 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐 = 1}
𝑐 𝑑
Apakah SL(2,Z) merupakan subgrup dari GL(2,R)?

Untuk membuktikan masalah di atas kita gunakan teorema A-1.

1 3
SL(2,Z) ≠ ∅ karena A = [ ] ∈ 𝑆𝐿(2, 𝑍)
1 4
Ambil sembarang X,Y ∈ SL(2,Z)

Akan ditunjukkan XY ∈ SL(2,Z)

𝑎 𝑏 𝑟 𝑠
Andaikan: X = [ ] dan Y = [ ] dengan ad-bc = 1;ru-st = 1; dan a,b,c,d,r,s,t,u ∈ Z
𝑐 𝑑 𝑡 𝑢
𝑎𝑟 + 𝑏𝑡 𝑎𝑠 + 𝑏𝑢
XY = [ ]
𝑐𝑟 + 𝑑𝑡 𝑐𝑠 + 𝑑𝑢
Entri-entri dari XY merupakan bilangan bulat, bagaimana dengan det(XY)? Apakah
det(XY)=1.

Selanjutnya akan dibuktikan ∀𝑋 ∈ 𝑁 maka X-1 ∈ 𝑆𝐿(2, 𝑍)


𝑎 𝑏
Ambil sembarang X ∈ 𝑆𝐿(2, 𝑍), andaikan X = [ ] dengan ad-bc = 1; a,b,c,d ∈ Z maka
𝑐 𝑑
𝑑 −𝑏
X-1 = [ ]
−𝑐 𝑎
det (X)= ad-bc = 1

Det(XY) = (ar+bt)(cs+du) – (cr+dt)(as+bu)

= (acrs+adru+bcst+bdtu) – (acrs+bcru+adst+bdtu)

= adru-adst+bcst-bcru

= ad (ru-st) -bc (ru-st)

= (ad-bc) (ru-st)

= (1) (1)

=1

Jadi, terbukti X-1 ∈ 𝑆𝐿(2, 𝑍), menurut teorema A-1 terbukti 𝑆𝐿(2, 𝑍)subgrup dari GL (2,R).

TEOREMA A-2 :

Suatu subset H yang tidak kosong dari grup 〈𝐺,∗〉 merupakan subgrup dari G jika dan
hanya jika: ∀𝑎, 𝑏 ∈ 𝐻 maka 𝑎 ∗ 𝑏 −1 ∈ 𝐻

Bukti teorema di atas juga terdiri dari dua bagian:


𝐻≠∅⊆𝐺
1. Jika H subgrup dari G maka berlaku 𝑎 ∗ 𝑏 −1 ∈ 𝐻 ∀ 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐻
2. Jika ∀ 𝑎, 𝑎 ∈ 𝑎 berlaku 𝑎 ∗ 𝑎−1 ∈ 𝑎 maka H subgrup dari G.

Bukti 1:

H subgrup dari G maka H grup berarti memenuhi keempat aksioma grup.

Ambil sembarang 𝑎, 𝑎 ∈ 𝑎 menurut aksioma keempat 𝑎−1 ∈ 𝑎, selanjutnya dengan


aksioma pertama dipenuhi 𝑎 ∗ 𝑎−1 ∈ 𝑎 (Terbukti).

Bukti 2:

Ambil sembarang 𝑎 ∈ 𝑎 diperoleh 𝑎 ∗ 𝑎−1 ∈ 𝑎 atau 𝑎 ∈ 𝑎 dipenuhi aksioma ketiga.


Ambil sembarang 𝑎, 𝑎 ∈ 𝑎 diperoleh 𝑎 ∗ 𝑎−1 ∈ 𝑎 atau 𝑎−1 ∈ 𝑎 (aksioma keempat
dipenuhi).
−1
Ambil sembarang 𝑎, 𝑎−1 ∈ 𝑎 diperoleh 𝑎 ∗ (𝑎−1 ) ∈ 𝑎 𝑎𝑎𝑎𝑎 𝑎 ∗ 𝑎 ∈ 𝑎 (aksioma
pertama dipenuhi).

Dengan dipenuhi aksioma pertama dan keempat menurut teorema A-1 maka H merupakan
subgrup dari G.

CONTOH 3 :

Z = Himpunan semua bilangan bulat, operasi * didefinisikan sebagai penjumlahan biasa. Dari
contoh 1 diketahui bahwa 〈𝑎,∗〉 merupakan grup. H adalah himpunan semua bilangan genap.
Tunjukkan bahwa H merupakan subgrup dari Z.

Penyelesaian :

Dari soal diatas H⊆ Z dan H ≠ ϕ karena 4 adalah bilangan genap maka 4∈ H. Selanjutnya
akan ditunjukkan bahwa 〈H,∗〉 merupakan grup.

Untuk membuktikan soal diatas dapat digunakan definisi subgrup dan teorema yang berkaitan
yaitu teorema A-1 ataupun A-2. Dengan definisi grup dapat dilakukan seperti contoh
sebelumnya.

Dengan Teorema A-2 :

Ambil sembarang a, b ∈ H dari defenisi dapat ditulis a = 2m dan b = 2n; m,n ∈ Z (bilangan
bulat)

a-b= a + (-b) = 2m + (-2n)

= 2(m-n), k = (m-n) ∈ Z

= 2 k ∈ H (Sifat dari teorema A-2 dipenuhi)

TEOREMA A-3 :

Suatu himpunan bagian H tidak kosong dari G dikatakan subgrup dari 〈𝑎,∗〉 jika dan
hanya jika :

1. H tertutup terhadap operasi biner *


2. Unsur identitas 𝑎 ∈ G ada dalam H ( 𝑎 ∈ G maka 𝑎 ∈ H)
3. ∀ a ∈ H , maka a-1∈ H
Bukti :

Bukti teorema ini terdiri dari dua bagian, yaitu :

𝑎≠∅⊆G

a. Jika H subgrup dari G maka berlaku 1, 2, dan 3.


b. Jika dipenuhi 1, 2, dan 3 maka H subgrup dari G.

Bukti a :

Diketahui H subgrup dari G, maka berdasarkan defenisi subgrup H memenuhi


keempat aksioma grup. Dengan demikian 1, 2, dan 3 terpenuhi.

Bukti b :

Diketahui 1, 2, dan 3. Maka untuk menunjukkan H subgrup haruslah dibuktikan


bahwa 〈H,∗〉 merupakan grup. Karena H telah memenuhi kondisi 1, 2 dan 3, maka cukup
dibuktikan berlaku sifat asosiatif. Diambil sebarang a,b, c ∈H, karena telah diketahui H ⊆G,
akibatnya a,b, c ∈G. Karena G grup, maka pada G berlaku sifat asosiatif, sehingga diperoleh
bahwa a *(b*c) = (a *b)*c. Jadi, terbukti bahwa 〈H,∗〉 merupakan grup.Jadi terbukti bahwa H
subgrup G.

TEOREMA A-4 :

H himpunan bagian yang berhingga dan tak kosong dari grup G. H subgrup dari G
jika H memenuhi sifat tertutup.

Bukti :

Dengan menggunakan Teorema A-1, yaitu:


Suatu subset H yang tidak kosong dari grup〈𝑎,∗〉 merupakan subgrup dari G, jika dan hanya
jika:
1. ∀𝑎, 𝑎 ∈ 𝑎 maka 𝑎 ∗ 𝑎 ∈ 𝑎 (Aksioma pertama dari defenisi grup)
2. ∀𝑎 ∈ 𝑎 maka 𝑎−1 ∈ 𝑎 (Aksioma keempat dari defenisi grup)

Maka tinggal dibuktikan bahwa a-1∈ H jika a ∈ H.

Jika a = e maka a-1= a. Lalu jika a ≠ e maka ada beberapa kemungkinan yaitu, a, a2,a3,….
Karena H terbatas dan tertutup di bawah operasi terhadap G untuk setiap a bilangan positip
dalam H, tidak semua anggotanya berbeda. Kemudian, ai = aj dan i> j maka ai-j = e, dan
karena a≠e , i-j > 1.

ai-j = a . ai-j-1 = e

ai-j-1 = a-1. Tetapi i-j-1 ≥ 1 mengakibatkan ai-j-1∈ H. (Terbukti)

TEOREMA A-5 :

Jika S dan T masing-masing subgrup dari G maka S ∩ T subgrup dari G.

Bukti :

S ∩ T ≠ ∅ karena ada e ∈ S dan e ∈ T jadi e ∈ S ∩ T.

Ambil sebarang x ∈ S ∩ T maka x ∈ S dan x ∈ T sehingga x ∈ G jadi S ∩ T ⊆ G.

Ambil sebarang x, y ∈ S ∩ T maka x, y ∈ S dan x, y ∈ T karena S dan T subgrup dari G


maka xy-1∈ S dan xy-1 ∈ T jadi xy-1 ∈ S ∩ T. Maka berdasarkan Teorema A-2 S ∩ T
merupakan subgrup dari G.

TEOREMA A-6 :

Jika {𝑎𝑎 } suatu koleksi subgrup dari G maka S= Sa merupakan subgrup dari G.
a

Bukti :

Diketahui {𝑎𝑎 } suatu koleksi subgrup dari G berarti S1 , S2 , S3 , S4... , Sα merupakan


subgrup-subgrup dari G.

Dengan menggunakan Teorema A-5, jika dua buah subgrup diiriskan maka irisannya adalah
subgrup, dengan demikian untuk S= Sa
a

= S1∩ S2 ∩S3 ∩ S4 ... ∩ Sα

Karena S1∩ S2 merupakan subrup, demikian juga S3∩ S4 merupakan subgrup, hingga
Sα-1 ∩ Sα juga merupakan grup, maka jika diteruskan irisannya adalah subgrup dari G.

DEFENISI A-2 :
Center dari grup G ditulis Z (G) = {a ∈ G|ax = xa, ∀x ∈ G}

TEOREMA A-7 :

Z(G) merupakan subgrup dari G.

Gunakan teorema A-1

Bukti :

Z(G) ≠ ϕ karena ada e ∈ G yang memenuhi e x = x e, ∀x ∈ G, jadi e ∈ Z(G)

Z(G) ⊆ G (dari defenisi)

Ambil sembarang a,b∈ Z(G) menurut definisi a x = x a dan b x = x b, ∀x ∈ G. Akan


ditunjukkan a,b∈ Z(G) artinya akan ditunjukkan ab x = xab dan a,b∈ G

Perhatikan : abx = axb = xab dan a,b∈ G (berlaku sifat tertutup pada G). Jadi ab ∈Z(G)
(Terbukti)

Ambil a ∈ Z(G) menurut definisi ax = xa, ∀x ∈ G, karena G grup maka a-1∈ G

Perhatikan: ax = xa

a-1(ax) a-1 = a-1 (xa) a-1

(a-1a)x a-1 = a-1 x(a a-1)

ex a-1 = a-1xe

x a-1 = a-1 x

Terbukti a-1∈ Z(G),

Karena kedua sifat dari teorema A-1 dipenuhi maka terbukti bahwa Z(G) merupakan subgrup
dari G.

DEFINISI A-3 :

Centralizer dari a dalam grup G ditulis C (a) = {g ∈ G | a g = g a}

TEOREMA A-8 :

C(a) merupakan subgrup dari G

Bukti :

C(a)   karena ada e  G yang memenuhi eg = ge, x  G , jadi e  C(a)


C(a)  G (dari defenisi)

Ambil sembarang a,b  C(a), menurut definisi (ab)g = a(bg) = a(gb) = (ag)b = (ga)b, g  G .
Akan ditunjukkan ab  C(a) berarti ab g = g ab.

Perhatikan : abg = a gb = g ab dan ab  G (berlaku sifat tertutup pada G). Jadi ab  C(a)
(terbukti).

Ambil sembarang a ∈C(a) menurut definisi ag = ga, g  G , karena G grup maka a-1  G

Perhatikan: ag = ga

a-1(ag) a-1 = a-1 (ga) a-1

(a-1a)g a-1 = a-1 g(a a-1)

eg a-1 = a-1ge

g a-1 = a-1g

Terbukti a-1∈C(a),

Karena kedua sifat dari teorema A-1 dipenuhi maka terbukti bahwa C(a) merupakan subgrup
dari G.

Anda mungkin juga menyukai