BARISAN CAUCHY
DISUSUN OLEH :
1. Fitri Haryanti (A410130130)
2. Cahya Ningsih (A410130132)
3. Dyah Ayu F. (A410130144)
4. Puji Lestari
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan paper
tentang “Barisan Cauchy” ini dengan lancar. Penulisan paper ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Pengantar Analisis Rill Rita Pramujiyanti Khotimah
Paper ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang penulis peroleh dari
buku panduan yang berkaitan dengan pengantar analisis rill, serta infomasi dari
media massa yang berhubungan dengan barisan cauchy. Tak lupa penyusun
ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Pengantar Analisis Rill atas
bimbingan dan arahan dalam penulisan paper ini. Juga kepada rekan-rekan
mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya paper ini.
Penulis harap, dengan membaca paper ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Barisan Cauchy,
khususnya bagi penulis. Memang paper ini masih jauh dari sempurna, maka
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah
yang lebih baik.
Penulis
PENDAHULUAN
Defisi : barisan bilangan Cauchy disebut barisan bilangan real X=(xn) jika
Contoh :
1
1. Barisan merupakan barisan Cauchy.
n
1 1 1 1
n m n m 2 2
2𝑛+5
2. 𝑦𝑛 = 3𝑛+1 , 𝑛 ∈ 𝑁
1 13
2 (𝑛 + 3) + 3 2 13
= = +
1 3 9𝑛 + 3
3 (𝑛 + 3)
Akibatnya ∀𝑚, 𝑛 ≥ 𝐻:
13 9𝜀 13 9𝜀
|𝑦𝑚 − 𝑦𝑛 | < . + . =𝜀
9 26 9 26
∴ (𝑦𝑛 ) Barisan Cauchy.
3. 𝑧𝑛 = (−1)𝑛 , 𝑛 ∈ 𝑁
|𝑧𝑚 − 𝑧𝑛 | = |(−1)𝑚 − (−1)𝑛 |
𝐷iambil 𝜀 = 1
∀𝐻 ∈ 𝑁, ∃𝑚, 𝑛 ∈ 𝑁, 𝑚 genap, 𝑛 ganjil sehingga 𝑚, 𝑛 ≤ 𝐻
𝐷iperoleh:
|𝑧𝑚 − 𝑧𝑛 | = |(−1)𝑚 − (−1)𝑛 |
= |1 − (−1)| = 2 > 𝜖
∴ (𝑧𝑛 ) bukan Barisan Cauchy.
Lemma 1
Jika X=(xn) barisan bilangan real yang konvergen, maka X merupakan barisan
Cauchy.
Bukti :
Misalkan x = lim X. diberikan >0, maka terdapat K N sedemikian hingga
2
jika n K , maka x n x . Oleh karena itu, jika H ( ) K dan jika
2 2 2
n, m H ( ) maka diperoleh
xn xm xn x x xm
xn x xm x
2 2
Karena berlaku untuk sebarang >0, maka terbukti bahwa (xn) barisan Cauchy.
Lemma 2
Bukti :
Barisan bilangan real X=( xn ) konvergen jika dan hanya jika X=( xn ) barisan
Cauchy.
Bukti :
xn x * xn x K x K x *
xn x K x K x *
2 2
Karena berlaku untuk sebarang >0, maka terbukti bahwa barisan X= ( xn)
kovergen.
Teorema 2.
Akibat : Jika X= ( xn) barisan kontraktif dengan konstan C, 0 < C < 1, dan jika x*
C n 1
= lim X, maka : (i) x * x n x 2 x1
1 C
C
(ii) x * x n x n x n 1
1 C
Contoh :
1
Diketahui 𝑋 = (𝑥𝑛 ) dengan 𝑥1 = 1, 𝑥2 = 2, 𝑥𝑛 = 2 (𝑥𝑛−2 + 𝑥𝑛−1 ), 𝑛 > 2
Jawab:
3 7 13
𝑥1 = 1, 𝑥2 = 2, 𝑥3 = 2 , 𝑥4 = 4 , 𝑥5 = dst
8
1 ≤ 𝑥𝑛 ≤ 2, ∀𝑛 ⇒ (𝑥𝑛 )
〉 TKM tidak dapat digunakan
(𝑥𝑛 )tidak monoton
Perhatikan bahwa:
|𝑥1 − 𝑥2 | = |1 − 2| = 1
3 1
|𝑥2 − 𝑥3 | = |2 − | =
2 2
3 7 1 1
|𝑥3 − 𝑥4 | = | − | = = 2
2 4 4 2
1
|𝑥𝑛 − 𝑥𝑛+1 | = (cek dengan induksi).
2𝑛−1
Diperoleh:
1 1 1 1
= + + + ⋯⋯+
2𝑛−1 2𝑛+1−1 2𝑛+2−1 2𝑚−1−1
1 1 1 1
= (1 + + 2 + ⋯ ⋯ + 𝑚−𝑛−1 )
2𝑛−1 2 2 2
1 1 4
= ( )= 𝑛
2𝑛−1 1 2
1−2
1 𝜀
Diberikan 𝜀 > 0 sebarang. Pilih 𝐻 ∈ 𝑁 dengan 2𝐻 < 4
Akibatnya ∀𝑚, 𝑛 ≥ 𝐻:
4 4 𝜀
|𝑥𝑛 − 𝑥𝑚 | = 𝑛
< 𝐻 < 4. = 𝜀
2 2 4
3 1
𝑥3 = =1+
2 2
13 1 1
𝑥5 = = 1+ + 2
8 2 2
53 1 1 1
𝑥7 = = 1+ + 3+ 5
32 2 2 2
1 1 1
𝑥2𝑛+1 = 1 + + 3 + ⋯ ⋯ + 2𝑛−1
2 2 2
1
1 1−( )
4
= 1 + 2( 1 )
1−
4
1 4 1
= 1 + 2 . 3 (1 − 4𝑛)
2 1 2 5
= 1 + 3 (1 − 4𝑛 ) → 1 + 3 = 3
5
Jadi, 𝑥𝑛 → menurut teorema sebelumnya.
3
KESIMPULAN