Anda di halaman 1dari 8

BAB 4

PARABOLA

A. Pengertian Parabola

Definisi 4.1
Parabola adalah himpunan titik-titik yang berjarak
sama dari suatu titik dan suatu garis tertentu.
(Titik tertentu dinamakan fokus dan garis tertentu
dinamakan direktriks)

Berdasarkan definisi diatas, dapat dibentuk parabola


sebagai berikut.

26
Gambar 4.1 Melukis parabola
Langkah melukis parabola:
(1). Tetapkan garis gd dan titik F
(2). Buat garis melalui F tegak gd sehingga garis tersebut memotong di A.
(3). Tetapkan O sebagai titik tengah segmen garis AF
(4). Bentuk L1 (F,r = d) syarat di > |OF|,
(5). Tarik garis g1//g pada jarak d1, sehingga g1memotong L1 didua titik sebut C1 (atas
dan bawah)
(6). Ulangi langkah (5) dan (6) pada harga di yang lain dengan syarat di >|OF|.
Akan diperoleh gambar seperti diatas.
Untuk menetukan persamaan parabola dapat diperhatikan uraian berikut. Sebelumnya dapat
disimak gambar berikut.

Y2=2PX

direktriks

T(X,Y)
½P

A 0 F(1/2 P,0)

Gambar 4.2
Membentuk persamaan garis lurus
|AF|=P

o Bentuk garis gd (direktriks) tegak lurus sumbu X yang berpotongan di A.


o Letak F sehingga |AF| = ½|OA|
o Sumbu Y dibuat melalui titik tengah |AF| dan tegak lurus sumbu X.

27
o Misalny a jarak |AF| = p, maka F(½p,0) dan persamaan garis gd adalah x = - ½p.
o Ambil sembarang titik T(x,y) pada parabola maka sesuai definisi 4.1 berlaku
jarak titik T ke F = jarak titik T ke garis gd (direktriks)
|TF| = x + ½p
o Setelah kedua ruas dikuadratkan dan disederhanakan diperoleh : y2=2px………(1)
o Karena diambil sembarang (x,y) pada parabola, maka y2 = 2px adalah persamaan
parabola
Keterangan:
Titik F disebut titik api (focus).
Titik O disebut titik puncak (titik balik) parabola.
Garis X= (-1/2)p disebut garis arah atau direktriks.
Sumbu x merupakan sumbu simetri dari parabola.
p disebut parameter parabola (ingat p>0).
Berdasarkan definisi parabola, eksentris parabola adalah e=1.

Teorema 4.1 Persamaan parabola puncaknya P(a,b) dan sumbu simetrisnya sejajar
sumbu X adalah (y-b)2 = 2p(x-a).
Bukti : Gunakan translasi susunan, yang didasarkan pada persamaan (1)

Teorema 4.2 Persamaan parabola yang puncaknya P(a,b) dan sumbu simetrisnya
sejajar sumbu Y adalah (x-a)2 = 2p(y-b).
Bukti : (Gunakan translasi susunana sumbu)

Contoh 4.1 Tentukan persamaan parabola yang puncaknya di O, sumbu simetrisnya


berimpit dengan sumbu X dan parabolanya terletak di setengah bidang
bagian kiri dan melalui titik (-1,2)
Jawab Misalkan persamaan parabolanya y2= -2px ( sebab sumbu simetri parabola
berimpit dengan sumbu X)
Karena titik (-1,2) pada parabola maka (2) = -2p(-1) atau p=2.
Jadi persamaan parabola yang diminta adalah y2=-4x

Contoh 4.2 tentukan persamaan parabola yang titik apinya F(7,2) dan persamaan garis
arahnya x-5=0.
Jawab Diketahui garis arahnya ( direktriks) g: x – 5 = 0.
Ini berarti, sumbu simetri parabola sejajar sumbu X.
Ambil sebarang titik T (X1,y1) pada parabola dan harus dipenuhi
|TF| = jarak T ke garis g : x – 5 = 0 (definisi 4.1)

kedua ruas dikuadratkan sehingga diperoleh : y21 - 4y1 - 4x1+ 28 = 0

28
karena X1 dan y1 diambil sebarang titik pada parabola dimaksud maka juga
berlaku untuk setiap titik-titik pada parabola.

B. Garis dan Parabola.

1. Garis singgung parabola yang bergradien m


Diberikan garis dan parabola tersebut diperoleh dari persamaan :
(mx+n)2 = 2px atau
m2 x2 + (2mn-2p)x + n2 =0 ……………………………… (1)
gs akan menyinggung parabola bila diskriminan (persamaan (1)) tersebut D=0. sehingga
(2mn – 2p)2 – 4m2 n2 = 0 atau n = p/(2m)
jadi persamaan garis singgung pada parabola y2 = 2px dengan gradient m adalah y =m
x+p/(2m)

Teorema 4.3 Jika persamaan parabola (y-b)2 = 2p(x-a), maka persamaan garis singgung
dengan gradient m adalah (y-b) = m(x-a)+p/(2m)
Bukti : diangkat sebagai latihan

2. Persamaan garis singgungnya titik (x1, y1) pada parabola


Untuk menentukan persamaan garis pada parabola y2 = 2px di titik singgung T(x1, y1).
Dapat diperhatikan uraian berikut.
Misalkan persamaan garis singgung y = mx+n. Maka absis titik singgungnya dapat diperoleh
dari persamaan (mx+n)2 =2px atau m2 x2 + (2mn-2p)x + n2 =0
Karena hanya ada sau titik singgungnya maka absisnya adalah
 (2mn  2 p ) p  mn
X1 = atau X1 = .................................... (a)
2m 2 m2
Dan ordinatnya adalah
p  mn
y1= m ( ) +n atau y1 = p/m ................................................ (b)
m2
Jadi garis singgungnya adalah m = p/y1………………………… (c)
Dari persamaan (a) dan (b) serta y12= 2px (persamaan parabola) diperoleh n = y1/2Jadi
persamaan garis singgung pada parabola y2 = 2px di T(x1,y1) adalah
Y = (p/y1)x + y1 = p/m ..................................................................... (b)
y1.y = px +(y1.y1) /2
y1.y = px+px1 (sebab y12= 2px1)
y1.y = p(x+x1) ……………………………………. (d)
Bentuk persamaan (d) inilah persamaan garis singgung yang dimaksud.

29
Teorema 4.4 Persamaan garis singgung parabola y2= 2px dititik singgung T(x1,y1)
adalah y1.y = p(x+x1)

Teorema 4.5 Persamaan garis singgung parabola (y - b)2 = 2p(x - a) di T (x1,y1) adalah (y
- b)(y1 - b) = p (x + x1 - 2a)
Bukti : Gunakan translasi susunan sumbu.

Karena gradient garis singgung di T (x1,y1) adalah m = p/y1 (dari (c) ), maka persamaan garis
normal parabola di T (x1,y1) adalah (y - y) = -y1/p (x - x1).
Sedangkan persamaan garis singgung pada parabola y2 = 2px yang melalui U(X2,y2) diluar
parabola dapat ditentukan sebagai berikut.
o Misalkan titik singgung T(x1,y1). Maka persamaan garis singgung di T adalah
gs : y1.y = p(x+x1).
o Karena garis singgung gs melalui titik U(x2,y2) maka haruslah memenuhi
y1.y2 = p(x2+x1) ……………………………………… (e)
o T(x1,y1) juga pada parabola, maka y1 = 2px1 …………………
2 (f)
o Dari soalan yang diketahui hanya titik U(x 2,y2), untuk menetukan koordinat titik T dapat
dilakukan dengan cara substitusi persamaan (e) dan (f).
o Dari dua titik yang diketahui koordinat-koordinatnya yakni TU, dapat ditentukan
persamaan garis yang dimaksud dengan cara rumus persamaan garis melalui dua titik.

Contoh 4.3 Tentukan persamaan garis singgung yang melalui titik M(-2,-3) pada
parabola y2 = 8x atau y2 - 8x = 0
Jawab Misalkan Pb : y2 = 8x. akan diselidiki kedudukan T terhadap parabola :
(-2,-3) = (-3)2 -8(-2) = 25 > 0, berarti (-2,-3) diluar parabola .
karenanya , akan ditentukan titik singgung parabola dengan cara berikut.
Misalkan titik singgung tersebut T (x1,y1), maka persamaan garis
singgungnya: gs : y1.y = 4(x+x1).
Diketahui, M (-2,-3) melalui gs sehingga
Y1.(-3)=4((-2)+x1) atau -3y1 = 4x1- 8 ……………………………(a)
Jelas , T(x1,y1) pada parabola sehingga :Y12=8x1
Dengan substitusi (a) dan (b) diperoleh y1 = 2 dan x1 = ½, sehingga T1(2,1/2)
dan T2 (-2,1/2) .
Jadi, ada persamaan garis singgung yang dimaksud yaitu : MT 1 dan MT2 (bentuk persamaan
garis dengan melalui 2 titik dan gambar secara lengkap seluruh kejadian yang ada)

3. Titik dan Garis kutub pada parabola


Misalkan persamaan parabola y2=2px. Titik-titik T1(x1,y1) merupakan titik-titik singgung dari
garis-garis singgung yang ditarik dari titik P(x0,y0) diluar parabola. Dapat dilihat sket berikut.

Y
30
T1
Gambar 4.3
Titik dan garis kutub pada parabola

Persamaan garis singgung di T1 dan T2 berturut-turut adalah:


Y1y = P (x+x1) dan y2y=p(x+x2)
Karena garis-garis singgung tersebut melelui titik P(x0,y0) maka berlaku :
Y1.y0 = p (x0+x1) dan y2.y0 = p (x0+x2)

Ini berarti titik-titik T1 dan T2 memenuhi persamaan y0.y = p(x+x0)


Dengan demikian, persamaan garis kutub P terhadap parabola y2 = 2px adalah
y0.y = p (x+x0)
Jika P pada parabola maka garis kutub menjadi garis singgung
Jika P diluar parabola maka garis kutub menjadi tali busur parabola.
Jika P didalam parabola maka garis kutub tidak memotong parabola.
Sifat utama garis singgung
Garis singgung di suatu titik pada parabola membagi dua sama besar sudut antara
yang menghubungkan titik singgung dengan titik api (focus) dan garis yang melalui
titik singgung sejajar dengan sumbu simetri.

Latihan 4

31
1. Buat sket dan tentukan focus, direktriks, sumbu simetri, dan puncak dari
parabola berikut.
a. y2 = 2px c. y2 = -2 px
b. x2 = 2py d. x2 = -2py
2. Gembarkan grafik dari parabola-parabola berikut dan tentukan focus, puncak
serta direktriksnya.
a. y2-2y+5=2x c. x2-2x+5 =2y
b. y = x2+x - 4 d. x =- y2 + 4y + 5
3. Bagaimanakah bentuk persamaan garis singgung di titik (x1,y1) pada parabola
(y-b)2=2p(x-a)
4. Parameter suatu parabola adalah 2. kalau titik P terletak pada parabola dan
ber-ordinat -2, tentukanlah absisnya P. kemudian tentukan persamaan garis
singgung dititik P itu.
5. Tentukan persamaan normal dititik (1,-2) pada parabola y2 = 4x . berapakah
subnormalnya?
6. Tentukan persamaan garis singgung yang berkoefisien arah 2 pada parabola
y2=8x. tentukan pula titik singgungnya dan persamaan normal di titik itu ?
7. Tentukan persamaan parabola yang berpuncak di titik pangkal melalui (6,-6)
dan menyinggung sumbu Y.
8. Tentukan persamaan garis singgung yang melalui (-2,-3) pada parabola y2=8x.
juga persamaan garis penghubung ke 2 titik singgungnya. Sesuaikan
persamaan ini dengan rumus garis polar/kutub suatu titik terhadap parabola.
9. Tentukan persamaan tali busur suatu parabola y2 =4x, kalau diketahui , bahwa
(3,-2) merupakan titik tengah tali busur!
10. Carilah persamaan garis yang menghubungkan titik M dan focus parabola
y2=20x, jika absis titik M adalah F.
11. Dari titik (5,9) dibuat garis singgung pada parabola y2=5x.Tentukan
persamaan talibusur yang menghubungkan titik-titik singgungnya.
12. Tentukan nilai k sehingga garis y = kx + 2 menyinggung parabola y2 = 4x.
13. Diketahui puncak suatu parabola adalah A(6,-3) dan persamaan garis
arahnya 3x - 5y + 1 = 0. tentukan titik api parabola tersebut.
14. a). Jika (x1, y1) adalah bayangan setiap titik (x,y) oleh suatu translasi [a,b],
nyatakanlah x dan y dalam x1 dan y1.
b). Parabola yang persamaannya adalah y2=4px ditranslasikan dengan [a,b].
15. Tunjukanlah bahwa :
(1). Persamaan bayangannya adalah (y-b)2=4p(x-a)
(2). Koordinat focus dan titik puncak bayangannya berturut-turut (a+p, b)
& (a,b)
(3). Persamaan direktriks bayangan parabola adalah x = a dan x = a – p

16. Tentukanlah koordinat focus, titik puncak, persamaan direktriks, dan


panjang latus rectum parabola berikut.
a. (y - 2)2 = 4 (x + 3) h. y2 - 6y - 4x + 9 = 0

32
b. y2 -8x + 8y- 32 = 0 i. x2 + 10 x- 20y + 25 = 0
c. (x - 3)2 = 4x - 4 j. x2+ 2x + 12y+ 37 = 0
d. y =( ½)x2 - 4y- 6 k. x2 - 8x - 6y – 8 = 0
e. x2 + 4y + 8 = 0 l. x2 - 12x - 16y – 60 = 0
f. x2 + 16y – 32 = 0
g. y2 - 4y + 8x - 28 = 0
(Latus rectum = tali busur parabola melalui focus dan tegaklurus sumbu
simetri)
17. Tentukanlah persamaan parabola dengan ketentuan dibawah ini.
a. Fokus (4,0), direktriks sumbu Y.
b. Fokus (-2,3), direktriks garis y=-4
c. Fokus (4,2) puncak (6,2)
d. Puncak (2,-4), direktriks sumbu X.
e. Puncak pada (3,-4), sumbunya horizontal, melalui titik (2,-5)
f. Puncak pada (-1,-2), sumbunya vertical, melalui titik (3,6)
g. sumbunya vertical dan melalui titik-titik (0,0),(3,0) dan (-1,4)
h. Sumbunya horizontal dan melalui titik-titik (1,1),(1,3) dan (-2,0)
18. Gambarlah grafik dari : y4 - 36x2 = 0

33

Anda mungkin juga menyukai