Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH ALJABAR DAN TRIGONOMETRI

“FUNGSI TRIGONOMETRI DAN GRAFIKNYA”

DISUSUN OLEH:
1. NI KADEK ARYA SATYADEWI; 2113011020; 2021
2. NANDA PEBRIANIKA BR TARIGAN; 2113011031; 2021
3. I MADE PARKA; 2113011036; 2021
4. DEWA MADE WIKAN JAYANTEKA HARDIKA; 2113011094; 2021

KELOMPOK IV
KELAS 1C

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA 2021

1
FUNGSI TRIGONOMETRI DAN GRAFIKNYA

A. Fungsi Trigonometri
Grafik fungsi merupakan gambaran geometri dari sebuah fungsi. Adanya grafik ini
memudahkan dalam menganalisis nilai fungsi, jenis fungsi dan sebagainya. Sedangkan mengenai
grafik fungsi trigonometri yang sederhana tersebut dapat digambarkan langsung grafiknya
dengan jalan mensubstitusikan nilai-nilai x dan y yang kemudian digambar. Selain itu bisa juga
untuk menyelesaikan masalah grafik fungsi trigonometri yang perlu dipahami adalah grafik dasar
fungsi trigonometri. Setelah mengetahui grafik dasarnya, selanjutnya adalah mengetahui
bagaimana transformasi dari grafik fungsi trigonometri dasarnya. Grafik fungsi sinus, cosinus,
dan tangen merupakan salah satu grafik dasar dari fungsi trigonometri. Grafik tersebut bisa
ditransformasi, transformasinya bisa berupa penyempitan dan perenggangan atau pergeseran.
Fungsi trigonometri merupakan fungsi periodik dimana grafiknya berulang secara terus-
menerus dalam setiap periode tertentu. Grafik baku fungsi trigonometri merupakan grafik paling
sederhana pada fungsi trigonometri, yaitu untuk fungsi f(x) = sin x, f(x) = cos x, f(x) = tan x, f(x)
= cot x, f(x) = sec x, dan f(x) = csc x. Salah satu hal penting yang harus diketahui dalam grafik
fungsi trigonometri adalah periode dan amplitudo. Periode adalah jarak terjadinya pengulangan
grafik fungsi trigonometri dari titik acuan awal ke titik pengulangan yang pertama. Satu periode
pada fungsi trigonometri khususnya fungsi y = sin x dan y = cos x biasanya terdiri dari satu
lembah dan satu bukit. Sedangkan amplitudo adalah simpangan terjauh titik pada suatu grafik
fungsi trigonometri terhadap garis horizontalnya (misalkan sumbu-X).
Dalam tata koordinat kartesius, fungsi trigonometri sumbu-X merupakan penggambaran
nilai sudut dan sumbu-Y sebagai nilai fungsinya. Selain itu, ada komponen penting dalam grafik
fungsi trigonometri, yaitu :
1. Nilai maksimum fungsi, yaitu nilai y tertinggi yang dicapai fungsi
2. Nilai minimum fungsi, yaitu nilai y terendah yang dicapai fungsi
3. Periode

1
B. Grafik Fungsi Trigonometri
1. Grafik Fungsi Trigonometri Bentuk Baku atau Sederhana

Adapun bentuk-bentuk baku atau grafik trigonometri dasar adalah sebagai berikut.

1. Fungsi y = sin x,

Untuk membuat grafik fungsi sinus pada sistem koordinat xy, kita harus
memperhatikan bentuk persamaan y = sin x, dimana x menunjukkan bilangan asli a
(atau ukuran radian sebuah sudut). Adapun ciri-ciri dari grafik fungsi persamaan y =
sin x adalah sebagai berikut.
a. Nilai maksimum (maks) = 1, untuk x = 90° + n × 360°
b. Nilai minimum (min) = – 1, untuk x = 270° + n × 360°
c. Periode = 2π, artinya fungsi akan berulang setiap kelipatan 360°.
2. Fungsi y = cos x,

Adapun ciri-ciri dari grafik fungsi persamaan y = cos x adalah sebagai berikut.
a. Nilai maksimum (maks) = 1, untuk x = n × 360°
b. Nilai minimum (min) = –1, untuk x = 180° + n × 360°
c. Periode = 2π

2
3. Fungsi y = tan x,

Secara umum, . Untuk x = 60°, maka √

. Namun, pada kasus tan 90° berbeda. Karena cos 90° = 0, maka tan 90° tidak
terdefinisi. Sehingga, x = 90° tidak memiliki pasangan di sumbu-y.
Untuk melukis grafik fungsi tangen, kita sebaiknya mendaftar pasangan-pasangan
berurutan x dan y yang memenuhi y = tan x. Setelah itu, plotlah pasangan-pasangan
berurutan tersebut pada koordinat cartesius dan lukislah kurva halus yang melalui titik-
titik (pasangan-pasangan berurutan) tersebut. Untuk lebih memahami dalam melukis
grafik y = tan x, perhatikan ilustrasi berikut.

Adapun ciri-ciri dari grafik fungsi persamaan y = tan x adalah sebagai berikut.
a. Nilai maksimum (maks) = ∞
b. Nilai minimum (min) = – ∞
c. Periode = π
4. Grafik Fungsi Cosecan
Untuk memperoleh titik-titik dari grafik cosecan, kita menggunakan . Hal ini

berarti kita mengambil koordinat y yang berbanding terbalik pada grafik sinus.

3
5. Grafik Fungsi Secan
Kita dapat memperoleh titik-titik koordinat dan menggambar grafik y = sec x dengan
menggunakan rumus . Hal ini berarti kita menggunakan koordinat y yang

berbanding terbalik dengan koordinat y pada grafik cosinus.

6. Grafik Fungsi Cotangen


Grafik y = cot x bisa kita peroleh dengan menggunakan rumus sebagai acuan

dalam memperoleh titik-titik koordinatnya.

Dalam membuat grafik fungsi baku trigonometri dapat dilakukan dengan memperhatikan
beberapa langkah-langkah. Seperti contohnya, kita akan membuat grafik y = sin x.
Berikut ini ditunjukkan langkah-langkah untuk menggambar grafik y = sin x.
a. Daftarlah sudut-sudut istimewa untuk dijadikan nilai x, seperti terlihat pada gambar
di bawah ini.

4
b. Lukislah titik-titik pasangan berurutan (x, y) di atas pada koordinat Cartesius.

c. Hubungkan titik-titik tersebut dengan kurva halus (kontinu)

5
2. Grafik Fungsi Trigonometri Bentuk Non Baku

y = sin x
y = 2 sin x

Jika suatu persamaan y = sin x dirubah menjadi y = a sin x dengan a = 2, maka


perubahan nilai a akan mengakibatkan perubahan amplitudo gelombang. Sedangkan, apabila
persamaan dirubah menjadi y = sin bx dengan b = 2, maka perubahan nilai b akan
mempengaruhi jumlah gelombang yang terbentuk. Pada y = sin 2x terbentuk 2 buah
gelombang. Dengan kata lain, apabila diketahui fungsi sinus y = a sin bx, maka:
 Nilai a dan –a menyatakan nilai maksimum dan minimum fungsi
 Nilai b menyatakan banyaknya gelombang pada fungsi
Berdasarkan contoh di atas, apabila fungsi trigonometri baku di atas dikembangkan
menjadi fungsi trigonometri non baku, maka terjadi perubahan nilai maksimum, nilai
minimum dan periode fungsi. Selain itu terdapat grafik tidak baku pada fungsi trigonometri,
bentuk fungsinya adalah:

y = k. sin a (x ± α)
y = k. cos a (x ± α)
y = k. tan a (x ± α)

Perubahan grafik fungsi trigonometri ini mempunyai beberapa hukum penting yaitu:
1. Untuk fungsi y = k.sin a (x ± α) mempunyai;
a. Nilai maksimum = k (1) = k,
b. Nilai minimum = k (-1) = – k,

c. Periode =

2. Untuk fungsi y = k.cos a (x ± α) mempunyai;


a. Nilai maksimum = k (1) = k,
b. Nilai minimum = k (-1) = -k,

6
c. Periode =

3. Untuk fungsi y = k.tan a (x ± α) mempunyai;


a. Nilai maksimum = k (∞) = ∞,
b. Nilai minimum = k (-∞) = -∞,

c. Periode =

Contoh soal:
Tentukan nilai minimum, nilai maksimum dan periode fungsi dari:
1. y = 4.sin
2. y = 4 cos
3. y = 8 tan 4x
4. y = 2 + 3 cos 2x

Jawab:
1. y = 4 sin
Nilai maksimum = 4 (1) = 4
Nilai maksimum = 4 (-1) = -4

Periodenya =

2. y = 4.cos
Nilai maksimum = 4 (1) = 4
Nilai maksimum = 4 (-1) = -4

Periodenya =

3. y = 8 tan 4x
Nilai maksimum = 8 (∞) = ∞
Nilai maksimum = 8 (-∞) = -∞

Periodenya =

4. y = 2 + 3 cos 2x
Nilai maksimum = 2 + 3 (1) = 2 + 3 = 5
Nilai maksimum = 2 + 3 (-1) = 2 - 3 = -1

Periodenya =

7
3. Bentuk Fungsi Trigonometri Kompleks
[ ]
Berdasarkan persamaan fungsi di atas, masing-masing parameter dalam bentuk fungsi
kompleks ini memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap hasil dan grafik yang
dihasilkan fungsi, yaitu seperti berikut
 Sin = jenis fungsi trigonometri (mempengaruhi perbandingan nilai sudut)
 A = mempengaruhi amplitudo/simpangan terjauh grafik fungsi
 B = mempengaruhi banyaknya gelombang dari 0 sampai (periode = )

 P = berpengaruh terhadap pergeseran grafik ke kiri (+) dan kanan (-)


 C = berpengaruh terhadap pergeseran vertikal grafik ke atas (+) dan ke bawah (-)

4. 1 Pembuktian Parameter pada Fungsi Trigonometri


[ ]
Pada fungsi di atas, merupakan salah satu fungsi non baku yang bersifat kompleks dari
fungsi sinus yang sederhana, y = sin x. Pada fungsi tersebut ada beberapa parameter yang
mempengaruhi nilai dan grafik fungsi trigonometri tersebut Apabila ditinjau dari grafik
fungsi y = sin x, maka grafiknya seperti dibawah ini.

Untuk menguji pengaruh setiap parameter dalam persamaan [ ]


terhadap y = sin x, pertama kita bandingkan satu persatu terlebih dahulu.
 Parameter A pada [ ]

8
Keterangan:
Ketika persamaan awal y = sin x diubah menjadi y= ½ sin x, amplitudo grafik fungsi y
= ½ sin x mengecil sebanyak ½ satuan dari amplitudo awal. Sedangkan, ketika
persamaan dijadikan y = 2 sin x, amplitudo yang dihasilkan grafik membesa menjadi 2
satuan. Sehingga dapat disimpulkan, parameter A pada [ ]
mempengaruhi nilai dari Amplitudo fungsi trigonometri.
 Parameter B pada [ ]

Keterangan:
Apabila persamaan awal y = sin x diubah menjadi y = sin 2x, dengan B = 2, maka
banyaknya gelombang yang terbentuk oleh persamaan tersebut menjadi 2 kali lipat
dibandingkan dengan jumlah gelombang y = sin x. Sedangkan, ketika persamaan
dijadikan y = sin 3x, jumlah gelombang yang dibentuk juga menjadi tiga kali lipat
jumlah gelombang awal, sehingga dapat disimpulkan, parameter B pada y
[ ] mempengaruhi jumlah atau banyaknya gelombang yang
dibentuk oleh grafik fungsi trigonometri tersebut.
 Parameter p pada y [ ]

Keterangan :

9
Ketika grafik fungsi y = sin (x-2) dimasukkan, maka grafiknya bergeser ke arah kanan
sebanyak dua satuan dari posisi awal saat y=sin x. Ketika grafik fungsinya dirubah
menjadi y = sin (x+2), grafiknya bergeser kearah kiri sebanyak dua satuan dari posisi
awal.

 Parameter c pada y [ ]

Keterangan:
Ketika grafik fungsi y = sin x + 2 dimasukkan, maka grafik fungsinya naik sebanyak
dua satuan kearah atas dari posisi awal saat y = sin x. Ketika grafik fungsinya dirubah
menjadi y = sin x-2, grafik fungsinya turun sebanyak dua satuan dari posisi awal.

 Grafik fungsi y [ ]

Keterangan:
Ketika fungsi trigonometri y = 2 sin (x-2) + 3, maka gelombang amplitudunya menjadi
2 kali lebih rapat, kemudian grafiknya bergeser ke arah atas 3 satuan dan ke arah kiri

10
sebesar 2 satuan dari grafik semula, y = sin x. Sedangkan ketika fungsi dirubah
menjadi y = ½ sin (x+2)-3, maka gelombang amplitudonya menjadi 2 kali lebih besar,
kemudian grafiknya bergeser ke bawah sebesar 3 satuan dan kanan 2 satuan dari grafik
semula.
Langkah-langkah dalam membuat grafik fungsi trigonometri yang berbentuk kompleks:
1. Gambarlah grafik fungsi trigonometri f(x) = 2 sin 2 (x−45 ) ?
Penyelesaian :
1). Gambar grafik baku fungsi f(x) = sinx

2). Gambar grafik fungsi f(x) = 2 sin x dengan amplitudo a = 2

3). Gambar grafik fungsi f(x) = 2 sin 2x dengan periode : P = 2π/a = 2π/2 = π

4). Gambar gafik fungsi f(x) = 2 sin 2 (x − 45 ) dengan b = 45 artinya grafik f(x)
= 2 sin 2x digeser ke kanan karena bentuknya negatif sejauh 45 .

11
2. Gambarlah grafik fungsi trigonometri f(x) = −3 cos 2 (x − 45 ) + 1 !
Penyelesaian :
Langkah-langkah menggambar grafiknya :
1). Gambar grafik baku fungsi f(x) = cos x

2). Gambar grafik fungsi f(x) = − 3 cos x dengan amplitudo a = −3 karena nilai
amplitudonya negatif, maka grafik y = cosx dicerminkan terhadap sumbu X.

3). Gambar grafik fungsi f(x) = −3 cos 2x dengan periode : P = 2π/a = 2π/2 = π

4). Gambar gafik fungsi f(x) = −3 cos 2 (x−45∘) dengan b = artinya grafik
f(x) = −3 cos 2x digeser ke kanan karena bentuknya negatif sejauh .

5). Gambar gafik fungsi f(x) = −3 cos 2 ( ) + 1 dengan c = 1 artinya grafik


f(x) = −3 cos 2 ( ) di geser ke atas sejauh c = 1 satuan karena nilai c

12
positif.

13
DAFTAR PUSTAKA

Blogkoma, Grafik Fungsi Trigonometri. (2015). Diakses dari https://www.konsep-


matematika.com/2015/11/grafik-fungsi-trigonometri.html?m=1 [11 November 2021]
Grafik Fungsi Trigonometri. (2017). Diakses dari
https://www.materimatematika.com/2017/10/grafik-fungsi-trigonometri.html?m=1
[12 November 2021]
Puji Nurfauziah, V. T. (2018). BAHAN AJAR TRIGONOMETRI. pp. 24-26.

14

Anda mungkin juga menyukai