Anda di halaman 1dari 11

Kelas : 5A

Kelompok : 6 (Enam)
Mata Kuliah : Kalkulus Vektor
Anggota : - Annisa Hapsari 1610631050011
- Rahman Hadi Mulyoto 1710631050027
- Anis Dwi Nihayah 1710631050047
- Indah Cahyani Putri 1710631050088
- Krismonika Nindasari 1710631050103
- Realita Ajeng Pangestu 1710631050139
- Satria Akbar Dwiyanto 1710631050153
- Fityah Rahim 1710631050183
PERKALIAN TITK (DOT) DAN PERKALIAN SILANG (CROSS)
Hasil kali titik dilambangkan oleh 𝒖 ∙ 𝒗 di definisikan dalam vektor dua dimensi sebagai:
𝒖 ∙ 𝒗 = ⟨𝑢1 , 𝑢2 ⟩ ∙ ⟨𝑣1 , 𝑣2 ⟩ = 𝑢1 𝑣1 + 𝑢2 𝑣2
Teorema A
Jika 𝑢, 𝑣, dan 𝑤 adalah vektor dan 𝑐 adalah sebuah skalar, maka sifat-sifat berikut ini berlaku.
1. 𝒖 ∙ 𝒗 = 𝒗 ∙ 𝒖
2. 𝒖 ∙ (𝒗 + 𝒘) = 𝒖 ∙ 𝒗 + 𝒖 ∙ 𝒘
3. 𝑐(𝒖 ∙ 𝒗) = (𝑐𝒖) ∙ 𝒗
4. 𝟎 ∙ 𝒖 = 0
5. 𝒖 ∙ 𝒖 = ‖𝒖‖𝟐
Bukti:
1. 𝒖 ∙ 𝒗 = ⟨𝒖𝟏 , 𝒖𝟐 ⟩ ∙ ⟨𝒗𝟏 , 𝒗𝟐 ⟩
= 𝒖 𝟏 𝒗𝟏 + 𝒖 𝟐 𝒗 𝟐
= 𝒗𝟏 𝒖𝟏 + 𝒗𝟐 𝒖𝟐
= ⟨𝒗𝟏 , 𝒗𝟐 ⟩ ∙ ⟨𝒖𝟏 , 𝒖𝟐 ⟩
=𝒗∙𝒖
Terbukti 𝒖 ∙ 𝒗 =. 𝒗 ∙ 𝒖
2. 𝒖 ∙ (𝒗 + 𝒘) = (𝒖𝟏 , 𝒖𝟐 ) ∙ (𝒗𝟏 , 𝒗𝟐 + 𝒘𝟏 , 𝒘𝟐 )
= (𝒖𝟏 , 𝒖𝟐 ) ∙ (𝒗𝟏 +𝒘𝟏 , 𝒗𝟐 +𝒘𝟐 )
= 𝒖𝟏 ∙ (𝒗𝟏 +𝒘𝟏 ) + 𝒖𝟐 ∙ (𝒗𝟐 +𝒘𝟐 )
= 𝒖𝟏 𝒗𝟏 + 𝒖𝟏 𝒘𝟏 + 𝒖𝟐 𝒗𝟐 + 𝒖𝟐 𝒘𝟐
= (𝒖𝟏 𝒗𝟏 + 𝒖𝟐 𝒗𝟐 ) + (𝒖𝟏 𝒘𝟏 + 𝒖𝟐 𝒘𝟐 )
=𝒖∙𝒗+𝒖∙𝒘
Terbukti 𝒖 ∙ (𝒗 + 𝒘) = 𝒖 ∙ 𝒗 + 𝒖 ∙ 𝒘
3. 𝑐(𝒖 ∙ 𝒗) = 𝑐[(𝒖𝟏 , 𝒖𝟐 ) ∙ (𝒗𝟏 , 𝒗𝟐 )]
= 𝑐[𝒖𝟏 𝒗𝟏 + 𝒖𝟐 𝒗𝟐 ]
= 𝑐𝒖𝟏 𝒗𝟏 + 𝒄𝒖𝟐 𝒗𝟐
(𝑐𝒖) ∙ 𝒗 = [𝑐(𝒖𝟏 , 𝒖𝟐 )] ∙ (𝒗𝟏 , 𝒗𝟐 )
= (𝑐𝒖𝟏 , 𝑐𝒖𝟐 ) ∙ (𝒗𝟏 , 𝒗𝟐 )
= 𝑐𝒖𝟏 𝒗𝟏 + 𝒄𝒖𝟐 𝒗𝟐
Terbukti 𝑐(𝒖 ∙ 𝒗) = (𝑐𝒖) ∙ 𝒗
Teorema B
Jika 𝜃 adalah sudut tak negatif terkecil diantara dua vektor tak nol u dan v, maka:
𝒖 ∙ 𝒗 = ‖𝒖‖‖𝒗‖ 𝑐𝑜𝑠 𝜃
Bukti : Untuk membuktikan hasil ini, terapkan aturan cosinus terhadap
Segitiga dalam gambar.
‖𝒖 − 𝒗‖𝟐 = ‖𝒖‖𝟐 + ‖𝒗‖𝟐 − 𝟐‖𝒖‖‖𝒗‖ 𝑐𝑜𝑠 𝜃
Dilain pihak, dari sifat-sifat hasil kali titik yang dinyatakan dalam teorema A.
‖𝒖 − 𝒗‖𝟐 = (𝒖 − 𝒗) ∙ (𝒖 − 𝒗)
= 𝒖 ∙ (𝒖 − 𝒗) − 𝒗 ∙ (𝒖 − 𝒗)
=𝒖∙𝒖−𝒖∙𝒗−𝒗∙𝒖+𝒗∙𝒗
= ‖𝒖‖𝟐 + ‖𝒗‖𝟐 − 𝟐 𝒖 ∙ 𝒗
Dengan menyamakan 2 ekspresi untuk ‖𝒖 − 𝒗‖𝟐 memberikan
‖𝒖‖𝟐 + ‖𝒗‖𝟐 − 𝟐‖𝒖‖‖𝒗‖ 𝑐𝑜𝑠 𝜃 = ‖𝒖‖𝟐 + ‖𝒗‖𝟐 − 𝟐 𝒖 ∙ 𝒗
-2‖𝒖‖‖𝒗‖ 𝑐𝑜𝑠 𝜃 = −𝟐 𝒖 ∙ 𝒗
𝒖 ∙ 𝒗 = ‖𝒖‖‖𝒗‖ 𝑐𝑜𝑠 𝜃
Teorema C (Kriteria Ketegaklurusan)
Dua vektor 𝒖 dan 𝒗 adalah saling tegak lurus jika dan hanya jika hasil kali titiknya 𝒖 ∙ 𝒗
adalah 0.

Bukti:
Dua vektor 𝒖 dan 𝒗 adalah saling tegak lurus jika dan hanya jika hasil kali titiknya 𝒖 ∙ 𝒗
adalah 0.
Pembuktian :
Jika 𝒖 tegak lurus dengan 𝒗, maka sudut yang dibentuk antara 𝒖 dan 𝒗 adalah 90°.
Sehingga :
𝒖 ∙ 𝒗 = ‖𝒖‖‖𝒗‖ 𝒄𝒐𝒔 𝜽
𝒖 ∙ 𝒗 = ‖𝒖‖‖𝒗‖ 𝒄𝒐𝒔 90°
𝒖∙𝒗=0
Berdasarkan pembuktian diatas karena ‖𝒖‖ dan ‖𝒗‖ selalu positif, 𝒖 ∙ 𝒗 dan 𝒄𝒐𝒔 𝜽 selalu
akan memiliki tanda yang sama. Gambar dibawah ini menunjukkan kemungkinan-
kemungkinan arah dari dua vektor saling tegak lurus.

Kita dapat melihat bahwa dua vektor tidak nol akan bertemu pada sudut siku-siku jika dan
hanya jika hasil kali kedua vektor tersebut adalah nol. Dua vektor semacam itu disebut
ortogonal. Istilah-istilah “tegak lurus,” “ortogonal,” dan “normal” pada dasarnya memiliki
arti yang sama yaitu bertemu pada sudut siku-siku. Akan tetapi lebih umum jika kita
mengatakan dua vektor ortogonal, dua garis atau bidang tegak lurus, dan suatu
vektor normal terhadap garis atau bidang. Berdasarkan definisi tersebut, dengan mudah kita
menunjukkan bahwa vektor nol ortogonal terhadap setiap vektor u, karena 0 ∙ u = 0. Selain
itu, untuk 0 ≤ θ ≤ π, kita tahu bahwa cos θ = 0 jika dan hanya jika θ = π/2. Sehingga, kita
dapat menggunakan Teorema C (Kriteria ketegaklurusan) untuk menyimpulkan bahwa dua
vektor tidak nol akan ortogonal jika dan hanya jika sudut di antara vektor tersebut adalah π/2.

Contoh soal:
Diketahui 𝒖 = (2, −2) 𝒗 = (5,8) 𝒘 = (−4,3)
1. 𝒖 ∙ 𝒗 = 𝒗 ∙ 𝒖
= (2, −2) ∙ (5,8)
= (2 × 5) + (−2 × 8)
= (10 − 16)
= −6
2. 𝐮(𝒗 + 𝒘) = 𝒖 ∙ 𝒗 + 𝒖 ∙ 𝒘
(2, −2)((5,8) + (−4,3)) = ((2 × 5) + (−2 × 8)) + ((2 × −4) + (−2 × 3))
=(10 − 16) + (−8 − 6)
=(−6 − 14) = −20
3. 𝑐(𝒖 ∙ 𝒗) = (𝑐𝒖) ∙ 𝒗
Misal c = 2
2(−6) = (2(2, −2)) ∙ (5,8)
2(−6) = (4, −4) ∙ (5,8)
2(−6) = (20 − 32)
(−12) = (−12)

4. Jika u dan v membentuk sudut 60° , dengan ‖𝒖‖ = 𝟔 ‖𝒗‖ = 𝟓 , maka tentukan nilai
∙𝒗!
Penyelesaian :
𝒖 ∙ 𝒗 = ‖𝒖‖‖𝒗‖ 𝑐𝑜𝑠 𝜃
= 6 × 5 𝑐𝑜𝑠 60°
1
= 30 × 2 = 15

5. Diketahui vektor 𝒖 = (−1,3,2) 𝒗 = (5,3, −2)


𝒘 = (1, −2,3)
a) Apakah vektor 𝒖 tegak lurus vektor 𝒗 !
b) Apakah vektor 𝒖 tegak lurus vektor 𝒗 !
Penyelesaian :
a) 𝒖 ∙ 𝒗 = −1 ∙ 5 + 3 ∙ 3 + 2 ∙ −𝟐
= −5 + 9 − 4 = 0
karena 𝒖 ∙ 𝒗 = 0 maka vektor 𝒖 tegak lurus 𝒗
b) 𝒖 ∙ 𝒘 = −1 ∙ 1+ 3 ∙ −2 + 2 ∙ 3
= −1 ∙ −6 + 6 = −1
karena 𝒖 ∙ 𝒘 ≠ 0 maka vektor 𝒖 tidak tegak lurus dengan 𝒘.

Hasil Kali Silang


Hasil kali silang (cross product) 𝑢 × 𝑣 dari 𝑢 = (𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 ) dan 𝑣 = (𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 )
didefinisikan sebagai
𝒖 × 𝒗 = (𝑢2 𝑣3 − 𝑢3 𝑣2 , 𝑢3 𝑣1 − 𝑢1 𝑣3 , 𝑢1 𝑣2 − 𝑢2 𝑣1 )
Dalam bentuk ini, rumus sukar diingat dan tidak jelas artinya. Perhatikan suatu hal yang jelas.
Hasil kali silang dari dua vektor adalah sebuah vektor.
Untuk membuat kita mengingat rumus untuk hasil kali silang, kita ingat kembali
bahan dari kuliah matematika terdahulu, yakni determinan. Pertama, nilai determinan 2 × 2
adalah
𝑎 𝑏
| | = 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐
𝑐 𝑑
Maka nilai deteminan 3 × 3 adalah
𝑎1 𝑎2 𝑎3 𝑎1 𝑎2 𝑎3 𝑎1 𝑎2 𝑎3 𝑎1 𝑎2 𝑎3
𝑏
| 1 𝑏2 𝑏3 | = 𝑎1 |𝑏1 𝑏2 𝑏3 | − 𝑎2 |𝑏1 𝑏2 𝑏3 | + 𝑎3 |𝑏1 𝑏2 𝑏3 |
𝑐1 𝑐2 𝑐3 𝑐1 𝑐2 𝑐3 𝑐1 𝑐2 𝑐3 𝑐1 𝑐2 𝑐3
𝑏 𝑏3 𝑏 𝑏3 𝑏 𝑏2
= 𝑎1 | 2 | − 𝑎2 | 1 | + 𝑎3 | 1 |
𝑐2 𝑐3 𝑐1 𝑐3 𝑐1 𝑐2
Dengan menggunakan determinan, kita dapat menuliskan definisi 𝒖 × 𝒗 sebagai
𝒊 𝒋 𝒌 𝑢 𝑢3 𝑢1 𝑢3 𝑢1 𝑢2
𝒖 × 𝒗 = |𝑢1 𝑢2 𝑢3 | = 𝒊 |𝑣2 𝑣3 | − 𝒋 |𝑣1 𝑣3 | + 𝒌 |𝑣1 𝑣2 |
2
𝑣1 𝑣2 𝑣3
Teorema A
Misalkan 𝑢 dan 𝑣 vektor-vektor di ruang tiga dan 𝜃 adalah sudut diantar kedua vektor
tersebut.
Maka:
1. 𝑢 ∙ (𝑢 × 𝑣) = 0 = 𝑣 ∙ (𝑢 × 𝑣) tegak lurus terhadap 𝑢 dan 𝑣;
2. 𝑢, 𝑣, dan 𝑢 × 𝑣 membentuk suatu rangkap tiga tangan-kanan (right-handed triple);
3. ‖𝑢 × 𝑣‖ = ‖𝑢‖‖𝑣‖ sin 𝜃
Bukti:
Misalkan u = (𝑢1 , 𝑢2 , 𝑢3 ) dan 𝑣 = (𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 ).
(i) 𝑢 ∙ (𝑢 × 𝑣) = 𝑢1 (𝑢2 𝑣3 − 𝑢3 𝑣2 ) + 𝑢2 (𝑢3 𝑣1 − 𝑢1 𝑣3 ) + 𝑢3 (𝑢1 𝑣2 − 𝑢2 𝑣1 ). Ketika
kita menghilangkantanda kurung, keenam suku di atas saling meniadakan dalam
pasangan, menghasilkan jumlah nol.Hal yang sama akan terjadi pada 𝑣 ∙ (𝑢 × 𝑣).
(ii) Pengertian sistem tangan-kanan untuk rangkap tiga 𝑢, 𝑣, 𝑢 × 𝑣 diilustrasikan pada
gambar 1. disini, 𝜃 adalah sudut antara 𝑢 dan 𝑣, dan tangan dikepalkan searah dengan
putaran 𝜃 yang membuat u berhimpit dengan 𝑣. sulit untuk membuktikan secara
analitis bahwa rangkap tiga tersebut adalahsistem tangan kanan, tetapi anda boleh
memeriksanya dengan beberapa contoh. Perhatikan secaraseksama 𝑖 × 𝑗 =
𝑘, dan menurut definisi kita tahu bahwa rangkap tiga i,j,k adalah sistem
tangankanan.
(iii) Kita memerlukan identitas Lagrange
‖𝒖 − 𝒗‖𝟐 = ‖𝒖‖𝟐 + ‖𝒗‖𝟐 − (𝒖 ∙ 𝒗)𝟐
Dengan menggunakan identitas ini, kita boleh menuliskan
‖𝒖 × 𝒗‖𝟐 = ‖𝒖‖𝟐 ‖𝒗‖𝟐 − (‖𝒖‖ ‖𝒗‖ 𝑐𝑜𝑠 𝜃)2
= ‖𝒖‖𝟐 ‖𝒗‖𝟐 (1 − cos 2 𝜃)
= ‖𝒖‖𝟐 ‖𝒗‖𝟐 cos 2 𝜃
Teorema B
Dua vektor 𝒖 dan 𝑣 di ruang tiga adalah sejajar jika dan hanya jika 𝒖 × 𝒗 = 0

Bukti:
Jika u sejajar dengan v, maka sudut yang dibentuk dianatar u dan v adalah 0⁰. sehingga:
𝒖 × 𝒗 = |𝒖||𝒗|𝑠𝑖𝑛 0°
𝒖 × 𝒗 = |𝒖|. |𝒗|. 0
𝒖×𝒗= 0
Teorema C
Jika 𝑢, 𝑣, dan 𝑤 adalah vektor-vektor pada ruang berdimensi tiga dan 𝑘 adalah skalar, maka:
1. 𝒖 × 𝒗 = − (𝒗 × 𝒖) (hukum antikomutatif);
2. 𝒖 × (𝒗 + 𝒘) = (𝒖 × 𝒗) + (𝒖 × 𝒘) (hukum distributif kiri);
3. 𝑘(𝒖 × 𝒗) = (𝑘𝒖) × 𝒗 = 𝒖 × (𝑘𝒗)
4. 𝒖 × 𝟎 = 𝟎 × 𝒖 = 0
5. (𝒖 × 𝒗) ∙ 𝒘 = 𝒖 ∙ (𝒗 × 𝒘)
6. 𝒖 × (𝒗 × 𝒘) = (𝒖 ∙ 𝒗)𝒗 − (𝒖 ∙ 𝒗)𝒘

Bukti:
𝒊 𝒋 𝒌
1. 𝒖 × 𝒗 = |𝒖𝟏 𝒖𝟐 𝒖𝟑 |
𝒗𝟏 𝒗𝟐 𝒗𝟑
𝒖 × 𝒗 = (𝒖𝟐 𝒗𝟑 − 𝒖𝟑 𝒗𝟐 , 𝒖𝟑 𝒗𝟏 − 𝒖𝟏 𝒗𝟑 , 𝒖𝟏 𝒗𝟐 − 𝒖𝟐 𝒗𝟏 )
𝒊 𝒋 𝒌
−(𝒗 × 𝒖) = − |𝒗𝟏 𝒗𝟐 𝒗𝟑 |
𝒖𝟏 𝒖𝟐 𝒖𝟑
−(𝒗 × 𝒖) = −(𝒖𝟑 𝒗𝟐 − 𝒖𝟐 𝒗𝟑 , 𝒖𝟏 𝒗𝟑 − 𝒖𝟑 𝒗𝟏 , 𝒖𝟐 𝒗𝟏 − 𝒖𝟏 𝒗𝟐 )
−(𝒗 × 𝒖) = (𝒖𝟐 𝒗𝟑 − 𝒖𝟑 𝒗𝟐 , 𝒖𝟑 𝒗𝟏 − 𝒖𝟏 𝒗𝟑 , 𝒖𝟏 𝒗𝟐 − 𝒖𝟐 𝒗𝟏 )
Terbukti 𝒖 × 𝒗 = −(𝒗 × 𝒖)
2. 𝒖 × 𝟎 = 𝟎 × 𝒖 =0
|𝒖| ∙ |𝟎| ∙ 𝒔𝒊𝒏 𝟎° = |𝟎| ∙ |𝒖| ∙ 𝒔𝒊𝒏 𝟎°
|𝒖| ∙ 𝟎 = 𝟎 ∙ |𝒖|
0=0
Terbukti 𝒖 × 𝟎 = 𝟎 × 𝒖 =0

3. (𝒖 × 𝒗) ∙ 𝒘 = 𝒖 ∙ (𝒗 × 𝒘)
𝒊 𝒋 𝒌
(𝒖 × 𝒗) ∙ 𝒘 = |𝒖𝟏 𝒖𝟐 𝒖𝟑 | ∙ (𝒘𝟏 , 𝒘𝟐 , 𝒘𝟑 )
𝒗𝟏 𝒗𝟐 𝒗𝟑
(𝒖 × 𝒗) ∙ 𝒘 = (𝒖𝟐 𝒗𝟑 + 𝒖𝟑 𝒗𝟏 + 𝒖𝟏 𝒗𝟐 ) − (𝒖𝟏 𝒗𝟑 + 𝒖𝟑 𝒗𝟐 + 𝒖𝟐 𝒗𝟏 )
(𝒖 × 𝒗) ∙ 𝒘 = (𝒖𝟐 𝒗𝟑 − 𝒖𝟑 𝒗𝟐 , 𝒖𝟑 𝒗𝟏 − 𝒖𝟏 𝒗𝟑 , 𝒖𝟏 𝒗𝟐 − 𝒖𝟐 𝒗𝟏 )
(𝒖 × 𝒗) ∙ 𝒘 = 𝒘𝟏 (𝒖𝟐 𝒗𝟑 − 𝒖𝟑 𝒗𝟐 ), 𝒘𝟐 ( 𝒖𝟑 𝒗𝟏 − 𝒖𝟏 𝒗𝟑 ), 𝒘𝟑 (𝒖𝟏 𝒗𝟐 − 𝒖𝟐 𝒗𝟏 )
(𝒖 × 𝒗) ∙ 𝒘 = (𝒖𝟐 𝒗𝟑 𝒘𝟏 − 𝒖𝟑 𝒗𝟐 𝒘𝟏 ), ( 𝒖𝟑 𝒗𝟏 𝒘𝟐 − 𝒖𝟏 𝒗𝟑 𝒘𝟐 ), (𝒖𝟏 𝒗𝟐 𝒘𝟑 − 𝒖𝟐 𝒗𝟏 𝒘𝟑 )
(𝒖 × 𝒗) ∙ 𝒘 = 𝒖𝟏 (𝒗𝟐 𝒘𝟑 − 𝒗𝟑 𝒘𝟐 ), 𝒖𝟐 (𝒗𝟑 𝒘𝟏 − 𝒗𝟏 𝒘𝟑 ), 𝒖𝟑 (𝒗𝟏 𝒘𝟐 − 𝒗𝟐 𝒘𝟏 )

𝑻𝒆𝒓𝒃𝒖𝒌𝒕𝒊 (𝒖 × 𝒗) ∙ 𝒘 = 𝒖 ∙ (𝒗 × 𝒘)

4. 𝒖 × (𝒗 × 𝒘) = (𝒖 ∙ 𝒘)𝒗 − (𝒖 ∙ 𝒗)𝒘
𝒊 𝒋 𝒌
𝒖 × (𝒗 × 𝒘) = (𝒖𝟏 + 𝒖𝟐 + 𝒖𝟑 ) × | 𝒗𝟏 𝒗𝟐 𝒗𝟑 |
𝒘𝟏 𝒘𝟐 𝒘𝟑
𝒖 × (𝒗 × 𝒘) = (𝒖𝟏 + 𝒖𝟐 + 𝒖𝟑 ) × [𝒗𝟐 𝒘𝟑 − 𝒗𝟑 𝒘𝟐 , 𝒗𝟑 𝒘𝟏 − 𝒗𝟏 𝒘𝟑 , 𝒗𝟏 𝒘𝟐 − 𝒗𝟐 𝒘𝟏 ]
𝒊 𝒋 𝒌
𝒖 × (𝒗 × 𝒘) = | 𝒖𝟏 𝒖𝟐 𝒖𝟑 |
𝒗𝟐 𝒘𝟑 − 𝒗𝟑 𝒘𝟐 𝒗𝟑 𝒘𝟏 − 𝒗𝟏 𝒘𝟑 𝒗𝟏 𝒘𝟐 − 𝒗𝟐 𝒘𝟏
𝒖 × (𝒗 × 𝒘) = (𝒖𝟐 𝒗𝟏 𝒘𝟐 − 𝒖𝟐 𝒗𝟐 𝒘𝟏 − 𝒖𝟑 𝒗𝟑 𝒘𝟏 + 𝒖𝟑 𝒗𝟏 𝒘𝟑 )
+ (𝒖𝟑 𝒗𝟐 𝒘𝟑 − 𝒖𝟑 𝒗𝟑 𝒘𝟐 − 𝒖𝟏 𝒗𝟏 𝒘𝟐 + 𝒖𝟏 𝒗𝟐 𝒘𝟏 )
+ (𝒖𝟏 𝒗𝟑 𝒘𝟏 − 𝒖𝟏 𝒗𝟏 𝒘𝟑 − 𝒖𝟐 𝒗𝟐 𝒘𝟑 + 𝒖𝟐 𝒗𝟑 𝒘𝟑 )
𝒖 × (𝒗 × 𝒘) = 𝒗𝟏 (𝒖𝟏 𝒘𝟏 + 𝒖𝟐 𝒘𝟐 + 𝒖𝟑 𝒘𝟑 ) + 𝒗𝟐 (𝒖𝟏 𝒘𝟏 + 𝒖𝟐 𝒘𝟐 + 𝒖𝟑 𝒘𝟑 )
+ 𝒗𝟑 (𝒖𝟏 𝒘𝟏 + 𝒖𝟐 𝒘𝟐 + 𝒖𝟑 𝒘𝟑 )
− [𝒘𝟏 (𝒖𝟏 𝒘𝟏 + 𝒖𝟐 𝒘𝟐 + 𝒖𝟑 𝒘𝟑 ) + 𝒘𝟐 (𝒖𝟏 𝒘𝟏 + 𝒖𝟐 𝒘𝟐 + 𝒖𝟑 𝒘𝟑 )
+ 𝒘𝟑 (𝒖𝟏 𝒘𝟏 + 𝒖𝟐 𝒘𝟐 + 𝒖𝟑 𝒘𝟑 )]
𝒖 × (𝒗 × 𝒘) = (𝒃𝟏 + 𝒃𝟐 + 𝒃𝟑 )(𝒂 ∙ 𝒄) − (𝒄𝟏 + 𝒄𝟐 + 𝒄𝟑 )(𝒂 ∙ 𝒃)
𝒖 × (𝒗 × 𝒘) = 𝒃(𝒂 ∙ 𝒄) − 𝒄(𝒂 ∙ 𝒃) = (𝒂 ∙ 𝒄)𝒃 − (𝒂 ∙ 𝒃)𝒄

Terbukti 𝒖 × (𝒗 × 𝒘) = (𝒖 ∙ 𝒘)𝒗 − (𝒖 ∙ 𝒗)𝒘

Contoh soal:
1. Jika diketahui vektor 𝒂 = 2𝑖 − 𝑗 + 5𝑘 dan 𝐛 = −i − 3j, maka nilai 𝐛 × 𝒂 = ⋯
2 −1
𝒂 = 2𝑖 − 𝑗 + 5𝑘 = (−1) 𝒃 = −𝑖 − 3𝑗 = (−3)
5 0
𝑖 𝑗 𝑘
−3 0 −1 0 −1 −3
𝐛 × 𝒂 = |−1 −3 0| = 𝑖 | |−𝑗| |+𝑘| |
−1 5 2 5 2 −1
2 −1 5
= −15𝑖 + 5𝑗 + 7𝑘
jadi 𝒃 × 𝒂 = −15𝑖 + 5𝑗 + 7𝑘

2. Jika 𝒂 = 2𝑖 − 𝑗 + 3𝑘, 𝒃 = i + 2j − 4k dan 𝒄 = 𝑖 + 3𝑗 − 2𝑘, maka nilai dari 𝒂 ×


(𝒃 × 𝒄) = ⋯
𝑖 𝑗 𝑘
2 −4 1 −4 1 2
𝒃 × 𝒄 = |1 2 −4| = 𝑖 | |−𝑗| |+𝑘| | = 8𝑖 − 2𝑗 + 𝑘
3 −2 1 −2 1 3
1 3 −2
𝑖 𝑗 𝑘
−1 3 2 3 2 −1
𝒂 × (𝒃 × 𝒄) = |2 −1 3| = 𝑖 | |−𝑗| |+𝑘| | = 5𝑖 + 22𝑗 + 4𝑘
−2 1 8 1 8 −2
8 −2 1

3. Jika 𝒖 = 2𝑖 − 𝑗 + 𝑘, 𝒗 = 4i − 2k dan 𝒘 = 𝑗 + 3𝑘, maka nilai dari 𝒖 × (𝒗 + 𝒘) =



Solusi:
4 0 4
𝒗 + 𝒘 = ( 0 ) + (1) = (1)
−2 3 1
𝑖 𝑗 𝑘
−1 1 2 1 2 −1
𝒖 × (𝒗 + 𝒘) = |2 −1 1| = 𝑖 | |−𝑗| |+𝑘| | = −2𝑖 + 2𝑗 +
1 1 4 1 4 1
4 1 1
6𝑘
4. Jika 𝑨 = 2𝑖 − 2𝑗 + 𝑘, 𝑩 = −i + 3k, dan 𝑪 = 4𝑗 − 6𝑘, maka nilai dari 𝑨 ∙
(𝑩 + 𝑪) = ⋯
Solusi:
Jika 𝑨 = 𝐴1 𝑖 + 𝐴2 𝑗 + 𝐴3 𝑘, 𝑩 = 𝐵1 𝑖 + 𝐵2 𝑗 + 𝐵3 𝑘, 𝑑𝑎𝑛 𝑪 = 𝐶1 𝑖 + 𝐶2 𝑗 +
𝐶3 𝑘, maka:
𝐴1 𝐴2 𝐴3 2 −2 1
𝑨 ∙ (𝑩 × 𝑪) = |𝐵1 𝐵2 𝐵3 | = |−1 0 3|
𝐶1 𝐶2 𝐶1 0 4 −6
0 3 −1 3 −1 0
= 2| | − (−2) | | + 1| | = 2(−12) + 2(6) + (−4) = −16
4 −6 0 −6 0 4

Latihan Soal
1. Tentukan nilai kosinus sudut antara vektor u = (2,-3) dan v =(1,-2)!
2. Diketahui vektor a, b, dan c seperti pada gambar di bawah ini. Besar vektor
vektor tersebut masing-masing 3, 4, dan 5 satuan. Tentukanlah:
a) a × b
b) a × c
c) b × c
HASIL DISKUSI

Latihan soal nomer 1 dikerjakan oleh Diana Maulida.

Latihan soal nomer 2:


 point a dikerjakan oleh Asri Nur J
 Point b dan c dikerjakan oleh Dannix Aprildat

Anda mungkin juga menyukai