Anda di halaman 1dari 6

STATISTIKA DASAR

Dosen Pengampu : Shofi Hikmatuz Zahroh, S.Pd., M.Pd.

Oleh:

Binti Mustamiul Azizah (K2320022)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2021
TUGAS 1 (INDIVIDU)

3. Seorang peneliti ingin membandingkan dua buah metode pembelajaran, yaitu metode lama
dengan metode baru. Pertanyaan penelitian yang disajikan adalah apakah metode baru
tersebut sama efekktifnya dengan metide lama atau tidak. Data dari dua metode tersebut
adalah sebagai berikut :

Kelas Metode n Rataan Deviasi Baku


IA Lama 50 74,0 8
IB Baru 40 78,5 7

Bagaimana kesimpulan penelitian tersebut jika diambil α =1 %? Asumsikan deviasi baku


yang diperoleh dari sampel dapat mewakili deviasi baku populasinya.
Penyelesaian :
H o : μ1=μ2 Metode baru tersebut sama efektifnya dengan metode lama
H 1 : μ 1 ≠ μ 2 Metode baru tersebut tidak sama efektifnya dengan metode lama

Diketahui : Dijawab :
x́ 1=74 , 0 x́ 1−x́2
z=
1 1
x́ 2=78 , 5
n1 =5 0
σ
√ +
n 1 n2
74−78,5
n2 =4 0 z=
1 1
σ =8
8
√ +
50 40
z=−2,6 6

Kriteria yang dipakai, dari daftar normal baku untuk uji dua pihak dengan α =1 %=0,01 yang
memberikan Z 0,005=−2,57
H o diterima jika z hitung terletak antara -2,57 dan 2,57. Dalam perhitungan sudah didapat z
sebesar −2,66 dan ini jelas terletak di daerah penolakan H o , jadi H o ditolak.

7. Data pre-test dan post-test untuk 12 siswa (sebagai sampel) adalah sebagai berikut.

No urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pre-test 6 7 5 9 8 7 5 6 4 3 8 6
Post-test 7 8 6 9 7 6 6 7 5 4 8 7

Ingin diteliti apakah nilai-nilai post-test lebih baik daripada nilai-nilai pre-test. Dengan
mengambil α =5 %, bagaimanakah kesimpulan penelitian tersebut?
Penyelesaian :
μ A =rataan post−test
μ B=rataan pre−test
Ingin diteliti apakah nilai post-test lebih baik daripada nilai pre-test. Dengan mengambil
H 0=μ A ≤ μ B (post-test tidak lebih baik atau sama dengan pre-test)
H 1=μ A > μB (post-test lebih baik daripada pre-test)
Karena ragam tidak diketahui maka uji statistik menggunakan t
Statistic titik uji
D−d 0
t=
Sd/ √ N

D 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 ∑D=10
D2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 ∑ D2=10

Karena tidak ada pencantuman selisih nilai rataan maka kita analogikan d 0=0
10
D= =0 , 8
12
2
2n ∑ D2 −( ∑ D )
Sd =
n ( n−1 )
2 ( 10 ) −( 6 )2
Sd 2=
12 ( 11 )
20−36
Sd 2 = =−0,12
132
D́−d 0
t=
Sd
√N
0,83−0
t=
0,12
√ 12
0,83
t=
0,12
2√ 3
3
t=0,83 × √ =2,3874
0,6
Menentukan daerah titik :

t 0.05,11=1,796; DK = {t |t >1,796 }
t obs =2.3874 ∈ DK
Keputusan uji : H 0 ditolak
Jadi, dapat disimpulkan bahwa post- test lebih baik daripada pre-test.

9. Seperti soal Nomor 7, tetapi diasumsikan variansi-variansi populasinya tidak sama.


Data pre-test dan post-test untuk 12 siswa (sampel) adalah sebagai berikut :

No urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pre-test 6 7 5 9 8 7 5 6 4 3 8 6
Post-test 7 8 6 9 7 6 6 7 5 4 8 7

Ingin diteliti apakah nilai-nilai post-test lebih baik daripada nilai-nilai pre-test.
Dengan mengambil α =5 %. Bagaimana kesimpulan penelitian tersebut?
μ A =rataan post−test
μ B=rataan pre−test
Ingin diteliti apakah nilai posttest lebih baik daripada nilai pretest. Dengan mengambil
H 0=μ A=μ B (post-test sama dengan pre-test)
H 1=μ A ≠ μ B (post-test tidak sama dengan pre-test)
α =5 %=0,0 5
Jika variansi tidak sama maka menggunakan

μ1−μ 2=d 0 Populasi normal dan ( X́ 1− X́ 2 )−d 0


t= t (v)
independent, σ 12 dan σ 22 s 1 2 s 22

tak diketahui, σ 12 ≠ σ 22
√ n1 n2
+
2
s 12 s 22

v=
( +
n1 n2 )
s12 s 22
( )( )
n1
+
n2
n1 −1 n2−1

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 1
0 2
Pretest 6 7 5 9 8 7 5 6 4 3 8 6 ∑ x́=6,167 ∑ x́ 2=38,028
Posttes 7 8 6 9 7 6 6 7 5 4 8 7 ∑ x́=6,667 ∑ x́ 2=44,444
t

2
N ∑ x 2−( ∑ x )
SD=
√ n(n−1)

12(490)−5476 12(554 )−6400


SD pretest=
√ 12(11)
=1,74 SD posttest =
√ 12(11)
=1,37

Statistic uji yang digunakan

2
( X́ 1− X́ 2 )−d 0 s 12 s 22
t=
s 1 2 s 22 ( +
n1 n2 )
√ n1 n2
+

( 6,667−6,167 )−0
v=
s12
( )( )
n1
s 22
n2
t= +
1,74 2 1,372 n1 −1 n2−1
√ 12
+
12
( 1,74 2 1,372
+ )
2

t=0,782 12 12
v= 2 2

( 1,7412 ) + ( 1,3712 )
11 11
v=4,49
Menentukan daerah kritis

t 0.025; 4,49=2,57 DK= {t |t ←2,57 dan t> 2,57 }


Tidak termasuk ke dalam daerah kritis

t obs ∈ DK

Maka H 0 diterima

Jadi, dapat disimpulkan bahwa post- test sama dengan pre-test.

Anda mungkin juga menyukai