Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan ke 2

Pembuktian sifat-sifat perkalian dan penjumlahan bilangan kompleks :

1. Sifat Komutatif

Misal : 𝑍1 = 𝑎 + 𝑏𝑖
𝑍2 = 𝑐 + 𝑑𝑖
𝑍1 + 𝑍2 = (𝑎 + 𝑏𝑖 ) + (𝑐 + 𝑑𝑖 )
= (𝑎 + 𝑐 ) + (𝑏 + 𝑑 )𝑖 ………(definisi penjumlahan bilangan kompleks)
= (𝑐 + 𝑑𝑖 ) + (𝑎 + 𝑏𝑖 ) ………(sifat komutatif bilangan pecahan)
= 𝑍2 + 𝑍1 ……………………………..Terbukti

𝑍1 . 𝑍2 = (𝑎 + 𝑏𝑖 ). (𝑐 + 𝑑𝑖)
= 𝑎𝑐 + 𝑎𝑑𝑖 + 𝑐𝑏𝑖 + 𝑏𝑑𝑖 2
= 𝑎𝑐 + (𝑎𝑑 + 𝑐𝑏)𝑖 + (−1)𝑏𝑑
= (𝑎𝑐 − 𝑏𝑑 ) + (𝑎𝑑 + 𝑐𝑑 )𝑖 …………(definisi perkalian bilangan kompleks)
= 𝑐𝑎 − 𝑑𝑏 + 𝑑𝑎𝑖 + 𝑏𝑐𝑖
= 𝑐𝑎 + (−1)𝑏𝑑 + 𝑑𝑎𝑖 + 𝑏𝑐𝑖 …………(12 .-1)
= 𝑐𝑎 + 𝑑𝑏𝑖 2 + 𝑑𝑎𝑖 + 𝑏𝑐𝑖 …(sifat komutatif penjumlahan bilnagan kompleks)
= 𝑏𝑐𝑖 + 𝑑𝑏𝑖 2 + 𝑐𝑎 + 𝑑𝑎𝑖
= (𝑐 + 𝑑𝑖 ). (𝑎 + 𝑏𝑖)
= 𝑍2 . 𝑍1 …………………………………………Terbukti

Pertemuan ke 3
Buat ringkasan sekaligus pembuktian mengenai Modulus, Sekawan, dan pertidaksamaan
segitiga atas bilangan kompleks :

Modulus (Nilai Mutlak) dari Bilangan Kompleks

Definisi 6:
Jika z = x + yi bilangan kompleks, maka modulus dari z, ditulis z dan didefinisikan sebagai
|𝑍| = |𝑥 + 𝑦𝑖| = √𝑥 2 + 𝑦 2

Definisi ini menunjukkan bahwa |𝑍| merupakan bilangan real positif atau nol. Arti geometri |𝑍| ,
menyatakan panjang vektor ( x, y) yaitu jarak dari titik asal O = (0,0) terhadap titik z =( x, y) .
Akibat dari definisi tersebut, jika z1 =(x1 , y1 ) dan z 2 =(x2 , y2 ) , maka

|𝑧1 − 𝑧2 | = √(𝑥1 − 𝑥2 )2 + (𝑦1 −𝑦2 )2

menyatakan jarak antara titik z1 dan titik z2 pada bidang z.

Gambar 1

Selanjutnya apabila z1 = x1 + y1i dan r bilangan real positif, maka |𝑧 − 𝑧1 | = r menyatakan lingkaran
berpusat di titik z1 =(x1 , y1 ) berjari-jari r, sedangkan |𝑧 − 𝑧1 | < 𝑟 menyatakan daerah di dalam
lingkaran yang berpusat di z1 =(x1 , y1 ) berjari-jari r.

Penting sekali diingat bahwa tidak ada urutan antara dua bilangan kompleks z1 dan z2 . Tetapi untuk
modulusnya dikenal urutan karena modulus suatu bilangan kompleks merupakan bilangan real.

Teorema
Jika z bilangan kompleks, maka :

1. |𝑧|2 = (𝑅𝑒(𝑧))2 + (𝐼𝑚(𝑧))2


2. | 𝑧 | = |𝑧 |
3. |𝑧|2 ≥ |𝑅𝑒 (𝑧)| ≥ 𝑅𝑒(𝑧)
4. |𝑧| ≥ |𝐼𝑚(𝑧)| ≥ 𝐼𝑚(𝑧)
5. |𝑧|2 = 𝑧𝑧
Jika 𝑧1 , 𝑧2 bilangan kompleks, maka :
1. |𝑍1 𝑍2 | = |𝑧1 ||𝑧2 |
𝑧 𝑧
2. |𝑧1 | = |𝑧1 | , 𝑧2 ≠ 0
2 2
3. |𝑧1 +𝑧2| ≤ |𝑧1 | + |𝑧2 |
4. |𝑧1 −𝑧2| ≥ |𝑧1 | − |𝑧2 |
5. |𝑧1 −𝑧2| ≥ ||𝑧1 | − |𝑧2 ||

Sekawan
Definisi :
Jika z = (x,y) = x+yi, maka bilangan kompleks sekawan dari z; ditulis 𝑧 dan didefinisikan
sebagai 𝑧 = (𝑥, 𝑦) = 𝑥 − 𝑦𝑖

Sebagai contoh untuk definisi diatas adalah :


𝑧1 = 3 + 4𝑖, kopleks sekawannya adalah 𝑧1 = 3 − 4𝑖
𝑧2 = −2 − 5𝑖, kompleks sekawannya adalah 𝑧2 = −2 + 5𝑖
Operasi aljabar bilangan kompleks sekawan di dalam himpunan bilangan kompleks
memenuhi sifat-sifat berikut :
Teorema :
Jika z bilangan kompleks, maka :
1. 𝑧=𝑧
2. 𝑧 + 𝑧 = 2𝑅𝑒(𝑧)
3. 𝑧 − 𝑧 = 2𝑖𝐼𝑚(𝑧)
4. 𝑧𝑧 = (𝑅𝑒(𝑧))2 + (𝐼𝑚(𝑧))2
Jika 𝑧1 , 𝑧2 bilangan kompleks, maka :

1. 𝑧1 + 𝑧2 = 𝑧1 + 𝑧2
2. 𝑧1 − 𝑧2 = 𝑧1 − 𝑧2
3. 𝑧1 . 𝑧2 = 𝑧1 . 𝑧2
𝑧 𝑧
4. (𝑧1 ) = 𝑧1 , 𝑧2 ≠ 0
2 2

Pertidaksamaan segitiga pada bilangan kompleks :


Pada sifat ke dua, |𝑧 − 𝑤| menyatakan jarak z dan w. sifat ke 6 dikenal sebagain
ketidaksmaan segitiga. Perhatikan bahwa sifat-sifat tersebut sama dengan sifat nilai mutlak
pada system bilangan real. Diberikan ilustrasi mengenai modulus dan argument suatu
bilangan kompleks z = a + bi
Teorema berikut menyatakan sifat perkalian dan pembagian dua bilangan kompleks bila
dinyatakan dalam bentuk kutubnya.
Teorema :
Jika 𝑧1 = 𝑟1 𝑐𝑖𝑠 𝑡1 dan 𝑧2 = 𝑟2 𝑐𝑖𝑠 𝑡2 maka,
𝑧1 𝑧2 = 𝑟1 𝑟1 𝑐𝑖𝑠(𝑡1 + 𝑡2 )
Dan
𝑧1 𝑟
= 𝑟1 𝑐𝑖𝑠(𝑡1 − 𝑡2 ) .
𝑧2 2
Teorema berikut merupakan perumpamaan teorema sebelumnya, yang dapat dibuktikan
dengan mudah menggunakan induksi matematika.
Sifat dari modulus dan sekawan juga memungkinkan untuk menurunkan sifat aljabar dari
ketidaksamaan segitiga, dengan menentukan suatu batas atas untuk modulus dari
penjumlahan dua bilangan kompleks z1 dan z2 :
1. |𝑧1 +𝑧2| ≤ |𝑧1 | + |𝑧2 |
Ketidaksamaan ini sangat penting dalam geometri (lihat gambar 2) . tentu saja, pernyataan
bahwa Panjang suatu sisi pada suatu segitiga adalah lebih kecil atau sama dengan jumlah
Panjang dua sisi yang lainnya. Sebagai catatan dari gambar 2 adalah suatu kesamaan apabila
titik z1, z2 dan 0 adalah kolinier.

y
y
(x2,y2)

z2 z1+zz z2 z2 z1 z2

z1 (x1,y1)
z1

0 x 0 -z2 x
z1-z2

Gambar 2 Gambar 3

Kita mulai menurunkan secara aljabar dengan menuliskan

|𝑧1 + 𝑧2 |2 = (𝑧1 + 𝑧2 )(𝑧1 + 𝑧2 ) = (𝑧1 + 𝑧1 )(𝑧2 + 𝑧2 )

= 𝑧1𝑧1 + (𝑧1 𝑧2 + 𝑧1 𝑧2 ) + 𝑧2 𝑧2

Tetapi

𝑧1 𝑧2 + 𝑧1𝑧2 = 2𝑅𝑒(𝑧1 𝑧2) ≤ 2|𝑧1 𝑧2 | = 2|𝑧1||𝑧2 |;


Dan juga
|𝑧1 + 𝑧2 |2 ≤ |𝑧1 |2 + 2|𝑧1 ||𝑧2 | + |𝑧2 |2 ,
Atau
|𝑧1 + 𝑧2 |2 ≤ (|𝑧1 ||𝑧2 |)2
Karena modulus nonnegative maka, pertidaksamaan (1) berlaku
Suatu akibat dari pertidaksamaan segitiga adalah jelas bahwa

2. |𝑧1 + 𝑧2 |2 ≥ ||𝑧1||𝑧2 ||

Untuk menurunkan pertidaksamaan (2), kita tulis


|𝑧1 | = |(𝑧1 + 𝑧2 ) + (−𝑧1 )| ≤ |𝑧1 + 𝑧2 | + |−𝑧2 |
Yang berarti bahwa
3. |𝑧1 + 𝑧2 | ≥ |𝑧1| − |𝑧2 |
Pertidaksamaan (2) ini berlaku jika |𝑧1 | ≥ |𝑧2 |. Jika |𝑧1 | < |𝑧2 |, kita hanya menukar
𝑧1dengan 𝑧2 dalam pertidaksamaan (3) untuk mendapatkan
|𝑧1 + 𝑧2 | ≥ −(|𝑧1 | − |𝑧2 |)
Persamaan (2) memberikan arti bahwa Panjang suatu sisi segitiga adalah lebih besar atau
sama dengan selisih dari Panjang kedua sisi yang lain, sebagai akibat dari (1) dan (2), dimana
𝑧1diganti dengan (−𝑧2 ) adalah ;
4. |𝑧1 + 𝑧2 | ≤ |𝑧1| − |𝑧2 |
5. |𝑧1 + 𝑧2 | ≥ |𝑧1| − |𝑧2 |

Anda mungkin juga menyukai