Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS STATISTIK

DESKRIPTIF

Asisten : Kelompok 2

Nama : Nurul Khairunnisa

NIM : 4211230015

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
1. Tujuan

Tujuan yang ingin didapat dalam laporan ini adalah:

A) Untuk menentukan sampel yang memiliki tinggi badan lebih dari 145 saja
yang akan dianalisis

B) Untuk membuat tabel distribusi frekuensi atas variabel pekerjaan yang


dilengkapi dengan gambar jenis pie

C) Untuk membuat tabel distribusi frekuensi berdasarkan kelas interval atas


variabel tinggi badan dan berat badan

D) Untuk menentukan nilai-nilai analisis statistik dengan nilai percentile


yang ingin diketahui adalah percentile ke 20, 40, 60, dan 80 atas variabel
tinggi badan dan berat badan

2. Dasar Teori

Statistik deskriptif digunakan untuk menyajikan tabel dan grafik seperti


distribusi frekuensi dan persentase grafis seperti histogram, pie chart, dan
sebagainya. Selain itu kita juga dapat menampilka nnilai-nilai / ukuran penting
yang sering digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu Central Tendency
(mean, median, modus) dan ukuran dispersion seperti standar deviasi dan varians.

A) Frequency

Frequency memiliki kegunaan pokok untuk melakukan pengecekan


terhadap input data. Apakah data sudah diinputkan dengan benar. Hal ini
mengingat bahwa dengan statistik frekuensi kita bisa mengetahui resume
data secara umum.

B) Deskriptif

Deskriptif hampir sama dengan statistik frekuensi yaitu menghasilkan


analisa dispersi (standard deviasi, minimum, maksimum), distribusi
(kurtosis, skewness) dan mean, sum, dan lain sebagainya. Analisis ini juga
memiliki kegunaan pokok untuk melakukan pengecekan terhadap input

1
data, mengingat bahwa analisis ini akan menghasilkan resume data secara
umum. analisis ini juga memiliki kegunaan untuk menyediakan informasi
deskripsi data dan demografi sampel yang diambil. Sebagian besar analisis
statistik memang dikalkulasi menggunakan prosedur frekuensi, tetapi
prosedur analisis deskritif memiliki keunggulan, yaitu lebih efisien dalam
beberapa hal karena tidak melakukan sorting atau pengurutan data nilai ke
tabel frekuensi.

C) Croststabs

Crosstabs merupakan analisa yang masuk dalam kategori statistik


deskripsi di mana menampilkan tabulasi silang atau tabel kontingensi yang
menunjukkan suatu distribusi bersama dan pengujian hubungan antara dua
variabel atau lebih. Beberapa statistik Crosstabs digunakan untuk data
skala nominal, tetapi beberapa di antaranya juga skala interval. Dalam
rangka menggunakan hasil dari Crosstabs, kita harus bisa mengenali
seperti apa macam data adalah sesuai dengan statistik masing-masing dan
harus pula mengenali tingkatan pengukuran untuk skala yang sedang
diteliti

3. Langkah-Langkah Dan Pembahasan

2
A)Menentukan sampel yang memiliki tinggi badan lebih dari 145 saja yang
akan dianalisis

1) Langkah pertama yaitu buka aplikasi SPSS kemudian input data pada
bagian variable view, seperti tampilan dibawah ini.

2) Klik bagian values Pekerjaan dan buat value 1=guru, value 2=petani, value
3=buruh, dan value 4=pedagang

3
3) Klik Data View yang berada di pojok kiri bawah, kemudian masukkan data
yang ada pada Latihan.

4) Untuk dapat menganalisis yang hanya memiliki tinggi badan lebih dari 145
saja, klik bagian Data, Select Cases, dan pada bagian Select, klik If Condition
kemudian If.

4
5) Karena yang akan dianalisis hanya yang memiliki tinggi badan diatas 145,
maka klik tinggi badan, tanda panah, kemudian > 145 seperti gambar di
bawah ini. Setelah itu Continue dan OK.

Setelah diubah ke tampilan Data View, maka dapat dilihat bahwa ada dua orang
yang memiliki tinggi badan ≤ 145.

5
B)Membuat tabel distribusi frekuensi atas variabel pekerjaan yang
dilengkapi dengan gambar jenis Pie

1) Klik bagian Analyze, Descriptive Statistics, frequencies

2) Tambahkan pekerjaan sebagai variable, kemudian klik Charts

3) Pada bagian Frequencies : Charts, klik bagian Pie Chart lalu Continue dan
OK

6
Setelah itu maka akan muncul frekuensi pekerjaan dan juga Pie Chartsnya pada
bagian Output

7
C)Membuat tabel distribusi frekuensi berdasarkan kelas interval atas
variabel tinggi badan dan berat badan

1) Kembali ke bagian Variable View, beri label pada filter yaitu


Tinggi_Badan > 145, karena yang akan dianalisis hanya yang memiliki tinggi
lebih dari 145. Untuk membagi menjadi interval, buat variabel baru yaitu
Kelas_Tinggi dan Kelas_Berat.

2) Buat Values untuk kelas_tinggi dan kelas_berat seperti gambar dibawah

8
3) Klik Data View, input untuk interval tinggi badan dan berat badan

9
4) Klik Analyze, Descriptive Statistics, Frequencies

5) Keluarkan Pekerjaan dari variable, kemudian masukkan kelas_tinggi dan


kelas_berat menjadi variable

10
6) Klik Charts, dan pilih Pie Charts lalu Continue, OK

Maka akan muncul tabel distribusi frekuensi juga dengan pie chart pada bagian
output seperti gambar di bawah ini

11
12
D)Menentukan nilai-nilai analisis statistik dengan nilai percentile yang ingin
diketahui adalah percentile ke 20, 40, 60, dan 80 atas variabel tinggi badan
dan berat badan

1) Klik Analyze, Statistics Descriptive, Frequencies,masukkan tinggi badan dan


berat badan sebagai variable, klik Statistics, lalu centang pada bagian mean,
median, mode, sum, dan percentille. Masukkan angka pada percentille. Centang
juga std. Deviation, variance, range, minimum, maximum dan S.E. mean, klik
Continue, OK

13
14
Maka akan muncul tabel dan diagram seperti gambar di atas

4. Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum ini ialah kita dapat menyajikan tabel dan
grafik untuk distribusi frekuensi dan presentase grafis seperti histogram, pie chart
dan sebagainya menggunakan aplikasi SPSS. Selain itu kita juga dapat
menampilkan nilai-nilai/ukuran penting yang sering digunakan dalam
pengambilan keputusan seperti mean, median, modus dan ukuran dispersion.

5. Daftar Pustaka

Saragih, Sahat. 2015. Aplikasi SPSS Dalam Statistik Penelitian Pendidikan.


Perdana Publishing : Medan.

15

Anda mungkin juga menyukai