MATEMATIKA DISKRIT
DOSEN PENGAMPU: Dr. Asrin Lubis, M.Pd
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
AURORA RISERIA BR GINTING
(4172111026)
PSPM B 2017
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah senantiasa memberkati dalam menyelesaikan Laporan Rekayasa Ide ini. Laporan
Rekayasa Ide ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kami, yaitu “Matematika
Diskrit”. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas ini, terutama kepada Dosen pengampu yaitu Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd
Penulis telah meyusun Laporan Rekayasa Ide ini dengan sebaik-baiknya tetapi mungkin
masih ada kekurangan-kekurangan untuk mencapai kesempurnaan. Apabila dalam Laporan
Rekayasa Ide ini terdapat kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf. Saya selaku penulis
menerima berbagai kritik yang sifatnya membangun agar Laporan Rekayasa Ide ini menjadi
lebih baik lagi.
Selanjunya, saya berharap semoga Laporan Rekayasa Ide ini dapat memberikan manfaat
serta menambah wawasan bagi para pembaca.
Penulis
PENGELOLAAN DATA MENGGUNAKAN RELASI PADA BIDANG INFORMASI
Bab I Pendahuluan
Matematika diskrit adalah salah satu cabang dari matematika yang membahas segala sesuatu
yang bersifat diskrit. Diskrit disini artinya tidak saling berhubungan (lawan dari kontinu).
Beberapa hal yang dibahas dalam ilmu matematika ini adalah teori himpunan, teori
kombinatorial, permutasi, relasi, fungsi, rekursif, teori graf, dan lain-lain.
Hubungan antara elemen-elemen dalam suatu himpunan sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya hubungan antara mahasiswa dengan mata kuliah yang diambil, hubungan
antara lama waktu tidur dengan peningkatan prestasi belajar dan lain-lain (Munir,2001).
Hubungan tersebut dinamakan relasi. Di dalam matematika terdapat banyak jenis-jenis relasi
seperti, relasi dalam himpunan, relasi dalam matriks dan relasi dalam suatu graf berarah.
Selain itu seiring dengan perkembangan teknologi, kehidupan manusia sudah sangat
bergantung kepada informasi. Jika informasi yang kita terima tidak cukup maka aktivitas yang
akan kita lakukan menjadi terganggu. Contohnya jika kita tidak tahu informasi tentang jadwal
kuliah hari ini. Informasi tersebut didapat dengan mengolah data. Karena pola kehidupan
manusia saat ini sangat bergantung terhadap informasi, tingkat kebutuhan manusia terhadap
sistem pengelolaan data yang baik dan mangkus juga sangat tinggi. Tanpa sistem pengelolaan
data yang baik dan efisien, data yang begitu banyak tersebar di sekeliling kita akan sukar diolah
menjadi informasi berguna. Tidak hanya itu, data yang diolah juga seringkali terdapat dalam
jumlah yang sangat banyak sehingga kita memerlukan sistem yang tepat untuk menghindari
kekacauan dalam pengolahan data.
Hal ini mungkin tidak terlihat pada kehidupan sehari-hari, namun pada skala yang lebih
besar sistem pengelolaan data sangat penting. Misalnya pada rumah sakit yang membutuhkan
informasi secara cepat. Jika sistem pengelolaan data di rumah sakit tersebut buruk dan tidak
mangkus, keberlangsungan aktivitas di rumah sakit akan sangat terpengaruh. Mungkin saja ada
pasien yang namanya tercatat dua kali atau nomor urut pasien tidak teratur.
Oleh karena itu, diciptakanlah basis data relasional. Metode tersebut menghungkan data
dengan data lain seperti pada konsep relasi n-ary. Sistem pengelolaan basis data secara relasional
dapat mengolah data dalam jumlah besar dengan cepat dan tepat sehingga cocok untuk berbagai
bidang kehidupan manusia.
Bab II Originalitas Ide dan koteks sosialnya
2.1 Originalitas Ide
Ide yang dikemukan di dalam makalah ini adalah ide yang didapatkan penulis dari sebuah
makalah mahasiswa. Penerapan relasi juga kebanyakan digunakan dalam bidang informasi.
Ada pun keunggulan dari membuat pengelolaan data dengan menggunakan relasi adalah:
1) Data hanya disimpan sekali saja.
Karena adanya relasi antar tabel melalui kunci asing, data tidak perlu dimasukkan
berkali-kali, cukup dimasukkan ke satu tabel saja dan tabel lain yang terhubung akan
secara otomatis ter-update. Hal ini membuat basis data relasional tidak memakan disk
storage yang besar dan membuat perubahan terhadap basis data mudah dilakukan.
2) Keamanan yang lebih baik.
Akses masing-masing tabel dalam basis data relasional dapat diatur sesuai dengan status
pengguna. Sebagai contoh, seorang resepsionis dapat melihat rincian profil pegawai
tetapi tidak dapat melihat gaji mereka. Contoh lain adalah seorang salesman dapat
melihat hasil penjualan timnya tetapi tidak dapat melihat hasil penjualan tim lain.
3) Mudah dimodifikasi untuk keperluan mendatang.
Karena data disimpan dalam tabel-tabel terpisah, akan sangat mudah untuk menambah
data yang sekarang belum diperlukan tetapi akan diperlukan di masa depan. Contohnya
adalah menambahkan manajer pada Tabel. Meskipun tabel lain belum menggunakan data
yang baru saja ditambahkan, hal tersebut akan memudahkan penambahan data ke Tabel.
2.2 Konteks Sosial
Ide yang dikemukakan oleh penulis dapat dipraktekkan di Perusahaan, Bank, Restoran
ataupun Rumah Sakit untuk mengelola seluruh data yang pada dirumah sakit misalnya, baik itu
data Pasien, Data Pegawai ataupun data obat yang ada. Sehingga memudahkan Rumah sakit
dalam pengelolaan manjemen rumah sakit tersebut. Dan memudahkan orang yang mengunjungi
keluarganya ada dirumah sakit.
Bab III Perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan inovasi
Adapun perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan inovasi terhadap ide ini adalah
Komputer atau laptop yang bisa digunakan untuk membangun pengelolaan basis data
menggunakan relasi dibidang informasi
Jonathan, C. Aditya. 2015. Aplikasi Relasi dalam Pengelolaan Basis Data. Bandung: ITB.
https://www.academia.edu/9706806/Tugas_Makalah_Pengimplementasian_Matematika_Diskrit
https://www.slideshare.net/saidzul97/makalah-kegunaan-matematika-diskrit-pada-teknik-