Anda di halaman 1dari 9

PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita
kesehatan dan kesempatan dalam rangka menyelesaikan kewajiban penulis untuk
menyelesaikan laporan rekayasa ide ini.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada pembimbing dalam mata kuliah
matematika diskrit ini yang telah memberikan bimbingan serta arahan dalam pembuatan
laporan rekayasa ide yang berjudul “MENGATASI MASALAH DALAM
PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG PERKALIAN”

Adapun dalam pembuatan rekayasa ide ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dalam rangka perbaikan laporan ini. Semoga laporan rekayasa ide ini dapat bermanfaat bagi
kita semua, Aamin Ya Robbal ‘Alamin.

Medan, Oktober 2019

Penulis

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Matematika merupakan salah satu komponen dari serangkaian mata pelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam pendidikan (Sundayana, 2013: 2). Sedangkan menurut
Hardini (2012: 159) matematika adalah ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya
pikir manusia. Namun sampai saat ini masih banyak siswa yang menganggap matematika
sebagai mata pelajaran yang sulit, tidak menyenangkan dan menjadi momok dalam
pembelajaran. Pada umumnya guru mengajarkan matematika dengan menerangkan konsep
dan operasi matematika, memberi contoh mengerjakan soal, serta meminta siswa untuk
mengerjakan soal yang sejenis dengan soal yang sudah diterangkan oleh guru (Sundayana,
2013: 23). Model ini menekankan siswa untuk menghafal konsep dan prosedur matematika
untuk menyelesaikan soal. Jika permasalahan yang diberikan guru berbeda dengan contoh
yang telah diberikan maka siswa akan kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal tersebut dapat menjadi salah satu petunjuk
untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi. Oleh karena itu, ada
kesulitankesulitan tersebut perlu diidentifikasi dan dicari faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kemudian dicari solusi penyelesaiannya. Menurut Mulyadi (2010:6), kesulitan
belajar adalah suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan
tertentu untuk mencapai hasil belajar. The Nasional Advisory Committee on Handicapped
Children dikutip oleh Mulyono Abdurrahman (2012:2), Kesulitan belajar adalah suatu
gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologi dasar yang mencakup pemahaman dan
penggunaan bahasa ujaran atau tulisan. Dengan demikian, informasi tentang kesulitan dalam
menyelesaikan soal matematika tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan mutu kegiatan
belajar mengajar dan akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

Berangkat dari berbagai masalah tersebut, makalah rekayasa ide ini akan membahas
mengenai solusi dalam mempermudah pengerjaan kaidah perhitungan dalam materi
perkalian.

2
B. RUMUSAN MASALAH
i. Apa penghambat peserta didik dalam mengerjakan matematika?
ii. Apa solusi yang bisa digunakan peserta didik dalam mempermudah
pengerjaan kaidah perhitungan perkalian ?
iii. Apa kelebihan ide yang didapat ?

C. TUJUAN
i. Memenuhi tugas matematika diskrit
ii. Mengetahui ide baru yang sesuai dengan perkembangan jaman
iii. Mengasah kemampuan berpikir

3
BAB II

ORIGINALITAS IDE DAN KONTEKS SOSIALNYA

Matematika diskrit merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat dibenci siswa,
alasannya sama. Karena matematika mengandung rumus-rumus dan hitungan sama seperti
matematika yang akan membuat siswa malas berpikir. Dalam laporan ini, penulis akan
menyampaikan gagasan berupa ide tentang pemecahan permasalahan atau kendala yang
sering dihadapi ketika mempelajari kaidah perhitungan dalam perkalian pada matematika.
Adapun hal yang sering menjadi penghambat peserta didik dalam mengerjakan matematika
adalah sebagai berikut :

1. Minat siswa kurang dalam pelajaran eksakta tak terkecuali matematika. Dalam hal ini,
terlihat saat pembelajaran berlangsung, saat guru menanyakan apa yang tidak dimengerti
siswa akan diam bukan karena telah mengerti namun karena sudah bosan dan berharap
pelajaran cepat berlalu.

2. Siswa menyukai jika guru lebih banyak bercerita atau menjelaskan materi menggunakan
contoh.

3. Siswa lebih menyukai pembelajaran dilakukan diluar kelas misalnya praktikum, namun
guru mengalami kendala soal ijin dari orang tua karena dianggap banyak mengeluarkan
biaya.

4. Siswa mudah bosan jika materi disajikan menggunakan powerpoint.

Dari pernyataan-pernyataan yang telah disampaikan beliau. Gagasan atau ide yang muncul
dalam benak penulis adalah agar pelajaran matematika dibuat semenyenangkan mungkin.

Misalnya :

1. Sebelum masuk ke materi yang akan diajarkan, guru sebaiknya menciptakan suasana
menyenangkan . Dengan memberi contoh yang berkenaan dengan pembelajaran tersebut.
Karena, tampak sedewasa apapun seorang anak dia akan merasa tertarik jika sesuatu
disampaikan dengan antusias tinggi.

4
2. Membuat bahan ajar sederhana, sebab akhir-akhir ini sedang marak pemberitaan mengenai
pungli(pungutan liar) yang dilakukan guru dan membuat orang tua resah sebab merasa anak
mereka dibohongi oleh guru. Pelajaran yang menuntut adanya praktikum seperti matematika
adalah sasaran yang paling banyak dituduh menggunakan alasan praktikum untuk
memanfaatkan siswa, disini agar siswa merasa senang dengan pelajaran tanpa adanya keluhan
dari orang tua menurut penulis guru haruslah kreatif dan sedikit bekerja keras dengan
membuat alat sederhana untuk mendemokan sebuah materi.

5
BAB III
PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN
UNTUK MELAKUKAN INOVASI

Untuk melakukan inovasi ini diperlukannya sebuah media belajar yang menarik
perhatian siswa. Walau untuk melakukan ini guru harus bekerja lebih ekstra memikirkan ide
ide apalagi yang akan membuat siswa selalu memiliki minat tinggi dalam belajar. Misalnya
mengarahkan siswa membuat sebuah alat yang akan digunakan dalam membahas materi yang
akan dipelajari. Pembuatan inovasi ini tidak membutuhkan biaya yang banyak. sebab, alat
atau media belajar yang akan digunakan bisa dibuat dari bahan bekas atau tak terpakai
disekitar kita. Sebab, jika ada niat tidak ada masalah yang tidak bisa teratasi.

Media ajar tersebut dapat berupa microsoft excel. Dengan menggunakan Microsoft
Office Excel sebagai media pembelajaran. Khususnya untuk menghitung berbagai operasi
matriks ternyata cukup mudah untuk dilakukan oleh guru serta sangat efisien untuk waktu
pengerjaan sebuah matriks, jika secara manual untuk menghitung sebuah matriks yang
memiliki orde banyak diperlukan waktu yang sangat lama bahkan sampai berhari-hari. Tetapi
dengan menggunakan fungsi matriks untuk menghitungnya dapat dilakukan hanya dengan
beberapa menit saja. Apalagi dengan menggunakan Microsoft Office Excel sebagai media
pembelajaran, cukup mudah dilaksanakan dan sangat efektif digunakan sebagai alat bantu
untuk membuat soal-soal latihan interaktif. Hanya saja dibutuhkan keahlian dan daya
imaginasi guru tersebut untuk mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan
Microsoft Office Excel.

Microsoft Excel banyak digunakan untuk hal-hal yang mendasar seperti membuat
tabel, menghitung jumlah, rata-rata, banyaknya data, dan lain-lain yang masih berhubungan
dengan data. Penghitungan hasil operasi matriks pada Microsoft Office Excel sangat berguna
ketika Anda sedang mengerjakan soal atau membuat suatu program yang di dalamnya
dibutuhkan operasi matriks. Untuk memeriksa apakah soal yang Anda kerjakan atau program
yang Anda buat mengenai operasi matriks benar atau tidak, Anda tidak perlu menghitungnya
secara manual lagi, hasil operasi matriks tersebut dapat langsung diperiksa menggunakan
Microsoft Office Excel. Secara online, penghitungan operasi matriks sudah banyak, namun
secara offline, Microsoft Office Excel merupakan salah satu alternatif terbaik untuk
penghitungan operasi matriks.

6
BAB IV
IDE TURUNAN DAN KONTEKS SOSIALNYA

a. Peluang Keterwujudan

Dengan menggunakan inovasi pembentukan kreatifitas siswa dengan bantuan media


ajar kreatif berupa alat peraga dan penyampaian disertai contoh yang menarik, penulis
memperkirakan jika peluang terwujudnya minat belajar siswa dan rasa ingin tahunya
trehadap matematika akan muncul. Selain itu, kesan jika matematika itu membosankan akan
hilang dengan sendirinya

b. Nilai-nilai Inovasi

Menurut penulis, nilai-nilai dalam inovasi ini sangat baik. Karena, saling
menguntungkan satu sama lain. Sang guru akan mendapat ilmu kehidupan baru dari mengajar
siswa dengan cara kreatif tanpa diskriminasi dan siswa akan senang serta merasa tidak bosan.
Dari penerapan inovasi ini, penulis harap rasa menghormati dan mencintai antar guru dan
siswa akan muncul.

c. Perkiraan Dampak

Setelah adanya inovasi ini, dampak yang dirasakan oleh guru adalah semakin
terbentuknya hubungan yang baik antara siswa dan guru. Munculnya ide-ide baru dan minat
belajar siswa akan meningkat lagi. Kesan jika matematika adalah pelajaran yang sulit akan
bergeser menjadi pelajaran yang menyenangkan.

7
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Masalah yang sering muncul saat memasuki materi kaidah perhitungan matematika
adalah :

1. Minat siswa kurang dalam pelajaran eksakta tak terkecuali matematika. Dalam hal ini,
terlihat saat pembelajaran berlangsung, saat guru menanyakan apa yang tidak dimengerti
siswa akan diam bukan karena telah mengerti namun karena sudah bosan dan berharap
pelajaran cepat berlalu.

2. Siswa menyukai jika guru lebih banyak bercerita atau menjelaskan materi menggunakan
contoh.

3. Siswa lebih menyukai pembelajaran dilakukan diluar kelas misalnya praktikum, namun
guru mengalami kendala soal ijin dari orang tua karena dianggap banyak mengeluarkan
biaya.

4. Siswa mudah bosan jika materi disajikan menggunakan powerpoint.

Cara menarik minat siswa dalam pembelajaran kaidah perhitungan matematika


khususnya perkalian matriks adalah :

1. Sebelum masuk ke materi yang akan diajarkan, guru sebaiknya menciptakan suasana
menyenangkan . Dengan memberi contoh yang berkenaan dengan pembelajaran tersebut.
Karena, tampak sedewasa apapun seorang anak dia akan merasa tertarik jika sesuatu
disampaikan dengan antusias tinggi.

2. Membuat bahan ajar sederhana, sebab akhir-akhir ini sedang marak pemberitaan mengenai
pungli(pungutan liar) yang dilakukan guru dan membuat orang tua resah sebab merasa anak
mereka dibohongi oleh guru. Pelajaran yang menuntut adanya praktikum seperti matematika
adalah sasaran yang paling banyak dituduh menggunakan alasan praktikum untuk
memanfaatkan siswa, disini agar siswa merasa senang dengan pelajaran tanpa adanya keluhan

8
dari orang tua menurut penulis guru haruslah kreatif dan sedikit bekerja keras dengan
membuat alat sederhana untuk mendemokan sebuah materi.

DAFTAR PUSTAKA :

Fitriani, Silvia.dkk.2016. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika


Pada Pokok Bahasan Statistika. Jurnal pendidikan matematika. Vol. 1 No.1

Hodiyanto. 2016. Analisis Kesulitan Siswa Kelas IX Dalam Mengerjakan Operasi Bentuk
Aljabar. Jurnal pendidikan Informatika dan Sains. Vol.5 No. 1

Anda mungkin juga menyukai