Jika dua garis sejajar dipotong oleh sebuah transversal maka sudut dalam
sepihaknya berjumlah 180° (berpelurus)
Bukti :
k
Misalkan m//l dan k memotong m dan l .
3 l
1 Misalkan ∠ 1 dan ∠ 2 merupakan sudut dalam
sepihak.
2 m Adt. ∠1 + ∠2 = 180° atau ∠1 pelurus ∠2.
m
Perhatikan bahwa :
Teorema 3.6
Jika sebuah titik mempunyai jarak yang sama terhadap kaki-kaki sebuah sudut,
maka titik tersebut terletak pada garis bagi dari sudut tersebut.
Bukti :
A Misalkan 𝑃𝑋 ⊥ 𝐴𝐵, 𝑃𝑌 ⊥ 𝐵𝐶, dan 𝑃𝑋 = 𝑃𝑌
X
Adb. BP adalah garis bagi ∠ 𝐴𝐵𝐶
B
P Akan dibuktikan dengan menunjukkan bahwa
∠ 𝐴𝐵𝑃 = ∠ 𝐶𝐵𝑃.
Y
C
Karena ∆ 𝐵𝑋𝑃 dan ∆ 𝐵𝑌𝑃 adalah segitiga siku-siku dengan panjang sisi miring
yang sama yaitu BP = BP, dan panjang sebuah sisi lainnya juga sama, yaitu PX =
PY, maka menurut teorema 3.4, ∆ 𝐵𝑋𝑃 ≅ ∆ 𝐵𝑌𝑃.
Jika kuadrat sisi terpanjang pada sebuah segitiga lebih besar dari jumlah kuadrat
dua sisi lainnya, maka segitiga tersebut adalah segitiga tumpul.
Bukti :
Karena terdapat sebuah sudut tumpul pada ∆ 𝐴𝐵𝐶 , maka ∆ 𝐴𝐵𝐶 merupakan
segitiga tumpul.
(Terbukti)
Teorema 7.1
Jika sebuah garis menyinggung sebuah lingkaran, maka garis tersebut tegak
lurus terhadap jari-jari yang digambar menuju titik singgung.
Bukti :
Perhatikan gambar:
Adt : OX ⊥ t
Perhatikan bahwa y terletak diluar lingkaran dan X berada pada lingkaran dengan
pusat O, maka OY > OX. Hal ini kontradiksi dengan 𝑌 < 𝑂𝑋 . Maka pengandaian
ini salah, maka haruslah OX ⊥ t. (Terbukti)
Garis singgung pada sebuah lingkaran dari sebuah titik adalah sama panjang.
X
O P
Y
Bukti :
Akan ditunjukkan : PX = PY
Perhatikan bahwa:
Karena △ 𝑂𝑋𝑃 dan △ 𝑂𝑌𝑃 adalah segitiga siku-siku dengan sisi miring OP=OP
dan OX = OY , maka menurut Teorema 3.4, △ 𝑂𝑋𝑃 ≅ △ 𝑂𝑌𝑃.