Anda di halaman 1dari 56

GARIS DAN SUDUT

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1.WULAN ARDINA(190406022)
2. LIANA (190406005)
3.MILDA ADELLIA (190406001)
3.ROBI NATAMA SITUMORANG(190406014)
 
Penemu Garis Dan Sudut
      Pythagoras (582-507 SM)

Sepeninggal Thales muncullah Pythagoras (582-507 SM) berikutpara pengikutnya yang dikenal dengan
sebutan Pythagorean melanjutkan langkah Thales. Para Pythagoreanmenggunakan metode pembuktian tidak
hanya untuk mengembangkan Teorema Pythagoras, tetapi juga terhadap teorema-teorema jumlah sudut
dalam suatu poligon, sifat-sifat dari garis-garis yang sejajar, teorama tentang jumlah-jumlah yang
tidak dapat diperbandingkan, serta teorema tentang lima bangun padat beraturan.
GARIS DAN SUDUT
GARIS adalah suatu susunan titik-titik (bias tak hingga ) yang saling bersebelahan serta
berderet memanjang kedua arah (kanan/kiri,atas/bawah).
 kedudukan dua garis
1. dua garis sejajar

garis m dan garis n di atas, jika diperpanjang sampai tak berhingga maka kedua garis
tidak akan pernah berpotongan. keadaan seperti ini dikatakan kedua garis sejajar. dua
garis sejajar dinotasikan dengan “//”. dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila
garis-garis tersebut terletak pada satu bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau
berpotongan jika garis tersebut diperpanjang sampai tak berhingga.
contoh garis sejajar:

1.perhatikan gambar berikut .

 
tulislah semua pasangan garis yg saling sejajar!
penyelesaian:
dari gambar diatas dapat dilihat bahwa
SEJAJAR DENGAN , DITULIS // demikian juga , // , // , // , // , // , // , // , // , // , // dan
lainnya.
2.perhatikan gambar berikut!

Tulislah semua pasangan garis yg saling sejajar!


Penyelesaian:
dari gambar diatas dapat dilihat bahwa garis AB // dengan DE , garis AD // BE, garis CF // BE , garis CF //
AD, garis AC // DF, garis BC // EF
2.DUA GARIS BERPOTONGAN

gambar tersebut menunjukkan gambar kubus abcd.efgh. amatilah garis ab dan garis bc.
tampak bahwa garis ab dan bc berpotongan di titik b dimana keduanya terletak pada
bidang abcd. dalam hal ini garis ab  dan bc dikatakan saling berpotongan.
dua garis dikatakan saling berpotongan apabila garis tersebut terletak pada satu bidang
datar dan mempunyai satu titik potong.
Contoh garis berpotongan:

1.Perhatikan gambar berikut!

Sebutkan garis manakah yg saling berpotongan?


Penyelesaian:
Garis – garis yang berpotongan adalah:
EG Dengan HF, AB dengan BC, AT dengan BT, BT dengan CT , AT
dengan DT,CT dengan DT
2. Tentukan garis-garis yg berpotongan pada gambar
dibawah ini !

penyelesaian:
garis garis yg berpotongan yaitu garis AD , garis BE ,
dan garis CF.
3. GARIS BERIMPIT

pada gambar di atas menunjukkan garis abdan garis cd yang saling


menutupi, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus saja.
dalam hal ini dikatakan kedudukan masing-masing garis ab dan cd
terletak pada satu garis lurus. kedudukan garis yang demikian
dinamakan pasangan garis yang berimpit.

dua garis dikatakan saling berimpit apabila garis tersebut terletak


pada satu garis lurus, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis
lurus saja.
contoh garis berimpit:
1. Perhatikan jam tersebut dimanakah yg dikatakan garis berimpit?

Penyelesaian:
pada gambar diatas kalian dapat memperhatikan pada saat jam 12.00,
jarum panjang berimpit dengan jarum pendek (jarum menit dengan
jarum jam), atau terletak pada satu garis. Dua buah garis yang terletak
pada satu bidang datar dikatakan berimpit jika dan hanya jika kedua
garis itu memiliki paling sedikit dua titik potong (dua titik
persekutuan).
2. Perhatikan gambar dibawah ini!

Coba tentukan garis manakah yg dikatakan berimpit!


Penyelesaian:
pada garis CDE dan EFG sama-sama berimpit.
4.DUA GARIS BERSILANGAN

gambar di atas menunjukkan sebuah balok abcd.efgh. perhatikan garis ac dan


garis hf. tampak bahwa kedua garis tersebut tidak terletak pada satu bidang
datar. garis ac terletak pada bidang abcd, sedangkan garis hf terletak pada
bidang efgh. selanjutnya apabila kedua garis tersebut, masing-masing
diperpanjang, maka kedua garis tidak akan pernah bertemu. dengan kata lain,
kedua garis itu tidak mempunyai titik potong. kedudukan garis yang demikian
dinamakan pasangan garis yang saling bersilangan.
dua garis dikatakan bersilangan apabila garis-garis tersebut tidak terletak pada
satu bidang datar dan tidak akan berpotongan apabila diperpanjang.
CONTOH GARIS BERSILANGAN
1. Tentukan garis mana kah yang bersilangan pada gambar
dibawah ini!

Penyelesaian:
garis OK bersilangan dengan garis MN
kemudian garis RN bersilangan dengan garis KL
2.

Manakah garis yg saling berpotongan pada gambar limas


diatas?
Penyelesaian:
garis yang berpotongan yaitu pada garis AT dengan BT
dengan CT dengan DT.
5.GARIS HORIZONTAL DAN GARIS VERTIKAL

gambar tersebut menunjukkan sebuah neraca dengan bagianbagiannya. perhatikan


bagian tiang penyangga dan bagian lengan
yang berada di atasnya. kedudukan bagian tiang dan lengan tersebut
menggambarkan garis horizontal dan vertikal. bagian lengan menunjukkan
kedudukan garis horizontal, sedangkan tiang penyangga menunjukkan kedudukan
garis vertikal. arah garis horizontal mendatar, sedangkan garis vertikal tegak lurus
dengan garis horizontal.
Contoh garis horizontal dan vertical

1. Perhatikan gambar balok tersebut!

Tentukan yg mana garis horizontal dan vertical!


Penyelesaian:
pada garis AB, DC, adalah garis horizontal.
Sementara pada garis EA, FB, adalah garis vertikal.
2. Perhatikan gambar trapesium tersebut!
Tentukan mana garis horizontal dan vertical?

Penyelesaian:
garis horizontal pada gambar tersebut yaitu garis BD
sedangkan garis vertical yaitu garis AC
 SIFAT-SIFAT GARIS SEJAJAR
pada gambar di bawah ini, melalui dua buah titik yaitu titik a dan titik b dapat dibuat
tepat satu garis, yaitu garis m. selanjutnya, apabila dari titik c di luar garis m dibuat
garis sejajar garis m yang melalui titik tersebut, ternyata hanya dapat dibuat tepat satu
garis, yaitu garis n.

*jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis yang
sejajar maka garis itu juga akan memotong garis yang
kedua.
*jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis yang sejajar maka garis itu juga akan
memotong garis yang kedua.

*Jika sebuah garis sejajar dengan dua garis lainnya maka kedua garis itu sejajar pula satu
sama yang lain
PENGERTIAN SUDUT DAN BESAR SUDUT
PENGERTIAN SUDUT
sudut adalah daerah yang dibentuk oleh pertemuan antara dua buah sinar atau
dua buah garis lurus

BESAR SUDUT
besar suatu sudut dapat dinyatakan dalam satuan derajat (°), menit (‘), dan detik (“).
perhatikan jarum jam pada sebuah jam dinding. untuk menunjukkan waktu 1 jam,
maka jarum menit harus berputar 1 putaran penuh sebanyak 60 kali, atau dapat ditulis
1 jam = 60 menit. adapun untuk menunjukkan waktu 1 menit, jarum detik harus
berputar 1 putaran penuh sebanyak 60 kali, atau dapat ditulis 1 menit = 60 detik.

hal ini juga berlaku untuk satuan sudut. hubungan antara derajat (°), menit (‘), dan detik (“) dapat
dituliskan sebagai berikut.
1° = 60’ atau 1’ = (1/60)°
1’ = 60” atau 1” = (1/60)’
1° = 60 x 60” = 3.600” atau 1’ = (1/3.600)°
CONTOH SOAL TENTANG BESARNYA SUDUT

tentukan kesamaan besar sudut berikut.


 45,6o ° =  …o …’
48°48’ = …o
penyelesaian:
45,6° = 45° + 0,6° = 45° + (0,6 x 60’)
45,6° = 45° + 36’
45,6° = 45°36’
4.  48°48’ = 48° + 48’
48°48’ = 48° + (48/60)°
48°48’ = 48° + 0,8°
48°48’ = 48,8°
5. JENIS-JENIS SUDUT
secara umum, kita mengenal ada lima jenis sudut, adapun kelima jenis
sudut tersebut adalah sebagai berikut
1.SUDUT SIKU-SIKU : sudut yg memiliki besar sudut 90˚
Contoh soal sudut siku siku segitiga

2.

menurut jenisnya, sudut SOR adalah ….


penyelesaian:
2. Perhatikan gambar berikut. Sudut AOC siku-siku.

Tentukan besar <BOC.


Sudut AOC siku-siku ,sehingga <B = 90o.
<AOB + <BOC = 90o
(5x + 10)o + (2x + 17)o = 90o
(7x + 27)o = 90o
7x + 27 = 90
7x = 63
x=9

<BOC = (2x + 17)o


= (2(9) + 17 )o
= (18 + 17)o
= 35o
jadi, besar <BOC = 25o
2.SUDUT LURUS

sudut lurus adalah sudut yang terbentuk dari dua sinar yang memiliki titik pangkal yang
sama namun kedua sinar tersebut saling bertolak belakang. dengan kata lain, kedua sinar
tersebut berlawanan arah.

gambar di atas merupakan contoh gambar sudut pelurus. hal ini disebabkan karena sudut di atas
terbentuk dari dua ruas garis yang saling bertolak belakang dengan titik pangkal yang sama. karena
bertolak belakang sehingga berakibat pada besar sudut yang terbentuk adalah 180°.
Contoh soal
Setelah kita ketahui nilai dari x maka kita substitusikan ke ∠QRS
1. Perhatikan gambar di bawah ini
∠QRS = (5x + 20)°
∠Qrs = (5.20 + 20)°
∠Qrs = (100 + 20)°
∠Qrs = 120°
Jadi, ∠QRS adalah 120°
Diketahui ∠prs = 3x° dan ∠qrs = (5x + 20)°
Setelah kita ketahui ∠QRS adalah 120°, kita cari ∠PRS caranya
Tentukanlah nilai x, besar ∠QRS dan ∠PRS + ∠QRS = 180° ?
seperti mencari ∠QRS.
Penyelesaian:
∠Prs = 3x°
Kan kita sudah ketahui bahwa rumus dari sudut berperlurus maka didapat ∠PRS
+ ∠QRS = 180° ∠Prs = 3.20°

Setelah diatas kita substitusikan untuk mencari nilai x tersebut dan kita ∠Prs = 60°
peroleh Setelah kita ketahui sudut-sudut tersebut buktikan dengan rumus
3x° + (5x + 20)° = 180° sudut berpelurus

8x° + 20° = 180° Sudut A + sudut B = 180 o

8x° = 160° ∠QRS + ∠PRS = 180o

X = 20 120° + 60° = 180 o

Jadi, nilai x adalah 20 Jadi, ∠QRS dan ∠PRS adalah sudut berpelurus
2. PERHATIKAN GAMBAR DI BAWAH INI X° = 7°
X=7
Jadi, nilai x adalah 7
Selanjutnya nilai x kita substitusikan ∠ABE
∠ABE = 4x°
∠Abe = 4.7°

Diketahui ∠ABE = 4x°, ∠DBE = 58° dan ∠CBD = (3x + 73)°. ∠Abe = 28°
Jadi, besar ∠ABE adalah 28°
Tentukanlah nilai x, besar ∠abe, besar ∠cbd dan ∠abe + ∠ebd +
∠dbc = 180° ? Setelah mencari besar ∠ABE kita cari besar ∠CBD dengan cara memasukkan
nilai x sebagai berikut.
Penyelesaian:
∠Cbd = (3x + 73)°
Kan kita sudah ketahui bahwa rumus dari sudut berperlurus maka ∠Cbd = (3.7 + 73)°
didapat ∠ABE + ∠EBD + ∠DBC = 180° ∠Cbd = (21 + 73)°
Setelah diatas kita substitusikan untuk mencari nilai x tersebut dan ∠Cbd = 94°
kita peroleh Jadi, ∠CBD adalah 94°
4x°+ 58° + (3x + 73)° = 180° Setelah kita ketahui sudut-sudut tersebut buktikan dengan rumus sudut
berpelurus
7x°+ 131° = 180°
∠Abe + ∠ebd + ∠dbc = 180°
7x° = 180° – 131°
28° + 58° + 94° = 180o
7x° = 49° Jadi, ∠QRS dan ∠PRS adalah sudut berpelurus
3.SUDUT LANCIP
perhatikan gambar-gambar sudut di bawah ini.

ketiga gambar sudut di atas memiliki beberapa kesamaan diantaranya adalah bagian
ujung sudut tersebut berbentuk lancip. hal inilah yang mengakibatkan sudut tersebut
dinamakan sudut lancip. adapun definisi dari sudut lancip adalah sebagai berikut.
misalkan dipunyai sudut a. sudut a dikatakan sebagai sudut lancip apabila sudut a
memiliki besar sudut kurang dari 90° atau dapat dituliskan a < 90°.
Contoh soal
1. Tentukan jenis sudut yang terbentuk antara kedua jarum jam pada
pukul 11.00!

Penyelesaian:
satu putaran penuh = 360 derajat
dalam 1 jam terdapat 60 menit → 360 / 60 = 6
jd setiap menit = 6 derajat 
pukul 11.00
jarum panjang berada di angka 12 dan jarum pendek berada di angka 11,
sudut terkecil yang dibentuk oleh dua jarum jam ini = 5 x 6 derajat = 30 derajat
jenis sudutnya, sudut lancip.
2. Tentukan jenis sudut yang terbentuk antara kedua jarum jam pada
pukul 17.15!

Penyelesaian:
jarum panjang menunjuk angka 3 dan jarum pendek menunjuk angka pertengan
antara 5 dan 6 namun lebih dekat dengan angka 5 nya
sudut terkecil yang dibentuk oleh dua jarum jam pada jam ini adalah
= 10 x 6 derajat + 1,25 x 6 derajat
= 60 derajat + 7,5 derajat
= 67,5 derajat
jenis sudutnya, sudut lancip
4.SUDUT TUMPUL
perhatikan gambar contoh sudut

kedua gambar sudut di atas jelas bukan merupakan sudut lancip atau sudut tumpul. hal ini
dikarenakan pojokan sudut itu tidak berbentuk lancip ataupun siku-siku. pojokan sudut tersebut
berbentuk tumpul sehingga termasuk sudut tumpul.
adapun definsi dari sudut tumpul adalah sebagai berikut.
misalkan dipunyai sudut a. sudut a dikatakan sebagai sudut tumpul apabila sudut a memiliki
besar sudut lebih dari 90° atau dapat dituliskan a > 90°.
CONTOH SOAL SUDUT TUMPUL

• 2. sudut tumpul memiliki besar sudut 5x


1.sebuah garis berpelurus dengan garis bagi yang menyerupai
dan 4x.besar sudut tumpul tersebut adalah......
jwb:
5x+4x =180
9x=180
x=20°
sudut tumpul adalah sudut yg paling besar
yaitu 5x
=5(20)
=100°
2. Tentukan jenis sudut yang terbentuk antara kedua jarum jam pada pukul 8.00.

Penyelesaian:
satu putaran penuh = 360 derajat
dalam 1 jam terdapat 60 menit → 360 / 60 = 6
jd setiap menit = 6 derajat
* pukul 08.00
jarum panjang berada di angka 12 dan jarum pendek berada di angka 8,
sudut terkecil yang dibentuk oleh dua jarum jam ini = 20 x 6 derajat = 120 derajat
jenis sudutnya, sudut tumpul
5.SUDUT REFLEKS
sudut refleks adalah sudut yang terbentuk dari dua sinar yang memiliki titik
pangkal yang sama dengan besar sudut lebih dari 180° dan kurang dari
360°.perhatikanlah contoh sudut berikut ini.

sudut di atas adalah sudut lancip. namun, daerah di luar sudut tersebut merupakan
contoh sudut refleks. hal ini disebabkan karena besar sudut yang terbentuk antara
dua sinar yaitu sinar ac dan sinar ab di luar memiliki besar lebih dari 180° dan
kurang dari 360°
CONTOH SOAL SUDUT REFLEKS

1.) Tentukan sudut refleks antara jarum jam 2.ABC membentuk sudut dengan titik sudut B.Titik
pada pukul 01.00! sudut B diketahui sebesar 100˚ tentukan besar sudut
refleksnya?

Pembahasan:
Penyelesaian: Untuk menghitung sudut refleks, jika diketahui sudut
Sudut kecilnya = 30° terpendeknya menggunakan rumus 360° dikurang
sudut terpendek. Berarti dalam soal tersebut
Maka refleknya = 360-30 diketahui sudut terpendeknya ialah 100° derajat,
= 330° maka hasilnya ialah:

360°- 100° = 260°


Jadi besar sudut refleksnya adalah 260˚
6.HUBUNGAN ANTAR SUDUT JIKA DUA GARIS SEJAJAR DIPOTONG
OLEH GARIS LAIN
 sudut-sudut sehadap dan berseberangan
∠p1 sehadap dengan ∠q1 dan ∠p1 = ∠q1;
∠p2 sehadap dengan ∠q2 dan ∠p2 = ∠q2;
∠p3 sehadap dengan ∠q3 dan∠p3 = ∠q3;
∠p4 sehadap dengan ∠q4 dan ∠p4 = ∠q4.
pada gambar di atas, garis m // n dan dipotong oleh garis l. titik potong
garis l terhadap garis m dan nberturut-turut di titik p dan titik q. pada
gambar diatas, tampak bahwa sudut p2 dan sudut q2 menghadap arah yang
sama. demikian juga sudut p1 dan sudut q1, sudut p3 dan sudut q3, serta
sudut p4 dan sudut q4. sudut-sudut yang demikian dinamakan sudut-sudut
sehadap. sudut sehadap besarnya sama.
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN TENTANG SUDUT-SUDUT SEHADAP
• perhatikan gambar di bawah b. jika∠k1 = 102° maka
 ∠l1 = ∠k1 (sehadap) = 102°
∠k2 = 180° – ∠k1 (berpelurus)
= ∠k2 = 180° – 102° = ∠k2 = 78°
∠l2 = ∠k2 (sehadap) = ∠l2 = 78˚

• a. sebutkan pasangan sudut-sudut sehadap.


• b. jika besar ∠k1 = 102°, tentukan besar
• 1.∠L1 2.∠K2 3.∠L2.
penyelesaian
a. berdasarkan gambar di samping diperoleh:
• ∠k1 sehadap dengan ∠l1
• ∠k2 sehadap dengan ∠l2
• ∠k3 sehadap dengan ∠l3
• ∠k4 sehadap dengan ∠l4
2.Perhatikan gambar di bawah ini.

Tentukan banyak sudut yang sehadap.


Penyelesaian:
contoh soal dan pembahasan tentang sudut-sudut berseberangan
perhatikan gambar di atas. B. Jika ∠A1 = 75° Maka
*(i)
∠A2 = 180°– Sudut A1 (BERPELURUS)
∠A2 = 180° – 75°
a. sebutkan pasangan sudut- sudut
∠A2 = 105°
dalam berseberangan.
*(II)
b. jika ∠A1 = 75°, tentukan besar
(i)  ∠A2; (II) ∠A3; (III) ∠B4. ∠A3 = ∠A1 (BERTOLAK BELAKANG) =
75°
penyelesaian:
*(III)
a. pada gambar di atas diperoleh
∠B4 = ∠A2 (DALAM
∠A1 dalam berseberangan dengan ∠B3;
BERSEBERANGAN) = 105°
∠A2 dalam berseberangan dengan ∠B4.
• 2. Perhatikan gambar berikut.

• Penyelesaian:
SUDUT-SUDUT DALAM SEPIHAK DAN LUAR SEPIHAK

sebelumnya telah sudah posting bahwa:


• ∠P3 = ∠Q3 (sehadap) dan
padahal ∠2 = 180° – ∠P3 (berpelurus),
sehingga
perhatikan gambar di atas. pada gambar tersebut ∠Q2 = ∠P2 = 180° – ∠P3 atau
garis m // n dipotong oleh garis l di titik p dan q.
∠P3 + ∠Q2 = 180°
perhatikan sudut p3 dan sudut q2. kedua sudut
tersebut terletak di dalam garis m dan n serta tampak bahwa jumlah ∠P3 DAN ∠Q2 adalah
terhadap garis l keduanya terletak di sebelah 180°.
kanan (sepihak). pasangan sudut tersebut jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis
dinamakan sudut-sudut dalam sepihak.  dengan lain maka jumlah sudut-sudut dalam sepihak
demikian diperoleh: adalah 180°. dengan cara yang sama, dapat
• ∠P3 dalam sepihak dengan ∠Q2; dibuktikan bahwa ∠P4 + ∠Q1 = 180°.
• ∠P4 dalam sepihak dengan ∠Q1.
contoh soal dan pembahasan tentang sudut-sudut dalam
sepihak
Pada Gambar Di samping, Garis ∠R2 = 180° – ∠S1

P // Q Dan Garis R Memotong ∠R2 = 180° – 120°

Garis P Dan Q Di Titik R Dan S. ∠R2 = 60°


∠R3 =∠S1 (Dalam Berseberangan)
A. Tentukan Pasangan Sudut-sudut Dalam
Sepihak. ∠R3 = 120°Perhatikan Kembali ∠P1 Dengan ∠Q4
Dan ∠P2 Dengan ∠Q3 Pada Gambar Di Atas.
B. Jika ∠S1 = 120°, Tentukan ∠R2 Dan ∠R3.
Pasangan Sudut Tersebut Disebut Sudut-sudut Luar
Penyelesaian: Sepihak. Akan Kita Buktikan Bahwa: ∠P1 + ∠Q4
= 180°.
A. Berdasarkan Gambar Di Samping Diperoleh
∠ P1 + ∠ P4 = 180˚ (Berpelurus)
∠R2 Dalam Sepihak Dengan ∠S1;
Padahal ∠ P4 = ∠ Q4 (Sehadap).
∠R3 Dalam Sepihak Dengan ∠S4.
Terbukti Bahwa ∠ P1 + ∠ Q4 = 180°. Jika Dua
B. Jika ∠S1 = 120° Maka Buah Garis Sejajar Dipotong Oleh Garis Lain
∠R2 + ∠S1 = 180° (Dalam Sepihak) Maka Jumlah Sudut-sudut Luar Sepihak Adalah
180°.
•Tentukan
  nilai P pada gambar diatas?

Penyelesaian:
65˚+5P = 180˚ (dalam sepihak)
5p = 180˚-65˚
5p = 115˚
P =
P = 23˚
Jadi nilai P pada sudut dalam sepihak adalah 23˚
SUDUT LUAR SEPIHAK

Perhatikan kembali ∠P1 dengan ∠Q4 dan ∠P2 dengan ∠Q3 pada gambar di atas.


Pasangan sudut tersebut disebut sudut-sudut luar sepihak. Akan kita buktikan
bahwa: ∠P1 + ∠Q4 = 180°.
∠ P1 + ∠ P4 = 180˚ (berpelurus)
padahal ∠ P4 = ∠ Q4 (sehadap).
Terbukti bahwa ∠ P1 + ∠ Q4 = 180°.
Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka jumlah sudut-sudut luar
sepihak adalah 180°
•Contoh
  soal sudut luar sepihak
1.Perhatikan gambar dibawah ini!

Tentukan nilai x ?
Penyelesaian:
3x+10˚+2x+5˚ = 180˚ (sudut luar sepihak)
5x+15˚ = 180˚
5x = 180˚- 15˚
5x = 165˚
X =
X = 33˚
Jadi , besar nilai pada x adalah 33˚
2.Tentukan pasangan sudut luar sepihak pada gambar diatas!

Penyelesaian:
Sudut yg luar sepihak adalah 1a dan 2b , 3a dan 4b
5.HUBUNGAN ANTARSUDUT
pasangan sudut yang saling berpelurus Pelurus Atau Suplemen Sudut AOC, Sehingga
(bersuplemen) Diperoleh:
Sudut AOC + Sudut BOC = Sudut AOB
A° + B° = 180°
Atau Dapat Ditulis:
Pada Gambar Di Atas, Garis AB Merupakan A° = 180° – B° Atau
Garis Lurus, Sehingga Besar ∠AOB = 180°. B° = 180° – A°.
Pada Garis AB, Dari Titik O Dibuat Garis
Melalui C, Dari Uraian Di Atas Dapat Disimpulkan
Sebagai Berikut. Jumlah Dua Sudut
Sehingga Terbentuk Sudut AOC Dan Sudut Yang Saling Berpelurus (Bersuplemen) Adalah
BOC. Sudut AOC Merupakan Pelurus Atau 180°. Sudut Yang Satu Merupakan Pelurus Dari
Suplemen Dari Sudut BOC. Demikian Sudut Yang Lain.
Pula Sebaliknya, Sudut BOC Merupakan
CONTOH SOAL PASANGAN SUDUT YANG SALING BERPELURUS (BERSUPLEMEN)

1.perhatikan gambar di bawah ini 56° + 5x° + 2y° = 180° (berpelurus)


56° + 5.6° + 2y° = 180°
56° + 30° + 2y° = 180°
86° + 2y° = 180°
2y° = 180° - 86°
tentukan nilai x° + y° + z° pada gambar di atas. 2y° = 94°

penyelesaian: Y° = 47°
56° + 12x° + 4z° = 180° (jumlah sudut segitiga)
perhatikan gambar berikut ini.
56° + 12.6° + 4z° = 180°
108° + 12x° = 180° (berpelurus)
128° + 4z° = 180°
12x° = 180° - 108° 4z° = 180° - 128°
12x° = 72° 4z° = 52°
X° = 6° Z° = 13°
X° + y° + z° = 6° + 47° + 13° = 66°
2. Perhatikan gambar di bawah ini ∠QRS = (5x + 20)°
∠Qrs = (5.20 + 20)°
∠Qrs = (100 + 20)°
∠Qrs = 1 20°
Pelurus ∠QRS = ∠PRS
Diketahui ∠PRS = 3x° dan ∠QRS = (5x + 20)° Pelurus ∠QRS = 3x°
tentukan nilai x, besar ∠QRS dan pelurus ∠QRS
Pelurus ∠QRS = 3.20°
Penyelesaian:
Pelurus ∠QRS = 60°
∠PRS + ∠QRS = 180° (sudut saling pelurus)
3x° + (5x + 20)° = 180°
8x° + 20° = 180°
8x° = 160°
X = 20
PASANGAN SUDUT YANG SALING BERPENYIKU (BERKOMPLEMEN)
Demikian Pula Sebaliknya. Sehingga Diperoleh:
Sudut PQS + Sudut RQS = Sudut PQR
X° + Y° = 90°,
Dengan
• Pada Gambar Di Atas Terlihat Sudut PQR X° = 90° – Y° Dan
Merupakan Sudut Siku-siku, Sehingga
Y° = 90° – X°.
Besar Sudut PQR = 90°. Jika
Pada Sudut PQR Ditarik Garis Dari Titik Dari Uraian Di Atas Dapat Disimpulkan Sebagai
Sudut Q, Akan Terbentuk Dua Sudut, Yaitu Berikut. Jumlah Dua Sudut Yang Saling
Sudut PQS Dan Sudut RQS. Dalam Hal Ini Berpenyiku (Berkomplemen) Adalah 90°. Sudut
Dikatakan Bahwa Sudut PQS Merupakan Yang Satu Merupakan Penyiku Dari Sudut Yang
Penyiku (Komplemen) Dari Sudut RQS, Lain.
CONTOH SOAL TENTANG PASANGAN SUDUT YANG SALING BERPENYIKU (BERKOMPLEMEN)

1.Perhatikan gambar di bawah ini


Jika ukuran ∠EBF = (6x-2)°, ukuran ∠DBE = (5x+11)° dan ukuran
∠CBD = (7x + 9)°, tentukan: B. Ukuran ∠EBF:
A. Nilai x
∠EBF = (6x-2)° E. Penyiku ∠EBF:
B. Ukuran ∠EBF
∠Ebf = (6.4-2)°
C. Ukuran ∠DBE Penyiku ∠EBF = 90° - ∠EBF
∠Ebf = 22° Penyiku ∠EBF = 90° - 22°
D. Ukuran ∠CBD Penyiku ∠EBF = 68°
C. Ukuran ∠DBE:
E. Penyiku ∠EBF F. Penyiku ∠DBE:
∠DBE = (5x+11)°
F. Penyiku ∠DBE Penyiku ∠DBE = 90° - ∠DBE
∠Dbe = (5.4+11)°
G. Penyiku ∠CBD Penyiku ∠DBE = 90° - 31°
∠Dbe = 31° Penyiku ∠DBE = 59°
Penyelesaian: G. Penyiku ∠CBD:
D. Ukuran ∠CBD:
A. Nilai x dapat dicari dengan konsep sudut saling berpenyiku:
∠CBD = (7x + 9)° Penyiku ∠CBD = 90° - ∠CBD
∠Ebf + ∠dbe + ∠cbd = 90° Penyiku ∠CBD = 90° - 37°
∠Cbd = (7.4 + 9)° Penyiku ∠CBD = 53°
(6x-2)° + (5x+11)° + (7x + 9)° = 90°
∠Cbd = (28 + 9)°
18x° + 18° = 180°
∠Cbd = 37°
18x° = 72°
X=4
∠SQT = (x+28)°
∠Sqt = (11+28)°
∠Sqt = 39°
2.Perhatikan gambar diatas. ∠TQR = (6x - 15)°
Jika ukuran ∠pqs = 90°, ukuran ∠sqt = (x+28)° dan
∠Tqr = (6.11 - 15)°
ukuran ∠tqr = (6x - 15)°, tentukan ukuran ∠sqt, ∠tqr
dan sebutkan sudut-sudut yang saling berpenyiku. ∠Tqr = (66 - 15)°

Penyelesaian: ∠Tqr = 51°

∠Sqt + ∠tqr = 90° Sudut-sudut yang saling berpenyiku adalah ∠SQT


berpenyiku dengan ∠TQR dan ∠TQR berpenyiku
(X+28)° + (6x - 15)° = 90°
dengan ∠SQT
X° + 28° + 6x° - 15° = 90°
7x° + 13° = 90°
7x° = 77°
X = 11
Pasangan Sudut Yang Saling Bertolak Belakang
Sudut NOM + Sudut MOL =  180° (Berpelurus)
Sudut NOM =  180° – Sudut MOL ……… (Ii)
Pada Gambar Di Atas, Garis KM Dan LN Saling Dari Persamaan (I) Dan (Ii) Diperoleh
Berpotongan Di Titik O. Dua Sudut Yang Sudut KOL = Sudut NOM =  180°–Sudut LOM
Letaknya Saling Membelakangi Disebut Dua
Jadi, Besar Sudut KOL = Besar Sudut NOM.
Sudut Yang Saling Bertolak Belakang, Sehingga
Diperoleh Sudut KON Bertolak Belakang Dengan Cara Yang Sama, Maka Dapat
Dengan Sudut LOM; Dan Sudut NOM Bertolak Membuktikan Bahwa Sudut KON= Sudut LOM.
Belakang Dengan Sudut KOL. Bagaimana Besar Dari Uraian Di Atas Dapat Disimpulkan Sebagai
Sudut Yang Saling Bertolak Berikut. Jika Dua Garis Berpotongan Maka Dua
Belakang? Agar Dapat Menjawabnya, Perhatikan Sudut Yang Letaknya Saling Membelakangi Titik
Uraian Berikut. Potongnya Disebut Dua Sudut Yang Bertolak
Sudut Kol + Sudut Lom =  180° (Berpelurus) Belakang. Dua Sudut Yang Saling Bertolak
Belakang Adalah Sama Besar.
Sudut KOL =  180° – Sudut LOM ………(I)
CONTOH SOAL TENTANG PASANGAN SUDUT YANG SALING BERTOLAK BELAKANG

5x° = 73° + 27°


B. Substitusi nilai y maka:
5x° = 100° ∠CED = (5y + 17)°
X = 20 ∠Ced = (5.18 + 17)°
∠Ced = (90 + 17)°
∠Ced = 107°
1.Perhatikan gambar di atas. Sudut AED dan sudut CED  
C. Sudut AEB dan sudut CED
Pada gambar di atas, tentukan: merupakan sudut saling
merupakan sudut saling
berpelurus, maka: bertolak belakang, maka:
A. X - y
B. ∠Ced ∠Aed + ∠ced = 180° ∠Aeb = ∠ced
∠Aeb = 107°
C. ∠Aeb 73° + (5y + 17)° = 180°
Penyelesaian: 5y° + 90 = 180°
A. Sudut AED dan sudut BEC merupakan sudut saling 5y° = 90°
bertolak belakang, maka:
Y = 18
∠Aed = ∠bec
 
73° = (5x – 27)°
X – y = 20 – 18 = 2
73° = 5x° – 27°
   
A. Sudut AED dan sudut BEC ∠Ced + ∠bec = 180°
• 2. Perhatikan gambar di bawah ini
merupakan sudut saling bertolak ∠Ced + ∠bec = 180°
belakang, maka: (6y + 25)° + 65° = 180°
∠Aed = ∠bec
6y° + 90 = 180°
6y° = 90°
5x – 10 = 3x + 20 Y = 15
5x – 3x = 20 + 10
d. x + y = 15 + 15 =
2x = 30 30
• Pada gambar di atas, tentukan: X = 15  
e. substitusi nilai y
• A. Nilai x   maka:
B. Substitusi nilai x maka: ∠CED = (6y + 25)°
• B. ∠Bec ∠CED = (6.15 + 25)°
∠BEC = (3x + 20)°
• C. Nilai y ∠CED = (90 + 25)°
∠Bec = (3.15 + 20)° ∠CED = 115°
• D. Nilai x + y ∠Bec = 65°
f. Sudut AEB dan sudut
• E. ∠Ced   CED merupakan sudut
C. Sudut CED dan sudut BEC saling bertolak
• F. ∠Aeb belakang, maka:
merupakan sudut saling berpelurus,
• Penyelesaian: ∠AEB = ∠CED
maka:
∠AEB = 115°
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai