Anda di halaman 1dari 12

Pythagoras (582 SM – 496SM)lahir di pulau Samos, di daerah Ionia, Yunani Selatan.

Salah satu peninggalan Pythag


Orang-orang Yunani sudah mengenal penghitungan “ajaib” ini. Walaupun faktanya isi teorema ini telah banyak di
Teorema Pythagoras

A. Pengertian Teorema Pythagoras


Televisi sebagai media informasi, memiliki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan media
lainnya, baik media cetak maupun media elektronik. Pada umumnya, ukuran televisi dinyatakan dalam satuan
inci (1 inci = 2,54 cm), mulai dari 14 inci, 21 inci, 35 inci, sampai 49 inci. Perlu diingat, ukuran televisi yang
dinyatakan dalam satuan inci tersebut merupakan panjang diagonal layar televisi. Misalkan kamu memiliki
televisi 21 inci. Jika lebar televisi tersebut adalah 16 inci, berapakah tingginya? Kamu dapat dengan mudah
menghitung tinggi televisi tersebut jika kamu memahami konsep teorema Pythagoras.
Siapakah Pythagoras itu? Pythagoras adalah seorang ahli matematika dan filsafat berkebangsaan Yunani
yang hidup pada tahun 569–475 sebelum Masehi. Sebagai ahli matematika, ia mengungkapkan bahwa
“kuadrat panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi-
sisi yang lain”.

B. Penulisan Teorema Pythagoras


Misalkan terdapat sebuah segitiga siku-siku ABC dengan panjang sisi miring c, panjang sisi alas a, dan tinggi b.
Berdasarkan Teorema Pythagoras, dalam segitiga siku-siku tersebut berlaku:
c 2=a2+ b2 ⇔ c= √ a 2+ b2
A

c 2=a2+ b2 ⟹ a 2=c 2−b 2

c
b a=√ c 2−b2

c 2=a2+ b2 ⟹ b 2=c 2−a 2


C a B
b=√ c 2−a2

Dari uraian tersebut, penulisan Teorema Pythagoras pada setiap sisi segitiga siku-siku dapat dituliskan sebagai
berikut:

c= √ a 2+ b2, a=√ c 2−b2 , dan b=√ c 2−a2


Ayo kita berlatih 1

1. Gunakan teorema Pythagoras untuk menentukan nilai yang belum diketahui pada masing-masing gambar
berikut.
a a a
a. b. c.

Penyelesaian:
a. AC= √ AB 2+ BC 2 c. t=√ 352−28 2

¿ √ 62 +82 ¿ √ 1.225−784

¿ √ 36+64 ¿ √ 441

¿ √ 100 ¿ 21 cm

¿ 10 cm

b. QR=√ PR 2−PQ 2

¿ √ 262−10 2
¿ √ 676−100
¿ √ 576
¿ 24 cm

2. Perhatikan gambar di bawah ini. Berapakah panjang AD?

Penyelesaian:
Untuk menentukan panjang AD, kita harus terlebih dahulu menentukan panjang AC
Perhatikan ∆ ABC
AC= √ AB 2+ BC 2
¿ √ 122+ 92
¿ √ 144+81
¿ √ 225
¿ 15 cm

Untuk menentukan panjang AD, perhatikan ∆ ACD


AD=√ AC 2+CD 2
¿ √ 152+ 82
¿ √ 255+64
¿ √ 289
¿ 17 cm

3. Sebuah kapal laut berlayar ke arah barat sejauh 11 km. Kemudian, kapal laut berbelok ke arah selatan sejauh
8 km. Hitunglah jarak kapal laut dari titik awal keberangkatan ke titik akhir.
Penyelesaian:
Jalur yang di tempuh oleh kapal lautdigambarkan dalam
bentuk segitiga siku-sikuABC.Panjang CA (kapal laut
berlayar ke arah barat) 11 km, panjang AB (kapal laut
berbelok ke arah selatan) 8 km, maka panjang CB
menunjukkan jarak kapal laut dari titik awal
keberangkatan ke titik akhir. Karena ∆ ABC siku-siku maka berlaku
Teorema Pythagoras.

CB= √CA 2 + AB 2
¿ √ 112 +82
¿ √ 121+ 64
¿ √ 185 km

Jadi, jarak kapal laut dari titik awal keberangkatan ke titik akhir adalah √ 185 km
Misal: jarak kaki tangga ke dinding ¿ x
2
x=√ 14
4. Sebuah tangga yang panjangnya 14 m bersandar −102 Jarak ujung tangga bagian atas ke lantai adalah 10
dinding,
m. Tentukanlah jarak kaki tangga ke dinding! ¿ √ 196−100
Penyelesaian: ¿ √ 96
¿ √ 16 × √ 6
14 m 10 m ¿ 4 √6 m
Tangga Dinding
Jadi, jarak kaki tangga ke dinding adalah 4 √ 6 m
x

Tripel Pythagoras

Segitiga siku-siku ABC mempunyai sisi-sisi siku-siku dengan panjang a dan b, sedangkan panjang sisi
miringnya c dengan a, b dan c bilangan asli.
Teorema Pythagoras dapat ditulis, c 2=a2+ b2
Bilangan yang memenuhi teorema Pythagoras disebut bilangan Tripel Pythagoras.
Contoh:
 Bilangan yang termasuk tripel Pytagoras yaitu 3 , 4 ,dan 5 dan kelipatannya
Angka terbesar 5 maka c=5 , a=3 , b=4
52=3 2+ 4 2
25=9+16
25=25
Ruas kiri sama dengan ruas kanan, jadi 3 , 4 ,dan 5 merupakan tripel Pytagoras
 Kelipatan dari 3 , 4 ,dan 5 misalnya 6 , 8 ,dan 10
Angaka terbesar 10 maka c=10 , a=6 , b=8
102=62+ 82
100=36+64
100=100
Ruas kiri sama dengan ruas kanan, jadi 6 , 8 ,dan 10 merupakan tripel Pytagoras
 Bilangan yang termasuk tripel Pytagoras yaitu 5 , 12, dan 13 dan kelipatannya
Angka terbesar 13 maka c=13 , a=5 , b=12
132=5 2+122
169=25+144
169=169
Ruas kiri sama dengan ruas kanan, jadi 5 , 12,dan 13 merupakan tripel Pytagoras

 Apakah 3 , 9 ,dan 11 merupakan tripel Pythagoras?


Angka terbesar 11 maka c=11 , a=9 , b=3
112 =92 +32
121=81+ 9
121 ≠90
Ruas kiri tidak sama dengan ruas kanan, jadi 3 , 9 ,dan 11 bukan merupakan tripel Pythagoras.

Hubungan c 2 dengan ( a 2+ b2 ) dapat digunakan untuk menentukan jenis segitiga. Jika a , b , dan c adalah panjang
sisi-sisi suatu segitiga dengan:
Jika kuadrat sisi terpanjang sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya maka segitiga tersebut adalah
segitiga siku-siku.

c 2=a2+ b2

Jika kuadrat sisi terpanjang lebih besar dari jumlah kuadrat sisisisi lainnya maka segitiga tersebut adalah
segitiga tumpul.
c 2 >a2 +b 2

Jika kuadrat sisi terpanjang lebih kecil dari jumlah kuadrat sisi sisi lainnya maka segitiga tersebut adalah
segitiga lancip.

c 2 <a2 +b 2
Perbandingan Sisi-Sisi pada Segitiga yang Bersudut
30°, 45°, 60°, dan 90°

A. Menemukan Perbandingan Sisi-sisi pada Segitiga Siku-siku Sama Kaki ( 45° −45 °−90° )

Salah satu dari segitiga khusus adalah segitiga siku-siku sama kaki dengan besar ketiga sudutnya adalah
45 0−450−90 0. Setiap segitiga siku-siku sama kaki adalah setengah dari persegi.

Bagaimana cara menemukan perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku sama kaki?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, mari menentukan panjang sisi miring dari setiap segitiga siku-siku
sama kaki di bawah ini

Panjang sisi siku-siku 1 2 3 p


Panjang sisi miring √2 2 √2 3 √2 p √2 Berdasarkan
tabel panjang sisi
miring Jika sebuah segitiga siku-siku sama kaki dari setiap
segitiga siku-siku sama kaki di atas disimpulkan bahwa: sisi siku-siku p, maka
memiliki panjang
panjang sisi miringnya adalah p √2 , dengan
kata lain:
AB : AC : BC = p : p : p √2
¿ 1:1 : √ 2
Contoh:
Perhatikan gambar berikut

Diketahui segitiga siku-siku KLM dengan panjang sisi


KL = 8 cm, dan ∠KLM = 45 0. Tentukan panjang sisi
LM!

Penyelesaian:
Ingat perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku sama kaki!!
KL : LM = 1 : √ 2
Sehingga,
KL 1
=
LM √ 2
8 1
=
LM √ 2
1 × LM =8 × √2
LM =8 √ 2

B. Menemukan Perbandingan Sisi-sisi pada Segitiga Siku-siku yang Bersudut (30 °−60 °−90° )
Salah satu dari segitiga khusus lainnya adalah segitiga dengan besar ketiga sudutnya adalah 300 −600−900.
Bagaimana cara menemukan perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku yang bersudut
(30 °−60 °−90° )?

Perhatikan gambar di bawah ini!


Gambar bangun datar segitiga sama sisi JKL dibagi sesuai dengan simetri lipatnya yang berpusat pada titik
J.

Lihat ∆JKL dan ∆JKM !


1 1
 Besar ∠KJM = x ∠KJL = x 600 = 300
2 2
 Besar ∠JKM = 600
 Sehingga, besar ∠KMJ adalah 1800−(600 +30 0)=900
 Maka, ∆JKM merupakan segitiga siku-siku
1
 Berdasarkan ∆JKL, maka panjang sisi KM = dari panjang sisi JK atau panjang sisi JK = 2 x
2
panjang sisi KM
 Jadi, panjang sisi JM dapat diketahui dengan teorema Pythagoras

Mari menentukan panjang sisi miring dari setiap segitiga siku-siku sama kaki di bawah ini
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa:

Jika sebuah segitiga siku-siku yang bersudut 300 −600−900


memiliki panjang sisi alasa, maka panjang sisi miringnya
adalah 2 a, dan panjang sisi siku-siku lainnya adalah a √ 3
dengan kata lain:
AB : BC : AC = a : 2 a : a √ 3
¿ 1: 2: √ 3

Panjang sisi alas 1 2 3 a


Panjang sisi miring 2 4 6 2a
Panjang sisi siku-siku lainnya √3 2 √3 3 √3 a √3

Contoh

Perhatikan gambar berikut

Diketahui segitiga siku-siku ABC dengan


AC ¿ 12 √3 cm . Tentukan panjang AB!

Penyelesaian:

Ingat perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku yang bersudut (30 °−60 °−90° )
AC : AB=2: √3
Sehingga,
AC 2
=
AB √ 3
12 √ 3 2
=
AB √3 √ a × √ a=a
Sehingga
2 × AB=12 √ 3 × √ 3
√ 3 × √ 3=3
2 AB=12× 3
2 AB=36
36
AB=
2
A B=18 cm

Anda mungkin juga menyukai