Anda di halaman 1dari 9

PROJECT

MENINGKATKAN/MEMPERBAIKI

“ MATEMATIKA HIMPUNAN DAN LOGIKA”

DOSEN PENGAMPU: Dr.AsrinLubis,M.Pd

DISUSUN OLEH:

NAMA : ANNISA WAHYUNI HASIBUAN

NIM : 4192411017

KELAS : PENDIDIKAN MATEMATIKA DIK 19 C

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
nikmat kesehatan, nikmat umur yangh panjang sehingga saya dapat
menyelesaiakan salah satu tugas matakuliah Himpunan dan Logika dapat penulis
selesaikan tepat pada waktunya.

Selama penyusunannya, saya sadar bahwa saya tidak luput dari begitu
banyak kekurangan. Meskipun tugas ini telah saya selesaikan, namun saya belum
merasa puas. Sepenuhnya saya menyadari bahwa keterbatasan ilmu dan
pengalaman sehingga tugas Project ini masih jauh dari kata sempurna.

Secara khusus, saya mengharapkan bahwa isi tugas critical book report ini
dapat membantu dan menunjang pengetahuan. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan di masa
yang akan datang.

Medan, September 2019

Penulis,
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi konteks projek


Salah satu ilmu dasar yang mendukung kemajuan dan perkembangan
IPTEK adalah matematika. Sebaimana yang dikemukakan sebagaimana
dikemukakan oleh Soejadi (1993) bahwa matematika adalah salah satu ilmu
dasar. Dalam proses belajar mengajar, dosen haruslah memilik kemampuan
dan wawasan yang luas serta terampil menjelaskan materi dan juga haus
dapat membangkitkan motivasi atau gairah belajar mahasiswa sehingga
mahasiswa tidak mengalami kesulitan dalam belajar.dengan melihat hasil
belajar mahasiswa maka dapat diketahui sejauh mana materi yang dikuasai,
sehingga dosen dapat memberikan bimbingan yang lebih baik dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan untuk pencapaian tujuan pengajaran yang
efektif dan efisien.
Tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan pembelajaran matematika
salah satunya dapat dinilai dari keberhasilan dalam memahami matematika
dan memanfaatkan pemahaman ini untuk menyelesaikan persoalan-persoalan
matematika maupun ilmu-ilmu yang lain. Matematika menekankan pada
pemecahan suatu masalah, masalah dalam matematika biasanya disajikan
dalam bentuk soal matematika. Soal matematika diberikan kepada mahasisa
sebagai alat evaluasi untuk mengukur kemampuan yang dimiliki mahasisa
setelah menerima suatu materi. Namun, umumnya mahasiswa kurang
memahami dan menguasai materi tersebut yang berakibat menimbulkan
kesalahan mahasiswa dala menyelesaikan soal-soal mtematika. Pada dasarnya
kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal matematika antara lain
disebabkan kurangnya penguasaan konsep matematika. Kesalahan mahasiswa
yang dalam menyelesaikan soal matematika yaitu kurangnya ketelitian dalam
menghitung. Mahasiswa sering kali salah dalam menghitung suatu bentuk
perkalian, pembgian, pengurangan, dan penjumlahan.
Himpunan dan logika merupakan salah satu materi dalam mat
pelajaran matematika yang diajakan kepada mahasiswa.Himpunan(set) adalah
kumpulan objek-objek yang berbeda .Objek didalam himpunan disebut
elemen,unsur atau anggta, matematika adalah peranjangan dari logika,
beberapa atau semua matematika dapat direduksi menjadi logika, atau
sebagian atau semua dari matematika dapat dimodelkan dalam logika.
Himpunan dan Logika adalah materi yang memerlukan tingkat ketelitian yang
cukup tinggi karena terdapat beberapa cara dalam prose penyelesaian
terutama dalam menentukan hasil. Oleh karena itu, banyak siswa yang
mengalami kesulitan dan melakukan kesalahan dalam menentukan hasil.
Berdasarkan identifikasi uraian di atas, maka penulis termotivasi untuk
melakukan penelitian dengan materi himpunan dan logika salah satu upaya
mengatasi dan megurangi kesalahan mahasiswa dalam proses pelajaran
matematika khususnya dalam menyelesaikan soal-soal himpuanan dan
logika .

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan yang
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Jenis-jenis kesalahan apa saja yang dilakukan oleh mahasiswa dalam
menyelesaikan soal-soal tentang matematika himpunan dan logika?
2. Bagaimana solusi dalam menjawab soal-soal matematika himpunan .
dan logika?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
oleh penulis adalah:
1. Mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan mahsiswa dalam
menyelesaikan soal matematika himpunan dan logika.
2. Memberikan solusi dari soal-soal matematika himpunan dan logika.
BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Prosedur dan Mekanisme


Dalam penelitian ini terdapat beberapa prosedur dengan melalui
instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan leh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjannya lebih
baik, dan lebih cermat. Dan sistematis muda diolah (Arikunto,2002).
Pendapat lain menyebutkan bahwa instrumen penelitian adalah alat yang
digunakan unuk memeperoleh data yang berguna untuk menjawab masalah
penelitian (Sudjana, 1989). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
dibedakan menjadi dua, yaitu instrumen utama dan instrumen pendukung.
1. Instrumen utama
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah penelitian sendiri.
2. Instrumen pendukung
Selain memusatkan manusia sebagi instrumen pendukung yang paling
berpengaruh dalam proses pengumpulan data, penelitian juga
membutuhkan instrumen pendukung yang dapat membantu kinerja
penelitian. Instrumen pendukung dalam penelitian ini adalah pedoman
wawancara. Menurut Kartono (1980) interview atau wawancara
adalahsuatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tetentu.
Ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih
berhadapan secara fisik. Petunjuk umum wawancara dalam penelitian
ini hanya berisi tentang garis proses dan isi wawancara, karena dla
penelitian ini hanya yang dianalisi hanya kesalahan-kesalahan siswa
dalam menyelesikan soal-soal matematika himpunan dan logika.
BAB III
HASIL PROJEK

3.1 Deskripsi Dari Hasil

Tabel 1
Rekap Bentuk Kesalahan Mahasiswa
No Kode Bentuk Kesalahan
Mahasiswa Mg Ms Mn
1 NH 
2 FZ 
3 PA 
4 PS 
5 SR 
6 HT 
7 AD 
Jumlah 4 2 1

Keterangan :
Mg : Kesalahan Mengeneralisasian
Ms : Kesalahan Menspesialisasian
Mn : Kesalahan Notasi

Tabel 2
Rekap Data Penyebab Kesalahan mahasiswa
Kode Bentuk Penyebab Kesalahan
Mahasiswa Kesalahan
NH Kesalahan Pemikiran yang menganggap satu
Penspesialisasian konsep yang satu dengan yang lain
adalah sama.
FZ Kesalahan Pemahaman yang tidak lengkap
Pengeneralisasian tentang materi
PA Kesalahan Pemahaman yang tidak lengkap
Pengeneralisasian tentang materi
PS Kesalahan Pemikiran yang menganggap satu
Penspesialisasian konsep yang satu dengan yang lain
adalah sama.
SR Kesalahan Notasi Pemahaman yang kurang lengkang
tentang simbol-simbol himpunan
HT Kesalahan Pemahaman yang tidak lengkap
Pengeneralisasian tentang materi
AD Kesalahan Pemahaman yang tidak lengkap
Pengeneralisasian tentang materi
Berdasarkan analisis data diperoleh tujuh mahasiswa mengalami
miskonsepsi. Bentuk miskonsepsi yang ditemukan adalah miskonsepsi
pengeneralisasian, konsepsi penspesialisasian, dan miskonsepsi notasi.
Bentuk miskonsepsi pengeneralisasian yang dialami mahasiswa seperti
kekurangan informasi tentang materi himpunan. Miskonsepsi
pengeneralisasian dapat berupa tidak memahami sepenuhnya konsep yang akan
digunakan dalam mengerjakan soal himpunan.
Bentuk miskonsepsi penspesialisasian yang dialami mahasiswa dapat
berupa menyamakan suatu konsep dengan konsep yang lain yang berbeda atau
menganggap sebuah konsep dapat digunakan dalam situasi yang berbeda.
Miskonsepsi notasi yang dialami mahasiswa dapat berupa kesulitan dalam
mengartikan simbol-simbol yang digunakan dalam himpunan.
Miskonsepsi yang dialami mahasiswa oleh berbagai penyebab ang berasal
dari eksternal maupun internal mahasisa. Miskonsepsi terjadi karena kesalahan
yang dilakukan seseorang dalam membangun konsepsi berdasarkan informasi
lingkungan disekitarnya atau teori yang diterima. Pada mini riset ini, penulis
akan mengungkapkan bahwa miskonsepsi berasal dari mahasiswa itu sendiri.
Ditemukan bahwa miskonsepsi pada mahasiswa disebabkan oleh pemahaman
siswa yang tidak lengkap tentang materi himpunan.

3.2 Nilai Sosial, Budaya, dan Ekonomi dari Hasil


3.2.1 Nilai Sosial
Berdasarkan paparan diatas penulis berharap mahasiswa memiliki
pengetahuan lebih tentang simbol dan konsep dari matematika himpunan
dan logika dan bener-bener memperhatikan dosen saat proses
pembelajaran berlangsung.
3.2.2 Nilai Budaya
Pendidikan merupakan ujung tombak dalam upaya mendukung
kemajuan bangsa serta pengembangan sumber daya manusia yang
berkualitas.
3.2.3 Nilai Ekonomi
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini dapat dijadikan bahan
penelitian berikutnya terkait remediasi kesalahan yang dilakukan
mahasiswa.
3.3 Manfaat Terhadap Perkembangan
 Melatih cara berfikir dalam menarik kesimpulan
 Mengembangkan aktivitasb kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi,
dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil,
rasa ingin thu, membuat prediksi serta mencoba-coba
 Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
 Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi
3.4 konteks Masa Depan
Guna mengatasi kesalahan yang dihadapi mahasiswa, masalah itu
perlu ditemukan dan dipastikan sumbernya, menanganinya, dengan
harapan memecahkan masalahnya.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pada
matematika himpunan dan logika yaitu kesalahan tahap pertama
(memahami konsep) adalah kesalahan konsep, kesalahan tahap kedua
(membuat rencana untuk menyelesaikan masalah) adalah kesalahn
konsep, kesalahan tahap ketiga (melaksanakan rencana yang telah dibuat
unruk menyelesaikan masalah) adalah kesalahan perhitungan, dan
kesalahan tahap keempat (memeriksa kembali jawaban) adalah kesalahan
kebiasaan dan kesalahan penegasan jawaban.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Asdi


Mahasatya.

Nana, Sudjana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar. Bandung: Sinar Baru


Bandung.

Anda mungkin juga menyukai