Anda di halaman 1dari 28

CRITICAL BOOK REPORT

A First Course in Theory of Numbers

TEORI BILANGAN
DOSEN PENGAMPU: Dr.Asrin Lubis,M.Pd

DISUSUN OLEH:

NAMA : MUHAMMAD TAFSIRUN AN’AM

NIM : 4193111091

KELOMPOK : 5

KELAS : PENDIDIKAN MATEMATIKA DIK 19 C

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................ i

BAB I PENGANTAR................................................................................................... 1

BAB II RINGKASAN ISI BAB ................................................................................. 2

A. Bab 4. ..................................................................................................................... 2
B. Subbab 4.2.............................................................................................................. 5
C. Subbab 4.6 ................................................................................................. ..........20
BAB III KEUNGGULAN BUKU ............................................................................... 24

A. Keunggulan ............................................................................................................ 24
BAB IV KELEMAHAN BUKU.................................................................................. 24

A. Kelemahan ............................................................................................................. 24
BAB V IMPLIKASI..................................................................................................... 24

A. Teori ........................................................................................................................ 25
B. Program Pembangunan di Indonesia ....................................................................... 25
C. Analisis Mahasiswa ................................................................................................. 25
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 26

BAB VII...........................................................................................................................26

i
BAB I
PENGANTAR
Pada critical book report ini saya dan kelompok saya menggunakan buku utama
yang berjudul “A First Course in Theory of Numbers” yang ditulis oleh Chowdhury Buku
utama ini kami terjemahkan kedalam Bahasa Indonesia agar pembaca mudah untuk
memahami dan dapat jugamemberikan saran atas hasil critical book report ini. Sesuai
dengan kontrak kuliah teori bilangan yang telah diberikan oleh Bapak Dr.Asrin Lubis
M.Pd, pada critical book report ini saya akan mengkritik buku utama yang telah
ditentukan bab yang telah disajikan pada kontrak kuliah yaitu bab 4,subbab 4.2,subbab
4.6 hingga subbab 4.9. Sama seperti critical book report pada umumnya, critical book ini
juga akan saya susun sesuai dengan sistematika yang sudah diberikan oleh dosen mata
kuliah teori bilangan. Sebelum mengkritik sebuah buku terlebih dahulu memahami isi
buku kemudian memulai untuk meringkas lalu mengkritik buku dengan mencari
keunggulan dan kelemahan isi buku.Pada critical book report ini juga terdapat yang
dinamakan implikasi yaitu suatu hasil akhir yang didapat dari keunggulan dan
kelemahan buku untuk mengembangkan pembangunan diIndonesia dan menjadi
analisis mahasiswa. Manfaat dalam melakukan critical book report ini adalah agar
mahasiswa memiliki cara berpikir kritis dan cepat dalam memberikan kritikan
terhadap sesuatu yang cocok untuk dikritik. Kegiatan ini juga melatih agar dapat
mengenali simbol pada matematika yang baik dan dapat meperbaiki yang salah.

2
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

4.2 FUNGSI EULER

( )

( ) ( )

Teorema 4.1.untuk p bilanganprima , ( )

Bukti : jika p adalah prima

Setiap 1, 2, 3, …., p-1 adalah relative prima untuk p yaituuntuksetiapbilanganbulat a,


sehingaa (a,p) =1

Jadi , ( )

Teorema 4.2 ( ) ( ) ( )
( ) ( )

Bukti :diberikan bahwa (m,n) = 1

Kita menemukan hasil mn. Kemudian pertama bilangan mn dapat diatur di sejajar n, seperti
mengandung bilangan m. jadi,

1 2 ,…., k ,…., m

m+1, m+2 ,…., m+k ,…, m+m

2m +, 2m + 2 ,…., 2m+k ,…, 2m+m

… … ,…., …., ,…, ,…,

… … ,…, ,…., ,…, ,….,

(n-1)m+1, (n-1)m+2 ,…., (n-1)m+k ,…., (n-1)m+m

Sekarang kita anggap kolom vertikal dimulai dengan k. Jika (k, a) = 1, semua ketentuan
kolom ini akan menjadi prima dari m. Tetapi jika k dan m memiliki pembagi yang sama,
tidak ada angka dalam kolom akanmenjadi prima dari m. Sekarang baris pertama berisi
angka ( ) yang utama ke n,

3
( )kolom vertikal di mana setiap istilah adalah prima dari n, Mari kita anggap bahwa
kolom vertikal yang dimulai dengan k adalah salah satunya. Kolom ini dalam A.P., ketentuan
yang bila dibagi dengan n menyisakansisa .0, 1,2,3,4, ..., n - 2, n – 1

Oleh karena itu, Kolom berisi bilangan bulat ( )prima ke n. Demikianlah dalam table
ada ( ) ( )bilangan bulat, yang merupakan bilangan prima dari m dan juga n dan
karenanya ke mn;

Seperti: ( ) ( ) ( )

Pembuktianke 2

Proof: untuk membuktikan teorema pertama kita mulai mengikuti lemma.

Lemma 4.3

Jika { } ( )

Dan * + ( )

Kemudian { } ( )

Proof :sekarang , ( )

Jika dan hanya jika( )

Dan ( )

Jika dan hanya jika( )

Dan ( )

Jadi, di sisi kiri ada bilangan bulat ( )dan di sisi kanan ada ( ) ( )bilangan bulat.

Dan ( ) ( ) ( )

Jika p adalah bilangan prima kemudian ( )

Ekspresikan untuk ( )

Angka-angka dari 1 hingga adalah sebagai berikut :

4
[total – baris]

Di setiap baris ada nomor p yang sedemikian rupa sehingga ( )

.. ada total . angka a sedemikian rupa sehingga ( )

.. ( ) ( jumlah sedemikian rupa sehingga ( ) )

. /

Sekarang jika ... maka,

( ) ( ) ( ) ( adalah multiplikatif)

. /x . / . /. /

( )

atau, ( ) . /. adalah faktor utama yang berbeda dari

( Bukti ketiga dari banyaknya ɸ )

Bukti: misalkan, dan

∏ ∏

( ) ∏ ( ) ( ) ∏ ( )

( ) ∏ ∏ ∏

5
( ) ∏ ( )( )

∏ ( ) ∏ ( )

( ) ( )

Teorema 4.4. Buktikan bahwa ∑ | ( )

Bukti: [Metode induksi termodifikasi]

Misalkan, n hanya memiliki satu faktor utama yang berbeda dengan kekuatan positif.

misalkan,

∑ ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
|

yaitu, hasilnya benar ketika n adalah kekuatan bilangan prima.

Mari kita asumsikan bahwa teorema itu benar ketika n memiliki k faktor prima yang
berbeda. Kemudian pertimbangkan bilangan bulat n, yang memiliki ( ) faktor prima
yang berbeda.

Misalkan , ‖ ( | )

Atau katakan di mana n memiliki faktor-k.

Sekarang jika berjalan melalui pembagi , ketika ( ) berjalan melalui


pembagi .

6
( ) ( ) ( )

∑ ( ) ( ) ( ) ( )
|

( ) ( ) ( )

∑ ( ) ∑ ( ) ∑ ( ) ∑ ( )
| | | |

∑ ( ) ∑ ( ) ( ) ∑ ( ) ( ) ∑ ( ) ( )
| | | |

∑ ( ) ( )∑ ( ) ( )∑ ( ) ( )∑ ( )
| | | |

∑ ( ), ( ) ( ) ( )-
|

∑ ( )
|

( )
Teorema 4.5 buktikan ᶲՓ(ab) = Փ(a)Փ(b) ))
((

Solusi : anggaplah (a,b) = d

Jika a = p1a1 pmam, b = q1b1 ...qnbn

Lalu, Փ(ab) = Փ (p1a1 pmam, b = q1b1 ...qnbn)

= ab ∏ | ( ) , p’s adalah pembagi utama yang berbeda dari ab

( ) ∏ | ( )∏ | ( )
Atau =∏ | ( )= , dimana d = (ab)
∏ | ( )

( ) ( )
( )
= ( ) = Փ(a)Փ(b) (( ))

7
( ) ( )
Jadi, Փ(ab) = Փ(a)Փ(b) ))
= Փ(a)Փ(b)
(( (( ))

Contoh 6. Apa bilangan bulat positif a, b yang memuaskan

Փ(ab) = Փ(a)+Փ(b)

Solusi dari teorema 4.5

( )
Փ(ab) = Փ(a)Փ(b) , dimana d = (a,b)
( )

( ) ( ) ( )
Maka , =
( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )
+ = + =d
( ) ( ) ( ) ( ) ( )

( ) ( )
Atau + = d , dimana m = ,n=
( ) ( )

m,n dan d adalah bilangan bulat positif,

hanya mungkin nilai dari m , n dan d adalah

d=2,m=n=1 .....(*)

d=1,m=n=2 .....(**)

atau dari (*) ,

Փ(a) = Փ(b) = 2 , maka, a = b = 2

Dari (**)

Փ(a) = Փ(b) = 2 , maka salah satu dari a,b adalah 3 dan yang lainnya adalah 4.

Dengan demikian nilai yang mungkin adalah (2,2) , (3,4) ,dan (4,3).

4.6 FUNGSI MOBIUS ( )

Definisi :Fungsi Mobius ( )didefinisikanoleh

8
( )

( )

Teorema 4.11. ( )

Bukti :Misalkan dan ( )

Jika ada lebih besar dari1 , lalu

( ) ( ) ( )

Dan jika

( ) ( ) ( ) ( )

Demikian hasilnya sebagai berikut.

Teorema 4.12. Jika n memiliki k factor prima yang berbeda maka pembagi disusun dalam
urutan naik sebagai ( )

() ( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( ) ( )

Bukti :

KasusI :Misalkan n=p, bilangan prima. Kemudian dan hanya memiliki


dua pembagi.

( ) ( )

Karenaitu ( ) ( )

Dan ( ) ( )

KasusII :Misalkan

Maka pembagi adalah

Dan kami mencatat : ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 0

9
( ) ( ) ( ) ( )

Karena itu ( ) ( ) ( ) ( )

Dan ( ) ( ) ( ) ( )

KasusIII :Misalkan

Kemudian pembagi n adalah

Sekarang

( )

( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( ) dan ini adalah angka

( ) ( ) ( ) dan ini adalah angka

…………

( ) ( ) dan ini adalah dalam angka

( ) ( ) ( )

( ) ∑ ( ) ∑ ( ) ∑ ( )

( )

( ) ( ) ( )

( ) ∑ ( ) ∑ ( ) …

( )

10
4.7 FUNGSI ( ) ∏ |

Penjelasan,

( )

- Seharusnya { ( )} adalah himpunan semua pembagi positif n,

Kemudian,

{ ( )} { }
( )

( ( )) ( ) ( ) ( )
( )
( )

( )

( )
Karena itu, ( )

Kita perhatikan table berikut ini

( ) ( ) ( ) ( )

n ɸ(n) d(n) ( ) P(n)


1 1 1 1 1
2 1 2 3 2
3 2 2 4 3
4 2 3 7 8
5 4 2 6 5
6 2 4 12 36
7 6 2 8 7
8 4 4 15 64
9 6 3 13 27
10 4 4 18 100
11 10 3 12
12 4 6 28
13 12 2 14
14 6 4 24
15 8 4 24

11
16 8 4 24
16 8 5 31
17 16 2 18
18 6 6 39
19 18 2 20
20 8 6 42

Teorema 4.14 Jika untukbilangan bulat positive m dan n, (m,n) = 1 maka,

( ) ( )
( ) ( ) ( )

Pembuktian : Seharusnya m dan n adalah bilangan bulat positif seperti (m,n) = 1

Sejak d(n) adalah multiplikatif

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )

Catatan : P(n), d(n), ( ) tidak sepenuhnya multiplikatif

Untuk, m = 525 = 3.5².7,n = 231 = 3.7.11

mn = 3².5².7².11

d(mn) = 54, ( )= 275652,

Disini, ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

( ) ( )
Bahkan: ( ) ( ) ( )

Dan, ( )

Untuk ( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )

12
4.8 BEBERAPA SIFAT FUNGSI ARITMATIKA

Catatan: Banyak jumlah dapat dinyatakan sebagai jumlah ganda.


Lemma 4.15. Biarkan g menjadi dua fungsi aritmatika dan m, n ̂ , lalu
Kemudian, ∑ ( ) ( ) ∑ ( ) ( )

j = 1,2,.., s,k = 1,2,..t

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
= ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
=, ( ) ( ) ( ) -, ( ) ( ) ( )
∑ ∑ ∑ ∑
= ( ) ( )= |
( ) |
( )

∑ ∑ ∑
Karenanya, | |
( ) ( )= |
( ) |
( )
Lemma 4.6 . Biarkan * + adalah aturan dari pembagi positif

Dan * + adalah aturan dari pembagi positif dari

Jika ( ) maka , aturannya

* | + adalah aturan dari pembagi positif tanpa


pengulangan

Bukti : Bukti lemma ini kita buktikan

i. | ( adalah pembagi)
ii. Jika maka (bukan pengulangan)
iii. Jika | maka untuk beberapa (bukan pembagi lainnya)
a. Jika | | maka |
b. Jika maka | | [karena, ( ) untuk ( ) -

13
Demikian pula dapat kita tunjukkan bahwa |
atau,
Dengan cara yang sama

c. |
Biarkan, ( )
Kemudian, | atau, untuk beberapa
Lagi | memberikan x (beberapa bilangan bulat) mengatakan.
Jika kita bisa menunjukkan bahwa ini | Kemudian kita melalui.
Sekarang ( )

Atau . /

Atau ( )
Dan | memberikan |
Atau |

| dan juga, ( )
| dan juga, untuk beberapa * +

Teorema 4.17. Jika ( ) adalah sebuah fungsi aritmatika multiplikatif maka begitu juga
∑ | ( )

Bukti : Biarkan, ( ) ∑ | ( )

Kita buktikan bahwa ( ) adalah multiplikatif

Biarkan menjadi seperti lemma 4.16

Kita buktikan ( ) ( ) ( ) jika ( ) dan jika ( ) adalah multiplikatif .

( ) ( ) (∑ ( ) ∑ ( )) (∑ ( ) ∑ ( ))
| |

∑ ( ) ( ) ∑ ( )

∑ ( ) ∑ | ( )

14
( ) ( ) ( )

Teorema 4.18. Buktikan bahwa ( ) adalh multiplikatif

( ) ∑ | dan ( ) yang mana jelas multiplikatif

∑ | ( ) ∑ |

Adalah multiplikatif juga,

Demikian ( ) adalah multiplikatif

Contoh 26. Identitas fungsi ( ) 0 1 adalah jumlah multiplikatif

Teorema 4.19.

Jika ada fungsi aritmatika sedemikian sehingga multiplikatif, maka (I) = I

Teorema 4.20.

f adalah fungsi aritmatika sehingga f (l) = I;

Kemudian

(i) f adalah multiplikasi jika dan hanya jika

( ) ,( ) ( )-

untuk semua bilangan prima dan

(ii) f adalah multiplikatif, maka f sepenuhnya multiplikatif jika dan hanya jika

( ) ( ) untuk semua bilangan prima p dan

semua bilangan bulat

Bukti : (dibiarkan sebagai latihan).

Definisi: Misalkan A menandakan himpunan A.F's. maka jelas

Mari kita mendefinisikan operasi * (disebut konvolusi) pada A sedemikian rupa sehingga

( ) ∑ ( ) 0 1
|

15
Teorema 4.21. , -

( ) ∑ | ( ) 0 1

( ) ∑ | 0 1 ( )

( )

Teorema 4.22. jika f dan g adalah fungsi aritmatika multiplikatif maka demikian juga f * g

Bukti:

[Ingat Lemma 4.16: Biarkan (m, n) = 1 jika S1 = * + dan S2 = * +


adalah himpunan pembagi masing-masing m dan n, Kemudian S = { | } adalah
himpunan pembagi mn tanpa pengulangan.]

Kemudian,

( )( ) ( )( )=

∑ ( ) 0 1 ∑ ( ) 0 1
| |

∑ ( ) [ ] ∑ ( ) [ ]

∑ ( ) [ ] ( ) [ ]

∑ ( )( ) [ ] [ ]

∑ ( ) [ ]

∑ ( ) 0 1
|

16
=( )( )

Atau ( ) adalah multiplikatif

Teorema 4.23. * adalah asosiatif yaitu, jika * g) * h = j * (g * h)]

Bukti: (( ) )( ) ∑ | ( )( ) 0 1

∑( )( ) ̇

∑ ( )( )( )

∑ ( ) ∑ ( ) [ ]
|

∑ ( ) ∑ ( ) ()

∑ ( ) ( ) ()

∑ ( ) ( ) ()

∑ ( ) ∑ () ( )

∑ ( ) ∑ () 0 1
|

∑ ( ) ( )

∑ ( )0 0 1 1
|

( )( )

( ) ( )

17
 Properti 4.24. Keberadaan identitas:

Jika f adalah fungsi aritmatika dan e sedemikian rupa

1 untuk n = 1
( )

lalu (f * e) (n) =∑ ( )

( ) ( ) ( ) . / ( ) . /

( ) ( ) ( ) ( )

= ….

( )

( )

Atau,

Demikian pula kita dapat menunjukkan bahwa f = e * f

Oleh karena itu, e adalah identitas sehubungan dengan *

Catatan : ( )

Kemudian, ( )( ) ∑ ( ) . / ∑ ( ) ( )( )

Definisi : jika lalu g dikatakan kebalikan dan ditulis sebagai g =

Komentar: (1). Untuk setiap fungsi aritmatika, kebalikannya mungkin tidak ada
(2). A, himpunan fungsi aritmatika adalah semi grup komutatif di bawah

Catatan : jika kami mendefinisikan penambahan operasi sebagai ( )( ) ( )


( ), maka A akan menjadi domain integral di bawah dan * ( bukti dibiarkan sebagai
latihan )

18
Teorema 4.25. Fungsi aritmatika memiliki invers multiplikasi jika dan hanya jika ( )
Jika ada yang terbalik atau invers maka itu unik.

Bukti: Misalkan f memiliki kebalikan g.

Kemudian f*g=e
Dan ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( )

Sebaliknya
misalkan, ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Sekarang kita hitung ( ), sebagai berikut :

( ) ( )( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( )

Teorema 4. 27 Jika f adalah multiplikatif maka begitu juga kebalikannya f 1


Teorema 4.28 Mengingat f adalah fungsi aritmatika multiplikatif f benar-benar

multiplikatif jika dan hanya jika f 1


(n)   (n) f (n) untuk semua n  1
Bukti: Asumsikan f benar-benar multiplikatif dan h(n)   (n) f (n)
Sekarang,
n
(h  f )(n)   h(d ) f  
d|n d 

n
   (d ) f (d ) f  
d |n d 

 n
   (d ) f  d   [f benar-benar multiplikatif]
d|n  d

   (d ) f (n)
d |n

 f ( n)  ( d )
d |n

 f ( n )e ( n )
 e(n) [Untuk f (1)  1 , e(n)  0 untuk n  1

19
Oleh karena itu, h  f 1

Sebaliknya, Seharusnya f 1 (n)   (n) f (n)


Untuk menunjukkan bahwa f benar-benar multiplikatif, cukup untuk menunjukkan itu

f ( p a )  f ( p a ) [untuk kekuatan utama]

Sekarang, f 1 (n)   (n) f (n)

atau ( f * f 1 )(n)  e(n)

n
atau  f  d  f
d |n
1
(d )  0 [ n  1]

n
atau  f  d  (n) f (n)  0
d |n

Sekarang ambil n  p a , maka didapat

 (1) f (1) f ( p) a   ( p) f ( p) f ( p a 1 )  0
Dan didapat f ( p a )  f ( p) f ( p a1 ).

Oleh karena itu, f ( p a )  f ( p) a


Jadi, f benar-benar multiplikatif.

4.9 FORMULA INVERSION MOBIUS (MIF)



Teorema 4.29. | ( )

Bukti: Untuk n = 1 hasilnya biasa.

Untuk n > 1 buktinya dengan induksi pada faktor prima yang berbeda
I. Misalkan n =
Kemudian,

|
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
= 1 + (- 1) +0+ ... +0
= 1-1 = 0
II Asumsikan bahwa hasilnya benar untuk bilangan bulat dengan paling banyak k faktor
prima yang berbeda. yaitu misalkan

20
n= , di mana u adalah bilangan bulat dengan k faktor prima yang berbeda
dan p
Sekarang,
∑ ∑ ∑ ∑ ∑
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
| | | | |

∑ ∑ ∑ ∑
|
( ) |
( ) ( ) |
( ) ( ) |
( ) ( )

∑ ∑
|
( ) |
( )


Teorema 4.30. Rumus inversi Mobius: F (n) = |
( ) jika dan hanya jika
∑ ∑
f(n) = |
( ) . / |
( ) . /


Bukti: jika (f * 1) (n) = | ( ) I. /

= |
( )

Atau F(n) = |
( ) = (f * 1) (n)

Jadi F=f*1
= f*e=f
Atau f(n)= (F* )( )


= |
( ) . /

Definisi : Jika f (n) dan g (n) adalah dua fungsi aritmatika yang memenuhi kondisi f (n) =
∑ | ( ), maka kita katakan bahwa {f (n), g (n)} adalah pasangan Mobius.

Teorema 4.31. Jika salah satu fungsi dalam pasangan Mobius {f (n), g (n)} adalah
multiplikatif, demikian pula yang lainnya.

Bukti : Misalkan g (n) adalah multiplikatif, dan anggaplah (m, n) = 1


karena (m, n) = 1 dan e | , h | , lalu (e, h) = 1

21
Kemudian oleh Teorema 4.17 f (n) adalah multiplikatif. Seharusnya,
f (n) adalah multiplikatif. Sekarang dengan MIF

( ) ∑ | ( ) . /

( ) ∑ | ( ) . /

Seperti di atas,

( ) ∑ | ∑ | ( ) . / ∑ | ∑ | ( ) . / . /

[f adalah multiplikatif]

∑ | ( ) . /∑ | ( ) . /

= g (m) g (n).

Karenanya g adalah multiplikatif.

Teorema 4.32. Pasangan

* ( )+ * ( ) + * ( ) + semuanya adalah pasangan Mobius.

Bukti : Kita tahu bahwa

∑ | ( ) ( ) ∑ |

Dan ( ) ∑ |

Jadi dengan definisi pasangan Mobius, pasangan yang diberikan adalah semua pasangan
Mobius.

Contoh 29. Buktikan bahwa

∑ | ( ) . /

Solusi : Menurut definisi : ( ) ∑ |

22
Menerapkan MIF, kita dapatkan,

∑ | ( ) . /

Contoh 30. Buktikan bahwa 1 = ∑ ( ) . /

Solusi : kita memiliki, ( ) ∑ ( )


Atau

∑ ( ) . / ∑ ( ) . /

Contoh 31. Buktikan ini ∑ ( )0 1 valid untuk semua n

Catatan : 0 1 bilangan bulat terbesar ( )

Solusi : kita memiliki ∑ ( )

Sekarang bilangan bulat n dan dapat dibagi dengan m, adalah m, 2m, 3m, ... 0 1 m

ketika kita putus (*)

( ) 0 1

( ) 0 1

( ) 0 1

( ) 0 1

Mengatur ulang (*) yang kita dapatkan

23
( ) 0 1 ( ) 0 1 ( )0 1

∑ ( ) 0 1

 (1)[ x  x 2  x 3 ...]  (2)[ x 2  x 4  x 6  ...]  (3)[ x 3  x 6  x 9  ...]...

 (1).x1  [(1)  (2)]x 2  [(1)  (3)]x 3  [(1)  (2)  (4)]x 4  ...

  (d ) x   (d ) x   (d ) x 3  ...
2

d |1 d |2 d |3

 x  2 x  3x  4 x  ...
2 3 4

 x[ x  2 x  3x 2  ...]
 x(1  x) 2

Contoh 34. Kita tahu bahwa n   (d )   ( ) dan F (n)   f (d ) memberi


n
d |n d |n d d |n

n
f ( n)    ( d ) F  
d |n d 
n  ( n)  (d )
Kemudian,  ( n)    ( d ) m  .
d |n d n d |n d

n  2 (d )
Contoh 35. Buktikan bahwa 
 ( n ) d |n  ( d )

 2 ( n)
Solusi : Kita tahu bahwa  (n) dan  (n) bersifat multiplikatif dan  (n)  0 , adalah
 ( n)
 2 (d )
multiplikatif dan karenanya 
d |n  ( d )
 G (n) juga multiplikatif. ( oleh Teorema 4.17 )

  
Maka, jika n  p1 1 p2 2 ... pr r , kemudian

G(n)  G( p11 p2 2 ... pr r )  G( p11 )G( p2 2 )...G( pr r )
[Catatan: untuk bilangan prima p dan  

 2 (d )  2 (1)  2 ( p)  2 ( p )
G( p a )      ... 
d |n  (d )  (1)  ( p) g ( p )

24
(1) 2 1 1
 1  0  0...  0  1   ]
p 1 p 1 1  1
p

1 1 n n
 G ( n)  ...  
1
1
1
1  1  1   ( n)
n1  ...1  
p1 pr  p1   pr 
BAB III
KEUNGGULAN BUKU
1).Banyak menjelaskan teorema walaupun tidak semua, sehingga dapat memudahkan
pembaca memahami materi.
2).Banyak contoh soal sehingga pembaca dapat mempelajari contoh soal dulu sebelum
mengerjakan soalnya.
3).Banyak soal-soal latihan yang terletak di tiap subbab dan di akhir bab, sehingga pembaca
dapat langsung berlatih sesudah mempelajari materi dan contoh soalnya.
4).Materi dijelaskan dengan kata yang simpel, sehingga lebih mudah dipahami.
5).Penulisan pada buku ini cukup jelas.

BAB IV
KELEMAHAN BUKU

1).Buku ini tidak tersedia dalam Bahasa Indonesia, sehingga ada beberapa pembaca yang
kesulitan.
2).Ada beberapa subbab yang tidak dijelaskan di isi buku, padahal subbab tersebut ada pada
daftar isi.
3).Ada beberapa teorema yang tidak dijelaskan.
4).Buku ini tidak memili sumber referensi atau daftar pustaka.

BAB V
IMPLIKASI
A. Teori
Teori yang dicantumkan dalam setiap subbab sangat sesuai dengan konsep yang disajikan
oleh materi dan terkadang juga ada tambahan lemma untuk memperjelas teori yang
digunakan. Buku ini sangat cocok bagi mahasiswa yang ingin mendalami materi melalui
konsep dan teori dari masing masing materi yang tersedia.

25
B. Analisis mahasiswa
Setelah melakukan kritikan terhadap buku ini maka menurut analisis saya implikasi dari buku
ini ialah bahwa buku ini sangat cocok digunakan jika ingin mengetahui lagi tentang teori
bilangan terutama tentang pembagian dan keterbagian karena pendalaman materi nya yang
cukup luas, hanya saja, buku ini kurang bisa dipahami dengan cepat karena kendala tata
bahasa dan kurang rapinya isi buku ini.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah saya meriview buku ini ,saya sangat merekomendasikan buku ini bagi mahasiswa
yang ingin belajar tentang teori bilangan karena memuat banyak sekali teorema yang kuat ,
contoh soal dan penyelesaiannya yang banyak dan efisien mudah untuk dipahami .
Saran saya terhadap buku ini karena buku ini berbahasa inggris ada beberapa kalimat yang
diterjemahkan tidak sesuia dengan arti kalimat yang sesungguhnya ,mungkin di percetakan
selanjutnya itu diperbaiki.

BAB VII
PENYELESAIAN SOAL-SOAL
Hal 214 nomor 4

4. cari sumua bilangan positif n sehingga ( ) . Pastikan buktinya bahwa kamu telah
menemukan semua solusinya.

Penyelesaian:

( ) untuk n bilangan prima


( )

1,2,3,4,5,6,7,8,9

Terdapat 3 bilangan yang memiliki faktor dengan 9 yaitu, 3,6 dan 9

Jadi terdapat 6 bilangan koprima dengan 9

( )

Hal 166 nomor 3

3. jika f adalah sepenuhya multiplikatif , buktikan bahwa

( ) ( ) , untuk semua fungsi aritmatika g dan h , dimana f.g menunjukkan produk biasa
( )( ) ( ) ( )

Penyelesaian :

26
M+1 2m+1... (n-1)m+1

M+2 2m+2... (n-1)m+2

M+3 2m+3... (n-1)m+3

M 2m 3m ..... mn

27

Anda mungkin juga menyukai