TEORI BILANGAN
DOSEN PENGAMPU: Dr.Asrin Lubis,M.Pd
DISUSUN OLEH:
NIM : 4193111091
KELOMPOK : 5
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2020
DAFTAR ISI
BAB I PENGANTAR................................................................................................... 1
A. Bab 4. ..................................................................................................................... 2
B. Subbab 4.2.............................................................................................................. 5
C. Subbab 4.6 ................................................................................................. ..........20
BAB III KEUNGGULAN BUKU ............................................................................... 24
A. Keunggulan ............................................................................................................ 24
BAB IV KELEMAHAN BUKU.................................................................................. 24
A. Kelemahan ............................................................................................................. 24
BAB V IMPLIKASI..................................................................................................... 24
A. Teori ........................................................................................................................ 25
B. Program Pembangunan di Indonesia ....................................................................... 25
C. Analisis Mahasiswa ................................................................................................. 25
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 26
BAB VII...........................................................................................................................26
i
BAB I
PENGANTAR
Pada critical book report ini saya dan kelompok saya menggunakan buku utama
yang berjudul “A First Course in Theory of Numbers” yang ditulis oleh Chowdhury Buku
utama ini kami terjemahkan kedalam Bahasa Indonesia agar pembaca mudah untuk
memahami dan dapat jugamemberikan saran atas hasil critical book report ini. Sesuai
dengan kontrak kuliah teori bilangan yang telah diberikan oleh Bapak Dr.Asrin Lubis
M.Pd, pada critical book report ini saya akan mengkritik buku utama yang telah
ditentukan bab yang telah disajikan pada kontrak kuliah yaitu bab 4,subbab 4.2,subbab
4.6 hingga subbab 4.9. Sama seperti critical book report pada umumnya, critical book ini
juga akan saya susun sesuai dengan sistematika yang sudah diberikan oleh dosen mata
kuliah teori bilangan. Sebelum mengkritik sebuah buku terlebih dahulu memahami isi
buku kemudian memulai untuk meringkas lalu mengkritik buku dengan mencari
keunggulan dan kelemahan isi buku.Pada critical book report ini juga terdapat yang
dinamakan implikasi yaitu suatu hasil akhir yang didapat dari keunggulan dan
kelemahan buku untuk mengembangkan pembangunan diIndonesia dan menjadi
analisis mahasiswa. Manfaat dalam melakukan critical book report ini adalah agar
mahasiswa memiliki cara berpikir kritis dan cepat dalam memberikan kritikan
terhadap sesuatu yang cocok untuk dikritik. Kegiatan ini juga melatih agar dapat
mengenali simbol pada matematika yang baik dan dapat meperbaiki yang salah.
2
BAB II
( )
( ) ( )
Jadi , ( )
Teorema 4.2 ( ) ( ) ( )
( ) ( )
Kita menemukan hasil mn. Kemudian pertama bilangan mn dapat diatur di sejajar n, seperti
mengandung bilangan m. jadi,
1 2 ,…., k ,…., m
Sekarang kita anggap kolom vertikal dimulai dengan k. Jika (k, a) = 1, semua ketentuan
kolom ini akan menjadi prima dari m. Tetapi jika k dan m memiliki pembagi yang sama,
tidak ada angka dalam kolom akanmenjadi prima dari m. Sekarang baris pertama berisi
angka ( ) yang utama ke n,
3
( )kolom vertikal di mana setiap istilah adalah prima dari n, Mari kita anggap bahwa
kolom vertikal yang dimulai dengan k adalah salah satunya. Kolom ini dalam A.P., ketentuan
yang bila dibagi dengan n menyisakansisa .0, 1,2,3,4, ..., n - 2, n – 1
Oleh karena itu, Kolom berisi bilangan bulat ( )prima ke n. Demikianlah dalam table
ada ( ) ( )bilangan bulat, yang merupakan bilangan prima dari m dan juga n dan
karenanya ke mn;
Seperti: ( ) ( ) ( )
Pembuktianke 2
Lemma 4.3
Jika { } ( )
Dan * + ( )
Kemudian { } ( )
Proof :sekarang , ( )
Dan ( )
Dan ( )
Jadi, di sisi kiri ada bilangan bulat ( )dan di sisi kanan ada ( ) ( )bilangan bulat.
Dan ( ) ( ) ( )
Ekspresikan untuk ( )
4
[total – baris]
. /
( ) ( ) ( ) ( adalah multiplikatif)
. /x . / . /. /
( )
∏ ∏
( ) ∏ ( ) ( ) ∏ ( )
( ) ∏ ∏ ∏
5
( ) ∏ ( )( )
∏ ( ) ∏ ( )
( ) ( )
Misalkan, n hanya memiliki satu faktor utama yang berbeda dengan kekuatan positif.
misalkan,
∑ ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
|
Mari kita asumsikan bahwa teorema itu benar ketika n memiliki k faktor prima yang
berbeda. Kemudian pertimbangkan bilangan bulat n, yang memiliki ( ) faktor prima
yang berbeda.
Misalkan , ‖ ( | )
6
( ) ( ) ( )
∑ ( ) ( ) ( ) ( )
|
( ) ( ) ( )
∑ ( ) ∑ ( ) ∑ ( ) ∑ ( )
| | | |
∑ ( ) ∑ ( ) ( ) ∑ ( ) ( ) ∑ ( ) ( )
| | | |
∑ ( ) ( )∑ ( ) ( )∑ ( ) ( )∑ ( )
| | | |
∑ ( ), ( ) ( ) ( )-
|
∑ ( )
|
( )
Teorema 4.5 buktikan ᶲՓ(ab) = Փ(a)Փ(b) ))
((
( ) ∏ | ( )∏ | ( )
Atau =∏ | ( )= , dimana d = (ab)
∏ | ( )
( ) ( )
( )
= ( ) = Փ(a)Փ(b) (( ))
7
( ) ( )
Jadi, Փ(ab) = Փ(a)Փ(b) ))
= Փ(a)Փ(b)
(( (( ))
Փ(ab) = Փ(a)+Փ(b)
( )
Փ(ab) = Փ(a)Փ(b) , dimana d = (a,b)
( )
( ) ( ) ( )
Maka , =
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
+ = + =d
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
Atau + = d , dimana m = ,n=
( ) ( )
d=2,m=n=1 .....(*)
d=1,m=n=2 .....(**)
Dari (**)
Փ(a) = Փ(b) = 2 , maka salah satu dari a,b adalah 3 dan yang lainnya adalah 4.
Dengan demikian nilai yang mungkin adalah (2,2) , (3,4) ,dan (4,3).
8
( )
( )
Teorema 4.11. ( )
( ) ( ) ( )
Dan jika
( ) ( ) ( ) ( )
Teorema 4.12. Jika n memiliki k factor prima yang berbeda maka pembagi disusun dalam
urutan naik sebagai ( )
() ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
Bukti :
( ) ( )
Karenaitu ( ) ( )
Dan ( ) ( )
KasusII :Misalkan
9
( ) ( ) ( ) ( )
Karena itu ( ) ( ) ( ) ( )
Dan ( ) ( ) ( ) ( )
KasusIII :Misalkan
Sekarang
( )
( ) ( ) ( )
…………
( ) ( ) ( )
( ) ∑ ( ) ∑ ( ) ∑ ( )
( )
( ) ( ) ( )
( ) ∑ ( ) ∑ ( ) …
( )
10
4.7 FUNGSI ( ) ∏ |
Penjelasan,
( )
Kemudian,
{ ( )} { }
( )
( ( )) ( ) ( ) ( )
( )
( )
⏟
( )
( )
Karena itu, ( )
( ) ( ) ( ) ( )
11
16 8 4 24
16 8 5 31
17 16 2 18
18 6 6 39
19 18 2 20
20 8 6 42
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
mn = 3².5².7².11
Disini, ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
Bahkan: ( ) ( ) ( )
Dan, ( )
Untuk ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
12
4.8 BEBERAPA SIFAT FUNGSI ARITMATIKA
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
= ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
=, ( ) ( ) ( ) -, ( ) ( ) ( )
∑ ∑ ∑ ∑
= ( ) ( )= |
( ) |
( )
∑ ∑ ∑
Karenanya, | |
( ) ( )= |
( ) |
( )
Lemma 4.6 . Biarkan * + adalah aturan dari pembagi positif
i. | ( adalah pembagi)
ii. Jika maka (bukan pengulangan)
iii. Jika | maka untuk beberapa (bukan pembagi lainnya)
a. Jika | | maka |
b. Jika maka | | [karena, ( ) untuk ( ) -
13
Demikian pula dapat kita tunjukkan bahwa |
atau,
Dengan cara yang sama
c. |
Biarkan, ( )
Kemudian, | atau, untuk beberapa
Lagi | memberikan x (beberapa bilangan bulat) mengatakan.
Jika kita bisa menunjukkan bahwa ini | Kemudian kita melalui.
Sekarang ( )
Atau . /
Atau ( )
Dan | memberikan |
Atau |
| dan juga, ( )
| dan juga, untuk beberapa * +
Teorema 4.17. Jika ( ) adalah sebuah fungsi aritmatika multiplikatif maka begitu juga
∑ | ( )
Bukti : Biarkan, ( ) ∑ | ( )
( ) ( ) (∑ ( ) ∑ ( )) (∑ ( ) ∑ ( ))
| |
∑ ( ) ( ) ∑ ( )
∑ ( ) ∑ | ( )
14
( ) ( ) ( )
∑ | ( ) ∑ |
Teorema 4.19.
Teorema 4.20.
Kemudian
( ) ,( ) ( )-
(ii) f adalah multiplikatif, maka f sepenuhnya multiplikatif jika dan hanya jika
Mari kita mendefinisikan operasi * (disebut konvolusi) pada A sedemikian rupa sehingga
( ) ∑ ( ) 0 1
|
15
Teorema 4.21. , -
( ) ∑ | ( ) 0 1
( ) ∑ | 0 1 ( )
( )
Teorema 4.22. jika f dan g adalah fungsi aritmatika multiplikatif maka demikian juga f * g
Bukti:
Kemudian,
( )( ) ( )( )=
∑ ( ) 0 1 ∑ ( ) 0 1
| |
∑ ( ) [ ] ∑ ( ) [ ]
∑ ( ) [ ] ( ) [ ]
∑ ( )( ) [ ] [ ]
∑ ( ) [ ]
∑ ( ) 0 1
|
16
=( )( )
Bukti: (( ) )( ) ∑ | ( )( ) 0 1
∑( )( ) ̇
∑ ( )( )( )
∑ ( ) ∑ ( ) [ ]
|
∑ ( ) ∑ ( ) ()
∑ ( ) ( ) ()
∑ ( ) ( ) ()
∑ ( ) ∑ () ( )
∑ ( ) ∑ () 0 1
|
∑ ( ) ( )
∑ ( )0 0 1 1
|
( )( )
( ) ( )
17
Properti 4.24. Keberadaan identitas:
1 untuk n = 1
( )
lalu (f * e) (n) =∑ ( )
( ) ( ) ( ) . / ( ) . /
( ) ( ) ( ) ( )
= ….
( )
( )
Atau,
Catatan : ( )
Kemudian, ( )( ) ∑ ( ) . / ∑ ( ) ( )( )
Komentar: (1). Untuk setiap fungsi aritmatika, kebalikannya mungkin tidak ada
(2). A, himpunan fungsi aritmatika adalah semi grup komutatif di bawah
18
Teorema 4.25. Fungsi aritmatika memiliki invers multiplikasi jika dan hanya jika ( )
Jika ada yang terbalik atau invers maka itu unik.
Kemudian f*g=e
Dan ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( )
Sebaliknya
misalkan, ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Sekarang kita hitung ( ), sebagai berikut :
( ) ( )( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
( ) ( ) ( )
( )
n
(d ) f (d ) f
d |n d
n
(d ) f d [f benar-benar multiplikatif]
d|n d
(d ) f (n)
d |n
f ( n) ( d )
d |n
f ( n )e ( n )
e(n) [Untuk f (1) 1 , e(n) 0 untuk n 1
19
Oleh karena itu, h f 1
n
atau f d f
d |n
1
(d ) 0 [ n 1]
n
atau f d (n) f (n) 0
d |n
(1) f (1) f ( p) a ( p) f ( p) f ( p a 1 ) 0
Dan didapat f ( p a ) f ( p) f ( p a1 ).
Untuk n > 1 buktinya dengan induksi pada faktor prima yang berbeda
I. Misalkan n =
Kemudian,
∑
|
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
= 1 + (- 1) +0+ ... +0
= 1-1 = 0
II Asumsikan bahwa hasilnya benar untuk bilangan bulat dengan paling banyak k faktor
prima yang berbeda. yaitu misalkan
20
n= , di mana u adalah bilangan bulat dengan k faktor prima yang berbeda
dan p
Sekarang,
∑ ∑ ∑ ∑ ∑
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
| | | | |
∑ ∑ ∑ ∑
|
( ) |
( ) ( ) |
( ) ( ) |
( ) ( )
∑ ∑
|
( ) |
( )
∑
Teorema 4.30. Rumus inversi Mobius: F (n) = |
( ) jika dan hanya jika
∑ ∑
f(n) = |
( ) . / |
( ) . /
∑
Bukti: jika (f * 1) (n) = | ( ) I. /
∑
= |
( )
∑
Atau F(n) = |
( ) = (f * 1) (n)
Jadi F=f*1
= f*e=f
Atau f(n)= (F* )( )
∑
= |
( ) . /
Definisi : Jika f (n) dan g (n) adalah dua fungsi aritmatika yang memenuhi kondisi f (n) =
∑ | ( ), maka kita katakan bahwa {f (n), g (n)} adalah pasangan Mobius.
Teorema 4.31. Jika salah satu fungsi dalam pasangan Mobius {f (n), g (n)} adalah
multiplikatif, demikian pula yang lainnya.
21
Kemudian oleh Teorema 4.17 f (n) adalah multiplikatif. Seharusnya,
f (n) adalah multiplikatif. Sekarang dengan MIF
( ) ∑ | ( ) . /
( ) ∑ | ( ) . /
Seperti di atas,
( ) ∑ | ∑ | ( ) . / ∑ | ∑ | ( ) . / . /
[f adalah multiplikatif]
∑ | ( ) . /∑ | ( ) . /
= g (m) g (n).
∑ | ( ) ( ) ∑ |
Dan ( ) ∑ |
Jadi dengan definisi pasangan Mobius, pasangan yang diberikan adalah semua pasangan
Mobius.
∑ | ( ) . /
22
Menerapkan MIF, kita dapatkan,
∑ | ( ) . /
∑ ( ) . / ∑ ( ) . /
Sekarang bilangan bulat n dan dapat dibagi dengan m, adalah m, 2m, 3m, ... 0 1 m
( ) 0 1
( ) 0 1
( ) 0 1
( ) 0 1
23
( ) 0 1 ( ) 0 1 ( )0 1
∑ ( ) 0 1
(d ) x (d ) x (d ) x 3 ...
2
d |1 d |2 d |3
x 2 x 3x 4 x ...
2 3 4
x[ x 2 x 3x 2 ...]
x(1 x) 2
n
f ( n) ( d ) F
d |n d
n ( n) (d )
Kemudian, ( n) ( d ) m .
d |n d n d |n d
n 2 (d )
Contoh 35. Buktikan bahwa
( n ) d |n ( d )
2 ( n)
Solusi : Kita tahu bahwa (n) dan (n) bersifat multiplikatif dan (n) 0 , adalah
( n)
2 (d )
multiplikatif dan karenanya
d |n ( d )
G (n) juga multiplikatif. ( oleh Teorema 4.17 )
Maka, jika n p1 1 p2 2 ... pr r , kemudian
G(n) G( p11 p2 2 ... pr r ) G( p11 )G( p2 2 )...G( pr r )
[Catatan: untuk bilangan prima p dan
2 (d ) 2 (1) 2 ( p) 2 ( p )
G( p a ) ...
d |n (d ) (1) ( p) g ( p )
24
(1) 2 1 1
1 0 0... 0 1 ]
p 1 p 1 1 1
p
1 1 n n
G ( n) ...
1
1
1
1 1 1 ( n)
n1 ...1
p1 pr p1 pr
BAB III
KEUNGGULAN BUKU
1).Banyak menjelaskan teorema walaupun tidak semua, sehingga dapat memudahkan
pembaca memahami materi.
2).Banyak contoh soal sehingga pembaca dapat mempelajari contoh soal dulu sebelum
mengerjakan soalnya.
3).Banyak soal-soal latihan yang terletak di tiap subbab dan di akhir bab, sehingga pembaca
dapat langsung berlatih sesudah mempelajari materi dan contoh soalnya.
4).Materi dijelaskan dengan kata yang simpel, sehingga lebih mudah dipahami.
5).Penulisan pada buku ini cukup jelas.
BAB IV
KELEMAHAN BUKU
1).Buku ini tidak tersedia dalam Bahasa Indonesia, sehingga ada beberapa pembaca yang
kesulitan.
2).Ada beberapa subbab yang tidak dijelaskan di isi buku, padahal subbab tersebut ada pada
daftar isi.
3).Ada beberapa teorema yang tidak dijelaskan.
4).Buku ini tidak memili sumber referensi atau daftar pustaka.
BAB V
IMPLIKASI
A. Teori
Teori yang dicantumkan dalam setiap subbab sangat sesuai dengan konsep yang disajikan
oleh materi dan terkadang juga ada tambahan lemma untuk memperjelas teori yang
digunakan. Buku ini sangat cocok bagi mahasiswa yang ingin mendalami materi melalui
konsep dan teori dari masing masing materi yang tersedia.
25
B. Analisis mahasiswa
Setelah melakukan kritikan terhadap buku ini maka menurut analisis saya implikasi dari buku
ini ialah bahwa buku ini sangat cocok digunakan jika ingin mengetahui lagi tentang teori
bilangan terutama tentang pembagian dan keterbagian karena pendalaman materi nya yang
cukup luas, hanya saja, buku ini kurang bisa dipahami dengan cepat karena kendala tata
bahasa dan kurang rapinya isi buku ini.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah saya meriview buku ini ,saya sangat merekomendasikan buku ini bagi mahasiswa
yang ingin belajar tentang teori bilangan karena memuat banyak sekali teorema yang kuat ,
contoh soal dan penyelesaiannya yang banyak dan efisien mudah untuk dipahami .
Saran saya terhadap buku ini karena buku ini berbahasa inggris ada beberapa kalimat yang
diterjemahkan tidak sesuia dengan arti kalimat yang sesungguhnya ,mungkin di percetakan
selanjutnya itu diperbaiki.
BAB VII
PENYELESAIAN SOAL-SOAL
Hal 214 nomor 4
4. cari sumua bilangan positif n sehingga ( ) . Pastikan buktinya bahwa kamu telah
menemukan semua solusinya.
Penyelesaian:
1,2,3,4,5,6,7,8,9
( )
( ) ( ) , untuk semua fungsi aritmatika g dan h , dimana f.g menunjukkan produk biasa
( )( ) ( ) ( )
Penyelesaian :
26
M+1 2m+1... (n-1)m+1
M 2m 3m ..... mn
27