PRODI S1 PENDIDIKAN
MATEMATIKA-FMIPA
SKOR NILAI :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
NIM : 4203111049
JANUARI 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-
Nya serta kesehatan yang telah diberikan-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas “PROJECT” ini. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu
“HIMPUNAN DAN LOGIKA”. Saya juga berterima kasih kepada Bapak Drs. Asrin Lubis,
M.Pd. selaku sebagai dosen pengampu mata kuliah Himpunan dan Logika yang telah
memberikan tugas ini.
Tugas project ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kita semua dapat bertambah dan tugas ini juga bertujuan untuk mengasah kemampuan saya
sebagai mahasiswa dalam membuat sebuah project yang berkaitan dengan materi yang dibahas.
Saya menyadari bahwa tugas project ini masih jauh dari kesempurnaan. Jika ada kesalahan
dalam penulisan dan pengerjaannya saya memohon maaf, karena sesungguhnya pengetahuan
saya masih terbatas.
Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan project ini. Saya berharap semoga tugas projek ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya khususnya. Atas perhatiannya saya mengucapkan
terimakasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 15
B. Saran ............................................................................................................................. 15
3
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Relasi adalah hubungan antara elemen himpunan dengan elemen himpunan yang lainnya.
Fungsi atau pemetaan merupakan relasi yang bersifat khusus. Atau dapat dikatakan bahwa
setiap fungsi pasti merupakan relasi, tetapi tidak semua relasi merupakann fungsi. Hubungan
antar manusia, bilangan-bilangan, himpunan-himpunna dan beberapa intentitas lain dapat
diformulasikan dengan sebuah relasi biner.
Relasi dan fungsi adalah salah satu materi mata kuliah himpunan dan logika pada jenjang
perguruna tinggi, dan merupakan salah satu materi pelajaran matematika pada jenjang sekolah
menengah pertama dan atas.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahan yang harus dipecahkan dalam makalah ini yaitu :
4
Tujuan dari pembuatan projek ini adalah untuk mengetahui bagaimana solusi alternatif
yang digunakan dalam mengatasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam menggunakan
relasi dan fungsi dalam matematika dan kehidupan sehari-hari.
5
BAB II
Relasi adalah hubungan antara elemen himpunan dengan elemen himpunan yang lainnya.
Fungsi atau pemetaan merupakan relasi yang bersifat khusus. Atau dapat dikatakan bahwa
setiap fungsi pasti merupakan relasi, tetapi tidak semua relasi merupakann fungsi. Hubungan
antar manusia, bilangan-bilangan, himpunan-himpunna dan beberapa intentitas lain dapat
diformulasikan dengan sebuah relasi biner.
1. Relasi
Jika 𝑅 ⊆ 𝐴 × 𝐵 dan (𝑎, 𝑏) ∈ 𝑅 kita katakan 𝑎 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒍𝒂𝒔𝒊 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑏 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑅 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑚 −
𝑏𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑅𝑏. 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑎 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒍𝒂𝒔𝒊 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝐵 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑅 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑟𝑡𝑖 (𝑎, 𝑏) ∉ 𝑅.
Himpunan dari semua komponen pertama dari pasangan terurut dalam relasi R disebut
domain R, dinotasikan dengan Dom(R). Himpunan dari semua komponen kedua dari pasangan
terurut dalam relasi R disebut range R, dinotasikan dengan Rng(R).
6
2. Fungsi
setiap 𝑎 ∈ 𝐴 muncul tepat sekali sebagai komponen pertama dari pasangan terurut
Dalam hal ini a disebut argumen dan fungsi f dan f(a) disebut nilai dari fungsi untuk argumen
a atau peta (image) dari atas f. Jadi,
𝑓: 𝐴 → 𝐵 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 ⟺ ∀𝑥 ∈ 𝐴, ∃! 𝑦 ∈ 𝐵, 𝑓(𝑥) = 𝑦
Dibaca “untuk setiap x di A, terdapatlah dengan tunggal y di B sedemikian sehingga f(x) = y”.
Atau
⟺ ∀𝑥∀𝑦∀𝑧[[(𝑥, 𝑦) ∈ 𝑓 ⋀ (𝑥, 𝑧) ∈ 𝑓] → 𝑦 = 𝑧.
Dalam proses pembelajaran tidak semua dapat diserap peserta didik dengan maksimal,
terutama pada materi logika predikat yang banyak menguras tenaga dan pemikiran dalam
menyelesaikan permasalahannya. Sebelum peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan,
peserta didik tersebut harus cakap dalam memahami model permasalahan tersebut, sehingga
mampu menerapkan konsep yang sesuai dengan permasalahan tersebut. Namun, ada kalanya
peserta didik itu kesulitan dalam memahami konsep pada materi logika predikat sehingga akan
berpengaruh pada kegiatan selanjutnya. Oleh karena itu, proses pembelajaran harus dirancang
7
menyenangkan bagi para peserta didik, di mana dibutuhkan kreativitas guru dalam
mengembangkan pembelajaran baik dari segi pendekatan, strategi, maupun model
pembelajaran yang digunakan secara beragam.
Model pembelajaran merupakan suatu rencana yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran sehingga dapat membantu peserta didik agar tujuan pembelajaran
tercapai. Salah satunya adalah model pembelajaran auditory, intellectually dan repetition.
Auditory adalah learning by talking, artinya indra telinga digunakan dalam belajar dengan
berbicara, mendengarkan, menyimak, presentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi.
Intellectually adalah learning by problem solving yaitu kemampuan berpikir (minds-on) perlu
dilatih melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengonstruksi,
memecahkan masalah, dan menerapkan. Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang
berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan
lambang. Repetition artinya pengulangan. dalam konteks pembelajaran, repetition adalah
pendalaman, perluasan, dan pemantapan siswa dengan cara memberinya tugas atau kuis.
8
BAB III
TUJUAN
Tujuan dari pembuatan projek ini adalah untuk mengetahui keefektifan model
pembelajaran auditory, intellectually dan repetition guna mengatasi kesalahan-kesalahan yang
dilakukan dalam menggunakan relasi dan fungsi dalam matematika dan kehidupan sehari-hari.
Model pembelajaran auditory, intellectually dan repetition dapat meningkatkan kemampuan
siswa/mahasiswa dalam berinteraksi dengan siswa/mahasiswa lain atau dengan guru/dosen
yang mengajar. Guru atau dosen diharapkan mampu mengajarkan materi relasi dan himpunan
dengan baik dan kreatif agar siswa lebih tertarik dalam mengerjakan dan memahami materi
relasi dan fungsi.
9
BAB IV
Prosedur dan mekanisme yang dilakukan dalam memberikan solusi ialah metode belajar
yang menekankan pada tiga aspek, yaitu; auditory (belajar dengan mendengar), Intelectually
(belajar dengan berpikir dan memecahkan masalah) serta Repetition (pengulangan agar belajar
lebih efektif).
1. Auditory adalah learning by talking, artinya indra telinga digunakan dalam belajar
dengan berbicara, mendengarkan, menyimak, presentasi, mengemukakan pendapat,
dan menanggapi. Mendengar merupakan salah satu aktivitas belajar, karena tidak
mungkin informasi yang disampaikan secara lisan oleh guru dapat diterima dengan baik
oleh siswa jika tidak melibatkan indra telinganya untuk mendengar.
Seorang pembelajar dengan kecenderungan auditory dapat memfokuskan diri secara
internal maupun eksternal. Sosok auditory eksternal adalah suka berbicara dan
barangkali akan berbicara pada diri mereka sendiri ketika tengah belajar. Sementara itu,
para pembelajar dengan kecenderungan auditory internal akan berkata pada dirinya
sendiri di dalam kepalanya, namun jika dilihat dari luar satu-satunya kebiasaan yang
terlihat adalah kesunyian.
10
2. Intellectually adalah learning by problem solving yaitu kemampuan berpikir (minds-
on) perlu dilatih melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan,
mencipta, mengonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan. Keterampilan
intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan
hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang.
Aspek intelektual dalam belajar akan terlatih jika peserta didik diajak terlibat dalam
aktivitas-aktivitas intelektual sebagai berikut: memecahkan masalah, menganalisa
pengalaman, mengerjakan perencanaan strategis, melahirkan gagasan kreatif, mencari
dan menyaring informasi, merumuskan pertanyaan, menciptakan model, menerapkan
gagasan baru pada pekerjaan, menciptakan makna pribadi dan meramalkan implikasi
suatu gagasan.
Pelajaran yang diulang akan memberi tanggapan yang jelas dan tidak mudah dilupakan,
sehingga siswa bisa dengan mudah memecahkan masalah. Oleh karena itu, jika guru
menjelaskan suatu unit pelajaran, ia harus mengulangnya dalam beberapa kali
kesempatan. Ingatan siswa tidak selalu stabil. Mereka tak jarang mudah lupa. Untuk
itulah, guru perlu membantu mereka dengan mengulangi pelajaran yang sedang atau
sudah dijelaskan.
11
Langkah-langkah dalam menggunakan metode pembelajaran tersebut yaitu:
1. Peserta didik dibagi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5
anggota.
2. Peserta didik mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari pendidik.
3. Setiap kelompok mendiskusikan tentang materi yang mereka pelajari dan menuliskan
hasil diskusi tersebut dan selanjutnya untuk dipresentasikan di depan kelas (auditory).
4. Saat diskusi berlangsung, peserta didik mendapat soal atau permasalahan yang
berkaitan dengan materi.
5. Masing-masing kelompok memikirkan cara menerapkan hasil diskusi serta dapat
meningkatkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah (intellectually).
6. Setelah berdiskusi, peserta didik mendapat pengulangan materi dengan cara
mendapatkan tugas atau kuis untuk tiap individu (repetition).
12
BAB V
HASIL PROJEK
1. Nilai sosial
Nilai social yang didapatkan dalam menggunakan metode pembelajaran ini peserta
didik tingkat kecerdasan meningkat dikarenakan peserta didik mendapatkan banyak
keluarga melalui diskusi belajar ang dilakukan dan peserta didik lebih percaya diri
dalam menjabarkan pendapat yang ia temukan.
2. Nilai budaya
Yang didapatkan dalam menggunakan metode ini peserta didik lebih memahami
budaya saling menghargai dan menghormati pendapat orang lain
3. Nilai ekonomi
Dengan menggunakan metode ini dapat meningkatkan peserta didik yang lebih
berkualitas dengan itu sumber daya manusia yang berkualitas meningkat.
13
Manfaat pembangunan yang didapatkan berdasarkan metode pembelajaran ini adalah
meningkstksn kemauan untuk menjadi orang yang bergunan untuk kedepannya dengan melalui
mau membangun sekolah-sekolah yang ada pada daerah pedalaman.
Adanya pembelajaran tersebut meningkat cara berpikir anak yang bijaksana dari manfaat
tersebut peserta didik mampu memikirkan dan memutuskan masalah yang terjadi dalam
menggunakan relasi dan fungsi dan kemampuan untuk berfikir kritis pada anak meningkat dan
lebih mengetahui apa yang harus dilakukan kedepannya.
14
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) adalah metode belajar yang
menekankan pada tiga aspek, yaitu; auditory (belajar dengan mendengar), Intelectually (belajar
dengan berpikir dan memecahkan masalah) serta Repetition (pengulangan agar belajar lebih
efektif). Model pembelajaran ini mirip dengan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory,
Visualization, Intellectually) dan dan pembelajaran VAK (Visualization, Auditory,
Kinesthetic). Perbedaannya hanya terletak pada pengulangan (repitisi) yang bermakna
pendalaman, perluasan, dan pemantapan dengan cara pemberian tugas dan kuis. Dengan
demikian cara belajar yang semakin efektif akan meningkatkan prestasi belajar yang
didapatkan oleh siswa. Fasilitas belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi
belajar siswa. Hal ini menunjukan bahwa kualitas keberfungsian fasilitas belajar yang baik
merupakan aspek yang berperan dalam peningkatan prestasi belajar siswa. Begitupun dengan
cara belajar dan fasilitas belajar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
prestasi belajar siswa. Hal ini, membuktikan bahwa cara belajar dan fasilitas belajar memiliki
pengaruh dalam peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah.
B. Saran
Dengan adanya masalah dan solusi yang dijabarkan kami berharap pembaca dapat
menggunakan dan dapat memahami apa yang kami sampaikan karena metode pembelajaran
yang kami tuliskan dapat meningkatkan cara berfikir kritis anak,meningkatkan kemauan
memperbaiki kesalahan dalam mengerjakan relasi dan fungsi dan juga anak dapat berinteraksi
atau belajar dengan orang-orang sekitarnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://passinggrade.co.id/relasi-danfungsi/
https://syarifbinamu.files.wordpress.com/2013/07/bab-5-sma.pdf
file:///C:/Users/ACER/Downloads/Fungsi_Relasi_dan_Jenis_Fungsi.pdf
https://syarifbinamu.files.wordpress.com/2013/07/bab-5-sma.pdf
https://core.ac.uk/download/pdf/327189754.pdf
file:///C:/Users/ACER/Downloads/10584-21864-1-SM.pdf
16